Pendahuluan
Untuk memulai makalah ini, saya akan coba menjelaskan suatu pembahasan dengan
pokok bahasan konstitusi dan pertumbuhan demokrasi di Indonesia, namun sebelum kita
memasuki pokok bahasan ini ada dua hal dasar yang wajib kita mengerti terlebih dahulu, yaitu
Menurut sumber yang saya dapatkan melalui diktat kuliah yang disusun oleh
pemerintahan, dijelaskan bahwa konstitusi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu cume dan
statuere. Cume adalah sebuah preposisi yang berarti “bersama dengan…”,sedangkan statuere
berasal dari kata “sta” yang membentuk kata kerja pokok “stare” yang berarti berdiri sendiri.
Dengan demikian kata statuere mengandung arti “membuat sesuatu agar berdiri atau mendirikan
atau menetapkan. Dan selanjutnya constituo berarti menetapkan sesuatu secara bersama-sama
Dan berikut ini adalah pengertian konstitusi menurut beberapa para ahli, Menurut E.C.S.
Wade, konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari
Menurut Sovernin Lohman, di dalam makna konstitusi terdapat tiga unsur yang sangat
menonjol.
1
- Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak sosial).
Artinya, konstitusi merupakan hasil kerja dari kesepakatan masyarakat untuk membina
- Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia dan warga negara
sekaligus menentukan batas-batas hak dan kewajiban warga negara dan alatalat
pemerintahannya.
adalah suatu kerangka kerja suatu negara yang menjelaskan tujuan pemerintahan negara
Menurut Rukmana Amanwinata bahwa tujuan dari konstitusi adalah untuk membuat awal
yang baik dari system pemerintahan, membatasi kekuasaan pemerintahan, menjamin hak-hak
keseimbangan antara ketertiban, kekuasaan dan kekuasaan dalam konteks kehidupan bernegara.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat saya simpulkan bahwa konstitusi adalah
Sejumlah aturan dasar dan ketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur
lembaga pemerintahan yang mengatur tentang pemberian serta pembatasan kewenanngan yang
dimiliki oleh Negara, menjamin hak-hak dasar dari warga Negara dan mengatur hubungan antara
Demikian pembahasan mengenai konstitusi, dan kemudian kita masuk pada pembahasan
mengenai pengertian demokrasi. Menurut sumber yang saya ambil dari http://www.scribd.com
Pengertian Demokrasi secara etimologis adalah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu
2
demos yang berarti rakyat dan cratosatau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi
Menurut Harris Soche Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu
kekuasaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat diri orang banyak dan merupakan hak bagi
rakyat atau orang banyak untuk menagtur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan
dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.
Menurut Hennry B. Mayo Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukan
bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang secara
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemiliha-pemilihan yang didasarkan atas prinsip
pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi
tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah
sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang
diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik;
Jadi pada kesimpulannya demokrasi itu adalah suatu bentuk pemerintahan yang mana
dalam menentukan kebijaksanaan di tentukan oleh suara terbanyak yaitu suara rakyat yang
dilakukan melalui sebuah system perwakilan melalui suatu proses yang efektif untuk mengatur,
3
2. Permasalahan
yang menjadi tofik masalah yang akan saya jabarkan disini adalah mengenai bagaimana
perbandingan antara konstitusi dan pertumbuhan demokrasi pada masa sebelum reformasi dan
sesudah reformasi, permasalahan ini saya angkat dikarenakan perbanding antara konstitusi dan
pertumbuhan demokrasi pada masa sebelum dan sesudah reformasi sangat memperlihatkan
3. Pembahasan
Pada pembahasan ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu beberapa hal penting yakni
mengenai keadaan system demokrasi Indonesia pada masa sebelum reformasi. Pada masa rezim
orde baru yang sama-sama kita ketahui pada masa itu kita di pimpin oleh soeharto.pada masa ini
intervensi pemerintah sangatlah kuat terhadap masyarakat. Dengan demikian jelaslah bahwa
ruang gerak masyarakat sangat terbatasi. Dimana rakyat tidak bisa terlalu banyak berpartisipasi
Berikut beberapa contoh permasalahan yang saya ambil dari buku Prof. Dr. H.Dahlan
Thaib,S.H.,M.Si dalam bukunya yang berjudul Teori Dan Hukum Konstitusi yang kemudian
saya simpulkan.
Contoh permasalahan yang pertama, di dalam sebuah Negara yang bersistem demokrasi
jelaslah di jelaskan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi dengan segala kebebasan berdasarkan
hak-hak nya tidak dapat di apalikasikan pada masa orde baru. Kebebasan untuk berserikat dan
berkumpul begitu sangat di batasi oleh pemerintah. Dapat kita liat faktanya pada masa orde baru
rakyat tidak bisa mendirikan partai politik untuk mengikuti pemilihan umum dengan
4
leluasa.dimana pada masa itu pemerintah mengatur partai politik yang dapat mengikuti partai
politik umumnya tidak lebih dari dua saja. Dengan demikian rakyat hanya memiliki dua pilihan
Permasalahan yang kedua bisa kita lihat pada adanya multitafsir terhadap konstitusi UUD
1945, yang mengakibatkan tafsir yang paling di anggap benar adalah tafsir dari pemerintah
sepihak. Contohnya saja di dalam konstitusi di katakana bahwa presiden dipilih setiap lima tahun
sekali lalu berhak dipilih kembali untuk lima tahun kedepan, hal ini menyebabkan soeharto
selalu terpilih kembali. Hal ini dikarenakan pada masa itu presiden masih dipilih oleh MPR, yang
mana anggota MPR itu sendiri sebagian besar adalah kader partai golkar yang di dalangi oleh
Soeharto. Hal itu bisa terjadi karena mekanisme pemilihan presiden yang tidak jelas dan selalu
Permasalahan yang ke tiga adalah begitu lemahnya kebebasan pers. Nasib pers juga sama
yakni sangat di intervensi oleh pemerintah. Pers yang di beri kebebasan hanya pers yang
berpihak terhadap pemerintah, ini terbukti dengan banyaknya anggota wartawan pers yang
berusaha membuka aib pemerintah. Selain itu kita juga bisa lihat semua siaran tv swasta selalu
sama dengan siaran tv nasional (TVRI). Selain itu siaran-siaran yang menyinggung terhadap
kinerja pemerintah lansung di tindak tegas. Sebagai contoh iwan fals pernah di jebloskan ke
penjara karena lagunya yang berjudul namaku bento tersiar di beberapa stasiun tv.
untuk bisa membandingkannya kita juga harus mengkaji fakta-fakta yang terjadi pada masa
5
Fakta yang pertama adalah tentang kebebasan rakyat dengan pengakuan serta
perlindungan hak-hak dasar yang memegang tinggi kekuasaan Negara dalam suatu tatanan
demokrasi sudah terlihat pada masa pra reformasi. Hal ini dapat terlihat tidak lagi di batasi hak
rakyat untuk berserikat dan berkumpul untuk menyampaikan aspirasi terhadap Negara.
Contohnya dapat kita lihat betapa banyaknya partai politik yang berdiri pada masa reformasi.
Fakta yang kedua adalah mengenai mekanisme pemilihan presiden pada masa pra
reformasi tidak lagi memakai bahwa presiden dipilih setiap lima tahun sekali lalu berhak dipilih
kembali untuk lima tahun kedepan tetapi telah diganti dengan presiden dipilih lima tahun sekali
dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan. Yang pada intinya seseorang hanya bisa
menjadi presiden hanya dua kali masa jabatan. Selain itu pemilihan presiden juga lansung di
pilih oleh rakyat. Dengan demikian presiden presiden secara lansung bertanggung jawab
Fakta yang ketiga adalah Kebebasan pers, media cetak maupun elektronik mulai timbul
sejak lengsernya dinasti orde baru, dalam hal ini pers dapat bebas berpendapat dan mengkritik
kinerja pemerintah jika kinerjanya buruk. Dengan demikian rakyat bisa mendapatkan informasi
secara objektif dan dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi pemerintah dengan cepat.
Fakta yang keempat adalah Demonstrasi atau unjuk rasa diperbolehkan asal secara tertib,
damai, dan tidak mengganggu ketertiban umum. Perwakilan dari pendemo wajib melaporkan
tentang jumlah anggota pendemo, lokasi demonstrasi, atribut yang dipakai kepada pihak
kepolisian sebelum unjuk rasa dilaksanakan. Hal ini adalah salah satu contoh pelaksanaan
demokrasi di era reformasi karena kita tahu unjuk rasa adalah hal yang dilarang pada masa
6
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan makalah ini, setelah membandingkan fakta- fakta yang
terjadi pada masa sebelum reformasi dengan masa pra reformasi, maka jelas konstitusi yang
menunjang pertumbuhan demokrasi adalah konstitusi yang telah di amandemen pada masa pra
pemimpin yang menjunjung tinggi kesejahteraan masyarakat mencirikan sebuah Negara yang
demokrasi.