Laporan PLP Ibu Imas Darliah
Laporan PLP Ibu Imas Darliah
TENTANG
PELATIHAN MENJAHIT
BAGI PARA PEMUDA KORBAN PHK
DAN PUTUS SEKOLAH
Disusun oleh :
Nama : IMAS DARLIAH
NIM : 816551597
SEMESTER : VII
PROGRAM : S.1 PGSD
UPBJJ : BANDUNG
UNIVERSITAS TERBUKA
2011
PENGURUS RUKUN TETANGGA 006 / 003
DESA : MEDALKRISNA
KECAMATAN : BOJONGMANGU
KABUPATEN : BEKASI
Pengurus RT. 006/03 Desa Medalkrisna Kec. Bojongmangu Kab. Bekasi, dengan ini
menerangkan bahwa :
Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
ADJAT SUDRAJAT A N I M
Mengetahui,
Kepala Desa Medalkrisna, Dosen Pembimbing,
Puji syukur kami ucapkan pada Allah SWT, yang mana kami diberi nikmat
yang begitu besar yaitu kesehatan untuk menyusun laporan tentang beberapa
macam kegiatan kepemudaan di wilayah Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa
Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi.
Ucapan rasa terima kasih penulis ucapkan pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan program pembinaan kepemudaan ini.
IMAS DARLIAH
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Tujuan dari Penyusunan Laporan .......................................
1
C. Sistematika Penulisan ........................................................
2
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk meningkatkan
sumber daya manusia agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga sumber daya manusia tidak lagi gagap terhadap teknologi dan
mampu bersaing dengan dunia luar.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih jauh dari harapan, bahwa
semua elemen yang menyangkut penguasaan teknologi sehingga
menghambat diri seseorang untuk dapat berperan dalam pembangunan,
yang akhirnya menimbulkan dampak negatif dalam proses pembangunan
dimana pembangunan sekarang membutuhkan sumber daya manusia yang
siap pakai.
Kenyataan ini terdapat di lingkungan Bekasi dengan banyaknya
pemuda putus sekolah, pengangguran dan korban PHK dari perusahaan,
sehingga menjadi beban keluarga dan masyarakat.
Ditinjau dari hal tersebut diatas maka timbul gagasan penulis untuk
memperdayakan mereka dengan cara memberikan pelatihan keterampilan,
salah satunya dengan keterampilan menjahit. Dengan diberikan pelatihan
menjahit, maka diharapkan mereka dapat membuka usaha mandiri, maupun
bekerja dengan bidang yang sama. Dengan membuka usaha jahit
diharapkan dapat menciptakan peluang bagi teman-temannya yang pada
akhirnya pemuda yang tadinya pengangguran akibat sempitnya lapangan
kerja dan korban PHK dan rendahnya pendidikan, setelah diberi pelatihan
teknik menjahit pada akhirnya dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban
bagi keluarga dan masyarakat.
B. Tujuan
- Tugas ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir pada mata
kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan pada program study
S1 PGSD Universitas Terbuka.
- Memberikan informasi tentang pelatihan menjahit yang dilakukan di
lingkungan Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan
Bojongmangu Kabupaten Bekasi.. Khususnya bagi para pemuda yang
selama ini tidak mempunyai keterampilan untuk membuka usaha.
- Menerapkan konsep seni menjahit pada masyarakat untuk
membangkitkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat.
C. Sistematika Penulisan
Laporan tentang pelatihan menjahit bagi para pemuda di wilayah
Kampung Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan
Bojongmangu Kabupaten Bekasi. disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Materi Pelatihan
C. Strategi Deskripsi / Penjabaran Kegiatan
BAB III TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
C. Pembahasan
D. Gambaran Keaktifan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Tindak Lanjut / Follow Up
D. Lampiran-lampiran
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Materi Pelatihan
- Teknik Menjahit
- Uji Praktek Menjahit Baju
A. Bahan
1. Benang
2. Kain
3. Kertas Pola / Platrun
4. Res Sleting / Shiper
5. Kancing
6. Alat Tulis / Kapur
7. Jarum
B. Peralatan
1. Mesin Jahit
2. Mesin Obras
3. Gunting
4. Penggaris Ukur
5. Pingset
6. Meteran Ukur
7. Penggaris
8. Setrika Uap
9. Plastik Bungkus
RANGKAIAN TEKNIS PROSES MENJAHIT
Pemotongan Bahan
Menjahit Mengobras
Buang Benang
Packing
KETERANGAN :
PROSES MENJAHIT
Gulung benang yang akan digunakan pada tempat benang/Scoci diatas dan
tempat didalam mesin/kones. Benang yang digunakan untuk menjahit yaitu
jenis benang kotun dan untuk keindahan hasil yang didapat maka warna
benang yang digunakan disesuaikan dengan warna kain/bahan yang akan
dijahit.
Pasang jarum jahit pada mesin jahit, jarum yang digunakan untuk menjahit
adalah jenis jarum DB. Jenis jarum ada 3 macam yang digunakan dalam
menjahit yaitu : DB, UY, DC. UY digunakan untuk mesin Overdeck dan DC
digunakan untuk mesin obras.
Pasang benang yang telah digulung pada lubang jarum.
Angkat spatu/ penekan bahan pada mesin kemudian letakkan bahan/kain
yang telah dipotong/siap untuk dijahit.
Tekan sepatu agar bahan tidak goyang
Pegang pinggiran bahan yang akan dijahit.
Tekan tuas dynamo untuk memulai menjahit.
Keterangan :
Untuk proses menjahit biasanya bahan bagian badan depan dan belakang
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menjahit kerah baju dilanjutkan
dengan menjahit tangan dan kantung serta kancing baju.
PROSES MENGOBRAS
1. Katun
2. Nilon
2. PEMBUATAN POLA
Pembuatan pola adalah tindak lanjut dari proses pengukuran, pembuatan
pola dilaksanakan untuk meminimalisir pemborosan bahan yang akan
dipotong, pembuatan pola pakaian terdiri dari pola badan depan, pola badan
belakang, pola tangan, pola kantong jika diperlukan. Masih terkendala dari
cara penghitungan sehingga pembuatan pola belum rapi.
Pertemuan II
1. PEMOTONGAN BAHAN
Pemotongan bahan dilaksanakan berdasarkan pola-pola yang telah dibuat.
Tetapi dalam penggunaan alat gunting belum maksimal sehingga hasil
belum bagus.
Pertemuan III
1. MENJAHIT BAHAN
Penjahitan biasanya berawal dari penjahitan pola badan depan dngan pola
badan belakang kemudian dilanjutkan ke pola tangan dan kantong. Karena
belum bisa memakai mesin jahit dynamo, maka masih perlu latihan lebih
lanjut.
Pertemuan IV
1. MENGOBRAS
Obras dilakukan untuk menjaga agar bahan/kain tidak terkelupas, tetapi
menjalankan mesin obras belum lancer jadi hasil belum baik
Pertemuan V
1. BUANG BENANG / QUALITY CONTROL
Proses Quality Control / buang benang adalah proses akhir, buang benang
dilakukan untuk membuang benang-benang lebih, karena dalam proses
penjahitan biasanya terjadi kelebihan-kelebihan benang pada jahitan. Dan
pada proses ini jahitan dilihat untuk melihat hasil dari jahitan tersesebut.
Ternyata hasilnya sudah baik.
2. PACKING / PENGEPAKAN
Setelah hasil jahitan ok, maka hasil jahitan dibungkus/packing, ini biasanya
terjadi pada pesanan yang banyak, dan sebelum dipacking hasil jahitan
dirapihakan dengan setrika. Karena pekerjaan ini sudah sering dilakukan di
rumah, jadi hasil kerjanya lumayan bagus atau tidak ada kendala.
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
Keterampilan atau keahlian dalam suatu bidang merupakan hal yang
sangat penting pada saat ini, dimana tenaga yang terampil dan kreatiflah
yang dapat bersaing dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Kemampuan
dan keahlian merupakan tolak ukur tinggi rendahnya sumber daya manusia
agar dapat bersaing. Sumber daya manusia yang rendah menyebabkan
banyaknya pengangguran dan kalah dalam setiap kompetensi dalam dunia
usaha maupun dunia kerja. Oleh sebab itu dengan semakin banyaknya
pelatihan yang dilakukan pada tingkat RT maka diharapkan semakin
berkurangnya pengangguran dan tindak kriminalitas di dalam msyarakat.
Pelatihan teknik dan dasar-dasar menjahit yang dilakukan di wilayah
Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu
Kabupaten Bekasi, berarti penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat
khususnya para pemuda angkata kerja produktif yang selama ini kesulitan
dalam mecari pekerjaan dalam dunia industry, hal ini karena minimnya
keahlian dan kemampuan.
Usaha Jahit merupakan usaha yang dapat direalisasikan, hal tersebut
karena usah jahit hanya membutuhkan modal yang sedikit dan selanjutnya
mengandalkan kreatifitas dan keuletan. Dengan dorongan dan pengarahan
selama pelatihan, maka peserta pelatihan dapat memperoleh gambaran
jelas bahwa usaha menjahit dapat dijalankan dan menjadi usaha mandiri,
baik secara individu maupun kelompok.
B. Saran-saran
Untuk meningkatkan kreatifitas pemuda dalam lingkungan
masyarakat khususnya di wilayah RT 06/03, maka beberapa hal yang harus
dilakukan adalah :
- Sebagai mahasiswa Universitas Terbuka diharapkan dapat turut serta
dalam mengembangkan kreativitas pemuda di lingkungan RT dan RW
masing-masing.
- Memahami arti kreativitas bagi para pemuda
- Bersifat luwes, fleksibel dan mendorong pemuda untuk lebih berkreasi.
C. Tindak Lanjut / Follow Up
Agar kegiatan yang telah dilakukan tidak mengalami kebuntuan,
maka penulis berharap khususnya para pemuda bisa melanjutkan
memperdalam tentang teknik dan proses menjahit agar menjadi mahir dan
dapat membuka usaha sendiri dan dapat memberikan ilmunya kepada
teman-temannya yang belum mengetahui tentang teknik menjahit dan yang
lebih penting adalah agar berkurangnya pengangguran dan menambah
penghasilan keluarga.
Kepada aparat pemerintah setempat diharapkan lebih perhatian
terhadap warga yang membutuhkan modal untuk usaha agar diprioritaskan
memperoleh kredit murah dan mudah.
D. Lampiran-lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Nama : .............................................................................
Umur : .............................................................................
Status : .............................................................................
Pendidikan : .............................................................................
Pekerjaan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
.............................................................................
IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
PENGURUS PEMBINAAN
Bendahara : Engkoy
Instruktur : Endang
Anggota : 1. Alek
2. Tating
3. Ade
4. Nurlela
Mengetahui
Kepala Desa Medalkrisna Ketua Pelaksana
No
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
.
Nara Sumber :
2 Sabtu, 26-03-2011 16.00-18.00 - Memotong Bahan
IDA
Nara Sumber :
3 Sabtu, 2-04-2011 16.00-18.00 - Menjahit
DEDE
Nara Sumber :
4 Sabtu, 9-04-2011 16.00-18.00 - Mengobras
DEDE
Koordinator Pelatihan
IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
DAFTAR PESERTA KEGIATAN
Identitas
No. Nama Peserta Unit
L/P Usia Pendidikan Alamat
Koordinator Pelatihan
IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
Tanggal Ket.
Nama
No.
Peserta 19/03/11 26/03/11 02/04/11 09/04/11 16/04/11
1 Siti Mahiyah
2 Nining
3 Engkoy
4 Endang
5 Alek
6 Tating
7 Ade
Koordinator Pelatihan
IMAS DARLIAH
NIM. 816551597