Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN PEMBELAJARAN


BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
BIDANG KEPEMUDAAN

TENTANG
PELATIHAN MENJAHIT
BAGI PARA PEMUDA KORBAN PHK
DAN PUTUS SEKOLAH

DILINGKUNGAN KP. MUNGGANG JATI


RT. 006/003 DESA MEDAL KRISNA
KECAMATAN BOJONGMANGU KABUPATEN BEKASI
JAWA BARAT

Disusun oleh :
Nama : IMAS DARLIAH
NIM : 816551597
SEMESTER : VII
PROGRAM : S.1 PGSD
UPBJJ : BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA
2011
PENGURUS RUKUN TETANGGA 006 / 003
DESA : MEDALKRISNA
KECAMATAN : BOJONGMANGU
KABUPATEN : BEKASI

Nomor : 001 /RT.006 / 03 / BJM / III / 2011


Lamp. : -
Perihal : Surat Keterangan

Pengurus RT. 006/03 Desa Medalkrisna Kec. Bojongmangu Kab. Bekasi, dengan ini
menerangkan bahwa :

Nama : IMAS DARLIAH


NIM : 816551597
Semester : VII
Fakultas : UT
Program Studi : S.1 PGSD
UPBJJ : Bandung

Telah melaksanakan pembinaan kepemudaan di lingkungan RT. 006/03 Desa Medalkrisna


Kec. Bojongmangu Kabupaten Bekasi, tentang “Pelatihan Menjahit Bagi Para Pemuda
Korban PHK dan Putus Sekolah” yang dilaksanakan dari tanggal 19 Maret 2011 s/d 16
April 2011 setiap hari Sabtu.

Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 19 Maret 2011

Ketua RW. 03 Ketua RT. 006

ADJAT SUDRAJAT A N I M

Mengetahui,
Kepala Desa Medalkrisna, Dosen Pembimbing,

H. HADIN SAEPUDIN Hj. UUM SUMINAR, Dra., M.Pd., Dr.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan pada Allah SWT, yang mana kami diberi nikmat
yang begitu besar yaitu kesehatan untuk menyusun laporan tentang beberapa
macam kegiatan kepemudaan di wilayah Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa
Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi.

Pada penulisan Laporan ini, penulis mencoba menguraikan secara


singkat mengenai proses pelatihan menjahit bagi para pemuda RT. 006/03
bagaimana membuat usaha/wirausaha dalam bidang pakaian.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :


Bapak Rektor UT, Kepala UPBJJ, Dosen Pembimbing UT, Bapak Kepala Desa
Medalkrisna, Ketua RW. 06 serta Ketua RT. 003, karena berkat bantuannya saya
dapat menyelesaikan kegiatan Program Pembinaan Kepemudaan.

Penyusun berharap semoga program pembinaan kepemudaan yang


disusun secara sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang.

Ucapan rasa terima kasih penulis ucapkan pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan program pembinaan kepemudaan ini.

Cibarusah, 10 Maret 2011


Penulis

IMAS DARLIAH
DAFTAR ISI

SURAT PENGESAHAN .............................................................................


i
KATA PENGANTAR ...................................................................................
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Tujuan dari Penyusunan Laporan .......................................
1
C. Sistematika Penulisan ........................................................
2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................
3
B. Materi Pelatihan .................................................................
3
C. Strategi Diskripsi / Penjabaran Kegiatan ............................
3
D. Uraian Materi Tentang Menjahit .........................................
4

BAB III TEMUAN DAN HASIL


A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses ....................................
9
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk ....................................
9
C. Pembahasan ......................................................................
9
D. Gambaran Keaktifan ..........................................................
9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................
10
B. Saran-saran ........................................................................
10
C. Tindak Lanjut / Follow Up ...................................................
11
D. Lampiran – Lampiran ..........................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk meningkatkan
sumber daya manusia agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga sumber daya manusia tidak lagi gagap terhadap teknologi dan
mampu bersaing dengan dunia luar.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih jauh dari harapan, bahwa
semua elemen yang menyangkut penguasaan teknologi sehingga
menghambat diri seseorang untuk dapat berperan dalam pembangunan,
yang akhirnya menimbulkan dampak negatif dalam proses pembangunan
dimana pembangunan sekarang membutuhkan sumber daya manusia yang
siap pakai.
Kenyataan ini terdapat di lingkungan Bekasi dengan banyaknya
pemuda putus sekolah, pengangguran dan korban PHK dari perusahaan,
sehingga menjadi beban keluarga dan masyarakat.
Ditinjau dari hal tersebut diatas maka timbul gagasan penulis untuk
memperdayakan mereka dengan cara memberikan pelatihan keterampilan,
salah satunya dengan keterampilan menjahit. Dengan diberikan pelatihan
menjahit, maka diharapkan mereka dapat membuka usaha mandiri, maupun
bekerja dengan bidang yang sama. Dengan membuka usaha jahit
diharapkan dapat menciptakan peluang bagi teman-temannya yang pada
akhirnya pemuda yang tadinya pengangguran akibat sempitnya lapangan
kerja dan korban PHK dan rendahnya pendidikan, setelah diberi pelatihan
teknik menjahit pada akhirnya dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban
bagi keluarga dan masyarakat.

B. Tujuan
- Tugas ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir pada mata
kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan pada program study
S1 PGSD Universitas Terbuka.
- Memberikan informasi tentang pelatihan menjahit yang dilakukan di
lingkungan Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan
Bojongmangu Kabupaten Bekasi.. Khususnya bagi para pemuda yang
selama ini tidak mempunyai keterampilan untuk membuka usaha.
- Menerapkan konsep seni menjahit pada masyarakat untuk
membangkitkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat.

C. Sistematika Penulisan
Laporan tentang pelatihan menjahit bagi para pemuda di wilayah
Kampung Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan
Bojongmangu Kabupaten Bekasi. disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Materi Pelatihan
C. Strategi Deskripsi / Penjabaran Kegiatan
BAB III TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
C. Pembahasan
D. Gambaran Keaktifan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Tindak Lanjut / Follow Up
D. Lampiran-lampiran
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


- Tempat Pelaksanaan : Kp. Munggang Jati Rt. 006/03
Ds. Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu
Kabupaten Bekasi.
- Waktu : Pukul 16.00 s/d 18.00 WIB
- Hari : Sabtu
- Lama Pelatihan : 19-03-2011 s/d 16-04-2011

B. Materi Pelatihan
- Teknik Menjahit
- Uji Praktek Menjahit Baju

C. Strategi Diskripsi / Penjabaran Kegiatan


a. Pengarahan dan pengenalan alat dan bahan untuk menjahit
b. Proses/teknik kegiatan menjahit
c. Menentukan harga jual dari modal pokok.
BAHAN DAN PERALATAN

A. Bahan
1. Benang
2. Kain
3. Kertas Pola / Platrun
4. Res Sleting / Shiper
5. Kancing
6. Alat Tulis / Kapur
7. Jarum

B. Peralatan
1. Mesin Jahit
2. Mesin Obras
3. Gunting
4. Penggaris Ukur
5. Pingset
6. Meteran Ukur
7. Penggaris
8. Setrika Uap
9. Plastik Bungkus
RANGKAIAN TEKNIS PROSES MENJAHIT

Pengukuran Pembuatan Pola

Pemotongan Bahan

Menjahit Mengobras

Buang Benang

Packing
KETERANGAN :

PROSES PEMBUATAN POLA

1. Ukur bagian-bagian badan yang akan dibuat pola. Pedoman pengukuran


berdasarkan
- Untuk pola tangan pengukuran dari tangan hingga pergelangan tangan
(untuk baju lengan panjang). Serta ukur longgar tangan.
- Untuk pola badan ukur bagian bahu hingga punggung badan, serta
diameter pinggang dan lebar badan atas.
2. Gambar pola badan depan, badan belakang dan tangan berdasarkan
pengukuran yang telah dilaksanakan pada proses no 1 diatas kertas pola.
3. Gunting kertas pola berdasarkan gambar yang telah dibuat.

PROSES PEMOTONGAN BAHAN

Potong bahan/kain berdasarkan pola-pola yang telah dibuat, untuk


menghemat bahan/kain agar tidak terlalu banyak menghasilkan sisa bahan yang
tidak terpakai, maka sebelum bahan/kain dipotong maka terlebih dahulu
bahan/kain diukur dan disesuaikan dengan pola-pola yang telah dibuat.

PROSES MENJAHIT

 Gulung benang yang akan digunakan pada tempat benang/Scoci diatas dan
tempat didalam mesin/kones. Benang yang digunakan untuk menjahit yaitu
jenis benang kotun dan untuk keindahan hasil yang didapat maka warna
benang yang digunakan disesuaikan dengan warna kain/bahan yang akan
dijahit.
 Pasang jarum jahit pada mesin jahit, jarum yang digunakan untuk menjahit
adalah jenis jarum DB. Jenis jarum ada 3 macam yang digunakan dalam
menjahit yaitu : DB, UY, DC. UY digunakan untuk mesin Overdeck dan DC
digunakan untuk mesin obras.
 Pasang benang yang telah digulung pada lubang jarum.
 Angkat spatu/ penekan bahan pada mesin kemudian letakkan bahan/kain
yang telah dipotong/siap untuk dijahit.
 Tekan sepatu agar bahan tidak goyang
 Pegang pinggiran bahan yang akan dijahit.
 Tekan tuas dynamo untuk memulai menjahit.
Keterangan :
Untuk proses menjahit biasanya bahan bagian badan depan dan belakang
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menjahit kerah baju dilanjutkan
dengan menjahit tangan dan kantung serta kancing baju.

PROSES MENGOBRAS

Proses mengobras dilakukan untuk menjaga agar kain / bahan yang


dijahit tidak terkelupas, mengobras dilakukan setelah / sebelum menjahit dimulai.

PROSES PEMBUANGAN BENANG / QUALITY CONTROL/CEKING

Proses pembuangan benang dilakukan untuk membersihkan benang-


benang sisa pada jahitan sekaligus mengecek hasil jahitan.

Jenis Benang Yang Digunakan

1. Katun
2. Nilon

Jenis Jarum Yang Digunakan

1. DB : Jarum DB digunakan untuk menjahit bahan/kain yang ringan/tipis


2. UY : Jarum UY digunakan untuk mesin Overdeck atau untuk bahan
tebal seperti Levis.
3. DC : Jarum DC digunakan untuk mengobras bahan / kain.
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses :


Pertemuan I
1. PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses awal untuk mengukur besar kecilnya ukuran
pakaian yang akan dibuat. Tetapi belum bias berurutan dalam pengukuran
sehingga masih perlu bimbingan.

2. PEMBUATAN POLA
Pembuatan pola adalah tindak lanjut dari proses pengukuran, pembuatan
pola dilaksanakan untuk meminimalisir pemborosan bahan yang akan
dipotong, pembuatan pola pakaian terdiri dari pola badan depan, pola badan
belakang, pola tangan, pola kantong jika diperlukan. Masih terkendala dari
cara penghitungan sehingga pembuatan pola belum rapi.

Pertemuan II
1. PEMOTONGAN BAHAN
Pemotongan bahan dilaksanakan berdasarkan pola-pola yang telah dibuat.
Tetapi dalam penggunaan alat gunting belum maksimal sehingga hasil
belum bagus.

Pertemuan III
1. MENJAHIT BAHAN
Penjahitan biasanya berawal dari penjahitan pola badan depan dngan pola
badan belakang kemudian dilanjutkan ke pola tangan dan kantong. Karena
belum bisa memakai mesin jahit dynamo, maka masih perlu latihan lebih
lanjut.

Pertemuan IV
1. MENGOBRAS
Obras dilakukan untuk menjaga agar bahan/kain tidak terkelupas, tetapi
menjalankan mesin obras belum lancer jadi hasil belum baik
Pertemuan V
1. BUANG BENANG / QUALITY CONTROL
Proses Quality Control / buang benang adalah proses akhir, buang benang
dilakukan untuk membuang benang-benang lebih, karena dalam proses
penjahitan biasanya terjadi kelebihan-kelebihan benang pada jahitan. Dan
pada proses ini jahitan dilihat untuk melihat hasil dari jahitan tersesebut.
Ternyata hasilnya sudah baik.

2. PACKING / PENGEPAKAN
Setelah hasil jahitan ok, maka hasil jahitan dibungkus/packing, ini biasanya
terjadi pada pesanan yang banyak, dan sebelum dipacking hasil jahitan
dirapihakan dengan setrika. Karena pekerjaan ini sudah sering dilakukan di
rumah, jadi hasil kerjanya lumayan bagus atau tidak ada kendala.

Setelah program pelatihan teknik menjahit dimulai, ternyata peserta


sangat antusias dan merasa senang, pada mula pelatihan mereka kesulitan
tetapi setelah mengetahui teknik dan proses urutan menjahit mereka dapat
menjahit dengan baik, sehingga perserta berkeinginan untuk membuka usaha
sendiri dalam bidang menjahit.

B. Temuan / Hasil Evaluasi Produk

Setelah mencoba berkali-kali dapat diperoleh hasil menjahit yang


cukup lumayan untuk dipasarkan/dijual. Setelah pelatihan selama beberapa
hari pertemuan para peserta bisa mencoba membuka usaha dalam bidang
menjahit.

C. Pembahasan

Di dalam praktek pelaksanaan menjahit, kadang-kadang ada anggota


yang malu-malu sehingga menyita waktu, tetapi mereka setelah diberi
dorongan dapat melakukan dengan sempurna walaupun hasilnya kurang
pas. Dan pada setiap praktek mereka diberi pengarahan dan dorongan agar
bersemangat dalam pelatihan dan bila menemui kesulitan jangan malu untuk
bertanya, dan peranan penulis adalah memberikan solusi.
D. Gambaran Keaktifan

- Memberikan bahan diklat secara gratis kepada para peserta


- Mendatangkan pelatih/instruktur yang sudah ahli dalam teknik menjahit
untuk melatih para pemuda.
- Para peserta dilatih secara bergilir terus dilatih sehingga peserta dapat
mengetahui cara menjahit yang benar.
- Para peserta diberi pengarahan agar lebih percaya diri untuk membuka
usaha.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan atau keahlian dalam suatu bidang merupakan hal yang
sangat penting pada saat ini, dimana tenaga yang terampil dan kreatiflah
yang dapat bersaing dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Kemampuan
dan keahlian merupakan tolak ukur tinggi rendahnya sumber daya manusia
agar dapat bersaing. Sumber daya manusia yang rendah menyebabkan
banyaknya pengangguran dan kalah dalam setiap kompetensi dalam dunia
usaha maupun dunia kerja. Oleh sebab itu dengan semakin banyaknya
pelatihan yang dilakukan pada tingkat RT maka diharapkan semakin
berkurangnya pengangguran dan tindak kriminalitas di dalam msyarakat.
Pelatihan teknik dan dasar-dasar menjahit yang dilakukan di wilayah
Kp. Munggang Jati Rt. 006/03 Desa Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu
Kabupaten Bekasi, berarti penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat
khususnya para pemuda angkata kerja produktif yang selama ini kesulitan
dalam mecari pekerjaan dalam dunia industry, hal ini karena minimnya
keahlian dan kemampuan.
Usaha Jahit merupakan usaha yang dapat direalisasikan, hal tersebut
karena usah jahit hanya membutuhkan modal yang sedikit dan selanjutnya
mengandalkan kreatifitas dan keuletan. Dengan dorongan dan pengarahan
selama pelatihan, maka peserta pelatihan dapat memperoleh gambaran
jelas bahwa usaha menjahit dapat dijalankan dan menjadi usaha mandiri,
baik secara individu maupun kelompok.

B. Saran-saran
Untuk meningkatkan kreatifitas pemuda dalam lingkungan
masyarakat khususnya di wilayah RT 06/03, maka beberapa hal yang harus
dilakukan adalah :
- Sebagai mahasiswa Universitas Terbuka diharapkan dapat turut serta
dalam mengembangkan kreativitas pemuda di lingkungan RT dan RW
masing-masing.
- Memahami arti kreativitas bagi para pemuda
- Bersifat luwes, fleksibel dan mendorong pemuda untuk lebih berkreasi.
C. Tindak Lanjut / Follow Up
Agar kegiatan yang telah dilakukan tidak mengalami kebuntuan,
maka penulis berharap khususnya para pemuda bisa melanjutkan
memperdalam tentang teknik dan proses menjahit agar menjadi mahir dan
dapat membuka usaha sendiri dan dapat memberikan ilmunya kepada
teman-temannya yang belum mengetahui tentang teknik menjahit dan yang
lebih penting adalah agar berkurangnya pengangguran dan menambah
penghasilan keluarga.
Kepada aparat pemerintah setempat diharapkan lebih perhatian
terhadap warga yang membutuhkan modal untuk usaha agar diprioritaskan
memperoleh kredit murah dan mudah.

D. Lampiran-lampiran
DAFTAR PUSTAKA

1. Porrie Muliawar, Dra (2003). Analisa Pecah Model Busana Wanita

2. Andre, Mikha Dollz (2003). Pecah Model Pakaian

3. Janu Wibowo (2003). Ronstruksi Pola Busana Wanita

4. Muslimah Tuti Wardah (2004). Lingkungan Kursus Sanggar Busana

5. Sukati Tjokrowirono, M.Sc (2004). Pendidikan Kejuruan Non Teknik

6. Soekarti Soesilo, BA, Ec (2004). Desain Busana untuk SMKK / SMTK


BIODATA PESERTA PELATIHAN

Nama : .............................................................................

Tempat Tanggal Lahir : .............................................................................

Umur : .............................................................................

Jenis Kelamin : .............................................................................

Status : .............................................................................

Pendidikan : .............................................................................

Pekerjaan : .............................................................................

Alamat : .............................................................................

.............................................................................

Cibarusah, 20 Maret 2011

IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
PENGURUS PEMBINAAN

KEPEMUDAAN PELATIHAN MENJAHIT

Pelindung : Kepala Desa Medalkrisna

Ketua RT. 006

Ketua RW. 003

Ketua : Imas Darliah

Sekretaris : Siti Mahiyah

Bendahara : Engkoy

Instruktur : Endang

Anggota : 1. Alek

2. Tating

3. Ade

4. Nurlela

Cibarusah, 20 Maret 2011

Mengetahui
Kepala Desa Medalkrisna Ketua Pelaksana

____________________ IMAS DARLIAH


NIM. 816551597
JADWAL KEGIATAN

PELATIHAN “MENJAHIT” RT. 06/03 DESA MEDALKRISNA

KECAMATAN BOJONGMANGU – BEKASI

No
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
.

- Mengukur Baju Nara Sumber :


1 Sabtu, 19-03-2011 16.00-18.00
- Membuat Pola IDA

Nara Sumber :
2 Sabtu, 26-03-2011 16.00-18.00 - Memotong Bahan
IDA

Nara Sumber :
3 Sabtu, 2-04-2011 16.00-18.00 - Menjahit
DEDE

Nara Sumber :
4 Sabtu, 9-04-2011 16.00-18.00 - Mengobras
DEDE

- Melubang Kancing Nara Sumber :


5 Sabtu, 16-04-2011 16.00-18.00
- Finishing IDA

Cibarusah, 19 Maret 2011

Koordinator Pelatihan

IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
DAFTAR PESERTA KEGIATAN

PELATIHAN “MENJAHIT” KP. MUNGGANGJATI RT. 06/03

DESA MEDALKRISNA KECAMATAN BOJONGMANGU – BEKASI

Identitas
No. Nama Peserta Unit
L/P Usia Pendidikan Alamat

1 Siti Mahiyah P 27 SMP Kp. Munggangjati

2 Nining P 30 SMP Kp. Munggangjati

3 Engkoy L 31 SMP Kp. Munggangjati

4 Endang P 29 SMA Kp. Munggangjati

5 Alek P 29 SMA Kp. Munggangjati

6 Tating L 23 SMA Kp. Munggangjati

7 Ade L 28 SD Kp. Munggangjati

Cibarusah, 15 Maret 2011

Koordinator Pelatihan

IMAS DARLIAH
NIM. 816551597
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN

PELATIHAN “MENJAHIT” KP. MUNGGANGJATI RT. 06/03

DESA MEDALKRISNA KECAMATAN BOJONGMANGU – BEKASI

Tanggal Ket.
Nama
No.
Peserta 19/03/11 26/03/11 02/04/11 09/04/11 16/04/11

1 Siti Mahiyah

2 Nining

3 Engkoy

4 Endang

5 Alek

6 Tating

7 Ade

Cibarusah, 19 Maret 2011

Koordinator Pelatihan

IMAS DARLIAH
NIM. 816551597

Anda mungkin juga menyukai