Media pembelajaran

SEL ELEKTROLISIS DAN KOROSI

Created by

Febbi miyenti
02021/08
Pendidikan kimia
Menu

●
Kompetensi Dasar & Indikator

●
Sel elektrolisis

●
Korosi
 Kompetensi dasar
Menjelaskan reaksi oksidasi reduksi dalam sel elektrolisis

Indikator
•Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi
elektrolisis melalui percobaan.
•Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada
larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda
inert
•Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi melalui percobaan.
•Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi.
Sel elektrolisis
energi listrik → energi kimia

reaksi non-spontan
yang berjalan
akibat adanya arus
(aliran elektron)
eksternal yang
dihasilkan oleh
suatu pembangkit
listrik
SEL ELEKTOLISIS SEL VOLTA
 Beda sel volta dgn sel
elektrolisis
Sel volta Sel elektrolisis

1. Katoda positif (+) 1. Katoda negatif (-)

2. Anoda negatif (-) 2. Anoda positif (+)

3. Rx kimia → E.listrik 3. E listrik → rx kimia

 Reaksi-reaksi di anoda dan katoda

Sel elektrolisis

katoda Anoda

kation Anoda

Inert (Pt, Au, C) Non inert

↓ ↓
Logam IA, IIA, Al, Mn Logam lain anion Anoda t’oks
↓
Larutan Ion logam t’red M → My+ + ye-
Lelehan/leburan Sisa asam oksi
↓ ↓
↓ ↓
H2O t’red Ion logam t’red M + xe → M
x+
Anion lain
H2O t’oks
↓ ↓
↓
2H2O + 2e → H2 + 2OH- Anion t’oks
2H2O → O2 + 4H+ + 2e
↓
2Xb- → X2 + be-
 PRACTICE
1. Buatlah reaksi yang terjadi pada elektrolisis
larutan perak nitrat dengan elektroda grafit.
2. Buatlah reaksi yang terjadi pada larutan NaCl
dengan elektroda platina.
 PENGGUNAAN ELEKTROLISIS DALAM INDUSTRI

1. PRODUKSI ZAT

Contoh: pembuatan klorin dan NaOH dari elektrolisis lar NaCl

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Katode: 2H2O(l) + 2e → 2OH-(aq) + H2(g)

Anode: 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e +

2H2O(l) + Cl-(aq) → 2OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g)

Reaksi rumus: 2NaCl(aq) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)

 2. PEMURNIAN LOGAM Aliran elektron

Contoh: pemurnian tembaga

CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq) - +
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e +
Cu(s, anode) → Cu(s, katode)
Cu → Cu2+

Cu2+← Cu

CuSO4(aq)
3. PENYEPUHAN

contohnya penyepuhan sendok besi dengan

perak.
Reaksinya:

Katoda (Fe): Ag+(aq) + e → Ag(s)

Anode (Ag): Ag(s) → Ag+(aq) + e +
Ag(s, anode) → Ag(s, katode)
 KOROSI
Korosi adalah suatu proses perkaratan logam, dimana terjadi
suatu proses reaksi redoks yaitu logam teroksidasi oleh suatu
zat oksidator. Misalnya teroksidainya logam besi oleh gas
oksigen di udara.

Reaksi yang terjadi pada proses korosi :

2Fe + O2  2FeO
2FeO + ½O2  Fe2O3 atau 4FeO + O2  2Fe2O3
 CARA-CARA MENCEGAH TERJADINYA KOROSI

1. melapisi logam dengan cat, plastik atau oli

2. Melapisi dgn logam lain, seperti timah zink

atau krom.

3. Sacrificial protection (pengorbanan katode).

 KOROSI ALUMINIUM

Korosi aluminium berbeda dari korosi besi. Pada korosi

aluminium oksida aluminium yang terbentuk walaupun
tipis tetapi sangat kuat sehingga dapat melindungi lapisan
didalamnya dari korosi berkelajutan. Sedangkan pada
besi, korosi yang terbentuk sangat rapuh sehingga terjadi
korosi berkelanjutan.
 IT’S DONE

THANK YOU