Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
SUBHAN
NIM.010030170 B
Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja, dan dapat terjadi di mana saja baik di
rumah, tempat kerja bahkan di jalan atau di tempat-tempat lain. Penyebab luka bakarpun
bermacam-macam bisa berupa api, cairan panas, uap panas bahkan bahan kimia, aliran
listrik dan lain-lain
Luka bakar yang terjadi, akan menimbulkan kondisi kerusakan kulit selain itu juga
dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Cidera luka bakar terutama pada luka bakar
yang dalam dan luas masih merupakan penyebab utama kematian dan disfungsi berat
jangka panjang
Pendapat di atas tidak akan terwujud tanpa adanya penanganan yang cepat dan tepat
serta kerja sama yang baik antara anggota tim kesehatan yang terkait. Penderita luka bakar
memerlukan perawatan secara khusus karena luka bakar berbeda dengan luka tubuh lain
(seperti luka tusuk, tembak, dan sayatan). Hal ini disebabkan karena pada luka bakar
terdapat keadaan seperti:
1. Ditempati kuman dengan patogenitas tinggi
2. Terdapat banyak jaringan mati
3. Mengeluarkan banyak air, serum dan darah
4. Terbuka untuk waktu yang lama (mudah terinfeksi dan terkenal trauma)
5. Memerlukan jaringan untuk menutup
Berbagai karakteristik unit luka bakar membutuhkan intervensi khusus yang
berbeda. Perbedaan karakteristik tersebut dipengaruhi oleh penyebab luka bakar dan bagian
tubuh yang terkena. Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan perawatan/
intervensi lebih intensif dibandingkan luka bakar yang hanya sedikit dan superfisial. Luka
bakar yang terjadi karena tersiram air panas dengan luka bakar yang disebabkan zat kimia
atau radiasi atau listrik membutuhkan penanganan yang berbeda meskipun luas luka
bakarnya sama. Luka bakar yang mengenai daerah genetalia mempunyai resiko yang lebih
besar untuk terjadinya infeksi dibandingkan dengan luka bakar yang ukuran/luasnya sama
pada bagian tubuh yang lain. Luka bakar yang mengenai tangan dan kaki dapat
mempengaruhi kapasitas fungsi pasien (produktivitas/kemampuan kerja) sehingga
memerlukan teknik penanganan yang berbeda dengan bagian tubuh lain (Sherif dan Sato,
1989 dalam Effendi, 1999).
TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktek di R.16 RSSA Malang, mahasiswa mampu
menerapkan pola pikir ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
luka bakar.
Tujuan Khusus
a. Mengkaji status kesehatan klien dengan masalah luka bakar.
b. Menyusun rencana asuhan keperawatan untuk pasien yang mengalami luka bakar
c. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien luka bakar
d. Memberikan pendidikan kesehatan yang tepat.
e. Mengevaluasi asuhan keperawatan berdasarkan pada hasil yang diharapkan pada pasien
luka bakar.
TINJAUAN TEORITIS
Definisi
Luka bakar adalah kerusakan/kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber
panas seperti api, air (cairan) panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
MK:
Biologis LUKA BAKAR Psikologis Gangguan
Konsep diri
Kurang
Pada Wajah Di ruang tertutup Kerusakan kulit pengetahuan
Anxietas
Hipoxia otak
MK: Jalan nafas Tekanan onkotik
tidak efektif menurun. Tekanan
hidrostatik meningkat
Cairan intravaskuler
menurun