Hasil Evaluasi dari proses produksi konvensional tahap lanjut (terutama pada injeksi
air) menunjukkan bahwa besarnya gaya kapiler yang terjadi mengakibatkan tidak
tersapunya fluida minyak secara merata. Gaya kapiler terjadi karena adanya tegangan antar
muka (inter-facial tension, IFT) minyak – air yang timbul dari pengaruh gaya viscous yang
menyebabkan tertinggalnya fluida minyak dibelakang zona penyapuan air injeksi (by-
passed oil). Dengan injeksi Micellar-Polymer, diharapkan dapat menyapu dan mendorong by
passed oil dengan mengurangi tegangan antar muka antara minyak dengan air.
dan contacted region terdapat front atau zona transisi adalah bidang
pada Gambar 7. front akan bergerak lebih cepat pada
daerah dengan permeabilitas yang
2.5.2. Efisiensi Penyapuan Vertikal tinggi, sehingga breakthrough air
akan lebih dahulu terjadi pada
Efisiensi penyapuan vertikal
lapisan yang lebih permeabel.
didefinisikan sebagai fraksi dari
bagian vertikal pada reservoir yang
III. INJEKSI ZAT KIMIA
tersapu oleh fluida injeksi. Efisiensi
penyapuan vertikal dipengaruhi oleh Injeksi zat kimia adalah salah
gravitasi dan hetero-genitas lapisan satu metode EOR (Enhanced Oil
reservoir. Pengaruh gravitasi Recovery) dengan meng-injeksikan
disebabkan oleh perbedaan densitas zat kimia ke dalam reservoir, dengan
antara fluida pendesak dengan fluida tujuan utama untuk mengubah sifat
terdesak. Jadi pengaruh gravitasi fisik fluida dan batuan reservoir yang
dapat terjadi di semua reservoir berpengaruh terhadap peningkatan
(homogen dan heterogen). Gas akan efisiensi pendesakan dan penyapuan.
mendahului minyak lewat bagian atas Untuk meningkatkan efisiensi
(over-rides) dan air akan mendahului penyapuan dapat dilakukan dengan
minyak pada bagian bawah (under- mengurangi perbandingan mobilitas
runs), karena itu terjadi breakthrough antara fluida injeksi dengan fluida
lebih awal di bagian atas dan bawah reservoir, sedangkan untuk
reservoir. Secara teori, stabilitas front meningkatkan efisiensi pendesakan
pendesakan dan sudut ke arah mana dapat dilakukan dengan mengurangi
menghadap (terhadap arah aliran) gaya kapiler. Di samping itu, injeksi
berhubungan dengan laju zat kimia juga dapat memperbesar
penginjeksian, mobilitas fluida dan porositas dan permeabilitas batuan
perbedaan densitas. sehingga dapat menghilangkan
Jika reservoir menunjukkan adanya tortuocity, meningkatkan
variasi permeabilitas dan porositas transmisibilitas, serta memecahkan
terhadap kedalaman, heterogenitas rigide batuan
lapisan, flood front akan terpengaruh
oleh variasi tersebut. Fluida pendesak 3.1. Jenis Zat Kimia
akan bergerak lebih cepat dilapisan 3.1.1. Surfaktan
dengan permeabilitas yang tinggi dan
Tipikal monomer surfaktan
breakthrough terjadi lebih awal
kutub nonpolar (lypophile moiety)
dalam sumur produksi.
dan kutub polar (hydrophile moiety),
atau disebut juga amphiphile.
2.6. Efisiensi Invasi
Struktur kimia monomer
Efisiensi invasi didefinisikan surfaktan secara umum
sebagai perbandingan antara volume dilambangkan dengan ‘tadpole’,
hidrokarbon dalam pori-pori yang dimana ekornya adalah kutub
telah didesak oleh fluida atau front nonpolar dan kepalanya sebagai
terhadap volume hidrokarbon yang kutub polar, seperti terlihat pada
masih tertinggal di belakang front. Gambar 8.
Pada efisiensi penyapuan, seolah- Jenis-jenis Surfactant yang
olah dianggap bahwa yang sedang biasa digunakan dalam injeksi zat
mengalami proses pendesakan kimia adalah sodium dodecyl sulfate
mempunyai sifat merata (uniform) ke dan sulfonate, seperti terlihat pada
arah vertikal. Pada keadaan yang Gambar 9 dan Gambar 10.
sebenarnya, dalam reservoir jarang Berdasarkan pada jenis
terjadi hal seperti itu. Oleh karena kutubnya, surfactant dapat
itu, supaya pengaruh aliran ke arah dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu
vertikal turut diperhitungkan, maka
harus diketahui efisiensi invasi. Jenis Contoh
Pengaruh perubahan sifat Sulfonates, Sulfa-tes,
batuan ke arah vertikal dinyatakan Carboxyla-tes,
dengan adanya perlapisan dalam Anionics Phosphates.
reservoir yang sifat batuannya Quaternary am-monium
berbeda terutama permeabilitasnya. organics, Pyridinum,
Pengaruh perlapisan terhadap bidang Cationics Imida-zolinium, Piperidi-
8
Daftar Pustaka Injeksi Micellar Polymer