OLEH:
AHMAD TORIQ M0206014
DEWAN PRATOMO M0206024
FAHRUDIN AHMAD M0206031
FU’AD PURNOMO M0206038
HASTHO WURIATMO M0206041
PRIHANTO HSBR M0206058
ROSYID KUS R. M0206060
SURYONO M0206070
TATAG TRI L. M0206072
I. PENDAHULUAN
II. TEORI
Program Iterasi_Satu_Titik_Sederhana;
Usescrt;
Var XR,XN,ES,EA:Real;
IM,i:Integer;
Function PersIterasi(XF:Real):Real;
Begin
PersIterasi:=(-0.875*sqr(XF)+(1.75*XF)+2.625);
End;
Begin
Clrscr;
Writeln('Mencari Akar Persamaan');
Write('Perkiraan Akar Pertama= ');
Readln(XR);
Write('Toleransi Kesalahan= ');
Readln(ES);
Write ('Jumlah Iterasi Maksimal= ');
Readln(IM);
i:=1;
While i<=IM do
Begin
XN:=PersIterasi(XR);
If XN=0 Then XR:=XN Else
Begin
EA:=abs((XN-XR)/XN)*100;
IF EA<=ES Then
Begin
Writeln('Nilai Akar= ',XN:3:2);
Writeln('Toleransi= ',EA:3:2);
Writeln('Jumlah Iterasi= ',i);
i:=IM+1;
End;
4
XR:=XN;
End;
i:=i+1;
End;
If i=IM+1 Then
Writeln('Tidak ditemukan akar');
Readln;
End.
V. ANALISIS
Pada percobaan pertama yaitu mencari besarnya akar-akar persamaan
dari f (x )=−0 , 875 x 2 +1 ,75 x +2 ,625 dengan metode iterasi satu titik
sederhana dan metode Newton Raphson. Pada metode iterasi satu titik
sederhana memerlukan tiga buah masukan dari luar yaitu perkiraan akar
pertama sebesar 3,1 , toleransi kesalahan sebesar 0,001% dan iterasi
maksimal. Iterasi maksimal merupakan suatu batas yang akan membawa
taksiran lebih mendekati harga akar yang sebenarnya. Pada program
terdapat perintah XN:=PersIterasi(XR) yang berfungsi memanggil
Function PersIterasi, apabila besarnya nilai akar yang sebenarnya (XN)
sama dengan nol maka besarnya perkiraan akar (XR) akan sama dengan
besarnya nilai akar yang sebenarnya (XN). Kemudian program akan
menghitung besarnya toleransi dengan listing EA:=abs((XN-
XR)/XN)*100, apabila besarnya toleransi sama atau lebih kecil dari pada
toleransi kesalahan pada masukan, maka program akan menampilkan out
5
put yaitu besarnya nilai akar, toleransi dan iterasi, tetapi apabila besarnya
iterasi sama dengan besarnya nilai iterasi maksimal ditambah satu maka
program akan mengeluarkan out put “Tidak ditemukan akar”. Kita tinjau
beberapa sifat dari metode interasi satu titik sederhana, kalau turunan
positif maka kesalahan akan positif sehingga solusi iterasi akan monoton
tapi jika turunan iterasi negative kesalahan akan berosilasi. Dari analisa
ini dapat diketahui bilamana metode konvergen, kesalahan secara kasar
akan sebanding dengan dan lebih kecil daripada kesalahan dari langkah
sebelumnya. Untuk alasan ini iterasi satu titik sederhana dikatakan
konvegen linier.
VI. SIMPULAN