Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PEMROGRAMAN KOMPUTER

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN DENGAN METODE ITERASI


SATU TITIK SEDERHANA

DOSEN PENGAMPU: VISKA INDA VARIANI, M.Si.

OLEH:
AHMAD TORIQ M0206014
DEWAN PRATOMO M0206024
FAHRUDIN AHMAD M0206031
FU’AD PURNOMO M0206038
HASTHO WURIATMO M0206041
PRIHANTO HSBR M0206058
ROSYID KUS R. M0206060
SURYONO M0206070
TATAG TRI L. M0206072

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2010
2

I. PENDAHULUAN

Pemrograman komputer memiliki fasilitas perulangan yang dapat


diset sedemikian rupa sehingga dapat mengulang suatu steatment program,
sampai batas yang sudah ditentukan. Pemrograman computer juga
memiliki fasilitas penyelesaian kondisi yang dapat menyeleksi eksekusi
steatment berikutnya sesuai dengan kondisi yang diberikan.
Ada beberapa metode dalam mencari akar suatu persamaan. Salah
satunya adalah metode akolade, iterasi perhitungannya akan menghasilkan
nilai yang makin mendekati nilai sebenarnya (bersifat konvergen). Pada
metode terbuka diperlukan satu atau dua titik taksiran yang tidak harus
mengapit nilai akar yang dicari. Konsekuensinya dari metode terbuka ini
seringkali nilai hasil iterasi perhitungan menjauh dari nilai akar yang
dicari(bersifat konvergen). Tetapi bila metode terbuka konvergen, akan
diperoleh perhitungan yang lebih cepat dari metode akolade. Metode
iterasi sederhana satu titik adalah salah satu metode terbuka konvergen
yang sederhana dan cukup akurat untuk mencari sebuah akar persamaan.
Tugas kali ini akan mencoba mengimplementasikan penyelesaian
kondisi dan perulangan untuk menyelesaikan suatu persamaan dengan
metode iterasi stu titik sederhana. Persamaan yang akan diselesaikan di
sini maksudnya adalah pencarian akar-akar dari persamaan tersebut.

II. TEORI

Menentukan satu titik taksiran dengan cara mengatur fungsi f(x) =


0 sedemikian hingga x berada di ruas kiri, sehingga menjadi persamaan x
= g(x) dimanipulasi, sehingga persamaan iterasinya menjadi X i+1 =g(x i ),
contoh:
x 2 +3
x=
1. x 2 - 2x + 3 = 0 dimanipulasi menjadi 2
2. sinx = 0 dimanipulasi menjadi x =sinx+x
3

III. LISTING PROGRAM

Program Iterasi_Satu_Titik_Sederhana;
Usescrt;
Var XR,XN,ES,EA:Real;
IM,i:Integer;
Function PersIterasi(XF:Real):Real;
Begin
PersIterasi:=(-0.875*sqr(XF)+(1.75*XF)+2.625);
End;
Begin
Clrscr;
Writeln('Mencari Akar Persamaan');
Write('Perkiraan Akar Pertama= ');
Readln(XR);
Write('Toleransi Kesalahan= ');
Readln(ES);
Write ('Jumlah Iterasi Maksimal= ');
Readln(IM);
i:=1;
While i<=IM do
Begin
XN:=PersIterasi(XR);
If XN=0 Then XR:=XN Else
Begin
EA:=abs((XN-XR)/XN)*100;
IF EA<=ES Then
Begin
Writeln('Nilai Akar= ',XN:3:2);
Writeln('Toleransi= ',EA:3:2);
Writeln('Jumlah Iterasi= ',i);
i:=IM+1;
End;
4

XR:=XN;
End;
i:=i+1;
End;
If i=IM+1 Then
Writeln('Tidak ditemukan akar');
Readln;
End.

IV. OUTPUT PROGRAM

Mencari Akar Persamaan


Perkiraan Akar Pertama= 3.1
Toleransi Kesalahan= 0.001
Jumlah Iterasi Maksimal= 9
Tidak ditemukan akar

V. ANALISIS
Pada percobaan pertama yaitu mencari besarnya akar-akar persamaan

dari f (x )=−0 , 875 x 2 +1 ,75 x +2 ,625 dengan metode iterasi satu titik
sederhana dan metode Newton Raphson. Pada metode iterasi satu titik
sederhana memerlukan tiga buah masukan dari luar yaitu perkiraan akar
pertama sebesar 3,1 , toleransi kesalahan sebesar 0,001% dan iterasi
maksimal. Iterasi maksimal merupakan suatu batas yang akan membawa
taksiran lebih mendekati harga akar yang sebenarnya. Pada program
terdapat perintah XN:=PersIterasi(XR) yang berfungsi memanggil
Function PersIterasi, apabila besarnya nilai akar yang sebenarnya (XN)
sama dengan nol maka besarnya perkiraan akar (XR) akan sama dengan
besarnya nilai akar yang sebenarnya (XN). Kemudian program akan
menghitung besarnya toleransi dengan listing EA:=abs((XN-
XR)/XN)*100, apabila besarnya toleransi sama atau lebih kecil dari pada
toleransi kesalahan pada masukan, maka program akan menampilkan out
5

put yaitu besarnya nilai akar, toleransi dan iterasi, tetapi apabila besarnya
iterasi sama dengan besarnya nilai iterasi maksimal ditambah satu maka
program akan mengeluarkan out put “Tidak ditemukan akar”. Kita tinjau
beberapa sifat dari metode interasi satu titik sederhana, kalau turunan
positif maka kesalahan akan positif sehingga solusi iterasi akan monoton
tapi jika turunan iterasi negative kesalahan akan berosilasi. Dari analisa
ini dapat diketahui bilamana metode konvergen, kesalahan secara kasar
akan sebanding dengan dan lebih kecil daripada kesalahan dari langkah
sebelumnya. Untuk alasan ini iterasi satu titik sederhana dikatakan
konvegen linier.

VI. SIMPULAN

1. Konsep dasar komputasi numeric untuk mencari akar persaman dengan


metode terbuka adalah formula yang membutuhkan sebuah harga tunggal dari
x, oleh karena itu, persamaan perlu dimodifikasi.
2. Kelebihan dari metode iterasi satu titik sederhana adalah akurat untuk
menghitung persamaan eksponensial.

Anda mungkin juga menyukai