Anda di halaman 1dari 3

f.

agglutinin

glioprotein larut yang oligosaaridanya dikenal oleh reseptor microbial mempunyai potensi untuk
mengikat mikroorganisme yang mempunyai reseptor pada permukaannya dan menghambat
perlekatannya pada permukaan sel epithelial. Glikoprotein atau glikolipid yang ada pada permukaan
mukosa dapat berlaku sebagai kait untuk perlekatan microbial, sedangkan glikoprotein atau glikolipid
yang dilepaskan atau disekresi dapat secara kompetitif mencegah perlekatan tersebut (dikutip dari
Pruitt 1999)

g. komplemen

sel – sel epitel diketahui dapat mensintesa komponen C3, C4 dan factor B (ANdoh 1993). Namun
demikian, kadar komponen komplemen yang ada biasanya lebih rendah dari komplemen yang ada
dalam serum, dengan akibat diragukannya apakah jalur komplemen klasik atau alternative memang ada
sebagai suatu system fungsional penuh dalam sekresi. Namun demikian, penemuan – penemuan
sebelumnya memberi dugaan bahwa antibody Ig A sekretori mampu bersinergi dengan lisosim untuk
mengadakan aktivasi komplemen dan lisis bacterial.

h. Defensin dan peptide antimicrobial

Defensin merupakan peptide antimicrobial endogen , yang mempunyai molekul ampifilik yang
ditandai dengan selubung β (β-sheet) dan mengandung 30 – 40 residu asam amino. Defensin vertebra
dibagi 2 cabang utama : α- defensin dan β-defensin. Pada manusia α- defensin didapatkan dalam
neutrofil dan sedikit sedikit sekali dalam sel paneth. β-defensin didapatkan dalam berbagai sel apitel
ginjal, saluran genital kemih, saluran pernafasan dan kelenjar tertentu. Peptide antimicrobial dan
protein tertentu yang dikeluarkan sel epitel atau yang terdapat dalam sekresi yang membasahinya
adalah kalprotektin, lisosim, laktoferin, dsb. (Lehrer 1999). Defensin merupakan mikrobisid terhadap
bakteri gram positif dan gram negative terutama apabila berada dalam kadar local tinggi atau bekerja
dalam media yang kekuatan ionnya rendah,kadar local tinggi cenderung terjadi dalam fagolisosom,
dalam lumen serupa kapiler dan kripta usus halus atau antar muka (interface) efektor dan sel target.
Defensin membunuh pula jamur (fungi) dalam beberapa menit, menyebabkan berhentinya dnegan
cepat konsumsi oksigen dan hilangnya kalium intraseluler , namun tidak aktif terhadap spora yang seara
metabolic tidak aktif (Lehrer 1993). Defensin α manusia diketahui pula dapat membunuh trofozoit dari
Giardia lamblia, terutama bila kadar NaCl dan ion divalent rendah (Lehrer 1999). Selain sifat
antimicrobial, defensin juga berperan dalam modulasi imun, pengaturan hormone, opsonisasi. Defensin
manusia mempunyai pula sifat sitotoksik dan dapat membunuh berbagai sel normal maupun sel tumor.
Namun karena pengeluaran utama defensin adalah ke dalam vakuol fagositik, maka sitotoksisitas dari
defensin terhadap jaringan inang dapat berkurang.
Sekitar 30 % dari kandungan protein dalam butiran sitoplasmik neutrofil mengandung defensin. Tetapi
hanya sebagian keil saja dari defnsin dilepas keluar sel sebagai tanggap terhadap sekretagog atau
fagositosis sedangkan sebagian besar defensin berada di dalam fagosom yang berisikan bakteri yang
mengalami opsonisasi ( Joiner 1989, dikutip dari Lehrer 1999).

Partikel – partikel yang telah diambil oleh neutrofil pada mulanya berada dalam vakuol yang dibatasi
membrane yang disebut fagosom. Beberapa detik setelah diambil, granul yang terkumpul dalam
sitoplasma neutrofil mulai bergabung dengan masing – masing fagosomdan menuangkan isinya sampai
habis ke dalam lumen fagosom. Proses ini dikenal sebagai degranulasi. Butiran neutrofil mengandung
banyak jenis enzim dan bahan lain yang membunuh dan memecah bakteri atau melarutkan bahan lain
yang difagositosis. Diantara bahan – bahan yang paling banyak didapatkan seara berlebihan adalah
peptide antiikrobial defensin, yang embunuh bakteri dengan ara mempermeabilisasi dinding sel bakteri
atau jamur. Kandungan granul lainnya adalah enzim lisozim, proteinase, dan laktoferin. Sel juga
mengasamkan fagosom dengan secara aktif memompa ion hydrogen ke dalam fagosom yang tidak
hanya untuk meningkatkan hidrolisis dari partikel yang diambilnya tetapi juga untuk meningkatkan
aktivitas dari granul enzim. Disamping itu kerabat dari oksidase yang tergantung NADPH (bentuk
tereduksi dari Nikotinamid dinukleotid fosfat) yang melekat pada membrane granul menjulur ke dalam
lumen vakuol fagositik sesudah terjadi degranulasi. Oksidasis ini bekerja untuk merubah molekul oksigen
menjadi oksigen tunggal yang sangat reaktif, yang seara spontan melakukan dismutase untuk
membentuk hydrogen peroksida. Dengan keberadaan mieloperoksida, hydrogen peroksida bergabung
dengan ion klorida dengan membentuk asam hipoklorid (HOCl), suatu bahan oksidasi yang poten yang
merupakan bagian dari bahan pemutih rumah tangga. HOCl akan menghabiskan semua isi dari partikel
target, tetapi sebagian lagi bereaksi membentuk kloramin organic (R-NCl) – suatu agen oksidasi yang
kurang kuat tetapi bertahan lebih lama. Penghancuran oksidatif juga terjadi melalui jalur kedua yang
melibatkan produksi dari nitrogen oksida (NO) oleh neutrofil, suatu radikal gas bebas yang larut dan
sangat labil. NO dalam vakuol fagositik dengan keberadaan jenis oksigen reaktif lainnya akan diubah
produk lain, seperti peroksinitrit yang sangat toksik bagi bakteri , jamur, virus dan pathogen lain. Secara
bersama, jalur oksidatif ini merupakan efek anti microbial yang paling penting dari neutrofil. Aksi yang
kuat dari jalur oksidatif terlihat dengan sangat meningkatnya tetapi sementara dari konsumsi O 2 oleh
neutrofil (disebut sebagai “respiratory burst” atau “metabolic burst”) yang dapat berlangsung selama 3
jam (Parslow 1997)

Kemampuan sel Paneth dan sel epitel usus untuk mengeluarkan molekul – molekul anti microbial
memegang peran penting bagi pengendalian flora penghuni usus kecil yang relative sedikit. Karena sel
induk (stem sell) dari epitel usus terletak dalam kripta usus, sekresi dari sel Paneth ke dalam lumen
kripta usus merupakan penghadang protektif bagi mikroba untuk menghuni usus kecil. Selain defensin,
sel Paneth juga mengeluarkan lisosim. Defensin murni (kriptidin) ang matur dikatakan mempunyai
aktivitas anti bakteri sebanding dengan defensin myeloid (neutrofil) misalnya terhadap G. lablia , E.coli,
C. albicans,tetapi terhadap sel usus sendiri aktivitas toksisitasnya minimal (Porter 1997). Sel paneth
seperti diketahui berada pada dasar kripta dan dalam jumlah berlebihan di bagian ileum distal
sedangkan di duodenum jumlahnya paling sedikit. Keberadaan sel Paneth secara berlebihan di bagian
distal ileum ini dapat berarti pentingnya peranan ileum distal dalam mencegah masuknya flora kolon ke
dalam ileum yang dapat menimbulkan kolonisasi bakteri kolon di dalam usus kecil.

Sel Paneth mengandung banyak reticulum endoplasmic dan jaringan Golgi dan terisi banyak butiran
sekretori eosinofilik yang terletak di bagian puncak sel dan sekresinya dipacu oleh agonis kolinergik atau
masuknya bakteri atau lipo polisakarida ke dalam lumen usus (Qu 1996- dikutip dari Lehrer 1999).

Β defensin tidak banyak dibicarakan dalam konteks intestinal, tetapi terdapat banyak dalam plasa ,
ginjal, vagina dan epitel saluran pernafasan.

Lain molekul antimicrobial selain peptide, defensin, lisosim dan laktoferin yang telah disebutkan,
terdapat pula peptide – peptide seperti kalprotektin, katelisidin, enzim fosfolipase sekretori A2

i.Kalprotektin

terdapat dengan kadar tinggi dalam sitoplasma neutrofil. Walaupun tidak disekresi oleh neutrofil yang
hidup, kalprotektin dikeluarkan dari neutrofil yang mati atau yang akan mati dan terdapat dalam kadar
tinggi dalam cairan peradangan atau abses dan dalam saluran intestinal dari pasien dengan penyakit
usus beradang ( Inflamatory bowel disease)

Kalprotektin menghambat pertumbuhan akteri dan bahkan dengan kadar rendah menghabat pula
candida albicans mungkin dengan cara merampas Zn yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

j. Fosfolipase sekretori A2 (PLA2)

terdapat dalam granul neutrofil dan sel Paneth usus kecil dan mempunyai efek mikrobisidal utamanya
terhadap bakteri gram positive.

j. Katelisidin.

Terdapat dalam neutrofil tersimpan dalam granul dan mempunyai efek mengikat LPS dan aktivitas anti
microbial.

Anda mungkin juga menyukai