Anda di halaman 1dari 5

SIMULASI DAN PEMODELAN

1.1 Latar Belakang


Down time mesin sangat berpengaruh kepada tingkat poduktifitas dari
suatu pabrik. Jika Down time semakin pendek maka tingkat produksi akan
meningkat dan hasil produksi akan meningkat..
Pada saat ini tidak bisa diprediksi jumlah down time. Banyak parameter
yang bisa berkaitan dengan down time mesin. Oleh sebab itu maka saya
berusaha membuat program sederhana dengan Judul “Simulasi Laju down
time mesin”

1.2 Tujuan Pembuatan Simulasi


Simulasi ini dibuat dengan tujuan :
1. Bisa lebih mengerti tentang pembuatan simulasi sederhana menggunakan
Powersim Constructor 2.5D.
2. Bisa membuat simulasi “Simulasi Laju down time mesin” untuk melihat
laju down time dalam beberapa waktu kedepan.
3. Bisa mengetahui jumlah down time jika diberi parameter-parameter
tertentu.

1.3 Perumusan Masalah


Perumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apa sajakah parameter yang dibutuhkan menjadi konstanta dalam simulasi
ini?
2. Bagaimana hubungan konstanta, aux dan main untuk menghasilkan
simulasi “laju down time” sesuai keinginan?

1
1.4 Batasan Masalah
Dalam upaya mempertegas pencapaian sasaran pembuatan simulasi ini
maka permasalahannya dibatasi dari segi perawatan, dan sebab meningkatnya
down time.
1.5 Tinjauan Pustaka
Perawatan yang rutin ternyata tidak cukup untuk menekan angka down
time, banyak parameter yang harus diperhatikan.
Kenaikan down time  disebabkan oleh sangat banyak masalah, terutama 
karena masalah mekanis dan atau elektris , dari luar atau  dari dalam mesin.
Kerusakan mesin listrik tidak hanya  karena faktor umur atau lama jam
dioperasikan. Perlakuan yang tidak benar, humiditas/lembab, kontaminasi,
pelumasan tidak baik, beban mekanis berlebihan , semua itu mengakibatkan
degradasi komponent  mesin listrik dan mengakibatkan kerusakan.
Environment atau kondisi operasi (electrical/meckanical) yang buruk 
akan menaikan downtime.
Faktor yang berpengaruh terhadap down time :
1.mesin yang kotor,
2.Lingkungan,
3.Pengoperasian tidak sesuai SOP, 
4.Pemakaian secara terus menerus
5. Maintenance
6. Inspeksi dan instrument inspeksi

1. Mesin yang Kotor


Mesin yang kotor sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin, salasatu
contohnya yaitu dengan mesin sistem kotor: Sistem pendingin akan
bermasalah, sistem otomasi akan bermasalah karena sensor kotor, dan jika
terkena bagian dalam motor akan terjadi over heating.

2
2. Lingkungan
Faktor lingkungan berhubungan dengan kebersihan dari mesin dan
frekuensi dari cleaning.
3. Pengopeasian tidak sesuai dengan SOP
Banyak terjadi kerusakan yang sangat fatal terjadi karena lalai dalam
pengoperasiannya ( tidak sesuai dengan SOP ) diataranya, pada saat star
up mesin, mesin harus dibebani max 50% setelah itu boleh 100%. Akan
tetapi pada saat star up mesin langsung dibebani 100%. Perlakuan seperti
itu dapat komponen listrik didalamnya.
4. Pemakaian secara continue
Pemakaian secara terus menerus mengakibatkan waktu maintenance tidak
ada hal ini berpotensi mesin rusak dan akan terjadi down time yang lama.
5. Maintenace dan inspeksi
Inspeksi adalah tindakan yang ditujukan terhadap sistem atau mesin untuk
mengetahui apakah sistem berada pada kondisi yang diinginkan.
Maintenace dan inspeksi adalah bersifat pencegahan, pencegahan ini
menjadi point utama atau pilar sebagai penekan down time yang tinggi, hal
ini dikarenakan dari 2 kegiatan tersebut kegagalan atau keruskan dapat
dihindari.

1.6 Metodologi Pembuatan Program


1. Studi Literatur
Studi literatur adalah mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan
dengan masalah yang dikaji pembuatan simulasi ini baik dalam bentuk
buku referensi, media cetak ataupun internet.
2. Pembuatan Simulasi
Setelah mendapatkan literatur yang sesuai dengan yang diperlukan maka
penulis akan melakukan pembuatan simulasi sesuai dengan materi yang
diangkat.

3
DAFTAR PUSTAKA

1. http://setia-dewi.blogspot.com//2008/11/downtime vs capacity/(23 april


2011)

2. 2. http://elib.unikom.ac.id/2010/maintenance. /(24 april 2011)

4
PROGRAM :

Anda mungkin juga menyukai