Deteksi Dini Terhadap Kelainan, Komplikasi Dan Penyakit Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil sangat perlu dilakukan secara teratur. Hal ini bertujuan
untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,persalinan dan nifas
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. Selain itu juga untuk mendeteksi dini adanya kelainan, komplikasi
dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu hamil sehingga hal tersebut dapat dicegah ataupun diobati. Dengan
demikian maka angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi dapat berkurang.
- Anamnesa Haid
- Anamnesa Kebidanan
b. Pemeriksaan Umum
1)Tinggi badan
Pada wanita hamil yang pertama kali memeriksakan perlu diukur tinggi badannya. Seorang wanita
hamil yang terlalu pendek, yang tinggi badannya kurang dari 145 cm tergolong resiko tinggi karena
kemungkinan besar persalinan berlangsung kurang lancar. Perbandingan tinggi dan berat badan memberi
gambaran mengenai keadaan gizi dan balita.
2) Berat badan
Pada tiap pemeriksaan wanita hamil baik yang pertama kali atau ulangan, berat badan perlu
ditimbang. Kenaikan berat badan yang mendadak dapat merupakan tanda bahaya komplikasi kehamilan
yaitu preeklampsi. Dalam trimester I berat badan wanita hamil biasanya belum naik bahkan biasanya
menurunkarena kekurangan nafsu makan. Dalam trimester terakhit terutama karena pertumbuhan janin dan
uri berat badan naik sehingga pada akhir kehamilan berat badan wanita hamil bertambah kurang lebih 11
kg dibanding sebelum hamil. Pada trimester terakhir berat badan kurang lebih 0.5 kg seminggu, bila
penambahan berat badan tiap minggu lebih dari 0.5 kg harus diperhatikan kemungkinan preeklampsi.
3) Tanda-tanda vital
Dalam keadaan normal tekanan darah daloam kehamilan trimester terakhir sistolik tidak melebihi
140 mmHg, dan diastolik tidak melebihi 90 mmHg. Bila terdapat tekanan darah melebihi diatas maka
kemungkinan adanya preeklampsi.
c. Pemeriksaan laboratorium
Test laboratorium perlu dilakukan pada ibu hamil. Pemeriksan ini ditujukan untuk memeriksa golongan
darah, Hb, protein urine, dan glukosa urine. Pemeriksaan urine pada awal kehamilan bertujuan untuk mengetahui
adanya kehamilan. Selain itu pemeriksaan urin juga bertujuan untuk mengetahui adanya protein urine dan glukosa
urine. Protein dalam urine merupakan hasil kontaminasi dair vagina atau dari infeksi saluran kencing atau penyakit
ginjal. Pada saat hamil jika dihubungkan dengan hipertensi dan oedem, hal ini akan menjadi tanda serius dari
preeklampsi. Untuk glukosa urin berhubungan dengan diabetes.
Asma
Terlepas apakah seseorang sedang hamil atau tidak, perawatan asma pada dasarnya sama.Perawatannya
bertujuan untuk mengendalikan asma dan mencegah terjadinya serangan asma. Serangan asma terjadi ketika
saluran pernafasan berhubungan dengan sebuah .faktor pemicu.. Terjadi peradangan (memerah dan terasa sakit)
serta penyempitan saluran pernafasan yang disebabkan oleh membengkaknya lapisan dalam saluran pernafasan,
pembentukan lendir yang berlebihan dan terjadinya kejang otot pada dinding saluran pernafasan.
Melahirkan
Obat penyakit asma tidak menyebabkan kelahiran tertunda atau waktunya bertambah panjang. Wanita-
wanita yang penyakit asmanya dikendalikan dengan baik mempunyai pilihan sama dalam penggunaan obat
penghilang sakit sewaktu melahirkan dan kemungkinan terjadinya komplikasi waktu melahirkan sama besarnya
seperti pada wanita yang tidak berpenyakit asma. Sangat jarang terjadi serangan asma sewaktu melahirkan, tetapi
kalaupun hal itu terjadi, penanganannya sama dengan penanganan serangan asma pada seseorang yang tidak hamil.
Risiko terhadap bayi dari asma yang tidak dikendalikan lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan risiko (bila
memang ada) dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya.
Mengawasi Pengukuran Tiupan Nafas (.Peak Flow Monitoring.)
Pengawasan pengukuran tiupan nafas dapat membantu selama masa hamil karena hal ini memungkinkan
pengukuran perubahan yang terjadi pada fungsi paru-paru. Kekuatan tiupan nafas dapat berkurang pada masa akhir
kehamilan dan ini normal karena rahim tambah membesar dan ruang bagi paru-paru untuk mengembang menjadi
berkurang. Dengan melakukan pengukuran fungsi paru-paru anda, perubahan-perubahan yang terjadi dapat terlihat
dengan mudah, dan, dengan adanya rancang tindak asma, pengobatan dapat diubah dengan mudah dan cepat untuk
memastikan bahwa asma yang Anda derita tetap terkendali.
Gerak badan
Ingat bahwa gerak badan dampak rendah (low impact exercise) yang tingkatnya sedang seperti berjalan dan
berenang dapat membantu selama masa hamil.
.MENYUSUI
Adalah aman untuk menyusui sambil mendapat pengobatan asma. Obat-obat lainnya termasuk beberapa
antibiotik dan obat-obat yang dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter tidak selalu aman. Sebaiknya Anda
selalu merundingkannya dengan dokter atau apoteker anda.