PENDAHULUAN
Untuk itu indonesia merasa perlu menjalin hubungan bilateral terhadap negara
tetangganya tersebut yang berdasar atas hubungan comparative advantage guna
berupaya meningkatkan stabilitas politik, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan
keamanan masing – masing negara khususnya dan pada umumnya menjadi partner
indonesia dalam konstelasi politik di Asia Tenggara juga dalam PBB. Inilah salah
satu alasan penulis merasa tertarik mengangkat dan meneliti Brunei Darussalam yang
notabene adalah negara kecil yang memiliki latar belakang budaya , historis yang
sama, serta memiki kemakmuran dan potensi menjadi mitra strategis Indonesia di
dalam percaturan politik yang cenderung anarkis. Juga daripada itu penulis melihat
sangat kurangnya minat mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas
Hasanuddin Makassar untuk meneliti lebih lanjut tentang negara tetangga Indonesia
terdekat ini.
1
resmi antara pejabat tinggi kedua negara. Menjelang kemerdekaan Brunei
Darussalam pada tahun 1984, Sultan Brunei Darussalam melakukan kunjungan tidak
resmi ke Indonesia pada tahun 1981. Sementara itu Menteri Luar Negeri Republik
Indonesia Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH juga telah melakukan kunjungan ke
Brunei Darussalam pada tahun 1982. Sejak pembukaan hubungan diplomatik
Indonesia-Brunei Darussalam tanggal 1 Januari 1984, hubungan bilateral kedua
negara terus berkembang dengan baik di segala bidang.1
BAB II
1
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/kerjasama-bilateral-ri-brunei-darussalam/ diakses pada
tanggal 28 mei 2011
2
http://www.history-centre.gov.bn/book-road_to_independence.htm diakses pada tanggal 28 mei
2011
3
http://www.history-centre.gov.bn/sultanbrunei.htm diakses pada tanggal 28 mei 2011
2
Pembahasan
1. Aspek politik
Pada 1967, Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan melantik putra
sulungnya Hassanal Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan
menjadi Menteri Pertahanan setelah Brunei mencapai kemerdekaan penuh dan
disandangkan gelar Paduka Seri Begawan Sultan. Pada tahun 1970, pusat
pemerintahan negeri Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri
Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat pada tahun 1986. Pada 4
Januari 1979, Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai
kemerdekaan sepenuhnya. Saat ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada
masa lalu, dengan berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur
wilayah itu, serta sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Pada bulan November 1999 kedua negara sepakat untuk membentuk Komisi
Bersama pada tingkat Menlu untuk menggali berbagai potensi kerjasama di antara
kedua negara. Pertemuan Komisi Bersama yang pertama berlangsung di Jakarta
tanggal 25 Juli 2003, sementara pertemuan kedua (terakhir) diadakan di Bandar Seri
Begawan tanggal 18 Agustus 2006. Pada kesempatan tersebut, kedua negara sepakat
untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang antara lain perdagangan,
4
http://www.deplu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=3051&l=id diakses pada tanggal 28 mei 2011
3
kebudayaan, pertahanan, kesehatan, penerangan, ketenagakerjaan serta mendorong
peningkatan hubungan antarswasta dan masyarakat kedua negara.5
5
http://www.deplu.go.id/bandarseribegawan/Pages/CountryProfile.aspx?l=id diakses pada tanggal
28 mei 2011
6
http://www.indonesia.org.bn/org/indonesia/bi/bi_info.htm diakses pada tanggal 28 mei 2011
4
Brunei Darussalam ikut juga berpartisipasi dalam pengiriman pasukan yang
tergabung dalam misi perdamaian Aceh Monitoring Mission (AMM). Brunei
Darussalam memberi bantuan terhadap proses rekonstruksi Nanggroe Aceh
Darussalam pasca tsunami tanggal 26 Desember 2004, yang ditunjukkan oleh
Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah dengan pemberian bantuan pembangunan
proyek infra-struktur di Desa Memplan, Aceh yang dikenal dengan “Brunei Village”
senilai B$ 2 juta.
3. Aspek ekonomi
Sumber: www.deplu.go.id
6
Manufactured goods 117.998 873.808 1,1176.553 587.917 67.203
Machinery & transport equipment 589.669 653.956 871.085 725.407 150.396
Misc. Manufactured Articles 53.353 127.823 145.576 73.087 43.716
Misc. TransactionsY 71.882 167.424 287.178 460.510 218.079
Jumlah 56,266.817 196,689.942 534.919.959 1,935.298.053 2,405.219.060
Sumber: www.deplu.go.id
4. Aspek Sosial-Budaya
7
untuk lebih mempererat hubungan dan meningkatkan kerjasama kedua negara di
bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Sebagai tetangga dan sesama anggota ASEAN, pemerintah dan rakyat negara
yang terletak di pantai barat laut Pulau Kalimantan itu berulang kali menunjukkan
simpatinya pada Indonesia ketika bencana alam melanda sejumlah daerah di Tanah
Air, termasuk bencana tsunami Aceh (2004) dan gempa Sumatera Barat (2009).
MoFAT Brunei menyebutkan, pasca-bencana tsunami Aceh, pemerintahnya
memberikan bantuan senilai 100 ribu dolar AS kepada Indonesia serta dana
641.793,40 dolar Brunei untuk perbaikan Masjid Baiturrahim Ulee Lhee. Brunei juga
menyumbang 100 ribu dolar AS untuk membantu meringankan beban korban gempa
Sumbar