Anda di halaman 1dari 1

Massa Air Tercampur Tapi Dibedakan

Rabu, 05/05/2010 10:23 WIB | email | print

Oleh Dr. Mohamad Daudah

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (Ar-Rahman: 19-
22)

Tidak sampai tahun 1873 sudah diketahui bahwa perairan memiliki sifat yang berbeda dan
bahwa mereka bukan hanya satu laut besar. Ini ditemukan setelah ekspedisi Challenger yang
berlangsung selama tiga tahun. Hanya pada tahun 1942, hasil penelitian panjang muncul
untuk pertama kalinya mendukung fakta ini.

Ratusan pusat penelitian laut menemukan bahwa Samudera Atlantik, misalnya, berisi air yang
memiliki karakteristik yang berbeda dalam suhu, kerapatan, asin, kehidupan laut, dan
kemampuan untuk menyerap oksigen. Perbedaan tersebut dapat ditemukan di satu tempat.
Bagaimana jika kita membuat perbandingan antara dua laut yang berbeda seperti Laut Merah
dan Mediterania, Samudra Atlantik dan Mediterania, dan laut Merah dan Teluk Aden?

Pada tahun 1942, ditemukan bahwa di laut tertentu, perairan mengalami pasang namun
masing-masing mempertahankan komposisi dan karakteristik yang berbeda. Air laut bergerak
dengan cepat dan keras dengan cara yang membuat massa air bercampur dan berbaur. Namun,
setiap massa mampu menjaga karakteristik dan kualitasnya. Pasang surut, arus air, ombak dan
badai semua berkontribusi terhadap pengadukan air laut. Namun, setiap massa tidak pernah
kehilangan sifat-sifat sendiri bahkan setelah dicampur dengan massa lain, seakan-akan ada
penghalang di antara mereka.

Ayat di atas memberitahu kita tentang dua lautan yang berdampingan di mana masing-masing
airnya asin, dan bercampur dengan air laut yang lain, namun ia dapat menjaga kualitasnya.
Alquran mengatakan kepada kita bahwa mutiara dan karang dapat ditemukan di kedua lautan.
Ia berarti bahwa bahwa air pada keduanya asin, dan karang dan mutiara ditemukan dalam air
asin saja. Hal ini menunjukkan bahwa ayat ini berbicara tentang samudera dan laut yang
seolah-olah tampak memiliki massa air yang sama, padahal mereka mengandung massa air
dengan kualitas yang berbeda.

Samudra dan lautan asin tampak bagi kita memiliki kualitas yang sama dan sebagai satu
massa. Namun faktanya adalah bahwa laut dan samudra memiliki massa air yang berbeda satu
sama lain. Hanya dengan teknologi modern kita bisa melihat sejauh mana perbedaan mereka.

Namun Alquran mengungkapkan fakta ini sejak lama sekali bahwa meskipun satu sama lain
berdampingan, air dari dua laut tidak akan pernah melewati batas yang lain (maksudnya tidak
akan bercampur dan larut satu sama lain). Mereka akan selalu menjaga kualitasnya, seakan-
akan ada penghalang di antara mereka. Bukankah ini cukup bukti bahwa Alquran adalah
firman Allah?

Anda mungkin juga menyukai