ACARA I
PENGENALAN HAND SPRAYER DAN MIST BLOWER
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. Pompa cairan
1. Plunyer
2. Katup pengeluaran
3. Katup pengisapan
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan
digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
1. Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
2. Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber
pada tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
1. Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau
bahan sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
- Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan
dan pada bagian ujung ada kaintannya.
- Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
- Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
- Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki,
tertaut dengan kran utama.
- Plat punggung.
2. Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong.
Jenis pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa
hisap tekan.
a) Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai
penyemprot gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
- Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
- Torak berbentuk paking dari karet (B)
5
Saat ini mesin penghembus tipe gendong paling banyak dan tipe gendong
bukan penghembus saja, ada juga mesin kabut. Alat penyebar butiran dan lain-lain
yang konstruksinya dipakai dengan kombinasi.
Konstruksi mesin penghembus tipe gendong (mist blower) yang terdiri
dari :
- Tutup tangki obat
- Pipa tekanan udara (pipa aigitasi)
- Tangki obat
- Tutup pipa buangan
- Ran pipa tekanan udara
- Alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan
- Tuas pengatur buka tutup
- Tangki bahan bakar
- Pipa pengeluaran tepung
- Blower
- Pipa penyemprot
Mesin kabut adalah mesin yang menghembuskan cairan obat seperti mesin
semprot karena kabut menjadi butir-butir kecil oleh tenaga angin serta kuat dari
blower, maka dapat dikatakan bahwa mesin itu adalah mesin penyemprot dengan
sistem tekanan angin. Karena itu dapat menghembuskan cairan yang lebih sedikit
dan lebih efektif, maka dapat menghemat tenaga kerja dan efesiensi
pemberantasan hama yang lebih besar.
Bagian-bagian mist duster/mist blower berdasarkan sistem/prinsip
kerjanya, yaitu penyabut bermotor dibagi menjadi:
a. Penyabut bermotor dengan menggunakan perlengkapan pompa (mist
pompa) agitasi mekanis.
b. Penyabut tak bermotor dengan sistem tekanan udara (air fissure) agitasi
udara
Pada mesin penyabut terdapat bagian-bagian pokok yang antara lain terdiri
dari:
7
a. Unit tangki
b. Unit penghembus
c. Unit motor penggerak
Sedangkan cara penggunaan dari alat mist duster/mist blower adalah
sebagai berikut:
1) Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan perbandingan
1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan bakar.
2) Tutup kran tangki.
3) Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator.
4) Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha
pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara
perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi
apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik.
5) Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan.
Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi
tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, demikian
halnya apabila menggunakan bahan dari tepung pada power daster.
6) Hidupkan motornya.
7) Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
8) Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan terlebih dahulu.
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan
digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
3. Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
4. Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber
pada tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Bahan
1. Air
Alat
1) Hand Sprayer Semi Otomatis merk Solo
2) Mist Blower
3) Gelas Ukur
4) Alat Tulis
4) Lalu hitung volume air yang keluae dari hand sprayer selama 30
detik menggunakan gelas ukur.
Mist Blower
1) Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan
perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam
tangki bahan bakar.
2) Tutup kran tangki.
3) Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke
karburator.
4) Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada
usaha pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas
dibesarkan secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama
pemanasan periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-
pipa/selang sudah baik.
5) Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat
diisi cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan
apakah kran dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-
kebocoran pada pipa/selang, demikian halnya apabila
menggunakan bahan dari tepung pada power daster.
6) Hidupkan motornya.
7) Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
8) Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan
terlebih dahulu.
13
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Air Blower
Stang pengontrol
Mesin penggerak
Tanki bahan
bakar
15
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan
Alat penyemprot (sprayer) adalah alat yang menekan obat dengan
pengabutannya dari nozzle. Biasanya alat ini digunakan dalam proses
pemeliharaan tanaman yaitu sebagai alat yang digunakan untuk menyemprot
pestisida atau obat-obatan lain yang berbentuk cair maupun seperti tepung ke
tanaman yang di budidayakan akan terhindar dari serangan hama, penyakit
maupun gulma yang merusak tanaman. Pada umumnya alat ini terbagi atas 2
jenis, yaitu dengan tangan dan dengan tenaga mesin.
Jenis sprayer dengan tangan atau biasa disebut dengan hand sprayer adalah
bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan digerakkan penuh
dengan tenaga manusia. Umumnya alat termasuk tipe gendong. Hand sprayer
terbagi atas dua jenis, yaitu penyemprot otomatis dan penyemprot semi otomatis.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
7. Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau
bahan sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
- Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan
dan pada bagian ujung ada kaintannya.
- Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
- Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
- Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki,
tertaut dengan kran utama.
- Plat punggung.
8. Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong.
Jenis pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa
hisap tekan.
16
selang agar pestisida bisa keluar dari nozzle. Sehingga cairan yang keluar
berbentuk seperti kabut.
Sedangkan jenis sprayer yang menggunakan tenaga mesin adalah mist
blower/mist duster. Prinsip kerja alat ini adalah dengan adanya pompa sentrifugal
kecil, cairan yang disalurkan melaui slang ke ujung laras pengembus sedikit lebih
besar. Alat pengatur tekanan yang berupa sekrup pengatur, dan pipa pelimpahan
menyalurkan kembali kelebihan cairan ke dalam tangki (Harjosentono, 2002).
Komponen-komponen yang terdapat pada alat ini, yaitu tutup tangki obat,
pipa tekanan udara (pipa aigitasi), tangki obat, tutup pipa buangan, kran pipa
tekanan udara, alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan, tuas
pengatur buka tutup, tangki bahan bakar, Pipa pengeluaran tepung, blower, dan
pipa penyemprot.
Sedangkan cara penggunaan alat ini, yaitu campurlah bahan bakar dengan
minyak lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan
kedalam tangki bahan bakar, Tutup kran tangki.Buka kran bahan bakar, agar
bahan bakar dapat masuk ke karburator. Letakkan tuas pengatur gas pada posisi
start dan hidupkan pada usaha pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup,
gas dibesarkan secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan
periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik.
Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan. Pada
waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi tertutup
dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, Demikian halnya apabila
menggunakan bahan dari tepung pada power daster. Hidupkan motornya.
Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi. Bila hendak
menurunkan.
Pengguanaan alat semprot tipe ini dianggapa kurang praktis, karena di
samping bobot keseluruhan mesin jauh lebih berat, penggantian mesin pengembus
dari cairan ke tepung (pengabutan) pun pelayananannya kurang praktis, yaitu
dengan mengganti unit tangki, pompa, dan perlengkapannya dan juga harganya
pun relatif mahal. Sehingga banyak petani lebih memilih menggunakan hand
18
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
ACARA II
PENGENALAN POMPA
BAB I
PENDAHULUAN
Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara
perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba, berdampak sangat luas dan
bersifat lintas sektor (ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, pertanian, dll).
Kekeringan merupakan fenomena alam yang tidak bisa dielakkan yakni
merupakan variasi normal dari cuaca yang perlu dipahami. Variasi alam dapat
dalam hitungan hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad. Dengan melakukan
penelusuran data cuaca dalam waktu yang panjang akan dapat dijumpai variasi
cuaca yang beragam, misalnya : bulan basah bulan kering, tahun basah tahun
kering, dekade basah dan dekade kering dll. Dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk di dunia yang mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan
lahan dan air telah menurunkan daya dukung lingkungan, sehingga kekeringan ini
cenderung semakin sering terjadi dan meluas.
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengairan. Hambatan-hambatan pengairan itu dapat berupaperbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian, hambatan gesek maupun kekeringan yang terjadi di suatu
daerah.
Kebanyakan para petani tidak dapat mempergunakan air dari sumber dan
meskipun sumber itu tersedia, mungkin akan ekonomis bila seseorang memasang
unit pompa untuk menyedot air. Agar para petani dapat memperoleh air yang
21
cukup untuk mengairi sawah mereka, sekalipun sumber air itu terletak jauh dari
lokasi sawah mereka.
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
cairan lolos dan mengurangi efisiensi pompa. pompa perpindahan positif rotari
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama. Gear pompa adalah tipe sederhana
pompa rotari, terdiri dari dua roda gigi ditata sisi-sisi oleh-dengan gigi mereka
terlibat. Roda gigi berpaling satu sama lain, menciptakan arus yang memerangkap
fluida antara gigi pada roda gigi dan casing luar, akhirnya melepaskan cairan di
sisi debit pompa sebagai gigi mesh dan pergi berkeliling lagi. Banyak gigi kecil
mempertahankan aliran cairan konstan, sedangkan lebih sedikit, gigi lebih besar
menciptakan kecenderungan untuk pompa untuk cairan debit pendek, berdenyut
menyembur.
Pompa Screw adalah jenis lebih rumit dari pompa rotary, menampilkan
dua sekrup dengan menentang thread - yaitu, satu sekrup bergantian searah jarum
jam, dan berlawanan lainnya. Sekrup masing-masing dipasang di lubang yang
berjalan sejajar satu sama lain, yang juga memiliki lubang gigi pada mereka
bahwa mesh satu sama lain untuk memutar poros bersama-sama dan menjaga
segala sesuatu di tempat. Berpaling dari sekrup, dan akibatnya poros yang mereka
sudah terpasang, menarik fluida melalui pompa. Seperti bentuk-bentuk lain dari
pompa rotary, jarak antara bagian yang bergerak dan casing pompa adalah
minimal. baling-baling pompa Bergerak adalah tipe ketiga pompa rotary, yang
terdiri dari rotor silinder terbungkus dalam perumahan yang sama berbentuk.
Sebagai ternyata rotor, yang baling-baling perangkap fluida antara rotor dan
casing, gambar fluida melalui pompa.
A. Kecepatan Pompa
Pompa Rotodynamic (atau pompa dinamis) adalah jenis pompa kecepatan
di mana energi kinetik akan ditambahkan ke cairan dengan meningkatkan
kecepatan aliran. Kenaikan energi dikonversi menjadi keuntungan energi potensial
(tekanan) ketika kecepatan berkurang sebelum atau sebagai aliran keluar pompa
ke pipa pembuanganIni konversi energi kinetik untuk tekanan dapat dijelaskan
oleh hukum pertama termodinamika atau lebih khusus oleh adalah prinsip
Bernoulli . pompa dinamis dapat dibagi lagi menurut cara di mana keuntungan
kecepatan dicapai.
Jenis pompa memiliki beberapa karakteristik:
1. Continuous energi
2. Konversi ditambahkan energi untuk peningkatan energi kinetik
(peningkatan kecepatan)
3. Konversi peningkatan kecepatan (energi kinetik) untuk peningkatan
tekanan kepala
B. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan pompa rotodynamic yang menggunakan
berputar impeller (baling/sedu) untuk meningkatkan tekanan dan laju aliran fluida.
Pompa sentrifugal adalah jenis yang paling umum digunakan pompa untuk
memindahkan cairan melalui sistem perpipaan. Fluida memasuki impeller pompa
26
di sepanjang atau dekat dengan sumbu putar dan dipercepat oleh impeller,
mengalir secara aksial radial luar atau ke dalam diffuser atau volute ruang, dari
mana ia keluar ke dalam sistem perpipaan hilir. pompa sentrifugal biasanya
digunakan untuk debit besar melalui kepala lebih kecil.
Sekrup impeller sentrifugal yang diciptakan pada tahun 1960 oleh Martin
Stähle terlambat, pendiri Hidrostal AG. Dia telah menerima perintah dari pabrik
pengolahan ikan SA Amial di Chimbote (Peru) untuk pengembangan sistem untuk
mengangkut ikan dari jaring ke perahu, dan dari perahu ke pabrik pengolahan
ikan. Pompa ini bekerja terpercaya tanpa merusak ikan. Hasilnya adalah pompa
dengan karakteristik sekrup impeller sentrifugal. Penemuan ini adalah sukses
besarSejak itu telah digunakan dalam banyak hal di seluruh dunia dalam banyak
sistem penanganan fluida lainnya.
Sekrup Pompa sentrifugal merupakan pilihan populer untuk menangani
produk halus seperti makanan dan kristal. Karakteristik geser rendah mengurangi
emulsifikasi ketika campuran memompa sehingga ideal untuk memompa air
berminyak dan Lumpur Aktif Kembali [RAS] karena tidak merusak flok .
Kemampuan pompa untuk lulus bahan berserat panjang seperti tali tanpa
menyumbat membuat pilihan sering untuk aplikasi air limbah rumah tangga.
Sebuah sekrup pompa sentrifugal biasanya memiliki efisiensi operasional sebesar
70% hingga 85%. Ia memiliki kepala yang relatif curam naik / bentuk kurva
kapasitas aliran memberikan kemampuan kontrol yang baik selama rentang
operasi yang diijinkan
Impeller memiliki pisau tunggal, secara aksial dari inlet diperluas dan
dikembangkan di sekitar porosnya seperti pembuka sumbat botol.
Menghubungkan ke stopkontak ini sentrifugal memungkinkan memompa dengan
minimum agitasi dan geser, faktor penting ketika produk memar, emulsifikasi
cairan atau penyumbatan harus dihindari.
Sekrup ini memiliki impeler sentrifugal:
Bebas besar bagian untuk memompa cairan dengan benda padat dan bahan
berserat
27
Pompa sentrifugal yang paling sering dikaitkan dengan tipe aliran radial.
Namun, sentrifugal "pompa istilah" dapat digunakan untuk menggambarkan
semua jenis impeller pompa rotodynamic termasuk aliran radial dan campuran
variasi aksial,
Sering hanya disebut sebagai pompa sentrifugal. Fluida masuk sepanjang
pesawat aksial, dipercepat oleh impeller dan keluar di sudut kanan ke poros
(radial). Pompa aliran Radial beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi dan laju
alir lebih rendah dari aksial dan pompa aliran campuran.
Berdasarkan konstruksinya (baling – baling / sedu), impeller dibagi
menjadi:
1) Impeller tertutup (Enclosed Impeller), akan beroperasi tanpa
kemacetan dengan efisiensi yang tinggi bila dipakai untuk air yang
bersih tanpa lumpur.
2) Impeller terbuka (Open Impeller), dapat dipergunakan dengan
efisiensi yang lebih tinggi yang tidak akan macet untuk air yang
sedikit lumpur.
3) Impeller Semi/Setengah Terbuka, sangat cocok untuk penggunaan
penyedotan air yang kotor, misalnya air berlumpur atau cairan
kotoran (slurry), meskipun dengan efisiensi yang rendah tetapi
jarang menemui kemacetan.
dipercepat tapi bukan "mengangkat" oleh aksi impeller. Mereka mungkin bisa
disamakan dengan sebuah baling-baling berputar dalam tabung panjang. Pompa
aliran aksial beroperasi pada tekanan yang jauh lebih rendah dan tingkat aliran
lebih tinggi dari pompa aliran radial.
F. Pompa Gravity
Pompa Gravity termasuk menyedot dan 's air mancur Heron - dan ada juga
penting qanat atau sistem foggara yang hanya menggunakan aliran menurun untuk
mengambil air dari bawah tanah akuifer-jauh di daerah yang tinggi untuk
konsumen di ketinggian rendah. Ram hidrolik ini juga kadang-kadang disebut
sebagai pompa gravitasi.
G. Perbaikan Pompa
Meneliti catatan pompa perbaikan dan MTBF (waktu yang berarti antara
kegagalan) adalah sangat penting bagi pengguna pompa yang bertanggung jawab
dan nurani. Mengingat fakta bahwa, kata pengantar untuk tahun 2006 Pompa
Buku Pegangan Pengguna menyinggung "kegagalan pompa" statistik. Demi
29
kegagalan. Setelah kegagalan pompa lebih sedikit berarti memiliki lebih sedikit
merusak pompa kebakaran.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan
walaupun pada saat musim kemarau, sehingga dapat diperoleh hasil panen yang
sangat memuaskan dari lahan-lahan mereka.
Tipe pompa yang diperlukan tergantung dari daya hisap dan daya
tekanannya (Suriansyah, 2010). Hampir setiap pompa dapat dipergunakan untuk
menaikkan air dengan jarak rendah (sekitar ± 5 m), dalam hal demikian pompa
jenis yang paling sederhana dan yang paling murah dipilih. Tetapi dimana air
harus diangkat dengan ketinggian yang lumayan, maka harus dipergunakan salat
satu pompa yang dirancang khusus.
Untuk sekarang ini jenis pompa yang paling sering digunakan di pertanian
maupun untuk rumah tangga adalah jenis pompa sentrifugal. Karena jenis pompa
ini adalah jenis pompa yang sederhana dan sangat mudah pemeliharaannya.
Pompa sentrifugal terdiri dari satu set sudu-sudu yang berputar, tertutup di dalam
rumah pompa dan digunakan untuk mentransfer energy ke fluida melalui gaya
sentrifugal. Pada tipe yang sederhana, baling-baling yang melentur (curved)
digerakkan pada kecepatan yang tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk
pirirngan. Air masuk dari tengah-tengah rumah, dan adanya gerakan putar dari
baling-baling menyebabkan air diangkat ke atas dan keluar lewat pipa
pengeluaran yang mempunyai konstruksi secara “tangensial” terhadap rumah-
rumah pompa. Pompa sentrifugal mepunyai 2 bagian utama, yaitu:
1. Bagian yang berputar, termasuk impeller (baling/sedu) dan poros.
2. Bagian yang tetap (diam) seperti rumah pompa, stuffing box dan bantalan.
Pada praktikum pengenalan alat/mesin pertanian yaitu pompa dicoba dua
buah pompa yang berbeda jenis atau tipe dan mesin penggeraknya, tetapi jenis
pompanya sama yaitu jenis pompa sentrifugal. Pompa pertama adalah pompa
merk Shimizu model PS-130 BT. Pompa ini adalah tipe pompa otomatis, yang
dimaksud dengan pompa otomatis yaitu tekanan air dalam tabung dimanfaatkan
untuk menekan switch/sakelar dan membuat swich terbuka sehingga listrik dari
catu daya ke motor pompa terputus dan pompa akan mati. Saat pompa air bekerja
karena kran air terbuka, seluruh air akan tertuju dan mengalir ke kran yang
terbuka dan tidak ada air yang masuk ke ruang tabung otomatis karena tidak ada
air yang masuk ke ruang tabung otomatis. Karena tidak ada air yang masuk ke
35
tabun, katup tidak tertekan dan switch tetap tertutup dan mengalir listrik ke
pompa. Penggerak pompa ini adalah dinamo dan menggunakan listrik sebagai
sumber tenaganya. Pompa ini self priming, artinya dimana kita hanya memberikan
pancingan (priming) satu kali saja yaitu pada waktu pertama kali pompa akan
digunakan, sedangkan untuk operasi-operasi selanjutnya tidak memerlukan lagi
pancingan. Sebagaimana biasanya pompa pada umumnya, pompa ini juga
memiliki saluran input (menyedot air dari sumber air) dan saluran output
(mengalirkan air dari pompa menuju ke tempat yang dituju). Biasanya pompa
jenis ini dipakai pada skala rumah tangga saja.
Pompa kedua adalah pompa yang menggunakan mesin 4 tak sebagai
sumber penggerak utamanya, sehingga pompa ini tidak menggunakan listrik lagi
sebagai sumber tenaganya, tetapi menggunakan mesin 4 tak yang berbahan bakar
bensin. Pompa ini tidak otomatis sehingga pompa ini akan bekerja apabila telah di
hidupkan saja. Pompa ini juga pompa yang self priming. Pompa ini juga memiliki
saluran input dan output, tetapi bedanya dengan pompa sebelumnya pompa ini
memiliki lubang saluran input yang lebih besar dibandingkan saluran outputnya.
Karena daya semprot yang dihasilkan oleh pompa ini cukup besar dan jauh
jaraknya sehingga air yang dibutuhkan volumenya harus besar pula sehingga
menggunakan saluran input yang besar pula sehingga air yang diambil dari
sumber air volumenya lebih besar. Pompa jenis ini bisanya digunakan untuk
mengalirkan air dalam skala besar seperti untuk mengairi persawahan dan
menyiram tanaman yang di tanaman di lahan yang cukup luas.
36
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
ACARA III
PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT
BAB I
PENDAHULUAN
pengggerak serta waktu yang diperlukan dalam proses olah tanah dapat
diefisienkan.
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring,
dll. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari
motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk
bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya
dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar.
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point
atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,
sedangkan satu tuas lainnya berada dibagian atas sistem penyambungan titik tiga,
40
disebut top link (tuas penyambung bagian atas). Dengan menggunakan sistem
penyambungan ini pengaturan posisi peralatan (bajak, dll.) yang diinginkan dapat
diatur dengan memanjangkan atau memendekkan tuas penyambung atas.
Selanjutnya untuk mengamankan agar traktor tidak terangkat pada saat
dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor perlu disetimbangkan dengan
memasang beban tambahan pada bagian depan traktor. Dengan melakukan
persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan untuk pengolahan
tanah.
Bagian-bagian Utama dari Traktor Roda Empat dan Fungsinya adalah
sebagai berikut:
1. Sistem kemudi : alat untuk mengendalikan jalannya dan atau operasi
traktor di lapangan
2. Roda depan : roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk
pengendalian, dan memiliki ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian
belakang
3. Roda belakang : roda bagian belakan dengan ukuran diameter lebih besar
dari roda bagian depan traktor yang berfungsi untuk menumpu beban
traktor dan peralatan yang terpasang.
4. Chasis traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap
sebagai rumah dari sistem transmisi
5. Pemberat : besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar
traktor tidak terangkat pada saat mengolah tanah
6. Poros PTO : poros yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang
dalam pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk
menggerakkan peralatan stasioner
7. Sistem penyambungan peralatan : bentuk peralatan pengolahan tanah
yang relatif besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme
penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch
poin)
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar.
Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15
hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor
raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai
150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa
digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Berdasarkan jenis rodanya, traktor dapat digolongkan menjadi:
1. Traktor satu gardan (two wheel-drive tractor/rowcrop tractor)
Traktor satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang
membudidayakan tanaman larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai
sudut putar yang kecil, lebar roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat
diatur. Umumnya daya yang digunakan tidak terlalu besar, sekitar 22 – 33 kw
(30–45 hp).
a. Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda belakang, daya yang
digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp)
b. Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda belakang, daya yang
digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp)
11. Sikring
Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard.
Funsi sikring ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila
sikring ini putus, selidikilah penyebab dari arus yang berlebihan ini.
Setelah diketahui penyebabnya dan diperbaiki, ganti dengan sikring baru
yang ampernya sama. Pada kotak sikring dilengkapi dengan tempat sikring
cadangan.
Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan,
yaitu:
1. Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan
bakar pada selang di pinggir tangki. Jangan Dibiarkan isi tangki sampai
kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan bakar, sehingga
motor tidak dapat dihidupkan.
2. Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada tongkat
penduga dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan
periksalah permukaan oli pada tongkat penduga. Permukaan oli harus
berada diantara garis batas maksimal dan minimal pada tongkat penduga.
Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar, sampai batas
maksimal.
3. Memeriksa radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai batas
leher lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air
47
4. Menghentikan Traktor
a. Kurangi kecepatan.
b. Injak kedua kopling dan rem.
c. Hubungkan kembali pengunci rem kiri dan kanan kemudian pasang
rem.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan
Traktor roda empat adalah alat yang fungsinya hampir sama dengan
traktor tangan atau traktor rod dua (hand traktor/power tiller) yaitu untuk
mengolah tanah dan sama-sama mengunakan mesin sebagai tenaga penggeraknya.
Hanya saja traktor roda empat dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan
untuk lahan sawah (Suriansyah, 2010). Dalam pertanian traktor ini digunakan
untuk mengolah tanah, penanaman, pemeliharaan, pengangkutan serta dapat juga
dipergunakan sebagai pengolahan hasil pertanian.
Bagian-bagian Utama dari Traktor Roda Empat dan Fungsinya adalah
sebagai berikut:
54
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar.
Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15
hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor
raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai
150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa
digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Pengendali yang terdapat pada traktor roda empat adalah indikator, saklar,
tuas dan pedal yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk
mempermudah jalannya operasional, traktor roda empat ada banyak tuas kendali.
Pengendali yang ada pada traktor roda empat dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu:
55
Sedangkan uas dan pedal pengatur yang terdapat pada traktor roda empat,
antara lain:
57
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
ACARA IV
PENGENALAN RICE GRADER
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi atau peralatan pengolahan pasca panen pata tanaman padi pada
umumnya memang sudah tersedia, tapi mungkin sebagian sudah ketinggalan
jaman, baik dari model maupun kapasitas produksinya. Dan, dari teknologi-
teknologi tersebut juga harus kita perhatikan adalah mesin penggilingan padi yang
menjamin kualitas beras yang baik dan bergizi. Untuk kepentingan ini perlu
dibuat strategi baru dalam penyusunan dan pengadaan mesin-mesin tersebut. Di
antaranya adalah:
62
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
digunakan untuk memotong padi varietas lokal yang berpostur tinggi. Pe-
manenan padi dengan ani-ani dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Tekan mata pisau pada malai padi yang akan dipotong.
Tempatkan malai diantara jari telunjuk dan jari manis tangan kanan.
Dengan kedua jari tersebut tarik malai padi ke arah pisau, sehingga malai ter-
potong.
Kumpulkan di tangan kiri atau masukkan kedalam ke-ranjang.
B. Perontokan
mm. Pada besi strip yang melintang tersebut terpasang gigi perontok yang
terbuat dari besi as baja 10 mm, panjang 50 – 60 mm diperkuat dengan
mur. Jumlah gigi perontok 30 – 88 buah. Diameter poros perontok 25 mm,
pada kedua ujung poros diberi bantalan ball bearing yang posisinya duduk
pada kerangka utama.
(c) Dalam ruang silinder terdapat sirip pembawa, saringan perontok
dan pelat pendorong jerami. Sirip pembawa terletak di bagian atas silinder
perontok, terletak menempel pada tutup atas perontok. Sirip ini mengarah
ke pintu pengeluaran jerami di sebelah belakang mesin perontok. Terbuat
dari plat lembaran dengan tebal 1 – 2 mm. Jaringan perontok terletak di
sebelah bawah silinder perontok, terbuat dari kawat baja atau besi baja 0,6
– 8 mm bersusun menjajar, membentuk setengah lingkar-an, jarak antar
besi baja adalah 18 – 20 mm dan jarak antara ujung gigi perontok dan
jaringan minimal 15 mm. Pelat pendorong jerami terpasang pada silinder
perontok yang tak terpasang gigi perontok. Bagian ini terbuat dari besi plat
tebal 2 – 3 mm denngan ukuran 15 – 15 mm.
(d) Ayakan terletak di sebelah bawah saringan perontok, ukuran
ayakan 45 mm x 390 mm, terbuat dari plat lembaran tebal 1,5 – 2 mm.
Ayakan terdiri dari 2 tingkat. Bagian atas berlubang-lubang dengan ukuran
13 mm x 13 mm dan bagian bawah rata. Ayakan ini bergerak maju
mundur dan naik turun melalui sitem as nocken.
(e) Kipas angin terbuat dari plastik dengan jumlah daun kipas 5 – 7
buah.
(f) Unit transmisi tenaga, melalui puller dan V belt dari motor
penggerak silinder perontok, kipas angin dan gerakan ayakan type V belt
yang digunakan adalah tipe B. Putaran silinder perontok untuk merontokan
padi adalah 500 – 600 RPM.
Penggunaan power thresher dalam perontokan dapat menekan kehilangan
hasil padi sekitar 3 %. Berikut ini cara perontokan padi dengan power
thresher :
71
C. Pengeringan
proses pengeringan dapat mencapai 2,13 %. Pada saat ini cara pengeringan padi
telah berkembang dari cara penjemuran menjadi pengering buatan.
1) Pengeringan Padi dengan Cara Penjemuran
Penjemuran merupakan proses pengeringan gabah basah dengan
memanfaatkan panas sinar matahari. Untuk mencegah bercampurnya kotoran,
kehilangan butiran gabah, memudahkan pe-ngumpulan gabah dan meng-
hasilkan penyebaran panas yang merata, maka penjemuran harus dilakukan
dengan menggunakan alas. Penggunaan alas untuk penjemuran telah
berkembang dari anyaman bambu kemudian menjadi lembaran plastik/terpal
dan terakhir lantai dari semen/beton. Berikut ini cara penjemuran gabah basah.
(a) Cara penjemuran dengan lantai jemur
Dari berbagai alas pen-jemuran tersebut, lantai dari semen merupakan
alas penjemuran terbaik. Permuka-an lantai dapat dibuat rata atau
bergelombang. Lantai jemur rata pembuatannya lebih mudah dan murah,
namun tidak dapat mengalirkan air hujan secara cepat bahkan adakalanya
menyebabkan genangan air yang dapat merusakkan gabah. Lantai jemur
bergelombang lebih di-anjurkan, karena dapat meng-alirkan sisa air hujan
dengan cepat. Berikut ini cara penjemuran dengan lantai jemur :
o Jemur gabah di atas lantai jemur dengan ketebalan 5 cm – 7 cm untuk
musim kemarau dan 1 cm – 5 cm untuk musim penghujan.
o Lakukan pembalikan setiap 1 – 2 jam atau 4 – 6 kali dalam sehari
dengan menggunakan garuk dari kayu.
o Waktu penjemuran : pagi jam 08.00 – jam 11.00, siang jam 14.00 –
17.00 dan tempering time jam 11.00 – jam 14.00.
o Lakukan pengumpulan de-ngan garuk, sekop dan sapu.
(b) Cara penjemuran dengan alas terpal/plastik
Alas terpal/plastik dapat juga dipakai untuk alas penjemuran.
Beberapa keuntungan pengguna-an alas terpal/plastik adalah :
o Memudahkan pengumpulan untuk pengarungan gabah pada akhir
penjemuran.
73
kepala, beras pecah ¾ bagian, bers pecah ½ bagian, beras pecah ¼ bagian, dan
menir halus. Mesin merupakan mesin tambahan, terutama bagi perusahaan
penggilingan padi besar, lebih-lebih yang melayani keperluan eksport dengan
kualitas tertentu, dan dipasang pada urutan seri terakhir. Kotoran-kotoran yang
tidak perlu dapat pula dipisahkan menggunakan mesin ini, misalnya batuan-
batuan kesil (pasir) maupun kotoran-kotoran lainnya.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Bahan
76
Alat
1.) Rice Grader Merk Satake Rice Machine
2.) Rice Grader Merk ALMACO (Allan Machine Company)
3.) Rice Grader Merk Satake
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan
79
grader jenis ini. Motor penggerak alat ini adalah dinamo dengan
menggunakan sumber tenaga listrik.
2. ALMACO (Allan Machine Company)
Grader ini menggunakan sistem blower sebagai alat untuk
mengelompokkan padi yang bernas serta yang ukurannya besar dengan
padi yang tidak bernas dan padi yang ukurannya kecil. Sistem kerja alat ini
menggunakan angin yang berasal dari kipas di alat tersebut yang
digerakkakan oleh dinamo untuk mengelompokkan padi. Padi yang bernas
dan ukurannya besar otomatis masih tetap berada di mesin grader tersebut
karena padi-padi ini mempunyai bobot yang berat sehingga angin dari
kipas tidak mampu mampu meniup padi-padi ini ke luar mesin grader.
Begitu pula sebaliknya terhadap padi-padi yang tidak bernas dan
ukurannya kecil akan tertiup keluar oleh angin yang berasal dari kipas
karena padi-padi tersebut mempunyai bobot yang ringan.
3. Satake
Prinsip kerja dari alat ini hampir sama dengan ALMACO yang
menggunakan sistem blower. Tetapi alat-alat ini memiliki 3 sekat yang
ketinggiannya bisa kita atur agar padi-padi yang bagus tetapi ukurannya
kecil dan bobotnya ringan apabila terlempar pada sekat pertama maka
dapat tersengkut di sekat kedua yang sekatnya lebih tinggi dan juga
selanjutnya di sekat terakhir. Sehingga padi-padi tersebut masih bisa tetap
tertampung di grader dan tidak terbuang keluar. Alat ini mempunyai
pengatur kecepatan yang, sehingga kita dapat mengatur kecepatan angin di
dalam grader untuk mendapatkan ukuran dan kualitas padi yang kita
inginkan.
BAB VI
KESIMPULAN
81
6.1. Kesimpulan
1. Grader adalah alat atau mesin yang mengelompokkan beras atau padi.
Dalam hal ini pengelompokkan tersebut berdasarkan atas ukuran,
bernas, serta beras kepala dengan beras pecah.
2. Umumnya grader hanya dipakai di penggilingan beras skala besar.
3. Dari ketiga grader yang dicoba pada saat praktikum mempunyai
perbedaan pada saat pengelompokannya, yaitu menggunakan saringan
dan angin.
ACARA V
PENGENALAN TRAKTOR TANGAN/TRAKTOR RODA DUA
82
BAB I
PENDAHULUAN
poros putar sehingga putaran poros engkol mesin dapat dihubungkan dengan alat
lain misalnya pompa air. Dari jumlah rodanya maka traktor dapat dipilahkan
menjadi traktor beroda dua atau traktor tangan dan traktor besar beroda
empat. Traktor tangan digerakkan oleh mesin yang mempunyai kekuatan
sampai enam sampai tujuh PK. tetapi banyak juga yang hanya mempunyai
kekuatan empat sampai lima PK. Sedangkan traktor besar dapat mempunyai
kekuatan mesin 35 PK. Pemilihan traktor yang digunakan tergantung pada
beberapa faktor, antara lain luas lahan, jenis tanatopografi, jenis tanaman
yang akan diusahakan, ketersediaan operator dan suku cadang, modal tersedia
dan keuntungan yang diharapkan.
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
84
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini
mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah
tanah traktor haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti
bajak, garu, ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah
tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja,
perlengkapan, serta kegunaannya.
Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand traktor) adalah
mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan pekerjaan
pertanian lainnya dengan alat pengolahan tanahnya digandengkan/dipasang di
bagian belakang mesin. Biasanya, traktor roda dua atau traktor tangan ini
dikemudikan dengan berjalan kaki.
Traktor roda dua merupakan mesin serba guna karena dapat berfungsi
sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat seperti pompa air, alat prosesing,
gandengan(trailer), dan lain-lain.
C. Persyaratan Alat
Persyaratan penggunaan peralatan ini :
1. Beban yang ditarik (bajak, garu, rotari, gerobak) masih dalam batas
kemampuan daya tarik dari traktor.
2. Sesuaikan jenis roda yang dipakai dengan kebutuhan operasi di lapangan
3. Untuk pengolahan tanah di lahan sawah, gunakan roda sangkar, sedangkan
untuk operasi di lahan kering atau di jalan untuk transportasi dapat
digunakan roda ban karet.
D. Kegunaan Alat
Kegunaan traktor tangan di bidang pertanian adalah :
86
Untuk menarik peralatan pengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari,
dan garu, juga alat transportasi seperti gerobak Untuk menggerakkan peralatan
stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah,
dll.
E. Kelengkapan Alat
Traktor tangan sebagai bagian utama dari mesin pengolah tanah yang
harus dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak dan garu. Tanpa
perlengkapan tersebut traktor tangan hanyalah berperan sebagai alat atau mesin
penarik peralatan. Beberapa kelengkapan yang diperlukan antara lain:
a. Bajak singkal adalah alat pengolah tanah pertama yang berfungsi untuk
membalikkan irisan permukaan tanah.
b. Bajak rotari atau bajak cakar adalah alat pengolah tanah yang berfungsi
memotong dan mengaduk tanah, sehingga hasil tanah olahannya menjadi
hancur atau berlumpur.
c. Garu atau gelebeg adalah alat pengolah tanah kedua yang berfungsi untuk
menghancurkan dan me ratakan tanah d. Roda sangkar adalah jenis roda
yang terbuat dari besi pipa dan plat yang berbentuk menyerupai sangkar.
Fungsi roda sangkar adalah untuk meningkatkan daya cengkeram
permukaan roda terhadap tanah, dengan demikian terjadinya slip dapat
diatasi.
d. Roda ban karet adalah jenis ban dari karet yang berfungsi untuk mendukung
operasi traktor di lahan kering dan mendukung transportasi di jalan.
e. Bagian-bagian dari motor bakar dan Fungsinya
Secara keseluruhan traktor tangan dapat diuraikan berdasarkan bagian-
bagian utamanya, yakni :
1. Bagian penggeraknya, merupakan sumber tenaga yang pada umumnya
menggunakan motor bakar diesel
2. Bagian transmisi daya, merupakan bagian yang berfungsi untuk
menyalurkan daya dari motor ke bagian roda atau peraltan yang perlu untuk
diputar, seperti bajak rotari
87
3. Bagian kemudi, marupakan bagian dari rangka traktor yang berfungsi untuk
mengemudikan jalannya traktor dilapangan
4. Tuas Persneling : tuas untuk memindah gigi persneling
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu:
Tenaga penggerak motor.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
Tuas kendali.
menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh
terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan
standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda.
Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan
dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai.
Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah
panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah.
Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga
pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan
beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar
olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga
keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring.
Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga
menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
3. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada
banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan
mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
1) Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi
pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
90
BAB III
METODE PRAKTIKUM
94
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
95
Keterangan:
a) As (poros) roda
b) Tuas kopling kemudi belok
kanan
c) Stang kemudi
d) Tuas gas
e) Kemudi pembantu
f) Tuas persneleng utama
g) Tuas kopling utama
h) Tuas persneleng cepat
lambat
i) Tuas penyangga depan
j) Gantungan pisasu rotary
k) Pully penegang
l) Penyangga depan
m) Kerangka
n) Pemberat depan
o) Pully mesin
p) V-belt
q) Pully utama
r) Penutup V-belt
s) Gear box (rumah
persneleng)
t) Tutup kotak peralatan
u) Tombol lampu dan bel
v) Tuas kopling kemudi belok
kiri
w) Tuas persneling mesin
rotari
x) Ban
BAB V
PEMBAHASAN
96
5.1. Pembahasan
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang saat ini
banyak digunakan para petani di Indonesia untuk mengolah tanah sawah mereka.
Biasanya mesin pengolah tanah ini dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah
lainnya, seperti bajak, garu, ataupun bajak rotary. Hal ini sesuai dengan literature
Suriansyah (2010) yang menyatakan bahwa traktor tangan atau traktor roda dua
(hand traktor/power tiller) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk
mengolah tanah dan pekerjaan pertanian lainnya dengan alat pengolahan tanah
yang digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Selain sebagai mesin
pengolah tanah, dilapangan juga ditemukan bahwa traktor ini digunakan sebagai
tenaga penggerak untuk alat-alat seperti pompa air, alat prosesing, gandengan
(trailer) dan lain-lain.
Komponen-komponen traktor tangan terbagi atas 3 kelompok utama, yaitu
tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi (penerus tenaga), dan tuas
kendali.
Pada kelompok tenaga penggerak terdapat komponen mesin penggerak
menjadi sumber tenaga utama untuk mengerakkan traktor tangan. Jenis tenaga
penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Sedangkan daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Penggunaan
mesin diesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun
perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal
perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.
Pada kelompok kerangka dan transmisi (penerus tenaga) terdapat dua buah
komponen utama yaitu kerangka yamg berfungsi sebagai tempat kedudukan
motor penggerak transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan
dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Dan
transmisi yang berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke
97
alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam,
seperti: pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
Sedangkan pada kelompok ketiga terdapat tuas kendali. Tuas kendali ini
adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk
mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali.
Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi
lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi
traktor yang hanya dilengkapi dengan beberapa tuas kendali. Tujuannya agar
traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan
traktor menjadi terbatas. Biasanya tuas kendali yang sering terdapat pada traktor
tangan adalah sebagai berikut:
1) Tuas perseneleng utama
Tuas perseneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi
pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap
biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang
kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada
saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat
bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian
belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
7) Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor
penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros
motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini
juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
ditempatkan pada posisi “STOP”.
8) Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari,
sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
9) Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan
menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong
penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya
mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal
operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan.
Sehingga roda kiri akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kanan. Begitu juga
sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
Traktor tangan ini dapat di jalankan ataupun mengolah tanah di lahan yang
becek maupun di lahan yang kering. Caranya dengan mengganti roda yang sesuai
dengan kondisi tanah yang akan di olah. Untuk roda yang terbuat dari besi
digunakan untuk mengolah tanah di lahan yang becek atau berlumpur, sedangkan
untuk roda biasa yang terbuat dari karet digunakan untuk mengolah tanah di lahan
yang kering atau tidak terlalu becek/ berlumpur.
101
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
1. Traktor tangan adalah alat olah tanah menggunakan mesin yang paling
sering digunakan oleh petani di Indonesia karena mudah di
operasikan.
2. Traktor tangan atau traktor roda dua (hand traktor/power tiller) terdiri
atas 3 kelompok komponen utama, yaitu tenaga penggerak yang
terdiri dari mesin penggerak, kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
yang terdiri dari kerangka dan transmisi-transmisi seperti pully, belt,
kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya, dan tuas kendali yang
terdiri dari tuas persneleng utama, tuas perseleng cepat-lambat, tuas
kopling utama, tuas persneling mesin rotary, tuas persneling kemudi,
stang kemudi dan kemudi pembantu, tuas gas, tombol lampu dan bel
dan tuas penyangga depan.
102
DAFTAR PUSTAKA
Dahono dkk, 1997, Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan, Bagian Proyek
Pendidikan Kejuruan Teknik IV, Jakarta
http://thophick.blogspot.com/2010/05/mengenal-mesin-traktor-roda-empat.html.
2010. Mengenal Mesin Traktor Roda Empat diakses pada 31 Mei 2010,
20:10:58
Wijanto, M.S., 1996, Memilih; Menggunakan; dan Merawat Traktor Tangan, PT.
Penebar Swadaya