Anda di halaman 1dari 13

ADE SETIAWAN

3334 081608

31 Mei 2011

1
 Pendahuluan
- keunggulan dan kelemahan sianida
- karakteristik emas
 Tinjauan secara termodinamika
 Aplikasi
 Referensi
2
Leaching....?

Sianidasi....?

3
Keunggulan :
 Tingkat recovery Au(>95%).
 Waktu proses relatif singkat.
 Bersifat ekonomis.

Kelemahan :
 Limbah yang dihasilkan beracun.

4
 Tahan korosi.
 Bersifat lunak,elastis dan mudah ditempa.
 Terdapat dialam dalam keadaan bebas.
 Bersifat inert.
 Berasosiasi dengan Ag,Cu,Pt, dan mineral pengikut lainnya.

5
Teori tentang mekanisme kelarutan emas dalam larutan sianida :
1. Teori oksigen Elsner (1846)
Untuk melarutkan emas dalam larutan sianida diperlukan adanya oksigen
dalam larutan tersebut.
Reaksinya 4Au+8NaCN+O2+2H2O→4NaAu(CN)2+4NaOH
2. Teori hidrogen janin (1888)
Tidak diperlukan oksigen untuk me-leach emas, justru reaksi ini akan
menghasilkan gas hydrogen.
reaksinya 2Au+4NaCN+2H2O→2NaAu(CN)2+2NaOH+H2
Teori ini ditentang oleh Maclauirin (1893) dan Christy (1896) yang
menyatakan bahwa proses sianidasi emas sangat diperlukan adanya oksigen.

6
3. Teori hidrogen peroksida Bodlander (1896)
Proses pelarutan bijih emas dalam larutan sianida berlangsung dalam dua
tahap dan (H2O2) merupakan produk diantaranya.Dua tahapan reaksinya
sebagai berikut :
2Au + 4NaCN + O2 + 2H2O → 2NaAu(CN)2 + 2NaOH + H2O2
H2O2 + 2Au + 4NaCN → 2NaAu(CN)2 + 2NaOH
Dan apabila reaksinya dijumlahkan maka akan mendukung teori yang
dikemukakan oleh Elsner.
4. Teori pembentukan Cyanogen Christy (1896)
Oksigen sangat diperlukan untuk menghasilkan gas cyanogens yang
Merupakan zat aktif untuk melarutkan bijih emas sesuai dengan persamaan
Reaksi berikut
½O2 + 2NaCN + H2O → (CN)2 + 2NaOH
2Au + 2 NaCN + (CN)2 → 2NaAu(CN)2
Teori ini ditentang oleh Skey (1897) dan Park (1898) yang menyatakan bahwa
larutan cyanogens tidak mempunyai kemampuan untuk melarutkan emas.

7
5. Teori pembentukan cyanate Mac Arthur (1905)
Apabila oksigen sangat diperlukan untuk me-leach bijh emas maka potassium
cyanate yang terbentuk dari reaksi oksidasi sianida merupakan zat aktif untuk
melarutkan bijih emas. Asumsi ini ditentang oleh Green (1913) yang
menyatakan bahwa cyanate tidak mampu untuk melarutkan bijih emas.
6. Pembuktian termodinamika Barsky dkk (1934)
Menyatakan bahwa teori elsner dan bodlander secara termodinamika
dapat berlangsung karena perubahan energi bebas (∆G) reaksi
pembentukan ion kompleks auro dan argento sianida berharga negatif
sedangkan teori Hidrogen Janin secara termodinamika tidak dapat
berlangsung.

8
7. Teori korosi dan Boonstra (1943)
Proses pelarutan emas dalam larutan sianida identik dengan proses
korosi suatu logam. Reaksinya terjadi dalam beberapa tahapan yaitu:
O2 + 2H2O + 2e- → H2O2 + 2OH-
H2O2 + 2e- → 2OH-
Au → Au+ e-
Au+ + CN- → AuCN
AuCN + CN- → Au(CN)2-
Secara eksperimental teori korosi dari Boonstra dibuktikan oleh
Thompson(1947).

8. Teori pembuktian kinetika Habashi (1966-1967)


Teori pelarutan bijih emas merupakan reaksi elektrokimia Dan persamaan
reaksi secara keseluruhan dapat dituliskan sebagai berikut:
2Au + 4NaCN + O2 + 2H2O → 2NaAu(CN)2 + 2NaOH + H2O2

9
PT ANTAM TBK PONGKOR

 Proses leaching dengan


larutan sianida.
 Metode agitation
leaching.

10
Produk akhir berupa dore bullion dengan
komposisi 7-8% Au,80-92% Ag, dan
impuritis 2%.

11
12
Variabel PH larutan berfungsi untuk menjaga kestabilan
sianida. Dimana PH yang diharapkan berkisar antara 10-12,
apabila PH kurang dari 9 menyebabkan larutan sianida tidak
stabil dan cenderung terhidrolisa membentuk gas HCN yang
sangat berbahaya melalui
persamaan reaksi : CN- + H2O → HCN(g) + OH-
(sumber : laporan kerja praktek PT Antam Tbk oleh Agus

tejodwiyono,UPN,Yogyakarta)

13

Anda mungkin juga menyukai