Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 2
Banyak dari penduduk negeri ini yang terpusat di pulau jawa (utamanya) dan pulau sumatra
baik dipandang dari kemajuan pendidikan, politik, dan ekonomi. Ironis jika melihat banyaknya
penduduk di daerah yang notabene kaya akan alamnya sementara penduduknya miskin dan
kurang diperhatikan, Sementara tidak sedikit orang indonesia yang terpelajar atau
berpenghasilan penghasilan besar harus lari ke luar negeri, Lalu bagaimana kekayaan negeri ini
dikelola?
Banyaknya perusahaan asing yang bercokol mengeruk kekayaan alam indonesia sementara
para lulusan perguruan tinggi kita kebanyakan untuk berlomba-lomba menjadi pegawai mereka
yang notabene menawarkan standar gaji dan kesejahteraan lebih dari perusahaan lokal. kalau
tidak menjadi tenaga kerja di negeri asing mereka menjadi tenaga kerja orang asing di negeri
sendiri.
2. Kebijakan dan Sumber Kebijakan
UU No 10 tahun 1992 telah di amandemen hal ini berarti telah
memberikan landasan hukum kepada kebijakan kependudukan di
Indonesia Undang-undang mengenai perkembangan kependudukan dan
Pembangunan keluarga sejahtera telah digulirkan sejak tahun 2003 lalu
dan perkembangannya akan menarik untuk di simak baik dari segi
akademis mauun sisi praktis.
Pada periode tahun 1998 – 2003 telah terjadi perubahan yang sangat
substansial terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia yang
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi kependudukan di
berbagai aspe. Terjadinya desentarlisasi mengancam keberhasilan
kebijakan kependudukan yang dicapai pada saat ini, dimana ada tuntutan
yang sangat kuat agar seluruh dampak memperoleh respons secara
memadai khususnya di tingkat kebijakkan.
Tahun 1994 adanya konfrensi Internasional kependudukan dan pembangunan
di Kairo Mesir telah mengamanatkan banyak hal bagi negara-negara yang ikut
dalam penandatanganan kesepakantan hasilnya. Dimana negara-negara yang
hadir menyepakati pentingnya intregrasi kependudukan dalam pembangunan
walaupun hal ini sudah dimunculkan pada konfresnsi kependudukan
sebelumnya
Antara 1960 dan 1999, populasi bumi berlipat ganda dari 3 milyar
menjadi 6 milyar orang. Pada tahun 2000 populasi sudah menjadi 6.1 milyar.
PBB memprediksi bahwa populasi dunia pada tahun 2050 akan mencapai
antara 7.9 milyar sampai 10.9 milyar, tergantung ada apa yang kita lakukan
sekarang. Dapatkah anda bayangkan berapa banyak bahan pangan, lahan
untuk pertanian, lahan untuk perumahan, dan barang konsumsi lainnya yang
dibutuhkan oleh penduduk yang begitu banyak.
Pada akhirnya, pertumbuhan Populasi tinggi yang
tidak dibarengi dengan lahan pangan dan energi yang
cukup akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara
supply dan demand yang bisa menyebabkan harga menjadi
mahal sehingga seperti yang sedang terjadi sekarang,
inflasi semakin tinggi, harga bahan makanan semakin
tinggi sehingga kemiskinan pun semakin banyak. Semakin
menurunnya konsumsi masyarakat akan menyebabkan
perusahaan merugi dan mem-PHK karyawannya sebagai
langkah efisiensi, sehingga semakin banyak lagi
kemiskinan.
8. DAMPAK DAN SOLUSI
PERTUMBUHAN PENDUDUK
DAMPAK
Pertumbuhan penduduk terjadi karena persentase pada usia balita mengecil, sedang
pada usia di atas 15 tahun membengkak. Selain itu, saat ini penduduk dewasa lebih subur
dibanding penduduk dewasa masa lalu karena mendapatkan gizi dan pelayanan kesehatan
yang lebih baik. Sementara itu, semua program keluarga berencana (KB) sepertinya
berhenti. Mereka yang ingin ber-KB tidak mendapat akses yang baik
1. TRANSMIGRASI
2. MENJALANKAN PROGRAM KB