Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH BUDIDAYA LAUT

PENANGKARAN DAN RESTOCKING


PENYU LAUT

Disusun oleh :
APRIYANTI RAHAYU
230210080010

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
2011
RESUME

Hasil rangkuman tugas ini berasal dari dua jurnal yang berbeda tetapi memiliki
tema yang sama yaitu tentang upaya pengendalian Penyu Laut. Penyu adalah kura-kura
laut yang masuk hewan kelompok vertebrata kelas reptilia. Suku penyu terdiri dari lima
marga dan mempunyai 7 jenis yaitu Penyu Bromo ( Caretta caretta) , Penyu Hijau
(Chelonia mydas) Penyu Pasifik  ( Chelonia Agasizii) Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata ) Penyu Lekang ( Lepidochelys olivacea) Penyu Pipih ( Natator depressus)
dan Penyu Ridley (Lepidochelys kempi). Jenis yang disebutkan terakhir tidak terdapat
di Indonesia. ( Iskandar D.T, 2000).
Permasalahan yang muncul adalah masih adanya pengambilan telur penyu oleh
masyarakat dan penjualan telur penyu secara ilegal di lokasi kawasan konservasi.
Gangguan bisa berupa dari binatang predator maupun manusia. Namun yang paling
mengancam adalah gangguan dari manusia, karena manusia yang tidak bertanggung
jawab mengambil semua telur yang ada. Karena hal ini lah dikeluarkan lah : Surat
Keputusan Menteri Kehutanan, antara lain: No. 327/Kpts/um/5/1978 untuk penyu
belimbing (Dermochelys coriacea) ; No. 716/Kpts/um/10/1980 untuk penyu
lekang  (Lepidochelys  olivea) dan penyu tempayan (Caretta caretta) ; No. 882/Kpts-
II/1992 untuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan Peraturan Pemerintah No.7
tahun 1999 untuk penyu hijau.(Tribowo E, 2001).
Salah satu yang sangat penting untuk tetap menjaga agar penyu tidak
mengalami kelangkaan adalah perlindungan pantai dan sarang tempat bertelurnya
penyu. Pertimbangan utarna untuk melindungi pantai-pantai peneluran disebabkan
tingginya gangguan satwa ini di kawasan tersebut akibat :
a. Pemungutan telur oleh manusia
b. Predasi oleh hewan liar
c. Erosi pantai dan faktor-faktor fisik pantai lain.
Berikut adalah upaya- upaya konservasi penyu adalah sebagai berikut :

1. Penyelamatan dan Penetasan Penyu


Dalam upaya konservasi penyu melakukan kegiatan pembinaan habitat berupa
pengamanan habitat penyu bertelur dan kegiatan pelestarian penyu. Kegiatan
pembinaan habitat penyu di sepanjang pantai, dilakukan dengan menyusuri pantai
setiap hari untuk mencari sarang- sarang telur penyu, yang selanjutnya telur-telur
tersebut diambil untuk dikumpulkan pada suatu tempat yang telah disiapkan untuk
ditetaskan.  Setelah telur-telur tersebut berada pada tempat (pasir pantai) penetasan kira
– kira limapuluh hari, maka telur- telur tersebut telah siap menetas dan perlu adanya
peyelamatan selama beberapa hari. Telur-telur tersebut menetas menjadi tukik (anakan
penyu). Tukik-tukik  tersebut cukup kuat kemudian dapat dilepas ke laut.  

2. Perlindungan Kawasan Habitat Penyu


Upaya lain dalam mendukung konservasi penyu adalah perlindungan kawasan habitat
penyu berupa kegiatan patroli kawasan oleh tenaga pengaman hutan seperti polisi
kehutanan. Namun dirasakan bahwa tidak sesuainya jumlah tenaga pengaman hutan
dengan luasan yang dipatroli merupakan permasalahan dalam perlindungan kawasan
perlindungan penyu. Kuranngnya juga sarana prasarana yang mendukung kegiatan ini
juga menambah kendala yang dirasakan.

3. Penegakan Hukum
Operasi gabungan kehutanan dalam rangka penegakan hukum bagi masayrakat yang
melakukan pembukaan lahan di kawasan pelestarian penyu  secara ilegal. Penegakan
hukum merupakan salah satu upaya konservasi dalam rangka perlindungan terhadap
penyu. Diharapkan  dengan penegakan hukum ini berdampak kepada kembalinya
fungsi kawasan hutan pantai yang merupakan habitat peneluran penyu.

4. Pemberdayaan Masyarakat sekitar kawasan konservasi penyu


Upaya pelestarian penyu bukan saja tanggung jawab Balai yang bertugas
penyelamatkan kelelestarian tetapi juga masyarakat. Pelibatan masyarakat generasi
muda secara aktif dalam upaya pelestarian penyu merupakan salah satu usaha
pemerintah untuk memberi kesempatan bagi masyarakat berperan aktif dalam
pelestarian  satwa penyu. Diharapkan masyarakat akan memiliki kesadaran dan
pengetahuan akan pentingnya konservasi dan pelestarian satwa penyu.

Bila semua upaya- upaya pelestarian dapat dilakukan dengan baik tentunya kita
tidak akan mengalami kecemasan tentang kelangkaan penyu laut.

Anda mungkin juga menyukai