Anda di halaman 1dari 40

dr.

Ludhang Pradipta R (FK UGM)


2
Sistem Imun
 Fungsi:
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
(debris sel) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

 Sasaran utama: bakteri patogen & virus


 Leukosit merupakan sel imun utama
disamping sel plasma, makrofag & sel mast

3
Patogen bagi tubuh manusia
1. Protozoa bersel satu
2. Bakteri
3. Virus
4. Jamur
5. Parasit

4
Sel dlm Sistem Imun

5
6
Struktur Sistem Imun
 Organ sistem imun berada di seluruh bagian
tubuh  organ limfoid
 Organ limfoid: ‘rumah’ bagi limfosit
 Jaringan limfoid primer:
(1) kelenjar thymus
(2) sumsum tulang
 Jaringan limfoid sekunder:
(1) berkapsul: limpa & kelenjar limf
(2) tidak berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated
lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit,
sal.napas, kemih, & reproduksi

7
Jaringan Limfoid
 Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan, &
memproses limfosit
 Mencakup:

1. sumsum tulang
2. Kelenjar limfe
3. Limpa, thymus, tonsil, adenoid,
appendiks, & agregat jaringan limfosit
di saluran cerna (GALT= gut-
associated lymphoid tissue/ Plak
Peyer)

8
Sistem Imun
 Pertahanan lapis pertama:
Pertahanan fisik (physical
barrier)
 Ada 2 sistem kekebalan tubuh:
1. Sistem kekebalan
nonspesifik (didapat)
(innate immune system)
2. Sistem kekebalan spesifik
(dipelajari/adaptif)
(learned/adaptive
immune system)

9
Respons Imun

Tahap:
 Deteksi & mengenali benda asing
 Komunikasi dg sel lain untuk berespons
 Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
 Destruksi atau supresi penginvasi

 antibodi & sitokin


10
11
Respons Imun
1. Respons imun alami nonspesifik
- ada sejak lahir
- tidak memiliki target tertentu
- terjadi dalam beberapa menit – jam
 reaksi inflamasi
2. Respons imun didapat spesifik
- spesifik untuk jenis tertentu
- respons terhadap paparan I terjadi dalam
beberapa hari,paparan berikutnya lebih cepat

12
Pertahanan Lapis Pertama
 Kulit & membran mukosa yang utuh
 Kelenjar keringat, sebum, & airmata  mensekresi
zat kimia & bersifat bakterisid
 Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin &
lysozim di lapisan epitel
 Rambut pd lubang hidung
 Flora normal

13
Sistem Kekebalan Non-spesifik
 Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi
tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk
dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
 Yang termasuk dlm sistem ini:
1. Reaksi inflamasi/peradangan
2. Protein antivirus (interferon)
3. Sel natural killer (NK)
4. Sistem komplemen

14
Inflamasi/ Peradangan
 Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau
perlukaan
 Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi
respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat
suhu dingin, panas, atau trauma
 Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, &
makrofag

15
Tahap inflamasi
1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan
2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi
meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan &
CALOR/panas)
3. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap
protein meningkat  difusi protein & filtrasi air ke
interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
4. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula
ke interstisial
5. Penghancuran bakteri di jaringan  fagositosis
(respons sistemik: demam)
6. Perbaikan jaringan

16
faal_imun/ikun/2006 17
Interferon
 Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan
interferon
 Interferon mengganggu replikasi virus
(antivirus); ‘interfere’
 Interferon juga memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan
potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)
 Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas
fagositosis makrofag & merangsang produksi
antibodi

18
19
Sel Natural Killer (NK)
 Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker
dengan melisiskan membran sel pd paparan I
 Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat,
non-spesifik, & bekerja sebelum sel T
sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi

20
Sistem Komplemen
 Sistem ini diaktifkan oleh:
(1) paparan rantai karbohidrat yg ada pd
permukaan mikroorganisme yg tdk ada pd sel
manusia
(2) paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk
zat asing tertentu oleh sistem imun adaptif
 Bekerja sbg ‘komplemen’ dari kerja antibodi

21
Aktivasi Sistem Komplemen

22
Komplemen yg
teraktivasi akan:
1. Berikatan dg basofil & sel
mast & menginduksi
penglepasan histamin 
reaksi inflamasi
2. Berperan sbg faktor
kemotaksis yang
meningkatkan fagositosis
3. Berikatan dg permukaan
bakteri & bekerja sbg opsonin
(opsonisasi)  fagositosis
4. Menempel pd membran &
membentuk struktur
berbentuk tabung yg
melubangi membran sel &
menyebabkan lisis sel.
23
Sistem Kekebalan Spesifik
 Atau sistem kekebalan adaptif dapat
menghancurkan patogen yang lolos dari sistem
kekebalan non-spesifik.
 Mencakup:
(1) kekebalan humoral  produksi antibodi oleh
limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular  produksi limfosit T yg
teraktivasi
 Harud dapat membedakan sel asing yg harus
dirusak dari sel-diri  antigen (molekul besar,
kompleks, & unik yg memicu respons imun
spesifik jika masuk ke dalam tubuh)

24
Sistem Kekebalan Humoral
 Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi
sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).
 Ab disekresi ke darah atau limf  lokasi sel plasma
yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah 
gamma globulin = imunoglobulin (Ig)

25
Imunoglobulin (Ig)
Ada 5 kelas:
1. Ig M  berperan sbg reseptor permukaan sel B &
disekresi pd tahap awal respons sel plasma
2. Ig G  Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh
berespons thd antigen yg sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta
aktivasi komplemen
3. Ig E  melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp
mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari
basofil & sel mast
4. Ig A  ditemukan pd sekresi sistem perncernaan,
pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI)
5. Ig D  terdapat pada banyak permukaan sel B;
mengenali antigen pd sel B

26
Fungsi Antibodi

27
Reaksi Ag-Ab

28
29
Sistem Kekebalan Seluler
 Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus
& pengaturan pd mekanisme kekebalan.
 Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
 Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong,
& sel T penekan
 Major histocompatibility complex (MHC): kode human
leucocyte-associated antigen (HLA) yg terikat pd
permukaan membran sel; khas pd setiap individu
 Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK,
makrofag, & interferon

30
Aktivasi Sel T

31
32
Pembentukan Kekebalan Jangka
Panjang (long-term immunity)
 Pada kontak pertama dg
antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm
bbrp hari sampai
terbentuk sel plasma &
akan mencapai puncak
dlm bbrp minggu
(Respons primer); & akan
membentuk sel memori
 Jika terjadi kontak dg
antigen yg sama, krn
adanya sel memori,
respons yg terjadi mjd
lebih cepat (Respons
sekunder)
33
34
35
Respons Imun thd Invasi Bakteri

36
Respons Imun thd Invasi Virus

37
Interaksi Sistem Imun-Saraf- Endokrin

38
Gangguan sistem imun
1. Lack of response (imunodefisiensi)
contoh: AIDS, leukemia
2. Incorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe I, miastenia gravis,
multiple sclerosis; penyakit Graves.
3. Overactive response (alergi/
hipersensitivitas)
contoh: asma, rhinitis allergic, rx
transfusi
39
40

Anda mungkin juga menyukai

  • S Psi 0705017 Chapter3
    S Psi 0705017 Chapter3
    Dokumen22 halaman
    S Psi 0705017 Chapter3
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Teori Implementasi
    Teori Implementasi
    Dokumen15 halaman
    Teori Implementasi
    Handika Rahmadi
    Belum ada peringkat
  • Notulen Rapat Akre Bab 3
    Notulen Rapat Akre Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Notulen Rapat Akre Bab 3
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • ANALISIS DATA KESEHATAN
    ANALISIS DATA KESEHATAN
    Dokumen12 halaman
    ANALISIS DATA KESEHATAN
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko BBLR Kecil Masa Kehamilan
    Faktor Resiko BBLR Kecil Masa Kehamilan
    Dokumen8 halaman
    Faktor Resiko BBLR Kecil Masa Kehamilan
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Dokumen9 halaman
    Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Otitis Media Acut
    ASKEP Otitis Media Acut
    Dokumen10 halaman
    ASKEP Otitis Media Acut
    Rizka Emilia Lambaga
    Belum ada peringkat
  • Usulan Penelitian Mery - 1
    Usulan Penelitian Mery - 1
    Dokumen11 halaman
    Usulan Penelitian Mery - 1
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • KONSEP KELUARGA
    KONSEP KELUARGA
    Dokumen19 halaman
    KONSEP KELUARGA
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Resume Askep Anak
    Resume Askep Anak
    Dokumen7 halaman
    Resume Askep Anak
    Eric Panda Hollic
    Belum ada peringkat
  • Terapi Aktivitas Bermain Anak
    Terapi Aktivitas Bermain Anak
    Dokumen2 halaman
    Terapi Aktivitas Bermain Anak
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sap Striktur Uretra
    Sap Striktur Uretra
    Dokumen3 halaman
    Sap Striktur Uretra
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • AsuhanAnak
    AsuhanAnak
    Dokumen6 halaman
    AsuhanAnak
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Status Gizi Anak
    Status Gizi Anak
    Dokumen7 halaman
    Status Gizi Anak
    Tsania Rebel
    Belum ada peringkat
  • Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Dokumen9 halaman
    Sap Hipertensi Dan Materi 3
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sap GGK
    Sap GGK
    Dokumen5 halaman
    Sap GGK
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • SEOKEPERAWATAN
    SEOKEPERAWATAN
    Dokumen9 halaman
    SEOKEPERAWATAN
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sap Isk
    Sap Isk
    Dokumen5 halaman
    Sap Isk
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sap Anfis
    Sap Anfis
    Dokumen3 halaman
    Sap Anfis
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data CKB
    Analisa Data CKB
    Dokumen2 halaman
    Analisa Data CKB
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Sak Saraf Nanda
    Sak Saraf Nanda
    Dokumen35 halaman
    Sak Saraf Nanda
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • BAB II Bronkitis Akut
    BAB II Bronkitis Akut
    Dokumen23 halaman
    BAB II Bronkitis Akut
    Syahrul Dian
    100% (2)
  • Intervensi Evaluasi
    Intervensi Evaluasi
    Dokumen4 halaman
    Intervensi Evaluasi
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Hernia
    Asuhan Hernia
    Dokumen7 halaman
    Asuhan Hernia
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • BUKU SAK Wonosari
    BUKU SAK Wonosari
    Dokumen33 halaman
    BUKU SAK Wonosari
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • BAb I - III
    BAb I - III
    Dokumen17 halaman
    BAb I - III
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Pat of Low Diagram
    Pat of Low Diagram
    Dokumen2 halaman
    Pat of Low Diagram
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Jonshon 1
    Jonshon 1
    Dokumen5 halaman
    Jonshon 1
    Babyna Mozez Iiaa Reztie
    Belum ada peringkat
  • Grand Theory Dorothea Orem
    Grand Theory Dorothea Orem
    Dokumen20 halaman
    Grand Theory Dorothea Orem
    safrudin agus nursalim
    100% (3)