A pees : 2,
Jay y
og
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DI KOTA BOGOR
TERHADAP PRODUK DETERJEN
Oleh
ENDANG DWI BUDIARTI
102400015
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004skripsi ini penulis persembabkan kepada
Bapak dan Thi yang selama ini telah
banyak berkorban deri pendidikan
anak-anakiyya. Terima kasib Pak, Bu.RINGKASAN
Endang Dwi Budiarti, 102400015. Analisis Perilaku Konsumen di Kota Bogor
terhadap Produk Deterjen. Di bawah bimbingan Musa Hubeis.
Kebutuhan akan produk sabun cuci pakaian (deterjen) telah menjadi
kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat sehingga menjadi ‘ladang
empuk’ bagi para produsen untuk memproduksi dan menjual kebutuhan tersebut.
Dalam hal ini, para produsen deterjen tersebut berlomba-lomba untuk menarik
minat masyarakat sebagai konsumen agar memilih produknya dengan berbagai
macam cara. Ada sebagian produk yang menonjolkan sisi inovasi dan teknologi
produksinya, Namun ada pula merek lain yang lebih menonjolkan atribut di luar
core product, misalnya hadiah, Perkembangan industri deterjen . juga
‘mempengaruhi perubehan perilaku konsumen, kerena konsumen dihadapkan pada
berbagai pilihan baik pilihan mutu, kuantitas maupun atribut lainnya seperti harga,
hadiah dan sebagainya, Hal inilah yang melatarbelakangi untuk meneliti perilaku
konsumen terhadap produk deterjen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen
terhadap produk deterjen, dilihat dari karakteristik demografinya, atribut yang
paling mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk — deterjen dan
menganalisis sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut yang ileal dari produk
deterjen. Dalam penelitian ini digunakan responden wanita dewasa (17 tahun ke
atas) sebanyak 200 orang, dengan metode pengambilan contoh purposive
sampling. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder. Data yang
diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan software SPSS versi
11.5 dan selanjutnya dilakukan analisis angka ideal menggunakan software
Excell
Berdasarkan hasil survei, responden dari berbagai Kelas ekonomi lebih
memilih belanja di swalayan daripada warung-warung kelontong maupun di pasar
tradisional, Hal ini bisa disebabkan swalayan-swalayan itu menawarkan harge
yang lebih murah dan pelayanan yang lebih nyaman, Harga murah _memang
sesuatu yang diinginkan konsumen, terutama responden kelas menengah hingga
menengah ke bawah, Berdasarkan hasil survei, sebanyak 70% responden
menyatakan sumber informasi utama dalam mendapatkan informasi tentang,
deterjen adalah televisi. Hal ini berlaky bagi semua kelompok pekerjaan
responden, baik dari kalangan pelajar dan mahasiswi, wanita karir dan ibu rumah
tanga. Ditemui lima atribut paling penting seperti daya bersih, keharuman,
kehalusan ditangan, dan daya tahan keharuman deterjen di air (cepat "apek’ atau
tidaknya). Namun, dari lima atribut tersebut, yang paling penting adalah atribut
daya bersih,
‘Atribut-atribut yang diharapkan kinerjanya mendekati maksimal (sangat
baik), yaitu daya bersib, wangi, kehalusan di tangan dan daya tahan keharuman di
air, yaitu berturut-turut 4,86, 4,37, 4,40 dan 4,32 (lebih dari 4 berarti cenderung ke
sangat baik). Apabila selisih antara kinerja ideal dan kinerja dari merek tersebut
semakin kecil, berarti produk tersebut semakin baik. Produk deterjen yang
mendapatkan nilai kinerja terbaik adalah produk Daia, karena memiliki selisih