Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Kebijakan Teknologi

Dr. Widyantoko Sumarlin, MPP


Pusat Kebijakan Inovasi Teknologi, Deputi PKT, BPPT

1
Mengapa Perlu Intervensi
Kebijakan?
 Kebijakan Teknologi karena
 Kegagalan mekanisme pasar
 Kurangnya insentif untuk R&D (Innovation
appropriation)
 Information asymmetry
 Kurangnya insentif untuk barang publik
 Eksternalitas negatif
 Lain-lain

 Kegagalan implementasi kebijakan


(bureaucratic failure)
2
Keragaman Pola Kebijakan di
Empat Negara Asia
Tinggi
Korea Singapura

Perusahaan besar Perusahaan besar


Kepemilikan lokal Kepemilikan asing
Tingkat intervensi
pemerintah
Taiwan Hong Kong

Perusahaan kecil lokal Perusahaan kecil lokal


Rendah Perusahaan besar asingl Perusahaan besar asingl

Tertutup Terbuka

Tingkat keterbukaan terhadap


investasi asing dan impor

3
Bentuk Intervensi Kebijakan:
Fungsional vs Selektif
 Intervensi Fungsional
 Untuk mengatasi kegagalan mekanisme
pasar secara generik
 Sasaran utama: fungsi kegiatan teknologi
 Contoh: kebijakan untuk meningkatkan mutu
penelitian secara nasional
 Keuntungan
 Sifatnya lintas sektoral/bidang
 Risiko distorsi pasar yang minimal
 Risiko bureaucratic failure minimal

 Kelemahan
 Risiko dampak tidak merata 4
Fungsional vs. Selektif
 Intervensi selektif
 Untukmengatasi permasalahan spesifik atau
sektoral
 Contoh: mengembangkan teknologi energi
terbarukan sebagai alternatif energi konvensional
 Keuntungan
 Pemusatan sumberdaya untuk masalah yang
terprioritaskan
 Kelemahan
 Risiko distorsi pasar
 Perlu ketrampilan khusus dalam birokrasi
 Perlu exit policy
5
Ilustrasi dari Beberapa Negara

US. SEMATECH
Korea: Menutup PMA di
Program
sektor baja
Selective
Peningkatan kemampuan
Mengembangkan industri
teknologi manufaktur
baja nasional
semikonduktor
Malaysia’s double tax- Singapore Skill
deduction scheme Development Fund
Functional Merangsang kegiatan Insentif peningkatan
R&D ketrampilan karyawan

Indirect Direct

6
BUMNIS?

Insentif untuk inovasi


Perlindungan pasar
teknik manufaktur
(wajib membeli produk)
Selective
Insentif untuk produk
Keringanan/insentif
baru
pajak

Functional

Indirect Direct
Perlu dipertimbangkan risiko bureaucratic failure
dan distorsi pasar
7
Contoh Pendekatan Kebijakan di
Indonesia
• Insentif pajak untuk • Pengembangan industri
pelatihan dan litbang strategis
• Deletion Program untuk
Selective Otomotif
• RUSNAS
• Daftar Negatif Investasi
• Tax holiday (sebelum
83)

• Deregulasi tarif • Riset Unggulan


• Pajak barang mewah Kemitraan
• Iuran bagi tenaga • IPTEKDA
Functional kerja asing • RUT

Indirect Direct

Anda mungkin juga menyukai