Anda di halaman 1dari 16

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Kelompok 2

• Kristina br Ginting
• Kristini Manurung
• Adry
• Andry
• Ricci Siburian
• Andre
• Al Amin
SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Sistem moneter internasional dipengaruhi oleh


pembuatan kebijakan dan kinerja
makroekonomi selama 3 periode, yaitu:

• Zaman standar emas


• Periode antara 2 perang dunia
• Periode pasca perang dunia II ketika kurs
dibakukan oleh perjanjian Bretton Woods
(1945-1973)
TUJUAN-TUJUAN KEBIJAKAN
MAKROEKONOMI DALAM PEREKONOMIAN
TERBUKA
• Tercapainya full employment (termanfaatkannya
segenap sumber daya secara optimal) dan
stabilitas/kemantapan tingkat harga.
• Neraca transaksi berjalan masing-masing negara
tidak berada dalam defisit maupun surplus.
• Pemerataan distribusi pendapatan domestik.
Keseimbangan Eksternal dalam Standar Emas

• Para pembuat kebijakan memandang keseimbangan


eksternal bukan sebagai target transaksi berjalan, melainkan
sebagai situasi dimana bank Sentral tidak terlalu banyak
menerima emas dari luar negeri dan tidak kehilangan emas
terlampau banyak ke luar negeri
• Surplus atau defisit neraca pembayaran dibiayai dengan
pengapalan emas antar bank sentral
• Untuk menghindari penggunaan emas yang terlalu besar,
bank-bank sentral memberlakukan kebijakan yang
mendorong penggunaan komponen non-cadangan dan
neraca modal. Defisit transaksi berjalan ditutup dengan
surplus neraca modal , dan transaksi berjalan diarahkan
untuk menutup defisit neraca modal.
Keseimbangan Internal pada Zaman Emas

• Dengan bakunya harga semua mata uang


pada standar emas, stabilitas harga sedunia
pun terjamin
• Standar emas tidak menjamin full
employment.
Cth, angka pengangguran AS thn 1890-1913
= 6,8%
sedangkan pada tahun 19461992 turun
menjadi 5,7%
“Aturan Main” Standar Emas: Mitos dan Realita

I. Mitos
o Bank Sentral yang kehilangan emas menghadapi resiko
ketidakmampuan membayar atau menukar uang kertas
yang dicetaknya dengan emas. Bank sentral akan berusaha
menghimpun aset domestik yang ada serta menaikkan suku
bunga domestik untuk menarik arus modal dari luar negeri
o Bank Sentral yang mendapat tambahan emas kurang
berniat membatasi impor mereka atas logam mulia (impor
emas). Alasannya lebih untung jika dana yang ada
digunakan untuk berproduksi daripada emas yang jelas
tidak berbunga. Bank Sentral cenderung membeli aset-aset
domestik yang akan meningkatakan capital outflow dan
endorong mengalirnya emas e negara lain
Aturan mainnya

Menjual aset domestik untuk


menutup defisit dan membeli aset
domestik untuk menyalurkan surplus
guna mencapai keseimbangan
eksternal.
II. Realita (terjadi pelanggaran 1914)

• Dorongan untuk taat lebih dirasakan oleh negara yang


mengalami defisit daripada surplus, dengan demikian
mereka lebih banyak menanggung beban dalam upaya
penyeimbangan neraca pembayaran semua negara.
• Negara-negara pemilik surplus, cenderung
mempersulit koordinasi kebijakan yang sangat penting
bagi kesinambungan sistem
• Selain itu, negara pemilik surplus begitu ketat
mengeluarka emasnya sehingga negara-negara yang
terlilit defisit harus bersaing untuk memperoleh
cadangan emas yang suplainya begitu terbatas dan
terpaksa memberlakukan kebijkan moneter
kontraksioner
Aturan mainnya
disterilkan/dibekukan

Menjual aset domestik ketika


cadangan milik negara lain
meningkat dan membelinya ketika
cadangan menurun
SISTEM BRETTON WOODS DAN DANA
MONETER INTERNASIONAL (IMF)
• Juli 144, para wakil empatpuluh dari 4 negara
bertemu di Bretton Woods, AS untuk merancang dan
menadatangani pasal-pasal perjanjian pembentukan
International Monetary Fund (IMF)
• Sistem yang dirancang mensyaratkan suatu kurs yang
baku antara berbagai mata uang terhadap Dolar AS
dan antara Dolar dengan emas pada tingkat harga $
35/ ons
• Sistem ini merupakan sistem standar tukar emas
dimana Dolar merupakan mata uang cadangan yang
utama.
Tujuan-tujuan dan Struktur IMF
• Perjanjian IMF memberikan kelonggaran yang memungkinkan
semua negara meraih keseimbangan eksternal tanpa
mengorbankan sasaran-sasaran internalnya ataupun melepaskan
kebakuan kurs mata uangnya
• Unsur pokok dari perjanjian IMF yaitu:
1. Fasilitas pinjaman IMF
Memberikan pinjaman kepada anggota yang tengah defisit dan
tidak mampu mengatasinya dengan kebijakan fiskal dan
moneter
2. Paritas Penyesuaian
mata uang bisa direvaluasi atau didevaluasi terhadap Dolar
asalkan IMF sependapat bahwa neraca pembayaran negara
yang bersangkutan mengalami ketidakseimbangan mendasar.
Konvertibilitas
• Suatu mata uang konvertibel adalah mata uang yang hisa digunakan
secara bebas dalam berbagai transaksi internasional oleh penduduk
dan negara manapun.
• Pasal-pasal IMF hanya membenarkan konvertibilitas bagi neraca
transaksi berjalan saja.
• Semua negara dibenarkan menerapkan pembatasan atas transaksi-
transaksi neraca modal asalkan memungkinkan digunakan mata uang
mereka untuk berbagai transaksi yang masuk ke dalam neraca
transaksi berjalan.
• Dengan menerapkan konvertibilitas hanya untuk transaksi yang masuk
ke dalam neraca transaksi berjalan (transaksi ekspor-impor barang
dan jasa, atau perdaganagn sektor riil) para perancang sistem Bretton
Woods berharap perdagangan bebas akan lebih mudah tercipta dan
arus-arus permodalan yang bisa menimbulkan persoalan eksternal
bisa dihindari
MENGANALISIS KEBIJAKAN DALAM
SISTEM BRETTON WOODS
Kebijakan Pengubahan-Pembelanjaan dan Kebijakan Pengalihan-
Pembelanjaan

• Menurut ketentuan Bretton Woods, perubahan kurs tidak


boleh terlalu sering dimanfaatkan sehingga yang tersisa
hanyalah kebijakan fiskal. Namun kebijakan tersebut tidak
memadai untuk diandalkan mecapai 2 sasaran secara
serentak. Resiko yang timbul akibat kebijakan ini yaitu
defisit anggaran pemerintah yang parah.
• Prakteknya, negara-negara terkadang mengubah kurs untuk
menggerakkan perekonomiannya mendekati keseimbangan
eksternal dan internal dengan konsekuensi krisis neraca
transaksi berjalan
• Memperketat pengawasan atas transaksi-transaksi valuta
asing demi mempererat ikatan suku bunga domestik dan
luar negeri dan membuat kebijakan moneter lebih efektif.
MASALAH KESEIMBANGAN EKSTERNAL AS
• AS harus menjaga kebakuan harga Dolar terhadap emas ( $35= 1 ons emas)
• Harus menjamin bank-bank sentral semua negara lain bisa
menukarkan/mengkonversi Dolar yang mereka dimiliki dengan emas
simpanan Fed pada harga itu (harus memiliki cadangan emas yang
memadai)
• Jika bank sentral luar negeri tahu cadangan emas bank sentral AS tidak
mencukupi maka mereka tidak bersedia mengakumulasikan aset Dolar dan
berbondong-bondong menukarnya dengan emas ke Fed.
• Jika penyelesaiannya meyesuaikan harga resmi harga emas dalam Dolar
dan semua mata uang lainnya, yang untung hanyalah negara-negara yang
kaya akan emas.

Akibatnya, pada tahun 1960-an sistem kurs baku mulai melemah dan
akhirnya hancur. Penyebabnya berhubungan dengan posisi istimewa AS.

Anda mungkin juga menyukai