Anda di halaman 1dari 8

(Rt) = (R) + (OR)

Sehingga,
KD = [(Rt)- (OR)](O)/(OR)
Dari persamaan (4) dapat dihitung harga :
(Rt)/(OR) = (KD/[(O)+1]
Bila efek biologis tergantung pada jumlah reseptor yang diduduki, respons maksim
al (Em) akan diberikan bila semua reseptor diduduki oleh molekul obat.
Em = K3 x (Rt)
Bila persamaan pertama dibagi dengan persamaan 6, maka:
E/Em = (OR)/(Rt)
Bila persamaan 5 didistribusikan pada persamaan 7, maka:
E=Em / [KD / (O) +1] atau
E=Em (O)/[( KD ) + O]
Jadi respons biologis yang terjadi setelah pengikatan obat-reseptor dapat berupa
:
a.
Rangsangan aktivitas (efek agonis)
b.
Pengurangan aktivitas (efek antagonis)
Afinitas adalah ukuran kemampuan obat untuk mengikat reseptor. Afinitas sangat t
ergantung pada struktur molekul obat dan sisi reseptor.
Efikasi (aktivitas intrinsic) adalah ukuran kemampuan obat untuk dapat memulai t
imbulnya respons biologis. Efikasi merupakan karakteristik dari senyawa-senyawa
agonis.
O + R < = = > O – R respons (+) : senyawa agonis (afinitas besar dan aktivitas int
rinsic =1)
O + R < = = > O – R respons (+) : senyawa antagonis (afinitas besar dan aktivitas
intrinsic =0)
Agonis parsial adalah senyawa yang dapat memberikan respons lebih kecil dari res
pons agonis, dan bekerja pada sisi reseptor yang sama dengan agonis. Sehingga da
pat dinyatakan:
Efek biologis
=
aktivitas intiristik x (kompleks O-R)
REAKSI SENYAWA ANORGANIK (PEMBENTUKAN KELAT)
Kelat adalah senyawa yang dihasilkan oleh kombinasi senyawa yang mengandung gugu
s electron donor dengan ion logam, membentuk suatu struktur cincin.
Contoh: pembentukan kelat antara EDTA (etilendiamintatraasetat) dengan ion Ca++
Ligan adalah senyawa yang dapat membentuk struktur cincin dengan ion logam kare
na mengandung atom yang bersifat electron donor, seperti N,S,O.
Contoh Ligan:
a.
Asam amino protein seperti glisin, sisteim, histidin,histamine dan asam
glutamate.
b.
Vitamin, seperti riboflavin dan asam folat
c.
Basa purin, seperti hipoxantin dan guanosin
d.
Asam trikarboksilat,seperti asam laktat dan asam sitrat
Sebagai logam dalam system biologis : Fe, Mg, Cu,Mn,Co, dan Zn
Contoh :kelat dalam system biologis
1.
Kelat yang mengadung Fe
Contoh:
-
Enzim forfirin, seperti katalase,peroksidase, dan sitokrom
-
Enzim non forfirin, seperti akonitase,aldolase, dan feritin
-
Molekul alih oksigen, seperti hemoglobin dan mioglobin
2.
Kelat yang mengandung Cu
-
Enzim oksidase , seperti asam askorbat oksidase, tirosinase, polifenol o
ksodase, lakase
3.
Kelat yang mengadung Mg
-
Enzim proteolitik,fosfatase, karboksilase
4.
Kelat yang mengandung Mn
-
Oksaloasetat dekarboksilase, arginase, prolidase
5.
Kelat yang mengadung Zn
-
Insulin, karbinik anhidrase dan laktat dehidrogenasi
6.
Kelat yg mengandung Co
Vitamin B12 dan enzim karboksi peptidase
Jika ligan yang ditambah adalah ligan bidentat,maka pada setiap tahap ada 2 molekul air yang
disubstitusi sehingga untuk menghasilkan kompleks [ML6]n+ ada 3 tahapan :
Tahap I :
[M(H2O)6]n+ + L ® [M(H2O)4L2]n+ + 2H2O
Tahap II :
[M(H2O)4 L2]n+ + L ® [M(H2O)2L4]n+ + 2H2O
Tahap III :
[M(H2O)2 L4]n+ + L ® [ML6]n+ + 2H2O
 
= =0,01= 1 6 , 8 2 4 p p m e. Penentuan Kesadahan SementaraDiketahui :
Kesadahan Total = 19,628 ppmKesadahan Tetap = 16,824 ppmDitanya : Kesadahan Sementara =
… ? Jawab :Kesadahan Sementara = Kesadahan Total – Kesadahan Tetap= 19,628 - 16,824=
2,804 ppm
B. Pembahasan
Pada percobaan ini mencoba menentukan tingkat kesadahn suatu sampel air dengan
menggunakanreaksi pembentukkan ion kompleks. Mula-mula melakukan standarisasi titran
dalam hal ini adalah EDTA. Titranini distandarisasi menggunakan larutan ZnCl
2
yang volume dan molaritasnya telah diketahui. Dari hasil titrasiternyata molaritas EDTA
yang terukukur adalah 6,986.10
-3
M
.
Langkah selanjutnya adalah penentuan kesadahan cuplikan air yaitu pada kesadahan tetap,
kesadahan sementara, dan kesadahan total dari air sumuryang diamati. Pada penentuan
kesadahan tetap didapatkan nilai CaO sebesar 1,2145 mg dengan nilai ppmsebesar
24,29. Sedangkan kesadahan total didapatkan massa CaO sebesar 3,761 mg dan nilai
ppm CaOsebesar 75,22, dan yang terahkir kesadahan sementara dalam air sumur
sebagai CaO didaptkan nilia ppmyang didapatkan dari kesadahan tetap dengan
kesdahan total sebesar 50,93 ppm. Dalam air sumur selalu terlarut sejumlah garam
kalsium dan atau magnesium baik dalam bentuk garam klorida maupun garam sulfat.Adanya
garam-garam ini menyebabkan air menjadi sadah yaitu tidak dapat menghasilkan busa jika
dicampurdengan sabun. Ukuran kesadahan air dinyatakan dalam ppm (satu per sejuta bagian).
Bila ion kalsium dititrasidengan EDTA, terbentuk suatu kompleks kalsium yang relatif stabil.
Ca2+ + H2Y2- CaY2- + 2H+Pada percobaan ini seharusnya larutan sampel jika dititrasi akan
mengalmiperubahan warna dari merah menuju biru. Hal itulah yang menjadi bukti
bahwaterdapat kesadahan di dalm sampel air yang digunkana. Namun ternyata pdapercobaan ini,
air sampel yang digunakan langsung berubah menjadi biru setelahditambahkan indikator EBT-NaCl.
Titrasi in sendiri seharusnya dilakukan pada pH 10dan konstan sepanjang titrasi. Sedangkan
EBT-NaCl itu sendiri dapat menjadiindikator logam dapat juga mnejadi indiktor pH. Oleh karena
itu, pH larutan perludijaga dengan menambahkan larutan buffer pada larutan yang akan
dititrasi.Seperti kita ketahui air ayang sadah berarti mengandung ion Ca
2+
dan Mg
2+
. IonCa
2+
akan lebih dahulu bereaksi dan kemudian disusul dengan ion Mg
2+
sehingga
 
menimbulkan perubahan warna darimerah menjai biru. Reaksi pada ion Mg
2+
yangakan terjadi sandainya dialakukan penitrasian adalah :MgD
-
(merah) + H
2
 Y
2-
MgY
2-
+ HD
2-
(biru) + H
+
Adanya perubahan warna dari merah menjadi biru pada tanpa penitrasian pada
percobaan inim un gk in di s e ba bk an o le h a da ny a pe ng om pl ek s y an g l eb ih k ua t d i
a la m (d al am s a mp el ai r   sumur), atau mungkin juga memang di dalam sampel tersebut tidak
memiliki atau mengandungion Ca
2+
dan Mg
2+
Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleksa n t a r a
kation dengan zat pembentuk kompleks. Salah satu zat
p e m b e n t u k k om pl ek s y an g b an ya k d ig un ak an da la m t it ra s i k om pl ek s o me tr i
a da la h ga ra m dinatrium etilendiamina tetraasetat (dinatrium EDTA). Senyawa ini dengan
banyakkation membentuk kompleks dengan perbandingan 1 : 1, beberapa valensinya:M++ +
(H2Y)= (MY)= + 2 H+M3+ + (H2Y)= (MY)- + 2 H+M4+ + (H2Y)= (MY) + 2
H+K o m p l e k s o m e t r i m e r u p a k a n j e n i s t i t r a s i d i m a n a t i t r a n d a n
t i t r a t s a l i n g mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi
pembentukankompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya
jugabanyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup
luastentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada
titrasi.Contoh reaksi titrasi kompleksometri :Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2Hg2+ + 2Cl-
HgCl2(Khopkar, 2002).S al ah s a tu ti pe r ea ks i k im ia y an g b er la ku s e ba ga i da s a r
p en en tu an t it ri m e tr ik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang
larut namunsedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang
dibentukmelalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral.
(Basset, 1994).  T i t r a s i k o m p l e k s o m e t r i j u g a d i k e n a l s e b a g a i r e a k s i
y a n g m e l i p u t i r e a k s i pembentukan ion-ion kompleks ataupun
p e m b e n t u k a n m o l e k u l n e t r a l y a n g terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar
terbentuknya kompleks demikianadalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa
seperti di atas, dikenalp u l a k o m p l e k s o m e t r i y a n g d i k e n a l s e b a g a i t i t r a s i
k e l a t o m e t r i , s e p e r t i y a n g menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion
pusat, disebut ligan,dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan :M(H2O)n +
L = M(H2O)(n-1) L + H2O(Khopkar, 2002).Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih
dikenal dengan EDTA, merupakans a l a h s a t u j e n i s a s a m a m i n a p o l i k a r b o k s i l a t .
E D T A s e b e n a r n y a a d a l a h l i g a n seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion
logam lewat kedua nitrogendan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang
mengandungl e b i h d a r i d u a a t o m k o o r d i n a s i p e r
m o l e k u l , m i s a l n y a a s a m 1 , 2 - diaminoetanatetraasetat
(asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai
 
dua atom nitrogen - penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang
dalammolekul.Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan
sejumlahbesar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif. Dalam
larutanyang agak asam, dapat terjadi protonasi parsial EDTA tanpa pematahan
sempurnakompleks logam, yang menghasilkan spesies seperti CuHY-. Ternyata bila
beberapai o n l o g a m y a n g a d a d a l a m l a r u t a n t e r s e b u t m a k a t i t r a s i d e n g a n
E D T A a k a n menunjukkan jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut.(Harjadi,
1993).Selektivitas kompleks dapat diatur dengan pengendalian pH, misal Mg, Ca, Cr, danB a
d ap at d it it ra s i pa da pH = 11 E D T A . S eb ag ia n b es ar ti tr as i
k om pl ek s o me tr i mempergunakan indikator yang juga bertindak sebagai pengompleks dan
tentu sajakompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan
pengompleksnyas en di ri . I nd ik at or d em ik ia n d is eb ut in di ka to r m et al ok ro m a t.
I nd ik at or j en is in i c o n t o h n y a a d a l a h E r i o c h r o m e b l a c k T ; p y r o c a t e c h o l
v i o l e t ; x y l e n o l o r a n g e ; calmagit; 1-(2-piridil-azonaftol), PAN, zincon, asam salisilat,
metafalein dan calceinblue.(Khopkar, 2002).Satu-satunya ligan yang lazim dipakai pada
masa lalu dalam pemeriksaan kimiaadala ion sianida, CN-, karena sifatnya yang dapat
membentuk kompleks yangmantap dengan ion perak dan ion nikel. Dengan ion perak, ion
sianida membentuksenyawa kompleks perak-sianida, sedagkan dengan ion nilkel
membentuk nikel-s i an id a. K en da la ya ng me mb at as i p em ak ai a n- p em ak ai an io n
s ia no id a da la m titrimetri adalah bahwa ion ini membentuk kompleks secara bertahap dengan
ionlogam lantaran ion ini merupakan ligan bergigi satu
 
dengan cepat membentuk senyawa kompleks, sedangkan yang lambat membentuksenyawa
kompleks dilakukan titrasi kembali.Ion logam dapat menerima pasangan elektron dari
donor elektron membentuksenyawa koordinasi atau ion kompleks. Zat yang
membentuk senyawa kompleksd is eb ut li ga n. L ig an m er up ak an d on or p as an ga n
e le kt ro n lo ga m me ru pa ka n akseptor pasangan elektron.Mn+ + : L (M : L)n+Ethylene
Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) merupakan ligan yang mempunyai lebihdari satu tempat
untuk berikatan. Rumus molekul zat tersebut dinyatakan sebagaiberikut:HOO-CH2 CH2-
COOHN- CH2- CH2 NHOOC-CH2 CH2-COOHEDTA ini dapat membentuk lingkaran yang
menjepit ion logam dan senyawa yang dihasilkan disebut sepit (chelate)HOO-CH2 CH2-
COOHN- CH2- CH2 NCH2 CH2C- O- M- O- CO OBentuk asam dari EDTA dapat ditulis
sebagai H4Y Jika asam ini dapat direaksikan dengan basa, misalnya NaOH, akan di
netralkandalam berbagai tingkatan menjadi H3Y-, H2Y2-, HY3-,dan akhirnya Y4-.Asam yang
bebas H4Y dan gsram NaH3Y tidak cukup larut dalam air, sedangkanNaH2Y melarut
dengan baik dalam air. Selama titrasi ion logam dengan Na2H2Y selalu terjadi ion
hidrogen.Mg2+ + H2Y2- MgY2- + 2H+Ca2+ + H2Y2- CaY2- + 2H+Al3+ + H2Y2- AlY- +
2H+Secara umum dapat ditulis:Mn+ + H2Y2+ MY(n-m)+ 2H+Oleh karena terbentuknya ion H+
selama titrasi, maka untuk mencegah perubahanpH harus dipergunakan larutan penyangga.D a r i
reaksi diatas terlihat bahwa ion logam bereaksi dengan EDTA denagan
 
perbandingan molar 1: 1.Suatu hal penting dalam perkembangan titrasi EDTA, yaitu
penemuan indikatorlogam, yang memungkinkan titrasi ini dilakukan dalam larutan
untuk konsentrasiyang sangat encer.Saat ini dikenal berbagai macam indikator logam
antara lain Erichrome Black T(Selechrome Black/ EBT/ Erio T). Struktur indikator ini adalah
sebagai berikut:OH OH-O3S - N= N-NO2Indikator ini dapat membentuk kompleks bewarna
hampir semua logam. Erio Tadalah asam berbasa tidak yang dapat ditulis sebagai
berikut:H2Ind Hind2- Ind3-Merah pH 5,3- 7,3 Biru pH 10- 11 JinggaPada pH Hind2-
berwarna biru. Bentuk indikator ini bereaksi dengan magnesiummembentuk kompleks
yang berwarna merah. Kompleks Mg Ind lebih lemah dari pada MgY2- . Dengan
demikian Mg dari Mg Ind membetuk kompleks MgY2-.Mg Ind + H2Y2- MgY2- + H Ind2- +
H+Merah tidak berwarna BiruSalah satu jenis reaksi kimia yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam penentuansecara titrimetri adalah pembentukan suatu zat yang dikenal sebagai
senyawakompleks, yang mempunyai sifat larut dengan baik tetapi hanya sedikit
terdisosiasi.I o n l o g a m d a p a t m e n e r i m a p a s a n g a n e l e k t r o n d a r i g u g u s
d o n o r e l e k t r o n m em be nt uk s e ny aw a ko or di na s i at au i on ko mp le ks . I on
d al am l og am d al am kompleks tersebut dinamakan atom pusat sedangkan zat yang
dapat membetukseyawa kompleks dengan atom pusat ini disebut ligan, da gugus yang terikat
padaatom pusat disebut bilangan koordinasi.Contoh:Ag+ + 2 CN Ag(CN)
 
 Titrasi dengan ligan polidentatIon logam dengan beberapa ligan polidentat dapat membentuk
kompleks yang larutdalam air. Berbeda dengan ligan monodentat yang dapat bereaksi
hanya dalamb e b e r a p a t a h a p , l i g a n p o l i d e n t a t i n i b e r e a k s i h a n y a d a l a m
s a t u t a h a p p a d a pembentukan kompleks. Selain itu reaksinya pun sederhana yaitu
membentukkomplek 1:1 telah dikenal berbagai ligan polidentat tetapi yang akan
dibicarakanadalah titrasi ion logam dengan ligan asam etilendiamin tetra asetat (EDTA)Faktor-
faktor yang mempengaruhi kurva titrasipH Larutanpada bagian 4 telah dituliskan bahwa harga
derajatdi s os ia s i 4 p ad a
α
4 , be rg an tu ng p ad a pH l ar ut a s e pr ti p ad a t ab el 1 0. 3 ha rg a
α
EDTA, berbagai pH dihitung berdasarkan rumusan yang telah diuraikan pada b ag ia n
4 . da ri ta be l 1 0. 3 te rl ih at ba hw a s e ma ki n be s a r h ar ga pH ma ka 4 p uns em ak in
b es ar . H a l i ni me nu nj uk ka n b ahw a s em ak in b es a r
α
h ar ga ha rg a pH semakin besar konsentrasi Y4- dalam larutan.Harga Kf Pengaruh harga Kf
terhadap pM pada pH 7. sebelum titik ekivalen semua ion logamm e m p u n y a i h a r g a p M
y a n g s e m u a k a r e n a s e m u a i o n l o g a m m e m p u n y a i k ons en tr as i ya ng
s am a s ed an gk an ha rg a K f b el um b er pe ng ar uh p ad a s a at i ni . Ketika titik ekivalen
tercapai, harga Kf mulai berperan mempengaruhi harga pM.Indikator ion logamIndikator ion
logam adalah suatu zat warna organik Yang membentuk kelat berwarna dengan ion logam pada
rentang pM. Beberapakriteria yang perlu dijadikan acuan dalam memilih indikator ion logam
antara lain:ikatan zat warna dengan ion logam harus lebih pernah dari pada ikatan ion
logamdengan EDTA dan perubahan warna harus mudah diamati mata.Kebanyaka indikator ion logam
mengandung gugs fungsi azo. Salah satu indikatorion logam yang paling banyak digunakan
adalah eriochrome black T (EBT) yangmempunyai rumus struktur molekul berikut:OH OH-O3S N=
NO2N
 
 Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleksa n t a r a
kation dengan zat pembentuk kompleks. Salah satu zat
p e m b e n t u k k om pl ek s y an g b an ya k d ig un ak an da la m t it ra s i k om pl ek s o me tr i
a da la h ga ra m dinatrium etilendiamina tetraasetat (dinatrium EDTA). Senyawa ini dengan
banyakkation membentuk kompleks dengan perbandingan 1 : 1, beberapa valensinya:M++ +
(H2Y)= (MY)= + 2 H+M3+ + (H2Y)= (MY)- + 2 H+M4+ + (H2Y)= (MY) + 2 H+M adalah
kation (logam) dan (H2Y)= adalah garam dinatrium edetat.Kestabilan dari senyawa kompleks
yang terbentuk tergantung dari sifat kation danpH dari larutan, oleh karena itu titrasi
dilakukan pada pH tertentu. Pada larutan ya ng te rl al u a lk al is p er lu di pe rh it un gk an
k em un gk in an m en ge nd ap ny a l og am hidroksida.Salah satu jenis reaksi kimia yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam penentuansecara titrimetri adalah pembentukan suatu zat
yang dikenal sebagai senyawakompleks, yang mempunyai sifat larut dengan baik tetapi
hanya sedikit terdisosiasi.I o n l o g a m d a p a t m e n e r i m a p a s a n g a n e l e k t r o n
d a r i g u g u s d o n o r e l e k t r o n me mb en tu k s en ya w a k oo rd in as i a ta u io n
k om pl ek s . Io n da la m l og am da la m kompleks tersebut dinamakan atom pusat
sedangkan zat yang dapat membetuk seyawa kompleks dengan atom pusat ini disebut ligan,
da gugus yang terikat padaatom pusat disebut bilangan koordinasi.Contoh:Ag+ + 2 CN
Ag(CN)Dalam kompleks Ag(CN) ini, perak merupakan atom pusat dengan bilangankoordinasi
dua sianida adalah ligannya.Ligan dalam senyawa kompleks adalah suatu atom atau
gugus yang mempunyaisatu atau lebih pasangan elektron bebas. Molekul air,
amoniak, ion klorida da iosianida merupakan contoh dari ligan yang sederhana yang
membentuk kompleksdengan banyak ion logam. 
Titrasi dengan ligan polidentat

Ion logam dengan beberapa ligan polidentat dapat membentuk kompleks yang larutdalam air.
Berbeda dengan ligan monodentat yang dapat bereaksi hanya dalam b e b e r a p a
tahap, ligan polidentat ini bereaksi hanya dalam satu tahap
p a d a pembentukan kompleks. Selain itu reaksinya pun sederhana yaitu
membentukkomplek 1:1 telah dikenal berbagai ligan polidentat tetapi yang akan
dibicarakanadalah titrasi ion logam dengan ligan asam etilendiamin tetra asetat (EDTA)
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva titrasipH Larutanpada bagian 4 telah dituliskan bahwa
harga derajatd is os i as i 4 pa da
α
4 , be rg an tu ng p ad a pH l ar ut a s e pr ti p ad a t ab el 1 0. 3 ha rg a
α
EDTA, berbagai pH dihitung berdasarkan rumusan yang telah diuraikan pada b ag ia n
4 . da ri ta be l 1 0. 3 te rl ih at ba hw a s e ma ki n be s a r h ar ga pH ma ka 4 p uns em ak in
b es ar . H a l i ni me nu nj uk ka n b ahw a s em ak in b es a r
α
h ar ga ha rg a pH semakin besar konsentrasi Y4- dalam larutan.Harga Kf Pengaruh harga Kf
terhadap pM pada pH 7. sebelum titik ekivalen semua ion logamm e m p u n y a i h a r g a p M
y a n g s e m u a k a r e n a s e m u a i o n l o g a m m e m p u n y a i k ons en tr as i ya ng
s am a s ed an gk an ha rg a K f b el um b er pe ng ar uh p ad a s a at i ni . Ketika titik ekivalen
tercapai, harga Kf mulai berperan mempengaruhi harga pM.Indikator ion logamIndikator ion
logam adalah suatu zat warna organik Yang membentuk kelat berwarna dengan ion logam
pada rentang pM. Beberapakriteria yang perlu dijadikan acuan dalam memilih indikator ion
logam antara lain:ikatan zat warna dengan ion logam harus lebih pernah dari pada ikatan ion
logamdengan EDTA dan perubahan warna harus mudah diamati mata.Kebanyakan indikator ion logam
mengandung gugs fungsi azo. Salah satu indikatorion logam yang paling banyak digunakan
adalah eriochrome black T (EBT) yangmempunyai rumus struktur molekul berikut:Penetapan
titik akhir titrasi digunakan indikator logam, yaitu indikator yang dapatmembentuk senyawa
kompleks dengan ion logam. Ikatan kompleks antara indikatordan ion logam harus lebih lemah
dari pada ikatan kompleks antara larutan titer danion logam.Dalam percobaan dalam
kompleksometri ini, dimana kita melakukan atau mencobastandarisasi larutan EDTA dan
juga penetapan kadar nikel dalam nikel sulfat ().  Telebih dahulu kita menimbang dengan
teliti 0,5 gram CaCO3 yang murni dan telahd i k e r i n g k a n s e b e l u m n y a p a d a s u h u
1 0 0 ˚ C . S e t e l a h m e n c a p a i 1 0 0 ˚ C k i t a memindahkan zat padat tadi pada
labu takar 1000 ml dengan menggunakan air suling dan menambahkan setetes demi setetes
1:1 sampai berhenti bergelegak danl ar ut an m en ad i j er ni h. M e ng en ce r s a mp ai p ad a
b at as da n m en go co k s am pa i homogen.Setelah itu larutan yang kita masukkan
kedalam lubu takar tadi kita mengambildengan pipet 25 ml dan masukkan ke
erlenmeyer, dan tambahkan 2 ml larutanB uf fe r d en ga n pH 1 0 da n ta mb ah ka n 5 0
m g E B T . S et el ah p en am ba ha n m ak aa nj ur ka n d en ga n t it ra s i de ng an
m en gg un ak an E D T A s a mp ai t er ad i pe ru ba ha n warna dari merah unggu ke
biru.setelah itu mengulangi pengeraan yang sama 2

Anda mungkin juga menyukai