Anda di halaman 1dari 39

MODEL-MODEL BASIS DATA

Rezania Aazdy
MODEL DATA
1. Model data berbasis objek (Object-Based Data Model)
 Merupakan himpunan data pada prosedur atau relasi yang
menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis
data berdasarkan objek datanya.
 Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas,
atribut dan hubungan antar entitas.
 Macam jenis model data ini :
1. Entity Relationship Model (ER Model)
2. Semantik Model
3. Binary Model
MODEL DATA
2. Model data berbasis record (Record-Based Data
Model)
 Model ini berdasarkan record untuk menjelaskan kepada
user tentang hubungan logic antar data di dalam basis data.
 Jenis model data ini :
1. Model Relational
2. Hierarchical Model
3. Network Model
MODEL DATA
3. Model data fisik (Physical-Based Data Model)
 Menggambarkan data di tingkat internal, penyimpanan data
secara detailnya dengan format penyusunan record dan
jalur akses

4. Model data konseptual


 Menyediakan konsep yang sesuai dengan persepsi pemakai
yang memandang datanya
ENTITY RELATIONAL MODEL
ENTITY RELATIONAL MODEL
 Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan
antar data dalam basis data yang berdasarkan suatu
persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-object
dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-
object tersebut.
 Relasi antar object dilukiskan dengan menggunakan
grafik tertentu.
 Mengapa diperlukan E-R?
1. Dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas
2. Dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi
antar entity
3. Mudah dimengertti oleh pemakai
4. Mudah disajikan oleh perancang basis data
ENTITY RELATIONAL MODEL
 Komponen yang terdapat dalam E-R Model :
1. Entity
 Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana
informasi berkaitan dengannya dikumpulkan.
 Entity set adalah kumpulan entity yang sejenis.
 Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang

 Entity set dapat berupa :


a. Entity yang bersifat fisik, yaitu entity yang dapat dilihat.
contoh : rumah, kendaraan, mahasiswa, dosen
b. Entity yang bersifat konsep atau logik, yaitu entity yang tidak dapat dilihat
contoh : pekerjaan, perusahaan, rencana, mata kuliah
ENTITY RELATIONAL MODEL
2. Relationship
 Hubungan yang terjadi antar satu atau lebih entity
 Relationship tidak mewakili hubungan fisik, kecuali yang mewarisi
hubungan antara entity tersebut
 Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis
 Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat
ENTITY RELATIONAL MODEL
 Contoh :

Dosen mengajar Mahasiswa


ENTITY RELATIONAL MODEL
3. Atribute
 Karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan
detail ttg atau relationship tersebut.
 Atribute value (nilai atribute) adalah data aktual atau informasi yang
disimpan di suatu atribut
 Simbol yang digunakan adalah bentuk oval

 Terdapat dua jenis atribut :


1. Identifier (key), untuk menentukan suatu entity secara unik.
2. Desciprot (nonkey atribute), untuk menentukan karakteristik dari suatu entity
yang tidak unik.
ENTITY RELATIONAL MODEL
 Contoh :

NIM

Mahasiswa Nama

Jurusan
ENTITY RELATIONAL MODEL
4. Indicator Tipe
• Indicator tipe associative object
berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship
contoh :

Pelanggan beli Barang

menjadi :
Pelanggan Barang

beli
ENTITY RELATIONAL MODEL
• Indicator tipe supertipe
terdiri dari suatu object dan satu subkategori atau lebih yang dihubungkan dengan
satu relationship yang tidak bernama
contoh :
Pegawai

Pegawai Pegawai
Harian Bulanan

Pegawai mempunyai : NIP, nama, tahun masuk, alamat, nama supervisor.


Pegawai harian :
 Upah perjam Pegawai bulanan :
 Upah lembur - Gaji perbulan
- Persentasi bonus tahunan
 Waktu mulai bekerja
ENTITY RELATIONAL MODEL
5. Cardinality Ratio atau Mapping Cardinality
 Menjelaskan hubungan batasan jumlah keterhubungan satu entity
dengan entity lainnya atau banyaknya entity yang bersesuaian dengan
entity yang lain melalui relationship.
 Jenis Cardinality Ratio :
a. One To One (1:1)
hubungan satu entity dengan satu entity
b. One To Many (1 : M) atau Many To One (M : 1)
hubungan satu enity dengan banyak entity, atau banyak entity dengan
satu entity
c. Many To Many (M : N)
hubungan banyak entity dengan banyak entity
ENTITY RELATIONAL MODEL
6. Derajat Relationship
 Menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi di dalam suatu
relationship
a. Unary degree (derajat satu) adalah derajat yang memiliki satu
relationship untuk satu entity

Pegawai Melapor

b. Binary degree (derajat dua) adalah derajat yang memiliki satu


relationship untuk dua buah entity
Pegawai bekerja departemen
ENTITY RELATIONAL MODEL
c. Ternary degree (derajat tiga) adalah derajat yang memiliki satu relationship
untuk tiga atau lebih entity

Pegawai bekerja departemen

kota
ENTITY RELATIONAL MODEL
7. Participation Constraint
 Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada
hubungannya dengan entity lain
 Terdapat dua macam partipation constraint :
a. Total participation, yaitu keberadaan entity tergantung pada hubungannya
dengan entity lain. Digambarkan dengan :

b. Partial participation, yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung pada


hubungan dengan entity lain. Digambarkan dengan :
ENTITY RELATIONAL MODEL
7. Participation Constraint
 Contoh :
ENTITY RELATIONAL MODEL
8. Representasi dari entity set
 Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique.
Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom, dan masing-masing kolom
diberi nama yang unique pula.
 Entity set terbagi atas :
1. Strong entity set, entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh
entity set lain sebagai key digambarkan dengan empat persegi panjang.

2. Weak entity set, entity set yang dependent terhadap strong entity set.
Keberadaan entity tersebut tergantung keberadaan entity lain. Entity lain
tersebut disebut identifying owner dan relationshipnya disebut identifying
relationship.
ENTITY RELATIONAL MODEL
8. Representasi dari entity set
 Contoh :
Transaction

Account Date
Balance Amount

Account log Transaction


ENTITY RELATIONAL MODEL
Langkah – langkah membuat E-R diagram :
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan

2. Tentukan relationship antar entity-entity

3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint

4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity

5. Tentukan key diantara atribut-atribut

6. Hindari penamaan entity, relationship, dan atribut yang sama


CONTOH E-R MODEL
RELATIONAL MODEL
PENGERTIAN MODEL RELASIONAL
 Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau
dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi.
Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang
disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang
biasa disebut dengan kolom (column / field).
RELATIONAL MODEL
 Seluruh data terstruktur secara logika di dalam sebuah
relasi (tabel).

 Setiap relasi mempunyai nama dan terdiri dari atribut-


atribut bernama (kolom).

 Setiap tuple (baris) berisikan satu nilai per atribut.


Kekuatan yang besar dari model data relasional adalah
struktur logikal yang sederhana.
CONTOH TABEL DAN
KETERHUBUNGANNYA
CONTOH TABEL DAN
KETERHUBUNGANNYA
CONTOH TABEL DAN
KETERHUBUNGANNYA
KEUNTUNGAN MODEL RELASIONAL

 Bentuknya sederhana
 Mudah melakukan berbagi operasi data
ISTILAH DALAM MODEL DATA
RELASIONAL
 Relasi, adalah sebuah tabel yang terdiri dari beberapa
kolom dan beberapa baris.
 Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
 Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.

 Atribut, merupakan kolom pada sebuah relasi.


 Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan
karakter dari entitas tersebut.
 Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi
sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan
model data.
ISTILAH DALAM MODEL DATA
RELASIONAL
 Tuple, merupakan baris pada sebuah relasi atau
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
 Satu record mewakili satu data atau informasi tentang
seseorang

 Domain, kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih


atribut
 Contoh : atribut kota, tipenya karakter maksimal 20
ISTILAH DALAM MODEL DATA
RELASIONAL
 Degree, jumlah atribut (kolom) dalam sebuah relasi.

 Cardinality, jumlah tuple (baris) dalam relasi.


ISTILAH DALAM MODEL DATA
RELASIONAL atribut

relasi

Mahasiswa tuple
NIM NAMA ALAMAT
10296832 Nurhayati Jakarta
10296126 Astuti Jakarta
31296500 Budi Depok
41296525 Prananingrum Bogor Cardinality (6)

50096487 Pipit Bekasi


21196353 Quraish Bogor

Domain : NIM memiliki character (8)

Degree (3)
RELATIONAL KEY
 Super key
 Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi
sebuah tuple di dalam relasi
 Candidate key
 Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
 Primary key
 Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara
unik dalam relasi
 Alternative key
 Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
 Foreign key
 Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada
sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa
RELATIONAL INTEGRITY RULES
1. Null
 Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok
untuk baris (tuple) tersebut.
 Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi
atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.

2. Entity integerity
 Tidak ada satu kompnen primary key yang bernilai null.

3. Referential Integrity
 Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila
merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
BAHASA PADA BASIS DATA
RELATIONAL
 Menggunakan bahasa query  pernyataan yang diajukan
untuk mengambil informasi.
 Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada
aspek pencarian data dari dalam tabel.
 Aspek pencarian ini sedemikian penting karena
merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.
BAHASA PADA BASIS DATA
RELATIONAL
Bahasa Query terbagi menjadi 2 :
1. Bahasa Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan


menggunakan simbol-simbol matematis.
Contoh :
 Aljabar Relasional
Bahasa query prosedural 􀃆 pemakai menspesifikasikan data
apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.
 Kalkulus Relasional

Bahasa query non-prosedural 􀃆 pemakai menspesifikasikan


data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana
untuk mendapatkannya. Terbagi 2 :
1. Kalkulus Relasional Tupel
2. Kalkulus Relasional Domain
BAHASA PADA BASIS DATA
RELATIONAL
2. Bahasa Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer
menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah
menggunakannya (user friendly).
Contoh :
 QUEL  Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

 QBE  Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

 SQL  Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan

aljabar relasional

Anda mungkin juga menyukai