Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI BENIH

DORMANSI BENIH

NOFRIDY WIDYA E H0809088


NUR SAJIDA VANNY T H0809090
Benih merupakan inti dari kehidupan dalam semesta
sebagai penyambung dari kehidupan tanaman.

Dormansi dapat dikatakan sebagai masa istirahat


atau keadaan benih pada fase istirahat akan tetapi
tetap masih melangsungkan proses metabolisme
seperti respirasi. Benih dikatakan dorman apabila
benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak dapat
berkecambah walaupun diletakan pada keadaan
yang secara umum dianggap telah memenuhi
persyaratan bagi suatu perkecambahan.
Dormansi dapat dipandang sebagai salah satu
keuntungan biologis dari benih dalam
mengadaptasikan siklus pertumbuhan tanaman
terhadap keadaan lingkungannya, baik musim
maupun variasi-variasi yang kebetulan terjadi.

Dormansi adalah suatu keadaan dimana


pertumbuhan tidak terjadi walaupun kondisi
lingkungan mendukung untuk terjadinya
perkecambahan.
Faktor penyebab Dormansi
• Exogenous Primary Dormancy

Dormansi (Dormansi Fisik)


• Endogenous Primary Dormancy

Primer
(Dormansi Fisiologis)

• Perubahan Fisik

Dormansi
• Cahaya
• Zat Penghambat (Ammonia, Abcisic

Sekunder
acid, Benzoic acid, Ethylene, Alkaloid,
Alkaloids Lactone (Counamin) dll
DORMANSI PRIMER

Exogenous Primary Dormancy (Dormansi


FisiK)

Resistensi Permeabilitas
Impermeabilitas
mekanis kulit yang rendah
kulit biji
biji terhadap dari kulit biji
terhadap air
pertumbuhan terhadap gas-
(faktor genetik)
embrio gas
DORMANSI PRIMER

Endogenous Primary Dormancy (Dormansi


Fisiologis)

Immatu After- Keseimb


angan
rity ripenin hormona
Embrio g l
DORMANSI SEKUNDER
Kegagalan memberikan cahaya pada benih
yang membutuhkan cahaya.
Perubahan fisik yang terjadi pada kulit biji yang
diakibatkan oleh pengeringan yang berlebihan
sehingga pertukaran gas-gas pada saat imbibisi
menjadi lebih terbatas.
Hadirnya zat penghambat perkecambahan
dalam embrio. Contoh : Ammonia, Abcisic acid,
Benzoic acid, Ethylene, Alkaloid, Alkaloids
Lactone (Counamin) dll.
KEUNTUNGAN DORMANSI BENIH

benih dpt mengadaptasikan siklus


pertumbuhan tanaman terhadap
keadaan lingkungannya

Merupakan mekanisme untuk


mempertahankan hidup

Mencegah terjadinya perkecambahan


di lapangan

Pada beberapa spesies lebih tahan


simpan
KERUGIAN DORMANSI BENIH

Memperpanjang waktu perkecambahan


pertumbuhan tidak uniform disaingi gulma

Masalah dalam interpretasi terhadap


pengujian benih

Mengacaukan saat tanam

Ketidakseragaman dalam pemasakan


menimbulkan masalah panen
Perlakuan
mekanis
(skarifikasi)

Stratifi
Perlakuan
kasi kimia

teknik untuk
mematahkan
dormansi

Cahaya Air
Panas
Hartmann (1997) mengklasifikasikan dormansi atas dasar
penyebab dan metode yang dibutuhkan untuk mematahkannya.

Tipe dormansi : Immature embryo


Karakteristik : Benih secara fisiologis belum
mampu berkecambah, karena embryo belum masak
walaupun biji sudah masak
Contoh spesies : Fraxinus excelcior, Ginkgo biloba,
Gnetum gnemon
Metode pematahan dormansi Alami:
Pematangan secara alami setelah biji disebarkan
Metode pematahan dormansi Buatan :
Melanjutkan proses fisiologis pemasakan embryo
setelah biji mencapai masa lewat-masak (after-
ripening)
Tipe dormansi : Dormansi mekanis
Karakteristik : Perkembangan embryo secara fisis
terhambat karena adanya kulit biji/buah yang
keras
Contoh spesies : Pterocarpus, Terminalia spp,
Melia volkensii
Metode pematahan dormansi Alami:
Dekomposisi bertahap pada struktur yang keras
Metode pematahan dormansi Buatan :
Peretakan mekanis
Tipe dormansi : Dormansi fisis
Karakteristik : Imbibisi/penyerapan air terhalang
oleh lapisan kulit biji/buah yang impermeabel
Contoh spesies : Beberapa Legum & Myrtaceae
Metode pematahan dormansi Alami: Fluktuasi
suhu
Metode pematahan dormansi Buatan :
Skarifikasi mekanis, pemberian air panas atau
bahan kimia
Tipe dormansi : Dormansi chemis
Karakteristik : Buah atau biji mengandung zat
penghambat (chemical inhibitory compound) yang
menghambat perkecambahan
Contoh spesies : Buah fleshy (berdaging)
Metode pematahan dormansi Alami:
Pencucian (leaching) oleh air, dekomposisi
bertahap pada jaringan buah
Metode pematahan dormansi Buatan :
Menghilangkan jaringan buah dan mencuci bijinya
dengan air
Tipe dormansi : Foto Dormansi
Karakteristik Biji gagal berkecambah tanpa
adanya pencahayaan yang cukup. Dipengaruhi
oleh mekanisme biokimia fitokrom
Contoh spesies : Sebagian besar spesies
temperate, tumbuhan pioneer tropika humida
seperti eucalyptus dan Spathodea
Metode pematahan dormansi Alami:
Pencahayaan
Metode pematahan dormansi Buatan :
Pencahayaan
Tipe dormansi : Thermo Dormansi
Karakteristik : Perkecambahan rendah tanpa
adanya perlakuan dengan suhu tertentu
Contoh spesies : Sebagian besar spesies temperate,
tumbuhan pioneer daerah tropis-subtropis kering,
tumbuhan pioneer tropika humida
Metode pematahan dormansi Alami:
Penempatan pada suhu rendah di musim dingin,
Pembakaran, Pemberian suhu yang berfluktuasi
Metode pematahan dormansi Buatan :
Stratifikasi atau pemberian perlakuan suhu rendah,
Pemberian suhu tinggi, Pemberian suhu berfluktuasi
Terima Kasih
ada yang kurang jelas ??

Anda mungkin juga menyukai