• Add 5. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua Turbin
Terpisah (Flashing Multi Flash Steam)
Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double flash, bedanya
adalah kedua turbin yang berbeda tekanan disusun secara terpisah, Uap dengan
tekanan dan temperatur tinggi yang mengandung air dipisahkan di separator
agar diperoleh uap kering yang digunakan untuk menggerakkan high pressure
turbin. Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang
akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Air hasil pemisahan
dari separator temperatur dan tekanannya akan lebih rendah dari kondisi fluida
di kepala sumur. Air ini dialirkan ke flasher agar menghasilkan uap. Uap yang
dihasilkan dialirkan ke low pressure turbin sementara air sisanya dibawa ke
condensor.
• Add 6. Binary Cycle
• Umumnya fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkit listrik adalah
fluida yang mempunyai temperatur 2000C, tetapi secara tidak langsung fluida
panas bumi temperatur sedang (100-2000C) juga dapat digunakan untuk
pembangkit listrik yaitu dengan cara menggunakannya untuk memanasi fluida
organik yang mempunyai titik didih rendah, uap dari fluida organik ini kemudian
digunakan untuk menggerakan sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan listrik.
Fluida organik dipanasi oleh fluida panasbumi melalui mesin penukar kalor atau
heat exchanger. Jadi fluida panas bumi tidak dimanfaatkan langsung melainkan
hanya panasnya saja yang diekstraksi, sementara fluidanya sendiri diinjeksikan
kembali kedalam reservoir. Dua lapangan yang menggunakan siklus konversi
energi seperti ini adalah Parantuka, Kamchatka Peninsula (USSR) dan Otake
(Jepang). Di lapangan Lahendong juga terdapat sebuah pembangkit listrik
panasbumi siklus binari (binary geothermal power plant) berkapasitas 2,5 MW.