Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur matakuliah Bahasa


Indonesia, selain itu kami ingin menerapkan ilmu yang sudah kami peroleh berkaitan
dengan konversi lahan pertanian menjadi lahan perkotaan. Makalah ini membahas
tentang pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkotaan yang berupa
kawasan perumahan, industri dan kegiatan usaha non pertanian lainnya.

Dalam makalah ini mengkaji tentang masalah kondisi lahan pertanian sekarang
ini dan cara mencegah adanya konversi lahan secara berlebihan. Semua itu kami
hasilkan berdasarkan kajian pustaka saja tanpa melakukan penelitian secara langsung
yang berhubungan dengan makalah yang kami sajikan.

Kendala kami dalam penyusunan makalah ini adalah kurangnya narasumber


yang ahli dalam bidang tersebut. Namun semua itu dapat kami atasi dengan membaca
dan mencari materi dari buku kajian.

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
sehingga makalah kami dapat terselesaikan. Selain itu, tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada:

1. Wahyu Winiarsih
2. Orang tua kami
3. Teman-teman

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca/orang banyak dan


lingkungan/dunia. Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
makalah kami selanjutnya.

Malang, 16 Mei 2011

Penyusun

i
ABSTRAK

Kebutuhan lahan di kawasan perkotaan semakin meningkat sejalan dengan


pertumbuhan penduduk dan kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya. Akibat yang
ditimbulkan oleh perkembangan kota adalah adanya lahan yang tadinya diperuntukkan
sebagai kawasan hutan, daerah resapan air dan pertanian, berubah fungsi menjadi kawasan
perumahan, industri dan kegiatan usaha non pertanian lainnya. Faktor yang menyebabkan
terjadinya alih fungsi lahan yaitu: adanya dinamika pertumbuhan perkotaan , demografi
maupun ekonomi, kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan, aspek
regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan
perubahan fungsi lahan pertanian. Ciri utama yang melekat pada petani pedesaan, yaitu
kepemilikan lahan secara de facto, subordinasi legal, dan kekhususan kultural.
Kesejahteraan pedesaan menurut Mosher (1974) dalam Furi (2007) berarti tingkat
kepuasaan bagi penduduk pedesaan dan tidak mencakup sumbangan-sumbangan yang
menyenangkan bagi masyarakat pedesaan dari pihak luar, baik pemerintah maupun swasta.
Aspek kesejaheraan pedesaan yakni: tingkat kehidupan fisik keluarga pedesaan yang
sangat bergantung pada perkembangan pertanian, kesejahteraan dan kegiatan-kegiatan
bersama di desa, kesempatan untuk ikut serta mengambil bagian dalam peristiwa-peristiwa
kekeluargaan dan kemasyarakatan, perarturan-perarturan dan undang-undang yang
mengurus tentang hak-hak manusia atas penggunaan tanah.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i

Abstrak....................................................................................................................... ii

Daftar isi.................................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................1
1.4 Manfaat Hasil Penulisan ................................................................................2
BAB II

LANDASAN TEORI...........................................................................................3

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Faktor Penyebab Adanya Konversi


Lahan....................................................4

3.2 Konsep Petani Mengenai Konversi


Lahan .................................................5
3.3 Taraf Hidup dan
Kesejahteraan...................................................................5

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan .....................................................................................................7

4.2 Saran.................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................8

iii

Anda mungkin juga menyukai