KD9 - Penyesuaian Ibu Terhadap Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Penyesuaian Ibu terhadap Kehamilan

1. Uterus
a. Hipertrofi dan dilatasi sel-sel otot uterus, sehingga mengakibatkan pembesaran volume
uterus mencapai 500-1000 kali lipat ( sebelum hamil 10ml, saat kehamilan 5-10 liter).
Bersamaan dengan itu, terjadi penumpukan jaringan fibrous pada dinding uterus untuk
memperkuat dinding uterus, terjadi penambahan jumlah dan ukuran pembuluh darah
dan pembuluh limfe, serta hipertrofi sistem saraf uterus.
b. Perubahan besar, bentuk, dan posisi uterus
 Pada minggu pertama kehamilan, bentuk uterus yang seperti buah pir masih
dipertahankan. Namun pada waktu kehamilan berlanjut, korpus dan fundus uteri
berangsur-angsur berubah menjadi bulat pada bulan ketiga, lalu menjadisemakin
panjang sehingga menjadi bentul ovoid.
 Pada usia kehamilan selanjutnya, uterus semakin membesar, keluar dari rongga
pelvis, mencapai dinding depan abdomen, mendesak usus ke arah samping dan atas,
yang akhirnya hampir mencapai hepar. Dan tejadi regangan ligamentum latum,
sehingga lipatan bagian tengah dan bawah terbuka.
 Saat tidak hamil, posisi uterus saat berdiri tegak, badan uterus berada dalam posisi
hampir horisontal dengan sedikit fleksi ke anterior, fundus menempel pada kandung
kemih, dan serviks mengarah ke belakang menuju ujung sakrum. Namun pada saat
hamil, pada saat berdiri, sumbu memanjang uterus searah dengan perpanjangan
sumbu pintu atas panggul. Saat tidur terlentang, uterus jatuh kebelakang tertumpu
pada ruas tulang belakang. Selain itu, karena keluar dari panggul, uterus mengalami
perputaran ke kanan dan tepi kiri ke arah anterior.
c. Perubahan kontraktilitas
Pada trimester pertama, uterus mengalami kontraksi-kontarksi Braxton Hicks,yang
tidak teratur, yang biasanya tidak terasa sakit. Pada trimester kedua, kontraksi-kontraksi
itu dapat dirasakan pada pemeriksaan dalam. Dan pada trimester terakhir, kontraksi itu
mulai jarang, tetapi frekuensinya meningkat pada minggu-minggu terakhir kehamilan
yang mengakibatkan perasaan tidak enak.
d. Perubahan pada serviks
 terjadi hipertrofi dan hiperplasia kelenjar serviks
 terjadi pelunakan dan perubahan warna kebiruan yang jelas
 terjadi priliferasi mukosa serviks menjadi seperti sarang tawon, yang jalinan tersebut
berisi lendir yang liat yang disebut dengan mucus plug (sumbatan lendir).
2. Ovarium dan Tuba Vallopi
a. Pada saat tidak hamil, terjadi ovulasi selama periodik untuk emghasilkan sel telur, tetapi
selama hamil, ovulasi tidak terjadi dan maturasi folikel baru tertunda.
b. Pada saat hamil, otot tuba fallopi mengalami hipertrofi sedikit dan epitelium mukosa
tuba menjadi lebih pipih.
3. Vagina dan lubang kemaluan.
a. Mengalami perpanjangan dinding vagina yang kadang-kadang bagian bawahnya keluar
vulva akibat dari meningkatnya ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos dinding vagina.
b. Sekresi vagina meningkat, yang mengakibatkan pengeluaran cairan yang agak kental dan
keputihan
4. Dinding abdomen dan Kulit
a. Pada dinding abdomen, terdapat striae gravidium (goresan kemerahan)
b. Selama masa kehamilan, warna kulit pada garis tengah abdomen sangat berpigmen,
terlihat warna hitam kecoklatan. Kadang kecoklatan ini juga terlihat pada muka dan
leher, hingga terjadi khoasma/ melasma gravidium (topeng kehamilan), yang untungnya
akan berkurang / hilang setelah melahirkan.
c. Perubahan vaskuler kulit juga terjadi saat kehamilan. Adanya angioma (penonjolan kecil
pada kulit, berwarna merah) yang biasanya terdapat pada muka, leher, bagian atas dada
dan lengan. Sering juga dijumpai Eritema pada telapak tangan (palmar erythema).
5. Payudara
a. Pada minggu pertama kehamilan, payudara sering mengalami nyeri dan sakit. Setelah
bulan kedua, payudara membesar dan noduler sebagai akibat dari hipertrofi alveoli
mammae dan vena-vena halus tampak di bawah kulit.
b. Puting susu menjadi jauh lebih besar, lebih banyak pigmen dan lebih erektil.
c. Setelah bulan pertama, areolae menjadi luas dan lebih banyak berpigmen, dan terdapat
sejumlah tonjolan-tonjolan kecil, yang disebut kelenjar (folikel) Montgomery, yang
merupakan kelenjar sebasea yang mengalami hipertrofi.
6. Perubahan Metabolik
a. Pertambahan berat badan, yang disebabkan oleh uterus dan isinya, payudara,
bertambahnya volume darah serta cairan ektraseluler dan ekstravaskuler, serta
penumpukan lemak dan protein baru, untuk cadangan bagi si ibu. Chesley (1944)
melaporkan kenaikan BB ibu hamil selama kehamilan adalah 11 kg (24ponds), dengan
perincian sbb:

Usia Kehamilan Kenaikan BB


Trimester pertama 1 kg(2ponds)
Trimester kedua 5 kg (11 ponds)
Trimester ketiga 5 kg (11 ponds)

b. Peningkatan metabolisme air, normalnya hanya mencapai 6,5 liter. Namun, jika terjadi
hipertensi akibat kehamilan, retensi air akan berlebihandan menyebabkan edema,
terutama pada pergelangan kaki dan tungkai bawah.

Anda mungkin juga menyukai