The World Health Report 2001 25% penduduk di dunia pernah mengalami gangguan jiwa pada suatu
masa dalam hidupnya, 40% diantaranya didiagnosis secara tidak tepat.
Hasil penelitian Departemen Kesehatan dan Universitas Indonesia di Jawa Barat (2002) 36% pasien
yang berobat ke puskesmas mengalami gangguan kesehatan jiwa. Gangguan yang umum terjadi adalah
gangguan afektif atau gangguan mood, yaitu kecemasan, depresi dan mania.
Psikodinamika
Manfaat:
Psikodinamika adalah pendekatan konseptual yang memandang proses-proses mental sebagai gerakan
dan interaksi kuantitas2 energi psikis yang berlangsung intraindividu dan interindividu. Psikodinamika
mempelajari bahwa semua perilaku manusia ada maknanya.
Mekanisme defensi
- rasional / irasional
- sadar/ nirsadar
Arti sempit: mekanisme ego untuk menyingkirkan ansietas yang mengandung potensi patogen.
- rasional / irasional
- sadar/ nirsadar
penyesuaian baru
o tidak stress
Jenis-jenis mekanisme defensi (yang potensial patogenik)
- penyengkalan - blocking
- proyeksi - regresi
- introyeksi - displacement
- represi - intelektualisasi
- isolasi
- supresi
- altruisme
- sublimasi
- humor
- antisipasi
Psikopatologi
Psikopatologi adalah lapangan psikologi yang berhubungan kelainan atau hambatan kepribadian yang
menyangkut proses dan isi kejiwaan. Dalam psikopatologi dikenal tiga golongan besar kelainan atau
hambatan kepribadian yaitu:
1. Psikosa
Psikosa ialah gangguan kejiwaan yang meliputi keseluruhan kepribadian seseorang, sehingga
orang yang mengalami tidak bisa lagi menyesuaikan diri dalam norma-norma yang wajar dan berlaku
umum. Psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:
a. Psikosa fungsional
b. Psikosa organik
Disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh, kalau jelas sebab-sebab dari
suatu psikosa fungsional adalah hal-hal yang berkembang dalam jiwa seseorang.
2. Psikoneurosa
Psikoneurosa atau dengan singkat dapat disebutkan neurosa saja, adalah gangguan yang terjadi
hanya pada sebagian daripada kepribadian, sehingga orang-orang yang mengalaminya masih bisa
melakukan pekerjaan-pekerjaan biasa atau masih bisa belajar dan jarang memerlukan perawatan
khusus di rumah sakit.
3. Psikopat
Golongan ketiga ini merupakan hambatan kejiwaan yang menyebabkan kesulitan penyesuaian diri
atau timbul ketidakmauan untuk mengikuti norma-norma yang ada di lingkungan. Karena itu istilah
psikopati sering disinonimkan sosiopsikopati. Penderita memperlihatkan adanya sikap egosentris
yang besar, seolah-olah patokan untuk semua perbuatan adalah dirinya sendiri saja. Ciri lain adalah
keinginan untuk menguntungkan diri sendiri tanpa memperdulikan oleh pihak lain. Dalam bentuk
yang ringan, gangguan kejiwaan seperti di atas disebut character disorder yang dapat kita lihat
misalnya pada seseorang yang eksentrik yang berdandan sesuai dengan selerany sendiri tanpa
memerlukan apakah dandannya itu akan menjadi bahan tertawaan atau tidak.
- diagnosis harus mengacu pada DSM IV dan didukung oleh penemuan pada hasil pemeriksaan
- Apabila diagnosis berubah, maka harus dijelaskan progresi dari diagnosis awal atau pembentukan
dari kondisi baru
- Jika terdapat gangguan jiwa multipel, pikirkan kemungkinan adanya hubungan antara gejala
dengan kondisi sosialnya (relationship).
- Aksis I
o Semua sindroma klinis dan kondisi lain yang mungkin menjadi pusat perhatian
- Aksis II
- Aksis III
- Aksis IV
- Aksis V
o Berhubungan dengan penilaian fungsi secara global yang ditunjukkan pasien. Dinilai
dengan menggunakan skala GAF (Global Assessment of Functioning)
Penatalaksanaan gangguan jiwa
- Somatoterapi
o Medikamentosa
Antidepresan
Ansiolitik
Mood stabilizer
Antipsikotik
Stimulan
o Shock therapy
Electroconvulsive therapy
o Psychosurgery
Leukotomy
Bilateral cingulotomy
- Psikoterapi
o Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dilakukan pada gangguan jiwa secara luas.
Didasarkan pada modifikasi bentuk pikiran dan sikap pasien.
o Interpersonal psychotherapy
o Gestalt therapy
o Behavior Therapy