Anda di halaman 1dari 5

Definisi pengertian pajak menurut Prof. Dr.

Rochmat Soemitro, SH, pajak adalah iuran rakyat

pada kas Negara berdasarkan undang undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat

jasa timbale kontraprestasi secara langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

membayar pengeluaran umum

Unsure pajak

1. ada iuran rakyat kepada Negara

2. Berdasarkan undang undang

3. Tanpa jasa timbale atau kontraprestasi dari Negara yg secara langsung dapat ditunjuk

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara

Fungsi pajak

1. adalah fungsi budgetair sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluarannya

2. Fungsi mengatur yang ini sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi

Syarat pemungutan pajak

1. Pajak harus adil

2. Pemungutan pajak harus sesuai undang undang yakni syarat yuridis

3. Tidak mengganggu perekonomian yakni syarat ekonomis

4. Pemungutan pajak harus efisien itu adalah syarat financial

System pemungutan pajak

1. Harus sederhana

contoh : Bea materai menjadi 2 tarif saja dari 167 tarif


Tariff ppn sederhana hanya 10%

Pajak perseroan untuk bdan dan pajak pendapatan perseorangan disederhanakan menjadi

PPh yang berlaku bagi semuanya

Teori yang mendukung pemungutan pajak

1. Teori asuransi

Suatu premi asuransi untuk melindungi keselamatan jiwa harta dan hak rakyatnya

2. Teori kepentingan

pembagian beban pajak berdasarkan kepentingan misalnya perlindungan masing

masing orang. Makin besar kepentingan pada Negara maka pajaknya makin besar

3. Teori daya pikul beban pajak harus sama beratnya jadi menggunakan unsure obyektif

yang melihat besar penghasilan atau kekayaan sseorang

Dan unsure subyektif memperhatikan kebutuhan material yang harus dipenuhi

Bedanya dari subyektif misalnya bujang dan berkeluarga maka berkeluarga pajaknya

akan lebih kecil karena tanggungannya lebih besar.

4. Teori bakti

dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dan negaranya dan

sebagai rakyat yg berbakti maka pembayaran pajak adalah suatu kewajiban

5. Teori asas daya beli yakni keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak dan

menarik daya beli masyarakat untuk rumah tangga Negara dan disalurkan kembali

dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan kepentingan

masyarakat lebih diutamakan

Kedudukan hukum pajak


1. Hukum perdata mengatur hubungan antara satu dengan individu lainnya

2. Hukum public mengatur hubungan pemerintah dengan rakyatnya seperti hukum tata

Negara hokum tata usaha hokum pajak dan pidana

Lex Specialis derogate Lex Generalis yang artinya peraturan khusus lebih diutamakan

daripada peraturan umum atau jika sesuatu ketentuan belum atau tidak diautr dalam peraturan

khusus maka akan berlaku ketentuan yang datur dalam peraturan umum

Hukum pajak menganut paham

1. imperative yakni pelaksanaannya tidak dapat ditunda.

Jika ada keberatan dan belum ada keputusan dari Direktur Jenderal Pajak(DJP) maka

tetap mebayar pajak.

Hukum pajak ada dua

1. Yakni hukum pajak materiil memuat norma yang menerangkan

keadaan,perbuatan,peristiwa hukum yang dikenai pajak atau obyek pajak siapa yang

dikenakan pajak, berapa besar pajak dikenakan atau tariff, segala sesuatu tentang

timbul dan hapusnya utang pajak dan hubungan hokum antara pemerintah dan wajib

pajak

2. Hukum pajak formil

Memuat bentuk atau tata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan.

Pajak dikelompokkan menurut golongannya:

1. Pajak langsung (PPh) dan

2. pajak tidak langsung(PPN)

Menurut sifatnya
1. Pajak subyektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya

dalam arti memperhatikan keadaan diri obyek pajak(PPH)

2. Dan pajak obyektif (PPNBM)

Menurut lembaga pemungutnya

1. ada pajak pusat dan

2. pajak daerah

Pajak propinsi pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air pajak bahan bakar

kendaraan

Pajak kabupaten at kota pajak hotel restoran hiburan,reklame dan pajak penerangan

jalan

Tata cara pemungutan pajak

1. Stelsel nyata artinya didasarkan pada objek atau penghasilan yang nyata sehingga

pemungutannya dilakukan pada akhir tahun pajak yakni stelah penghasilannya yang

sesungguhnya diketahui

Pajak ini lebih realistis namun kelemahannya diketahui di akhir periode

2. Stelsel anggapan adalah pengenaan pajak didasarkan pada anggapan yang diatur

undang undang dianggap penghasilannya sama dengan tahun sebelumnyakebaikannya

pajak dapat dibayar selama tahun berjalan tidak harus menunggu akhir tahun dan

kelemahannya tidak berdasarkan keadaan yang sesungguhnya

3. Stelsel campuran adalah kombinasi atara stelsel nyata dan stelsel anggapan pada awal

tahun dihitung berdasarkan suatu anggapan dan akhir tahun besaran pajak disesuakan

dengan keadaan sebenarnya.


Asas pemungutan pajak

1. Asas domisili yakni asas tenpat tinggal untuk wp dalam negeri

2. asas sumber tidak memperhatikan tempat tinggal wp

3. asas kebangsaan dihubungkan dengan kebangsaan Negara berlaku untuk WP luar

negeri

Anda mungkin juga menyukai