Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILLARY-COMPLEX (ZMC) terutama pada laki-laki, dengan perbandingan 4:1 dengan
perempuan dan memuncak pada usia 20-30 tahun.
Patofisiologi
1. Zygomaticomaxillary buttress
2. Frontozygomatic buttress
3. Infraorbital buttress
4. Zygomatic arch buttress
1
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILARY COMPLEX-AGISTAASTIYANTOPUTRI04071004032 May 14, 2010
Diagnosis
1. Type A
Penggunaan CT Scan dan foto roentgen sangat membantu
o Relatif jarang terjadi
menegakkan diagnosa, mengetahui luasnya kerusakan akibat
o Luka terbatas pada 1 komponen dari
trauma, dan perawatan. 4 CT scan pada potongan axial maupun
struktur tetrapod, yaitu
coronal merupakan gold standard pada pasien dengan
zygomatic arch (type A1)
kecurigaan fraktur zigoma, untuk mendapatkan pola fraktur,
dinding lateral orbital (type A2)
derajat pergeseran, dan evaluasi jaringan lunak orbital. Secara
tepi inferior orbital (type A3)
spesifik CT scan dapat memperlihatkan keadaan pilar dari
2. Type B
midfasial: pilar nasomaxillary, zygomaticomaxillary,
o Mencakup seluruh 4 penopang ZMC (fraktur
infraorbital, zygomaticofrontal, zygomaticosphenoid, dan
tetrapod klasik)
zygomaticotemporal.6 Penilaian radiologis fraktur zigoma dari
o Terjadi sekitar 62% dari fraktur ZMC
foto polos dapat menggunakan foto waters, caldwel,
3. Type C
submentovertek dan lateral. Dari foto waters dapat dilihat
o Adalah fraktur komplek dengan patahnya os
pergeseran pada tepi orbita inferior, maksila, dan bodi zigoma.
Foto caldwel dapat menunjukkan region frontozigomatikus dan zygomatic itu sendiri.
arkus zigomatikus. Foto submentovertek menunjukkan arkus o Biasanya fraktur terjadi pada
zigomatikus.4 zygomaticomaxillary dan
zygomaticotemporal
3
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILARY COMPLEX-AGISTAASTIYANTOPUTRI04071004032 May 14, 2010
1. Gillies approach
2. Lateral eyebrow approach
Gillies approach to 3. Upper buccal sulcus approach
reduction of a zygomatic 4. Fixation at the ZF suture only
arch fracture 5. Fixation at the ZM suture only
6. Fixation at the ZF and ZM sutures
7. No treatment due to financial constraints
8. Antral packing
9. Observation
Reduksi yang memuaskan bisa disapatkan dengan cara apa saja, Optimalnya fraktur ditangani sebelum oedem pada jaringan
dan faktor kritis adalah pengangkatan corpus zygomaticus yang muncul, tetapi pada praktek di lapangan hal ini sangat sulit.
mengalami pergeseran, harus memadai dan dipertahankan. Keputusan untuk penanganan tidak perlu dilakukan terburu-
Mengisi antrum dengan menggunakan kasa yang mengandung buru karena fraktur zigoma bukan merupakan keadaan yang
obat melalui jendela nasoantral, merupakan teknik yang umum darurat. Penundaan dapat dilakukan beberapa hari sampai
digunakan. beberapa minggu sampai oedem mereda dan penanganan
fraktur dapat lebih mudah.5
Reduksi yang lebih akurat dengan stabilisasi segmen yang
diangkat dengan pengawatan sutural langsung atau Penatalaksanaan fraktur zigoma tergantung pada derajat
penempatan pelat adaptasi (zygomaticofrontal) kadang lebih pergeseran tulang, segi estetika dan defisit fungsional.
disukai. Walaupun pelat memberikan fiksasi yang bersifat kaku, Perawatan fraktur zigoma bervariasi dari tidak ada intervensi
jaringan lunak tipis yang menutupinya memungkinkan pelat dan observasi meredanya oedem, disfungsi otot ekstraokular
menjadi menonjol dan teraba sehingga nantinya harus dan parestesi hingga reduksi terbuka dan fiksasi interna.
dikeluarkan. Intervensi tidak selalu diperlukan karena banyak fraktur yang
tidak mengalami pergeseran atau mengalami pergeseran
gambar. Fraktur ZMC tertentu minimal. Penelitian menunjukkan bahwa antara 9-50% dari
direduksi dengan insersi pengait fraktur zigoma tidak membutuhkan perawatan operatif. Jika
(hook) tulang di bawah corpus intervensi diperlukan, perawatan yang tepat harus diberikan
zygomaticus secara perkutan. seperti fraktur lain yang mengalami pergeseran yang
membutuhkan reduksi dan alat fiksasi.4,6