Anda di halaman 1dari 73

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS
PENDAPATAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005
PADA
PROVINSI BALI
DI
DENPASAR

PERWAKILAN V BPK RI
DI DENPASAR

Nomor : /S/XIV.5/12/2005
Tanggal : Desember 2005
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
PERWAKILAN V DI DENPASAR

Jl. D.I Panjaitan, Renon Telp.(0361) 229193 Fax(0361)229184 Denpasar Bali

Nomor : /S/XIV.5/12/2005 Denpasar, Desember 2005


Sifat : Rahasia
Lampiran : 1(satu) berkas
Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Pendapatan
Daerah Tahun Anggaran 2004 dan 2005
pada Provinsi Bali di Denpasar
(dari tanggal 12 September s.d 20 Oktober
2005)

Kepada Yth.
1. Gubernur Bali
2. Ketua DPRD Provinsi Bali
di
Denpasar

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan seperti
tersebut pada pokok surat ini, maka tanpa mengurangi banyaknya keberhasilan yang telah
dicapai, dikemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Tahun Anggaran 2004 dan 2005 Lebih Ditetapkan Sebesar Rp77,06 juta dan Kurang Ditetapkan
Sebesar Rp388,92 juta mengakibatkan pendapatan daerah lebih diterima Sebesar Rp77,062 juta
dan kerugian daerah Sebesar Rp388,92 juta;
2. Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (ABT/AP) Tahun Anggaran 2005 belum
Disetor oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan mengakibatkan pendapatan daerah kurang
diterima sebesar Rp55,25 juta;
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2004
dan 2005 (s.d. Juli) Kurang Ditetapkan mengakibatkan pendapatan daerah kurang diterima
sebesar Rp77,98 juta.

Hal tersebut di atas antara lain terjadi karena :


a. Kelalaian petugas pendaftaran, petugas pengetikan faktur pajak dan petugas penetapan
pada Kantor Samsat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badung, Tabanan, Gianyar dan
Buleleng dalam menetapkan tarif PKB dan BBNKB perjenis kendaraan tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan belum menyetor Pajak ABT/AP Tahun
Anggaran 2005 yang menjadi hak Provinsi Bali sebesar Rp55,25 juta;
c. Kelalaian Kepala Sub Dinas Pajak pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali tidak
meneliti kebenaran data PT. Pertamina UPMS V Surabaya tentang penghitungan PBBKB
Tahun 2004 dan 2005 (s.d. Juli) yang menjadi hak Provinsi Bali.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas BPK RI menyarankan kepada Gubernur Bali agar:
a. Mengintruksikan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk memerintahkan Kepala
Sub Dinas Pajak agar memberitahukan pada wajib pajak akan kelebihan penetapan PKB dan
BBNKB dan diperhitungkan sebagai restitusi untuk pembayaran pajak tahun yang akan datang
serta memerintahkan Kepala UPTD Badung, Tabanan, Gianyar, dan Buleleng memberi sanksi
pada petugas pendaftaran, petugas pengetikan faktur pajak dan petugas penetapan yang lalai
dalam menetapkan tarif PKB dan BBNKB serta menarik kekurangan penetapan PKB dan
BBNKB Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp217,62 juta dan Tahun Anggaran 2005 sebesar
Rp171,29 juta;
b. Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan untuk menyetor Pajak ABT/AP
Tahun Anggaran 2005 yang menjadi hak Provinsi Bali sebesar Rp55,25 juta;
c. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali untuk memerintahkan
Kepala Sub Dinas Pajak pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali berkoordinasi dengan
PT. Pertamina UPMS V Surabaya dan menagih kekurangan PBBKB Tahun Anggaran 2004 dan
2005 sebesar Rp77,98 juta serta bukti setor dari Pertamina disampaikan pada BPK RI.

Untuk lebih jelasnya dipersilakan menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir, dan
Badan Pemeriksa Keuangan mengharapkan Gubernur Provinsi Bali menindaklanjuti dan
menyampaikan hasilnya kepada Perwakilan V BPK di Denpasar dalam waktu satu bulan sejak
laporan ini diterima.

Atas perhatian yang diberikan, diucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


KEPALA PERWAKILAN V
DI DENPASAR

DRS. A. M. ALIMUDDIN
NIP. 240001515

Tembusan :
1. Yth. Wakil Ketua BPK RI, di Jakarta;
2. Yth. Anggota/Pembina Auditama Keuangan Negara IV BPK RI, di Jakarta;
3. Yth. Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, di Jakarta;
4. Yth. Auditor Utama Keuangan Negara IV BPK RI, di Jakarta;
5. Yth. Inspektur Utama Renalev BPK RI, di Jakarta;
6. Yth. Inspektur Utama Wasinsus BPK RI, di Jakarta;
7. Yth. Kepala Badan Pengawas Daerah Provinsi Bali di Denpasar.
Daftar Isi

Hal

DAFTAR ISI
RESUME HASIL PEMERIKSAAN 1
HASIL PEMERIKSAAN
I Gambaran Umum 4
1 Dasar Hukum Pemeriksaan 4
2 Tujuan Pemeriksaan 4
3 Sasaran pemeriksaan 4
4 Metode pemeriksaan 4
5 Jangka waktu pemeriksaan 5
6 Uraian singkat mengenai obyek yang diperiksa 5
6.1. Fungsi Dinas Pendapatan Daerah 5
6.2. Anggaran dan Realisasi 5
6.3. Cakupan Pemeriksaan 8
II Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern 14
1 Organisasi 14
2 Kebijaksanaan 14
3 Perencanaan 16
4 Prosedur Kerja 16
5 Pembukuan 17
6 Personalia 17
7 Pelaporan 17
8 Pengawasan 18
III Temuan Pemeriksaan 19
1 Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan 19
Bermotor Tahun Anggaran 2004 dan 2005 Lebih Ditetapkan
Sebesar Rp77.062.865,00 dan Kurang Ditetapkan Sebesar
Rp388.917.752,67

i
2 Denda Keterlambatan Pendaftaran dan Pemberian Keringanan 23
Sanksi Administrasi PKB dan BBNKB Tidak Sesuai dengan
Ketentuan Sebesar Rp11.343.736,00
3 Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama 26
Kendaraan Bermotor Sampai Dengan Bulan Agustus 2005
Sebesar Rp1.718.058.810,00 belum terselesaikan
4 Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tahun Anggaran 28
2005 belum Disetor oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan
Sebesar Rp55.249.920,00
5 Sebanyak 32 Wajib Pajak Air Bawah Tanah dan Air 30
Permukaan Kabupaten Badung Menunggak Sebesar
Rp133.999.890,00 dan Peraturan Provinsi Bali Nomor 3
Tahun 2004 belum Diberlakukan Di Kota Denpasar
6 Jasa Giro dan Bunga Tabungan Sebesar Rp15.967.042,88 35
belum Disetor Ke Kas Daerah Provinsi Bali
7 Pendapatan Provinsi Bali atas Pajak Bahan Bakar Kendaraan 39
Bermotor (PBBKB) Tahun Anggaran 2004 dan 2005 (s.d.
Juli) Kurang Ditetapkan Sebesar Rp77.981.191,33
8 Pendapatan Daerah dari Retribusi Pemakaian Kekayaan 42
Daerah Tahun Anggaran 2004 dan 2005 (s.d Agustus) Belum
Diterima Sebesar Rp61.640.000,00
9 Pendapatan dari Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang 44
dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan
dengan Kendaraan Bermotor Umum Tahun Anggaran 2004
belum terpungut Sebesar Rp77.585.000,00

Lampiran-lampiran

ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

KONSEP HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
PENDAPATAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005
PADA
PROVINSI BALI
DI
DENPASAR

SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2005

Resume Hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Pendapatan Daerah Provinsi Bali bertujuan untuk mengetahui,


menguji dan menilai apakah informasi keuangan atas pendapatan daerah telah disajikan
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, atas pendapatan yang menjadi hak daerah
yang bersangkutan, telah diterima tepat waktu, tepat jumlah, dicatat dan
dipertanggungjawabkan dan untuk mengetahui apakah pengelolaan pendapatan daerah
Provinsi Bali telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundangan
yang yang berlaku serta untuk mengetahui apakah Sistem Pengendalian Intern (SPI)
pada Dinas Pendapatan Provinsi Bali baik terhadap laporan keuangan maupun terhadap
pengamanan atas kekayaan telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai untuk
mencapai tujuan pengendalian.
Lingkup Pemeriksaan atas Pendapatan Daerah Provinsi Bali diarahkan pada
realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran 2004 dan 2005 (s.d. Agustus) yang
meliputi Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Pendapatan, Akurasi Penyajian
Laporan Realisasi Pendapatan dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku dalam pelaksanaan, penetapan, penerimaaan, penagihan dan penyetoran
pendapatan daerah.
Hasil pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern atas pengelolaan Pendapatan
Daerah Provinsi Bali dapat dinyatakan bahwa Sistem Pengendalian Intern pada
umumnya telah dirancang secara memadai, akan tetapi dilaksanakan kurang efektif
khususnya dalam hal prosedur kerja yang tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh
pelaksana pengelola pendapatan, yaitu antara lain dalam proses penetapan Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan pengenaan denda
yang kurang memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Tanpa mengurangi keberhasilan yang telah dicapai oleh Pemerintah Provinsi
Bali dalam mengelola Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2004 dan 2005, dalam
pemeriksaan masih dijumpai beberapa kelemahan yaitu penyimpangan terhadap kriteria
atau peraturan yang telah ditetapkan dan penyimpangan yang dapat mengakibatkan
kerugian daerah dan tidak tercapainya target yang direncanakan yang perlu
mendapatkan perhatian.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut adalah :
1) Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Sampai Dengan Bulan Agustus 2005 belum terselesaikan mengakibatkan
pendapatan daerah tertunda sebesar Rp1.718.058.810,00.
2) Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tahun Anggaran 2005 belum Disetor
oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan mengakibatkan pendapatan daerah kurang
diterima sebesar Rp55.249.920,00.
3) Sebanyak 32 Wajib Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Kabupaten Badung
Menunggak Sebesar Rp133.999.890,00 dan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor
3 Tahun 2004 belum Diberlakukan Di Kota Denpasar mengakibatkan pendapatan
daerah kurang maksimal dan tertunda sebesar Rp133.999.890,00.
4) Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Lebih
Ditetapkan Sebesar Rp77.062.865,00 dan Kurang Ditetapkan Sebesar
Rp388.917.752,67 mengakibatkan pendapatan daerah lebih diterima Sebesar
Rp77.062.865,00 dan kerugian daerah Sebesar Rp388.917.752,67.
5) Denda Keterlambatan Pendaftaran dan Pemberian Keringanan Sanksi Administrasi
PKB dan BBNKB Tidak Sesuai dengan Ketentuan mengakibatkan kerugian daerah
sebesar Rp11.343.726,00.
6) Jasa Giro dan Bunga Tabungan belum Disetor Ke Kas Daerah Provinsi Bali
mengakibatkan pendapatan daerah kurang diterima sebesar Rp15.967.042,88.
7) Pendapatan Daerah dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun Anggaran
2004 dan 2005 (s.d Agustus) Belum Diterima mengakibatkan kerugian daerah
Sebesar Rp61.640.000,00.
8) Pendapatan dari Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang dan Retribusi
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tahun Anggaran 2004 belum terpungut mengakibatkan pendapatan daerah tertunda
sebesar Rp77.585.000,00.
9) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Provinsi Bali Tahun Anggaran
2004 dan 2005 (s.d. Juli) Kurang Ditetapkan mengakibatkan pendapatan daerah
kurang diterima sebesar Rp77.981.191,33
Untuk lebih jelasnya dipersilakan menelaah hasil pemeriksaan ini dan Badan
Pemeriksa Keuangan mengharapkan Gubernur Bali dapat menindaklanjuti dan
menyampaikan hasilnya kepada Perwakilan V BPK di Denpasar dalam waktu satu
bulan sejak laporan ini diterima.

Denpasar, Desember 2005


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
KEPALA PERWAKILAN V
DI DENPASAR

DRS. A.M. ALIMUDDIN


NIP. 240001515
HASIL PEMERIKSAAN
I. Gambaran Umum
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
1.1 Perubahan ketiga UUD 1945;
1.2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
1.3 Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP) Tahun Anggaran 2005, Perwakilan
V BPK di Denpasar

2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui, menguji dan menilai apakah :
2.1 Informasi keuangan atas pendapatan daerah telah disajikan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan, atas pendapatan yang menjadi hak daerah
yang bersangkutan, telah diterima tepat waktu, tepat jumlah, dicatat dan
dipertanggungjawabkan;
2.2 Entitas telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang berkaitan dengan pendapatan;
2.3 Sistem Pengendalian Intern (SPI) entitas baik terhadap laporan keuangan
maupun terhadap pengamanan atas kekayaan telah dirancang dan
dilaksanakan secara memadai untuk mencapai tujuan pengendalian.

3. Sasaran pemeriksaan
Guna mencapai tujuan pemeriksaan tersebut di atas, pemeriksaan
diarahkan pada sasaran sebagai berikut:
3.1 Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Pendapatan;
3.2 Akurasi Penyajian Laporan Realisasi Pendapatan;
3.3 Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam
pelaksanaan, penetapan, penerimaaan, penagihan dan penyetoran
pendapatan daerah.

4. Metode pemeriksaan
4.1 Pemeriksaan atas bukti transaksi pendapatan (bukti setoran) atau bukti
pendukung penerimaan lainnya dilakukan secara uji petik sebagaimana
diuraikan dalam PMP pada lampiran XV, sedangkan pengujian mengenai
hak Provinsi/Kabupaten atas penerimaan dana perimbangan dilakukan
secara menyeluruh untuk setiap penerimaan yang menjadi haknya sesuai
dengan yang telah ditetapkan;
4.2 Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan metode sampling yang
dipakai, ukuran sampel dan ketergantungan pelaksanaan pemeriksaan
kepada auditor dan atau ahli lain sebagaimana diuraikan dalam PMP pada
Lampiran XIV.

5. Jangka waktu pemeriksaan


Pemeriksaan dilaksanakan dari tanggal 12 September sampai dengan
20 Oktober 2005.

6. Uraian singkat mengenai obyek yang diperiksa


6.1 Fungsi Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali dalam melaksanakan tugas /
kegiatannya mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai kewenangan di bidang pendapatan.
b. Pengelolaan dan fasilitasi sesuai kewenangan di bidang pendapatan.
c. Pemberian perIzinan dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang
pendapatan.
d. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pendapatan.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha.

6.2 Anggaran dan Realisasi


a. Pendapatan Daerah
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2004 dan
Tahun Anggaran 2005 (s.d 31 Agustus ) adalah sebagai berikut:
No Jenis/Pos Pendapatan Anggaran Realisasi Prosentase
(Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5=4/3
A. TAHUN ANGGARAN 2004

Pendapatan Asli Daerah 474.389.455.000,00 559.689.357.943,36 117,98


1 Pajak Daerah 433.800.000.000,00 508.913.728.026,00 117,32
2 Retribusi Daerah 4.764.859.000,00 6.522.653.264,25 136,89
3 Hasil Perusahaan Milik Daerah 20.925.615.000,00 21.352.431.572,97 102,04
dan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
4 Lain-Lain Pendapatan 14.898.981.000,00 22.900.545.080,14 153,71

Dana Perimbangan 238.006.000.000,00 236.938.134.408,00 99,55


1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 45.200.000.000,00 44.132.414.408,00
97,64
2 Dana Alokasi Umum 192.806.000.000,00 192.805.720.000,00 100,00
3 Dana Alokasi Khusus 0 0 0,00

Lain-Lain Pendapatan Yang 9.939.000.000,00 9.938.965.000,00 100,00


Sah
Jumlah 722.334.455.000,00 806.566.457.351,36 111,66
B. TAHUN ANGGARAN 2005
(s.d. 31 Agustus 2005)
Pendapatan Asli Daerah 564.381.115.000,00 511.192.155.003,95 90,58
1 Pajak Daerah 505.845.736.000,00 451.006.831.666,50 89,16
2 Retribusi Daerah 6.708.656.000,00 5.443.114.362,00 81,14
3 Hasil Perusahaan Milik Daerah 31.355.627.000,00 31.939.472.254,15 101,86
dan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
4 Lain-Lain Pendapatan 20.471.096.000,00 22.802.736.721,30 111,39

Dana Perimbangan 244.824.000.000,00 192.414.986.541,00 78,59


1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 44.900.000.000,00 33.380.188.073,00
74,34
2 Dana Alokasi Umum 199.924.000.000,00 159.034.798.468,00 79,55
3 Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00

Lain-Lain Pendapatan Yang 0,00 0,00 0,00


Sah
Jumlah 809.205.115.000,00 703.607.141.544,95 86,95

Dari tabel di atas diketahui Pendapatan Daerah secara keseluruhan


untuk Tahun Anggaran 2004 ditargetkan sebesar
Rp722.334.455.000,00 realisasinya sebesar Rp806.566.457.351,36 atau
111,66% sedangkan untuk Tahun Anggaran 2005 (s.d. 31 Agustus)
ditargetkan sebesar Rp809.205.115.000,00, namun relisasinya telah
mencapai sebesar Rp703.607.141.544,95 atau 86,95%.
b. Pendapatan Asli Daerah
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali
Tahun Anggaran 2004 dan Tahun Anggaran 2005 (s.d 31 Agustus)
adalah sebagai berikut:

No Jenis /Pos Pendapatan Anggaran Realisasi Prosentase


. (Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
A. TAHUN ANGGARAN 2004
1. Pajak Daerah 433.800.000.000,00 508.913.728.026,00 117,32
2. Retribusi Daerah 4.764.859.000,00 6.522.653.264,25 136,89
3. Hasil Perusahaan Milik 20.925.615.000,00 21.352.431.572,97 102,04
Daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
4. Lain-Lain Pendapatan 14.898.981.000,00 22.900.545.080,14 153,71
Jumlah 474.389.455.000,00 559.689.357.943,36 117,98
B. TAHUN ANGGARAN 2005
(s.d. 31 Agustus 2005)
1. Pajak Daerah 505.845.736.000,00 451.006.831.666,50 89,16
2. Retribusi Daerah 6.708.656.000,00 5.443.114.362,00 81,14
3. Hasil Perusahaan Milik 31.355.627.000,00 31.939.472.254,15 101,86
Daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
4. Lain-lain Pendapatan 20.471.096.000,00 22.802.736.721,30 111,39
Jumlah 564.381.115.000,00 511.192.155.003,95 90,58

Dari tabel di atas diketahui Pendapatan Asli Daerah untuk Tahun


Anggaran 2004 yang dianggarkan sebesar Rp474.389.455.000,00
realisasinya sebesar Rp559.689.357.943,36 atau 117,98%, sedangkan
Tahun Anggaran 2005 (s.d. 31 Agustus) dianggarkan sebesar
Rp564.381.115.000,00 realisasinya telah mencapai sebesar
Rp511.192.155.003,95 atau 90,58%.

c. Dana Perimbangan
Anggaran dan realisasi Dana Perimbangan Provinsi Bali Tahun
Anggaran 2004 dan Tahun Anggaran 2005 (s.d. 31 Agustus) adalah
sebagai berikut:

No. Jenis/Pos Pendapatan Anggaran Realisasi Prosentase

(Rp) (Rp) (%)


1 2 3 4 5=(4/3)
A. TAHUN ANGGARAN 2004

1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan 45.200.000.000,00 44.132.414.408,00


Pajak 97,64
2 Dana Alokasi Umum 192.806.000.000,00 192.805.720.000,00 100,00
3 Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00

Jumlah 238.006.000.000,00 236.938.134.408,00 99,55

B. TAHUN ANGGARAN 2005

( s.d.31 Agustus 2005)


1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan 44.900.000.000,00 33.380.188.073,00
Pajak 74,34
2 Dana Alokasi Umum 199.924.000.000,00 159.034.798.468,00 79,55
3 Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00

Jumlah 244.824.000.000,00 192.414.986.541,00 78,59

Dari tabel di atas diketahui Dana Perimbangan untuk Tahun Anggaran


2004 yang dianggarkan sebesar Rp238.006.000.000,00 realisasinya
sebesar Rp236.938.134.408,00 atau 99,55%, sedangkan Tahun
Anggaran 2005 (s.d. 31 Agustus) dianggarkan sebesar
Rp244.824.000.000,00 realisasinya telah mencapai sebesar
Rp192.414.986.541,00 atau 78,59%.

6.3 Cakupan Pemeriksaan


Pemeriksaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali meliputi 2 (dua)
Tahun Anggaran yaitu Tahun Anggaran 2004 dan 2005 sampai dengan 31
Agustus 2005 yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah yaitu Pajak,
Retribusi, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah, Dana
Perimbangan yaitu Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana alokasi Umum
serta Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Tahun Anggaran 2004, Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Bali
sebesar Rp722.334.455.000,00 direalisasikan sebesar Rp806.566.457.351,36
atau 111,66%. Dari realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2004
sebesar Rp806.566.457.351,36 tersebut diperiksa sebesar
Rp509.520.032.626,00 atau 63,17%. Dari realisasi yang diperiksa tersebut
ditemukan total penyimpangan sebesar Rp432.649.505,71 atau 0,07% .
Tahun Anggaran 2005, Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Bali, sebesar
Rp809.205.115.000,00 dan sampai dengan 31 Agustus 2005 telah
direalisasikan sebesar Rp703.607.141.544,95 atau 86,95%. Dari realisasi
sebesar Rp703.607.141.544,95 tersebut diperiksa sebesar
Rp451.031.450.526,50 atau 64,10%. Dari nilai yang diperiksa tersebut
ditemukan total penyimpangan sebesar Rp2.185.089.502,17 atau 0,48%.
Sedangkan data secara rinci tentang anggaran realisasi, nilai yang diperiksa
dan jumlah penyimpangan dimuat dalam tabel berikut ini :
-------------tabel matrik------------
-------------tabel matrik------------
-------------tabel matrik------------
-------------tabel matrik------------
II. Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern
1. Organisasi
Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Provinsi Bali terakhir dibentuk dengan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang
Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2002 tanggal 28 Pebruari 2002 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah tersebut, telah dilengkapi dengan
rincian tugas dan fungsi yang diatur dengan Keputusan Gubernur Bali Nomor 29
Tahun 2001 tanggal 28 Mei 2001 tentang Uraian Tugas Dinas Pendapatan dan
Keputusan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2002 tanggal 6 Nopember 2002
tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Bali.
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang telah dilengkapi dengan
uraian tugas masing-masing bagian, terdiri dari Kepala Dinas yang membawahi
Bagian Tata Usaha, Sub Dinas Perencanaan Pengawasan dan Pembinaan, Sub
Dinas Pajak, Sub Dinas Retribusi dan BUMD, Sub Dinas Pendapatan Lain-lain,
Kelompok Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Gubernur Bali membentuk Tim Pembina Samsat melalui Keputusan Gubernur
Bali Nomor 199/03-D/HK/2004 tanggal 10 Mei 2004 tentang Pembentukan dan
Susunan Keanggotaan Tim Pembina Samsat yang antara lain bertugas
mengkoordinasikan dan membinaan pelaksanaan Samsat serta menyampaikan
laporan pelaksanaan secara berkala kepada Gubernur Bali dan Ketua Tim
Pembina Samsat Pusat, namun pada prakteknya tim tersebut belum
melaksanakan tugasnya dengan baik.

2. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan Pengelolaan
Pendapatan Daerah telah dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah tentang
jenis pendapatan daerah yang menjadi wewenang Pemerintah Daerah,
sedangkan untuk pendapatan daerah yang berasal dari Pemerintah Pusat
mengikuti kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, misalnya
Pendapatan Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak dan Dana Alokasi Umum
(DAU).
Dalam rangka penyesuaian peraturan-peraturan daerah tentang pajak daerah dan
retribusi daerah terhadap pelaksanaan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah dan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Pemerintah Provinsi Bali telah membuat Peraturan Daerah
berkenaan dengan Pengelolaan Pendapatan Daerah yaitu Peraturan Daerah
mengenai Sumbangan Pihak Ketiga, Pajak dan Retribusi, dengan rincian
sebagai berikut :
a. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1986 tentang Penerimaan Sumbangan
Pihak Ketiga kepada Daerah beserta Peraturan Pelaksanaanya.
b. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor.
c. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pajak Kendaraan
Bermotor.
d. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor.
e. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Permukaan.
f. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2000 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah.
g. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2000 tentang Retribusi Penjualan
Produksi Usaha Daerah.
h. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelelangan Ikan.
i. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan.
j. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Retribusi
TempatPenginapan/Pesanggarahan/Villa.
k. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2001 tentang Retribusi Penyelenggaraan
Angkut Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum.
l. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001 tentang Retribusi Atas Izin
Operasi Angkut Barang.
m. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2003 Retribusi Pemasukan Pengeluaran
Ternak, Produk Hewan Pangan dan Non Pangan.
n. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2004 tentang Retribusi Tera/Tera Ulang
dan Kalibrasi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya.

3. Perencanaan
Perencanaan Pendapatan Asli Daerah didasarkan pada laporan dari Sub Dinas
Perencanaan, Pengawasan dan Pembinaan pada Dinas Pendapatan yang
bertugas menyusun rencana penerimaan daerah, pengembangan pelayanan dan
melaksanakan pengkajian potensi dalam rangka pengembangan obyek
pendapatan. Sedangkan rencana penerimaan dari Pemerintah Pusat disusun atas
dasar Surat Pemberitahuan atau Daftar Alokasi Dana dari Pemerintah Pusat
dalam hal ini Departemen Keuangan.
Rencana Pendapatan tersebut setiap tahun anggaran dituangkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan ditetapkan dengan Peraturan
Daerah tahun anggaran yang bersangkutan, terakhir ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Penetapan APBD Provinsi Bali Tahun
Anggaran 2005 dan dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24
Tahun 2005 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2005.

4. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pemungutan dan penyetoran pendapatan daerah telah diatur
dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1997 tentang Tata
Cara Pemungutan Pajak Daerah dan Nomor 174 Tahun 1997 yang selanjutnya
diikuti dengan Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur Bali sebagai
peraturan pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah
menggunakan sistem komputerisasi yang dasar pengenaannya mengacu pada
Keputusan Gubernur Bali Nomor 31 Tahun 2003 dan Nomor 3 Tahun 2004
tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor per Tipe Kendaraan, namun dalam
pelaksanaannya masih dijumpai kelemahan diantaranya dalam proses
menetapkan PKB dan BBNKB serta pengenaan denda pendaftaran yang tidak
sesuai ketentuan.
5. Pembukuan
Transaksi penerimaan pada tahun anggaran berjalan oleh Kasir Penerima di
masing-masing Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendapatan Daerah
dan Kasir Penerima pada masing-masing unit kerja pengelola pendapatan telah
melakukan pencatatan penerimaan pada Buku Kas Umum (Bend.10) dan
selanjutnya dipindahbukukan ke Buku Pembantu Penerimaan per jenis
penerimaan. Pada kedua buku catatan tersebut tidak dijumpai perbedaan dan
setiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani Atasan Langsung Kasir Penerima.

6. Personalia
Jumlah personil yang mendukung kelancaran tugas pada Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Bali sebanyak 474 orang dengan rincian 291 orang PNS dan
183 orang Tenaga Harian dengan tingkat pendidikan sebagai berikut :

No Jenjang Pendidikan Jumlah


1 Strata II 7
2 Strata I 158
3 Sarjana Muda/D III 10
4 SLTA 265
5 SLTP 19
6 SD 15
Jumlah 474

7. Pelaporan
Sub Dinas Pajak, Sub Dinas Retribusi dan BUMD, Sub Dinas Pendapatan Lain-
lain setiap bulan secara rutin telah menyusun Laporan Bulanan Realisasi
Penerimaan Daerah dan dilaporkan pada Kepala Dinas Pendapatan, yang
selanjutnya oleh Sub Dinas Perencanaan Pengawasan dan Pembinaan disusun
Daftar Rekapitulasi Laporan Realisasi Penerimaan Daerah per Bulan dan telah
disampaikan kepada Gubernur secara tertib.
8. Pengawasan
Selama Tahun Anggaran 2004 dan 2005 sampai dengan bulan Agustus 2005,
Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah yang melakukan pemeriksaan
terhadap Pendapatan Daerah Provinsi Bali adalah sebagai berikut :
a. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan Surat
Tugas Nomor ST-691/PW22/3/2005 tanggal 15 Agustus 2005 melakukan
pemeriksaan terhadap Pencetakan Label Mikol Golongan A, namun laporan
hasil pemeriksaanya belum disampaikan kepada Pendapatan Daerah Provinsi
Bali
b. Inspektorat Jenderal Dalam Negeri yang dituangkan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan Nomor : 02/LHP/W.III/IJ/VI/2005 tanggal 30 Juni 2005 dengan
10 buah temuan. Atas 10 buah temuan tersebut belum ditindaklanjuti.
c. Badan Pengawas Daerah Provinsi Bali :
1) Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor : 710.04/12/Bawasda tanggal 26
Maret 2004 dengan 7 buah temuan dan telah ditidaklanjuti.
2) Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor : 750.04/13/Bawasda tanggal 26
Maret 2004 dengan 2 buah temuan dan telah ditidaklanjuti.
3) Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor : 740.04/14/Bawasda tanggal 26
Maret 2004 dengan 5 buah temuan dan telah ditidaklanjuti.
4) Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor : 790.04/15/Bawasda tanggal 26
Maret 2004 dengan 7 buah temuan dan telah ditidaklanjuti.
5) Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor : 780.04/16/Bawasda tanggal 26
Maret 2004 dengan 6 buah temuan dan telah ditidaklanjuti.

Berdasarkan hasil pemeriksaan SPI prosedur kerja pemungutan dan


penyetoran pendapatan daerah dan juga terhadap kegiatan pengelolaan
pendapatan di atas dapat dinyatakan bahwa SPI telah dirancang secara memadai,
akan tetapi dilaksanakan kurang efektif khususnya mengenai prosedur kerja
yang tidak sepenuhnya dilaksanakan/kurang oleh para pelaksana pengelola
pendapatan, kelemahan-kelemahan tersebut telah mengakibatkan terjadinya
penyimpangan yang secara rinci diuraikan dalam Bab III Temuan Pemeriksaan.
III. Temuan Pemeriksaan
1. Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun
Anggaran 2004 dan 2005 Lebih Ditetapkan Sebesar Rp77.062.865,00 dan Kurang
Ditetapkan Sebesar Rp388.917.752,67

Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tahun Anggaran 2004


dianggarkan sebesar Rp200.670.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp221.902.087.109,00 atau 110,58%, sedangkan pada Tahun Anggaran 2005
dianggarkan sebesar Rp224.954.045.000,00 dan direalisasikan sampai dengan Bulan
Agustus 2005 sebesar Rp175.157.970.648,00 atau 77,86 %. Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar Rp182.130.000.000,00
dan telah terealisasi sebesar Rp228.343.926.445,00 atau 125,37 %, sedangkan pada
Tahun Anggaran 2005 dianggarkan sebesar Rp199.244.336.000,00 dan direalisasikan
sampai dengan Bulan Agustus 2005 sebesar Rp226.591.591.206,00 atau 113,73%.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap Kantor Samsat Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Badung, Tabanan, Gianyar dan Buleleng pada tanggal 20 ,21, 22 dan
28 September 2005 diketahui bahwa Bukti Pembayaran (Notice) Pajak Kendaraan
Bermotor pada Kantor Samsat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badung,
Tabanan, Gianyar dan Buleleng dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku tentang
Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB) diketahui bahwa PKB dan BBNKB Tahun Anggaran
2004 dan 2005 lebih ditetapkan sebesar Rp77.062.865,00 dan kurang ditetapkan sebesar
Rp388.917.752,67 dengan rincian sebagai berikut :
- Tahun Anggaran 2004 :
Nama Jenis Kelebihan Kekurangan
No
UPTD Pajak Unit (Rp) Unit (Rp)
PKB 15 3.851.400,00 25 34.422.050,00
1. Badung
BBNKB 3 44.254.000 ,00 9 181.723.000,00
PKB 2 232.200,00 1 162.000,00
2. Tabanan
BBNKB 0 0,00 0 0,00
PKB 0 0,00 1 819.000,00
3. Gianyar
BBNKB 0 0,00 0 0,00
PKB 2 420.000,00 3 499.500,00
4. Buleleng
BBNKB 2 2.800.000,00 0 0,00

Jumlah 51.557.600,00 217.625.550,00

-Tahun Anggaran 2005 :


Nama Jenis Kelebihan Kekurangan
No UPTD Pajak Unit (Rp) Unit (Rp)
PKB 65 19.895.450,00 62 25.201.496,00
1. Badung
BBNKB 0 0,00 14 93.896.006,67
PKB 2 226.500,00 9 689.160,00
2. Tabanan
BBNKB 2 1.510.000,00 9 4.594.400,00
PKB 14 923.715,00 11 3.803.040,00
3. Gianyar
BBNKB 11 2.949.600,00 10 12.483.600,00
PKB 0 0,00 7 3.994.500,00
4. Buleleng
BBNKB 0 0,0 7 26.630.000,00

Jumlah 25.505.265,00 171.292.202,67

Adapun rincian kendaraan per nomor polisi diuraikan pada Lampiran 1a, 1b,1c dan 1d.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :


a. Lampiran Keputusan Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 15 Maret 2004
tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor per tipe kendaraan.
b. Lampiran Keputusan Gubernur Bali Nomor 31 Tahun 2003 tanggal 11 November
2003 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor per tipe kendaraan.
c. Surat kawat dari Kepala Dispenda tahun 2004: Nomor 973/335/Dispenda tanggal 21
Februari 2004; 973/2664/Dispenda tanggal 21 September 2004; 973/2580/Dispenda
tanggal 6 Oktober 2004 berpedoman pada Keputusan Gubernur Bali Nomor 3
Tahun 2004 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB jenis
kendaraan yang belum tercantum, sambil menunggu ditetapkannya keputusan
gubernur Bali tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB.
d. Surat kawat dari Kepala Dispenda tahun 2005: Nomor 973/153/Dispenda tanggal 17
Januari 2005; 973/155/Dispenda tanggal 17 Januari 2005; 973/160/Dispenda tanggal
17 Januari 2005; 973/223/Dispenda tanggal 17 Januari 2005; 973/157/Dispenda
tanggal 17 Januari 2005 dan 973/2025/ Dispenda tanggal 29 Juni 2005 berpedoman
pada Keputusan Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2004 tentang Penghitungan Dasar
Pengenaan PKB dan BBNKB jenis kendaraan yang yang belum tercantum, sambil
menunggu ditetapkannya keputusan Gubernur Bali tentang PKB dan BBNKB tahun
2005.

Permasalahan tersebut mengakibatkan Tahun Anggaran 2004 lebih diterima


sebesar Rp51.557.600,00 dan kerugian daerah sebesar Rp217.625.550,00 sedangkan
untuk Tahun Anggaran 2005 lebih diterima sebesar Rp25.505.265,00 dan kerugian
daerah sebesar Rp171.292.202,67.

Hal tersebut disebabkan karena kelalaian petugas pendaftaran, petugas


pengetikan faktur pajak dan petugas penetapan pada Kantor Samsat Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Badung, Tabanan, Gianyar dan Buleleng dalam menetapkan
tarif PKB dan BBNKB perjenis kendaraan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa adanya kelebihan


dan kekurangan penetapan PKB dan BBNKB karena sistem komputer di Samsat masih
manual dan adanya mutasi SDM mengakibatkan belum berpengalamannya pegawai
dalam menetapkan PKB dan BBNKB.
BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar mengintruksikan Kepala
Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk :
a. Memerintahkan Kepala Sub Dinas Pajak agar memberitahukan pada wajib pajak
akan kelebihan penetapan PKB dan BBNKB dan diperhitungkan sebagai restitusi
untuk pembayaran pajak tahun yang akan datang serta memerintahkan Kepala
UPTD Badung, Tabanan, Gianyar, dan Buleleng memberi sanksi pada petugas
pendaftaran, petugas pengetikan faktur pajak dan petugas penetapan yang lalai
dalam menetapkan tarif PKB dan BBNKB.
b. Menarik kekurangan penetapan PKB dan BBNKB Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp217.625.550,00 dan Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp171.292.202,67.
2. Denda Keterlambatan Pendaftaran dan Pemberian Keringanan Sanksi
Administrasi PKB dan BBNKB Tidak Sesuai dengan Ketentuan Sebesar
Rp11.343.736,00

Penerimaan Daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2004


dianggarkan sebesar Rp200.670.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp221.902.087.109,00 atau 110,58%, sedangkan pada Tahun Anggaran 2005
dianggarkan sebesar Rp224.954.045.000,00 dan direalisasikan sampai dengan Bulan
Agustus 2005 sebesar Rp175.157.970.648,00 atau 77,86 %.
Pemeriksaan secara uji petik atas pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor (STNK) pada Kantor Samsat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badung
dan Buleleng dan pemeriksaan atas dokumen permohonan keringanan dan doleansi
pajak pada Sub Dinas Pajak diketahui denda keterlambatan pendaftaran dan pemberian
keringanan sanksi administrasi Penerimaan Daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tidak sesuai dengan
ketentuan sebesar Rp11.343.736,00 dengan uraian sebagai berikut :
a. Sebanyak 4 wajib pajak kendaraan bermotor roda empat pengesahan STNK
terlambat didaftarkan, namun tidak dikenakan sanksi administrasi sebesar
Rp4.780.237,00 berupa denda pendaftaran Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp486.676,00 dan Tahun Anggaran 2005 sebanyak 29 wajib pajak kendaraan
bermotor roda empat dengan denda pendaftaran sebesar Rp4.293.561,00 (denda
pendaftaran dirinci pada lampiran 2a).
Hasil konfirmasi pada petugas penetapan diketahui bahwa penetapan denda
pendaftaran masih dilakukan secara manual.
b. Pemberian keringanan sanksi administrasi PKB dan BBNKB kepada 11 wajib pajak
Tahun Anggaran 2004 tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp6.566.499,00, yang
terdiri dari dua jenis penyimpangan, yaitu:
1) Pemberian keringanan sanksi administrasi melebihi ketentuan yang berlaku
sebanyak 4 wajib pajak dengan nilai sebesar Rp2.866.249,00;
2) Pembebasan dari sanksi administrasi sebanyak 7 wajib pajak dengan nilai
sebesar Rp3.700.250,00.
(cara perhitungan dirinci pada Lampiran 2.b)
Kondisi tersebut diatas tidak sesuai :
a. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1998 tentang Pajak Kendaraan Bermotor pasal
11 ayat (1) menyebutkan bahwa “Masa pajak adalah 12 (dua belas) bulan berturut-
turut yang merupakan tahun pajak, dimulai pada saat pendaftaran kendaraan
bermotor”;
b. Keputusan Gubernur Nomor 392 Tahun 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor point 2.7. menyebutkan “Keterlambatan
pendaftaran oleh wajib pajak dikenakan denda sebesar 25 % dari pokok pajak”.
c. Keputusan Gubernur Bali No.28 dan 29 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tanggal 14
September 2004 Pasal 13 ayat 1 dan Pasal 14 ayat 1, “Pengurangan sanksi
administrasi dimaksud pasal 12 ayat 1 diberikan dalam hal keterlambatan tersebut
dikarenakan kekhilafan wajib PKB dengan alasan sakit yang dibuktikan dengan
surat keterangan dokter dan upacara keagamaan yang dibuktikan dengan surat
keterangan pejabat yang berwenang sebagai berikut :
1) Tidak melebihi 7 hari dapat diberikan pengurangan maksimal 20%;
2) Lebih dari 7 s.d. 14 hari dapat diberikan pengurangan maksimal 15%;
3) Lebih dari 14 s.d. 30 hari dapat diberikan pengurangan maksimal 10%;
4) Lebih dari 30 hari dapat diberikan pengurangan maksimal 5%.

Keterlambatan pendaftaran yang tidak dikenakan sanksi administrasi dan


pemberian keringanan sanksi administrasi tidak sesuai ketentuan mengakibatkan
kerugian daerah sebesar Rp11.343.726,00 terdiri dari Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp7.053.175,00 dan Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp4.293.561,00.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh :


a. Lemahnya pengendalian input dalam proses pengolahan data, dimana penetapan
sanksi administrasi berupa denda pendaftaran masih dilakukan secara manual;
b. Kelalaian bagian penetapan dalam mengenakan sanksi administrasi berupa denda
pendaftaran kepada wajib pajak yang terlambat mendaftarkan kembali STNK yang
telah berakhir masa berlakunya;
c. Kelalaian Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk memberikan keringanan
sanksi administrasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa tidak


ditetapkannya denda keterlabatan pendaftaran kepada 33 wajib pajak karena kurang
cermatnya petugas penetapan dalam mengenakan denda keterlambatan dan pemberian
keringanan disebabkan karena masih berpedoman pada Petunjuk Teknis Kepala Dinas
Nomor 973/1203/Dispenda yaitu pemberian keringanan sanksi administrasi dapat
diberikan dengan alasan selain upacara keagamaan dan sakit serta kesalahan birokrasi
yaitu nilai jual kendaraan bermotor yang masih harus berkoordinasi dengan pemerintah
pusat.

BPK RI menyarankan kepada Gubernur Bali agar :


a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk menyempurnakan
sistem penetapan PKB dan BBNKB agar dapat di lakukan secara otomatis;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk memerintahkan
Kepala UPTD Badung dan Buleleng untuk memberi sanksi pada bagian penetapan
serta mengenakan denda keterlambatan pendaftaran sebesar Rp4.780.237,00
kepada 33 wajib pajak yang belum ditetapkan;
c. Memberi sanksi Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali atas kelalaiannya
memberikan keringanan sanksi administrasi yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta menarik kekurangan tarif pemberian keringanan sebesar
Rp6.566.499,00 kepada 11 wajib pajak yang tidak sesuai ketentuan.
3. Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor Sampai Dengan Bulan Agustus 2005 Sebesar Rp1.718.058.810,00 belum
terselesaikan

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar


Rp200.670.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp221.902.087.109,00 atau
110,58%, sedangkan pada Tahun Anggaran 2005 dianggarkan sebesar
Rp224.954.045.000,00 dan direalisasikan sampai dengan Bulan Agustus 2005 sebesar
Rp175.157.970.648,00 atau 77,86 %. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar Rp182.130.000.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp228.343.926.445,00 atau 125,37 %, sedangkan pada Tahun Anggaran 2005
dianggarkan sebesar Rp199.244.336.000,00 dan direalisasikan sampai dengan Bulan
Agustus 2005 sebesar Rp226.591.591.206,00 atau 113,73%.
Pemeriksaan terhadap Daftar Sisa Tunggakan Pembayaran PKB, BBNKB
pada Seksi Pembukuan dan Pelaporan Sub Dinas Pajak pada Dinas Pendapatan
diketahui bahwa sampai dengan bulan Agustus 2005 terdapat tunggakan sebesar
Rp1.718.058.810,00 yang terdiri dari tunggakan PKB sebesar Rp1.533.663.100,00, atas
3.365 unit kendaraan dan tunggakan BBNKB sebesar Rp184.395.710,00 atas 59
kendaraan. Dengan rincian sebagai berikut :

Tunggakan PKB Tunggakan BBNKB


Nama
UPTD Kendaraaan Jumlah Kendaraaan Jumlah
(Unit) (Rp) (Unit) (Rp)
Buleleng 128 38.511.214,00 2 344.000,00
Jembrana 8 1.489.725,00
Tabanan 28 10.478.342,00
Badung 1.722 874.789.487,00 19 16.999.470,00
Denpasar 906 399.356.802,00 25 159.635.740,00
Gianyar 432 156.232.161,00
Bangli 12 4.214.600,00 9 7.032.000,00
Klungkung 38 23.275.484,00 2 297.500,00
Karangasem 91 25.315.285,00 2 87.000,00
Jumlah 3.365 1.533.663.100,00 59 184.395.710,00

Kepala UPTD masing-masing melalui Seksi Penagihan telah berupaya agar


tunggakan tersebut dapat diterima dengan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah
(STPD) kepada masing-masing wajib pajak.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10
November 2000 Tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Pasal 24 ayat (1) “Setiap Perangkat Daerah yang mempunyai tugas memungut atau
menerima Pendapatan Daerah wajib melaksanakan intensifikasi pemungutan
pendapatan tersebut”.
b. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 2 Tahun 1998 tanggal 4
April 1998 tentang Pajak Kendaraan Bermotor Pasal 11 ayat (1) yang menyebutkan
bahwa “Masa pajak adalah 12 (dua belas) bulan berturut-turut yang merupakan
tahun pajak, dimulai pada saat pendaftaran kendaraan bermotor”.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pendapatan daerah dari PKB dan


BBNKB Tahun Anggaran 2005 tertunda sebesar Rp1.718.058.810,00.

Hal ini disebabkan oleh :


a. Kesengajaan wajib pajak/pemilik kendaraan untuk menghindari kewajiban
membayar PKB dan BBNKB tepat waktu.
b. Kurang intensifnya Dinas Pendapatan Provinsi Bali melakukan upaya penagihan
PKB dab BBNKB.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa keterlambatan


pembayaran PKB dan BBNKB semata-mata disebabkan karena kondisi ekonomi
dewasa ini.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar menginsturksikan Kepala


Dinas Pendapatan Provinsi Bali:
a. Untuk menagih dan menarik tunggakan wajib pajak PKB dan BBNKB dan disetor ke
Kas Daerah, selanjutnya bukti setor disampaikan kepada BPK RI.
b. Memerintahkan Kepala UPTD untuk lebih mengintensifkan upaya penagihan PKB
dan BBNKB
4. Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tahun Anggaran 2005 belum Disetor
oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan Sebesar Rp55.249.920,00

Melalui Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Nomor 03 Tahun


2005 tanggal 1 Januari 2005 tentang Penetapan Target Penerimaan PKB, BBNKB, PP
ABT dan AP, Pelayanan Administrasi dan Sumbangan Pihak Ketiga Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Bali Kabupaten Se-Bali Tahun Anggaran
2005 untuk Pajak ABT/AP Kabupaten Tabanan ditetapkan sebesar Rp184.500.000,00.
Pemeriksaan terhadap Laporan Pembayaran Pajak ABT/AP dan Buku
Penerimaan Sejenis pada UPTD Tabanan diketahui bahwa dari bulan Juni sampai
dengan Agustus 2005 Pajak ABT/AP telah terealisasi sebesar Rp47.356.382,50 atau
25,67 %. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Bukti-bukti penerimaan Pajak ABT/AP
diketahui bahwa Dinas Pendapatan Provinsi Bali UPTD Tabanan baru mengelola pajak
tersebut pada Bulan Juni 2005 sedangkan dari Bulan Januari sampai dengan Mei 2005
masih dikelola oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Tabanan.
Hasil konfirmasi tanggal 12 Oktober 2005 pada Dinas Pendapatan Kabupaten
Tabanan diketahui bahwa terdapat realisasi Pajak ABT/AP dari Bulan Januari sampai
dengan Mei 2005 sebesar Rp55.249.920,00 yang seharusnya menjadi hak Provinsi Bali
namun oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Tabanan masih disetor ke Kas Daerah
Kabupaten Tabanan pada mata anggaran Sumbangan Pihak Ketiga dari ABT/AP.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali melalui surat Nomor : 973/1822/Dispenda
tanggal 15 Juni 2005 Perihal Pemungutan Pajak ABT/AP meminta agar realisasi Pajak
ABT/AP tersebut dapat disetor ke Kas Daerah Provinsi Bali namun Sekretaris Daerah
Kabupaten Tabanan melalui surat balasan Nomor 973/885/Dipenda tanggal 8 Agustus
2005 Perihal Pemungutan Pajak ABT/AP meminta agar Pajak ABT/AP tersebut dapat
diproses melalui kompensasi realisasi atas bagian Pemerintah Kabupaten Tabanan
sebesar realisasi pajak tahun berjalan 2005.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan
menyatakan penerimaan Pajak ABT/AP sebesar Rp55.249.920,00 agar tetap disetor ke
Kas Daerah Provinsi Bali dengan surat balasan Nomor : 973/4302/Dispenda tanggal 11
Oktober 2005. Sampai pemeriksaan Tim BPK RI berakhir tanggal 20 Oktober 2005
penerimaan Pajak ABT/AP tersebut belum disetor.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak
Daerah Dan Retribusi Daerah Tanggal 20 Desember 2000 Pada Pasal 2 Ayat (1)
menyebutkan bahwa Jenis Pajak Propinsi Terdiri dari :
1) Pajak Kendaraan Bermotor Dan Kendaraan Di Atas Air;
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Dan Kendaraan Di Atas Air;
3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
4) Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Dan Air Permukaan.
b. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Nomor 03 Tahun 2005 tanggal 1
Januari 2005 tentang Penetapan Target Penerimaan PKB, BBNKB, PP ABT dan
AP, Pelayanan Administrasi dan Sumbangan Pihak Ketiga Pada Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Bali Kabupaten Se-Bali Tahun Anggaran 2005
yang menetapkan bahwa target Pajak ABT/AP Kabupaten Tabanan ditetapkan
sebesar Rp184.500.000,00

Permasalahan tersebut mengakibatkan pendapatan daerah dari Pajak ABT/AP


Kabupaten Tabanan kurang diterima sebesar Rp55.249.920,00.

Hal tersebut disebabkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan belum


menyetor Pajak ABT/AP Tahun Anggaran 2005 yang menjadi hak Provinsi Bali
sebesar Rp55.249.920,00.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa agar Pemerintah


Kabupaten Tabanan tetap menyetor Pajak ABT/AP sebesar Rp55.249.920,00 ke Kas
Daerah Provinsi Bali.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar meminta Pemerintah Daerah


Kabupaten Tabanan untuk menyetor Pajak ABT/AP Tahun Anggaran 2005 yang
menjadi hak Provinsi Bali sebesar Rp55.249.920,00.
5. Sebanyak 32 Wajib Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Kabupaten
Badung Menunggak Sebesar Rp133.999.890,00 dan Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 3 Tahun 2004 belum Diberlakukan Di Kota Denpasar

Sampai dengan Bulan Agustus 2005 penerimaan dari Pajak Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan (ABT/AP) pada Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang
dilakukan oleh UPTD Badung telah mencapai Rp4.228.147.320,00 atau 68,94 % dari
target ABT/AP untuk Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang ditetapkan oleh
Dinas Pendapatan Provinsi Bali sebesar Rp6.470.250.000,00. Dari Jumlah
Rp4.228.147.320,00 tersebut penerimaan dari pajak ABT/AP pada Kabupaten Badung
sebesar Rp3.228.147.320,00 atau 76,35% sedangkan untuk Kota Denpasar telah
mencapai Rp1.232.716.066,00 atau 29,15 %.
Pemeriksaan terhadap Daftar Wajib Pajak ABT/AP Tahun 2005 pada
Kabupaten Badung dan Kota Denpasar diketahui bahwa :
a. Kabupaten Badung
Jumlah Wajib Pajak ABT/AP Kabupaten Badung sebanyak 405 wajib pajak.
Pemeriksaan lebih lanjut pada Daftar Tunggakan Pajak ABT/AP diketahui bahwa
sampai dengan Bulan Agustus 2005 terdapat 32 wajib pajak yang memiliki
tunggakan dengan nilai sebesar Rp133.999.890,00. Dengan rincian sebagai berikut :

No Nama Wajib Pajak Tunggakan (Rp) Keterangan


1 2 3 4
1 Acc. Mekarjaya 188.875,00 Januari s.d Mei 2005
2 Agung Raka Inn 1.071.800,00 Januari s.d Agustus 2005
3 Agusta Garment 340.000,00 Januari s.d Agustus 2005
4 Bali Cliff 41.064.000,00 Januari s.d Agustus 2005
5 Bali Saphir Hotel 30.381.240,00 Januari s.d Maret 2005
6 Dewata Beach Hotel 13.298.250,00 Januari s.d Februari 2005
7 Dewi Tirta Cottages 505.000,00 Januari s.d Agustus 2005
8 Elly's Bungalow 180.000,00 Januari s.d Agustus 2005
9 H. Bima Sena 559.600,00 Januari s.d Agustus 2005
10 Hotel Intan Bali 25.176.000,00 Januari s.d Agustus 2005
11 Hotel Pendawa Inn 856.125,00 Januari s.d Mei 2005
12 Hotel Pujawan 8.780.000,00 Januari s.d Agustus 2005
13 Hotel Taman Sari 310.000,00 Januari s.d Agustus 2005
14 Kak Garmen Inn 388.000,00 Januari s.d Agustus 2005
15 Kortis Beach Inn 180.000,00 Januari s.d Agustus 2005
16 Kubu Pesisi 1.168.000,00 Januari s.d Agustus 2005
1 2 3 4
17 Latino Café 180.000,00 Januari s.d Agustus 2005
18 Linju Losmen 180.000,00 Januari s.d Agustus 2005
19 Lipp's Café 310.000,00 Januari s.d Agustus 2005
20 Megasari Bungalow 700.000,00 Januari s.d Agustus 2005
21 Mentari Ming Garden 661.000,00 Januari s.d Agustus 2005
22 Mimpi Bungalow 193.000,00 Januari s.d Agustus 2005
23 Montee Spa 200.000,00 Januari s.d Agustus 2005
24 Palasari Bungalow 700.000,00 Januari s.d Agustus 2005
25 Panca Jaya 622.000,00 Januari s.d Agustus 2005
26 PT. Candra Perkasa Karya Mandiri 2.480.000,00 Januari s.d Agustus 2005
27 Puri Rejeki Laundry 180.000,00 Januari s.d Agustus 2005
28 Royal Cuci Mobil 310.000,00 Januari s.d Agustus 2005
29 Sekar Sari Inn 1.712.000,00 Januari s.d Agustus 2005
30 Senajaya 310.000,00 Januari s.d Agustus 2005
31 The Old Canggu 505.000,00 Januari s.d Agustus 2005
32 Twince Sea Food 310.000,00 Januari s.d Agustus 2005
133.999.890,00

UPTD Kabupaten Badung bekerja sama dengan Kantor Pertambangan Kabupten


Badung telah berupaya untuk dapat menarik tunggakan tersebut dengan cara
memberikan surat teguran namun upaya tersebut belum banyak membawa hasil.
b. Kota Denpasar
Jumlah Wajib Pajak ABT/AP Kota Denpasar sebanyak 768 wajib pajak. Hasil
konfirmasi tanggal 19 September 2005 pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Denpasar bekerjasama dengan UPTD Badung yang bertugas menetapkan dan
memungut pajak ABT/AP diketahui bahwa sampai dengan bulan Agustus 2005
pengenaan tarif Pajak ABT/AP belum berdasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 10 Maret 2004 tentang Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan dan Keputusan Gubernur Bali
Nomor 30 Tahun 2004 tanggal 30 September 2004 tentang Harga Dasar Air
Pengenaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan tetapi masih berdasarkan pada Keputusan Walikotamadya Kepala
Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 19 Tahun 1999 tanggal 2 Pebruari 1999 tentang
Penetapan Harga Dasar Air Bawah Tanah (ABT) dan Air Permukaan Kotamadya
Daerah Tingkat II Denpasar.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap 10 wajib pajak ABT/AP dengan usaha
losmen/ hotel melati non bintang diketahui bahwa selama tangal 1 Januari sampai
dengan 31 Agustus 2005 (8 bulan) dengan pengenaan tarif berdasarkan Keputusan
Walikota Kepala Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 19 Tahun 1999 diperoleh
pembayaran pajak ABT/AP sebesar Rp13.324.800,00 sedangkan bila berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 10 Maret 2004 dan
Keputusan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2004 diperoleh pembayaran pajak
ABT/AP sebesar Rp38.078.400,00 atau selisih sebesar Rp24.753.600,00 dengan
rincian sebagai berikut :

Pemakaian Jumlah Pembayaran Jan s.d Agust 2005


No Nama Wajib Pajak ABT/bulan Berdasarkan (Rp) Selisih (Rp)
(m3) Keputusan Walikota Perda/Gubernur
1 2 3 4 5 6 (5-4)
1 Bali Senia Hotel 668 1.282.560,00 3.715.680,00 2.433.120,00
2 Tropy Ayu Bungalow 714 1.370.880,00 3.980.640,00 2.609.760,00
3 Rai Hotel 725 1.392.000,00 4.044.000,00 2.652.000,00
4 Darmawan Hotel 700 1.344.000,00 3.900.000,00 2.556.000,00
5 Golden Villas 600 1.152.000,00 3.324.000,00 2.172.000,00
6 Pondok Wisata 600 1.152.000,00 3.324.000,00 2.172.000,00
7 Lataverna Hotel 683 1.503.360,00 3.802.080,00 2.298.720,00
8 Mutiara Hotel 625 1.200.000,00 3.468.000,00 2.268.000,00
9 Mutiara Indah Hotel 625 1.200.000,00 3.468.000,00 2.268.000,00
10 Pondok Anyelir 900 1.728.000,00 5.052.000,00 3.324.000,00
Jumlah 13.324.800,00 38.078.400,00 24.753.600,00

Adapun rincian perhitungan tersebut pada Lampiran 3.


Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Keputusan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2004
ternyata tidak memperhitungkan koefisien tingkat kerusakan lingkungan yang telah
dituangkan dalam Peraturan Daerah Peraturan Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004.
Menurut penjelasan Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Perencanaan
Lingkungan Hidup Kota Denpasar belum diberlakukannya Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 10 Maret 2004 dan Keputusan Gubernur
Bali Nomor 30 Tahun 2004 tentang Harga Dasar Air Pengenaan Pajak Pengambilan
dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan karena belum adanya
sosialisasi oleh Sub Dinas Pajak Dinas Pendapatan Provinsi Bali kepada wajib pajak
ABT/AP Kota Denpasar.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Daerah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 10
Maret 2004 tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan :
- Pasal 8 menyebutkan bahwa “Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara
mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak”.
- Pasal 20 ayat (1) menyebutkan bahwa “Apabila jumlah pajak terutang tidak
dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat
Pemberitahuan Teguran atau Surat Peringatan atau surat lainnya yang sejenis,
jumlah pajak yang harus dibayar harus ditagih dengan surat paksa”.
b. Keputusan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2004 tanggal 30 September 2004
tentang Harga Dasar Air Pengenaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Bawah Tanah dan Air Permukaan pada Lampiran II menyebutkan bahwa Bagi
klasifikasi subyek pajak berupa losmen/hotel melati non bintang/apartemen di
wilayah Kota Denpasar untuk pemakaian ABT :
- 0 m3 s.d 50 m3 dikenakan harga dasar Rp1.000,00
- 51 m3 s.d 500 m3 dikenakan harga dasar Rp1.150,00
- 501 m3 s.d 1000 m3 dikenakan harga dasar Rp1.200,00

Hal tersebut mengakibatkan :


a. Pendapatan daerah dari Pajak ABT/AP Kabupaten Badung tertunda sebesar
Rp133.999.890,00.
b. Pendapatan daerah dari pajak ABT/AP Kota Denpasar Tahun 2005 kurang
maksimal.

Permasalahan tersebut disebabkan:


a. Kesengajaan wajib pajak ABT/AP Kabupaten Badung untuk menghindari
kewajiban membayar pajak ABT/AP tepat waktu dan kurang intensifnya Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Bali untuk melakukan upaya penagihan pajak ABT/AP
sesuai ketentuan.
b. Keputusan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2004 tidak sesuai Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 yang tidak memperhitungkan koefisien tingkat
kerusakan lingkungan.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa terjadinya
tunggakan ABT/AP karena belum pulihnya kondisi pariwisata dan belum berlakunya
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 karena adanya tarif yang
dikenakan kepada WP ada yang lebih tinggi dan rendah dari tarif walikota.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar:


a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk Menagih dan
menarik tunggakan wajib pajak ABT/AP Kabupaten Badung.
b. Meninjau kembali Keputusan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2004 dan disesuaikan
dengan Peraturan Daerah Peraturan Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004.
6. Jasa Giro dan Bunga Tabungan Sebesar Rp15.967.042,88 belum Disetor Ke Kas
Daerah Provinsi Bali

Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (ABT/AP) sampai dengan Tahun
Anggaran 2004 masih dikelola oleh kabupaten/kota. Pemerintah Provinsi Bali baru
memulai mengelola pajak ABT/AP tersebut pada bulan Januari 2005 dengan
diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 tanggal 10 Maret
2004 tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan yang dilanjutkan dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur Bali Nomor
30 Tahun 2004 tanggal 30 September 2004 tentang Harga Dasar Air Pengenaan Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.
Pendapatan daerah dari Pajak ABT/AP Tahun Anggaran 2005 dianggarkan
sebesar Rp7.500.000.000, dan terealisasi sampai dengan Agustus 2005 sebesar
Rp5.090.145.521,50 atau 67,87 %. Dari realisasi sebesar Rp5.090.145.521,50 tersebut
sebesar Rp3.228.147.320,00 atau 63,42 % berasal dari Kabupaten Badung dan
Rp1.232.716.066,00 atau 24,22 % berasal dari Kota Denpasar.
Hasil pemeriksaan terhadap Buku Kas Umum Daerah, Surat Tanda Setoran
(STS), Laporan Pembantu Pemegang Kas Penerimaan Pendapatan Lainnya Pada UPTD
Badung dan bukti penerimaan Pajak ABT/AP pada Kabupaten Badung dan Kota
Denpasar diketahui bahwa :
a. Kabupaten Badung
Pajak ABT/AP dari tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Mei 2005 masih
dikelola oleh Kantor Pertambangan Kabupaten Badung. Pada periode tersebut telah
diperoleh penerimaan dari Pajak ABT/AP sebesar Rp1.706.271.197,00 dan masih
tersimpan di Kas Daerah Kabupaten Badung .
Pada tanggal 13 Mei 2005 Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali melalui surat
kepada Kepala Kantor Pertambangan Kabupaten Badung dan Badan Pengelola
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Badung Nomor : 973/986/Dispenda, Perihal
Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan meminta agar uang tersebut disetor ke Kas Daerah Provinsi Bali.
Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 2005 Badan Pengelola Keuangan dan Asset
Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung dengan surat Nomor 903/138/BPKAD Perihal
Transfer Ke Kasda Propinsi Bali yang ditujukan pada Pimpinan BPD Bali Cabang
Utama Denpasar memerintahkan agar penerimaan Pajak ABT/AP tersebut
dipindahkan ke Kas Daerah Provinsi Bali.
Berdasarkan surat BPKAD Kabupaten Badung tersebut BPD Bali Cabang Utama
Denpasar memindahbukukan penerimaan pajak ABT/AP dari Kas Daerah Badung
ke Kas Daerah Provinsi Bali (Nomor Rekening 010.00000001) namun penyetoran
tersebut tidak disertai dengan penerimaan jasa giro yang timbul dari penyimpanan
uang sebesar Rp1.706.271.197,00. Hasil perhitungan Tim BPK RI jasa giro selama
periode 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Mei 2005 adalah sebesar
Rp14.594.610,88. Dengan rincian perhitungan pada Lampiran 4.
b. Kota Denpasar
Pajak ABT/AP tahun 2004 dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar.
Pada tahun 2005 Kasir Penerima pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar
atas nama Ni Made Sudarmi yang diangkat melalui Surat Keputusan Walikota
Denpasar Nomor 421 Tahun 2004 tanggal 28 Desember 2004 masih menerima
Pajak ABT/AP dengan penyerahan setiap ada transaksi kepada Kasir Penerima
Pajak ABT/AP pada Dinas Pendapatan Provinsi Bali atas nama Ida Ayu Susanthi
Widhana yang diangkat melalui Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 1/01-
H/HK/2005 tanggal 3 Januari 2005.
Penerimaan dari Pajak ABT/AP dari Kota Denpasar dari tanggal 1 Januari 2005
sampai dengan 31 Agustus 2005 sebesar Rp1.232.716.066,00 dan telah disetor
seluruhnya ke Kas Daerah Provinsi Bali.
Pemeriksaan bukti setoran dari Kasir Pemerima pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Denpasar atas nama Ni Made Sudarmi diketahui bahwa yang bersangkutan telah
menyetor penerimaan Pajak ABT/AP pada Kasir Penerima Pajak ABT/AP pada
Dinas Pendapatan Provinsi Bali atas nama Ida Ayu Susanthi Widhana pada periode
1 Januari 2005 sampai dengan 28 April 2005 pada dengan penerimaan sebesar
Rp504.128.419,00 namun oleh Ida Ayu Susanthi Widhana tidak disetor ke Kas
Daerah Provinsi Bali melainkan atas perintah Kepala UPTD Badung dibuatkan
rekening pada Bank Pembangunan Daerah Bali Nomor Rekening 010 02.13035-1
atas nama Susanthi.W.IA/Kasir alamat Jl. Kapten Tantular/Samsat dengan alasan
belum mengetahui ke nomor rekening mana pajak tersebut akan disetor.
Hasil pemeriksaan atas rekening tersebut diketahui penyetoran ke Kas Daerah
Provinsi Bali sebesar Rp504.128.419,00 baru dilakukan pada tanggal 29 April 2005
sehingga terdapat bunga tabungan antara tanggal 29 April 2005 sampai dengan
tanggal 26 September 2005 sebesar Rp1.372.432,00 yang belum disetor ke Kas
Daerah Provinsi Bali.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan :


a. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara tanggal 14 Januari 2004 :
1) Pasal 24 ayat 1 : ‘‘Pemerintah Pusat/Daerah berhak
memperoleh bunga dan/ atau jasa giro atas dana yang
disimpan pada bank umum’’;
2) Pasal 25 ayat 1 : ‘‘Bunga dan/ jasa giro yang
diperoleh pemerintah merupakan pendapatan negara/
daerah’’.
b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002
tanggal 10 Juni 2002 Tentang Pedoman Pengurusan,
Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Menteri Dalam Negeri Pasal 40 ayat (2)
menyebutkan bahwa ‘‘Satuan Pemegang Kas wajib menyetor
seluruh uang yang diterimanya ke Bank atas nama Rekening
Kas Daerah paling lambat satu hari kerja sejak saat uang
tersebut diterima’’.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pendapatan daerah kurang diterima dari


jasa giro sebesar Rp14.594.610,88 dan bunga tabungan sebesar Rp1.372.432,00 atau
seluruhnya sebesar Rp15.967.042,88.

Hal tersebut disebabkan oleh :


a. Kelalaian Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali yang tidak memperhitungkan jasa
giro pada saat mengajukan permintaan transfer atas pajak ABT/AP ke Kas Daerah
Provinsi Bali.
b. Kelalaian Kepala UPTD Kabupaten Badung yang memerintahkan dibuatkan
rekening pada Bank Pembangunan Daerah Bali sehingga penerimaan pajak
ABT/AP tidak langsung disetor ke Kas Daerah Provinsi Bali.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa setoran jasa giro
tersebut akan dikoordinasikan dengan Kabupaten Badung agar disetor ke Kas
Daerah Provinsi Bali dan Setoran ABT/AP yang disimpan dalam rekening tabungan
karena kode rekening untuk ABT/AP saat itu belum ada.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar memerintahkan Kepala


Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk :
a. Meminta jasa giro atas Pajak ABT/AP sebesar Rp14.594.610,88 pada Pemerintah
Kabupaten Badung disetor ke Kas Daerah Provinsi pada kode rekening Pendapatan
Lain-lain pada obyek Pendapatan Jasa Giro.
b. Memberi sanksi pada Kepala UPTD Kabupaten Badung atas kelalaiannya
memerintahkan dibuatkan rekening untuk menampung dana pajak ABT/AP pada
Bank Pembangunan Daerah Bali dan memerintahkan Kepala UPTD Kabupaten
Badung untuk menyetor bunga tabungan sebesar Rp1.372.432,00 ke Kas Daerah
pada kode Rekening Pendapatan lain-lain pada obyek Pendapatan Bunga.
7. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Provinsi Bali Tahun
Anggaran 2004 dan 2005 (s.d. Juli) Kurang Ditetapkan Sebesar Rp77.981.191,33

Tahun Anggaran 2004 Provinsi Bali menganggarkan penerimaan Pajak Bahan


Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar Rp51.000.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp58.667.714.472,00 atau 115,03%, sedangkan Tahun Anggaran 2005
ditargetkan sebesar Rp74.147.355.000,00 dan terealisasi (s.d. Juli) sebesar
Rp37.869.189.599,00 atau 51,07%.
Pemeriksaan atas Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) PBBKB TA
2004 dan 2005 (s.d. Juli) yang diisi sendiri (Self Assesment) oleh Pertamina, terdapat
penetapan tarif dasar PBBKB yang tidak sesuai dengan harga jual dikalikan dengan
100/115 sehingga diketahui :

a. TA 2004, jenis BBM premium dan pertamax terdapat kurang bayar PBBKB bagi
Provinsi Bali sebesar Rp41.914.380,71, yaitu PBBKB premium kurang bayar
sebesar Rp18.184.392,40 dan PBBKB pertamax kurang bayar sebesar
Rp23.729.988,31, sedangkan PBBKB solar telah sesuai jumlahnya;
b. TA 2005, jenis BBM premium dan solar terdapat kurang bayar PBBKB bagi
Provinsi Bali sebesar Rp36.066.810,62, yaitu PBBKB premium kurang bayar
sebesar Rp24.075.180,10 dan PBBKB solar kurang bayar sebesar Rp11.991.630,52,
sedangkan PBBKB pertamax telah sesuai jumlahnya.
Harga jual BBM terjadi perbedaan sebagai berikut :
a. Premium bulan Januari 2004 s.d. Februari 2005 sebesar Rp1.810,00.
b. Solar bulan Januari 2004 s.d. Februari 2005 sebesar Rp1.650,00.
c. Pertamax bulan Januari s.d. Februari 2004 sebesar Rp2.350,00.
d. Pertamax 1 Maret s.d. 18 Desember 2004 sebesar Rp2.450,00.
e. Pertamax 19 Desember 2004 sebesar Rp4.000,00.
f. Premium bulan Maret s.d. Juli 2005 sebesar Rp2.400,00.
g. Solar bulan Maret s.d. Juli 2005 sebesar Rp2.100,00.
Sehingga diketahui besaran pajak PBBKB perliter bulan Januari 2004 s.d. Februari
2005 untuk premium sebesar Rp78,70 (5/115 x Rp1.810,00) dan solar Rp71,74 (5/115 x
Rp1.650,00), untuk pertamax Januari s.d. Februari 2004 sebesar Rp100,00 (5/115 x
Rp2.300,00), untuk pertamax 1 Maret s.d. 18 Desember 2004 sebesar Rp106,52 (5/115
x Rp2.450,00), untuk pertamax per 19 Desember 2004 sebesar Rp173,91 (5/115 x
Rp4.000,00), sedangkan bulan Maret s.d. Juni 2005 untuk premium sebesar 104,35
(5/115 x Rp2.400,00) dan solar 91,30 (5/115 x Rp2.100,00).
Adapun rincian perhitungan pajak tersebut pada Lampiran 5.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
28 Tahun 2002 tentang Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Bahan
Bakar Kendraan Bermotor menyebutkan:
a. Pasal 4 ayat (1) yang menyatakankan Dasar pengenaan PBB-KB adalah nilai jual
bahan bakar kendaraan bermotor
b. Pasal 4 ayat (4) yang menyatakan dalam hal harga jual bahan bakar kendaraan
bermotor sudah termasuk PPN dengan tarif 10% (sepuluh persen) dan PBBKB
dengan tarif 5% (lima persen) maka nilai jual dihitung sebagai perkalian 100/115
(seratus per seratus lima belas) dengan harga jual.
c. Pasal 5 yang menyatakan tarif PBB-KB ditetapkan sebesar 5% (lima persen)
d. Pasal 6 ayat (1) yang menyatakan besarnya pokok PBB-KB yang terutang dihitung
dengan cara mengalikan tarif PBB-KB sebagaiman dimaksud dalam pasal 5 dengan
dasar pengenaan PBB-KB sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (4)
e. Pasal 6 ayat (2) yang menyatakan hasil penghitungan pokok PBB-KB yang terutang
perliter dinyatakan dalam rupiah dengan pembulatan 2 (dua) angka dibelakang
koma.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pendapatan atas Pajak Bahan Bakar


Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang menjadi hak Provinsi Bali kurang diterima sebesar
Rp77.981.191,33 yaitu Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp41.914.380,71 dan Tahun
Anggaran 2005 (s.d. Juli) sebesar Rp36.066.810,62.

Hal tersebut disebabkan kelalaian Kepala Sub Dinas Pajak pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Bali tidak meneliti kebenaran data PT. Pertamina UPMS V
Surabaya tentang penghitungan PBBKB Tahun 2004 dan 2005 (s.d. Juli) yang menjadi
hak Provinsi Bali.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa selama ini memang
belum pernah mengadakan cross check terhadap pendapatan PBBKB yang disetor oleh
Pertamina.

BPK RI menyarankan Gubernur Bali agar menginstruksikan Kepala Dinas


Pendapatan Daerah Provinsi Bali untuk memerintahkan Kepala Sub Dinas Pajak pada
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali berkoordinasi dengan PT. Pertamina UPMS V
Surabaya dan menagih kekurangan PBBKB Tahun Anggaran 2004 dan 2005 sebesar
Rp77.981.191,33, serta bukti setor dari Pertamina disampaikan pada BPK RI.
8. Pendapatan Daerah dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
Anggaran 2004 dan 2005 (s.d Agustus) Belum Diterima Sebesar Rp61.640.000,00

Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dari sewa rumah dinas


pada Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar Rp37.778.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp25.757.245,00 atau 68,18 %, sedangkan pada Tahun Anggaran 2005
dianggarkan sebesar Rp37.207.000,00 dan direalisasikan sampai dengan Bulan Agustus
2005 sebesar Rp23.025.100,00 atau 61,88%.
Pemeriksaan terhadap Data Rumah Dinas milik Pemerintah Provinsi Bali yang
dilakukan oleh Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Bali diketahui bahwa
jumlah rumah dinas dalam penguasaan Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 279 unit
yang dikelola oleh 22 unit kerja. Dari 279 unit tersebut diketahui sebanyak 159 unit
atau 56,63% rumah dinas dipakai dan dikelola oleh 16 unit kerja tidak membayar uang
sewa rumah dinas untuk Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp36.984.000,00 dan Tahun
Anggaran 2005 sebesar Rp24.656.000,00 atau seluruhnya sebesar Rp61.640.000,00.
Dengan rincian pada Lampiran 6.
Ke-159 rumah dinas tersebut telah mengalami perubahan dari tipe semula sehingga
belum ada penyesuaian tarif pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2000
tanggal 27 Juli 2000 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah atas perubahan
luas rumah dinas yang merupakan faktor pengali besarnya retribusi pemakaian rumah
dinas

Pemeriksaan lebih lanjut secara uji petik pada Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Bali diketahui bahwa pembayaran sewa rumah dinas yang dilakukan
dengan cara pemotongan gaji tidak sesuai dengan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2000
tanggal 27 Juli 2000 yaitu untuk tipe 36 m2 yang seharusnya dikenakan sebesar
Rp11.000,00 hanya dikenakan sebesar Rp3.240,00 dan tipe 70 m2 seharusnya
dikenakan sebesar Rp15.000,00 hanya dikenakan sebesar Rp7.000,00.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan :


a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10
November 2000 Tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Pasal 24 ayat (1) Setiap Perangkat Daerah yang mempunyai tugas memungut atau
menerima Pendapatan Daerah wajib melaksanakan intensifikasi pemungutan
pendapatan tersebut.
b. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2000 tanggal 27 Juli 2000 tentang
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dalam :
- Pasal 3 disebutkan bahwa “Obyek Retribusi adalah semua pemakaian atau
pemanfaatan Kekayaan Dareah untuk jangka waktu tertentu yang meliputi :
a. pemakaian tanah;
b. pemakaian kendaraan/alat-alat berat milik daerah;
c. pemakaian gedung/ruangan;
d. fasilitas-fasilitas penunjang lainnya”.
- Pasal 7 ayat (1) disebutkan bahwa “Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis
kekayaan yang digunakan dan jangka waktu pemakaian”.

Permasalahan tersebut mengakibatkan kerugian daerah Tahun Anggaran 2004


sebesar Rp36.984.000,00 dan Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp24.656.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara Kepala Sub


Dinas Retribusi Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan Kepala Bagian Penyimpanan dan
Distribusi Biro Perlengkapan Provinsi Bali dalam upaya memaksimalkan pendapatan
dari sewa rumah dinas dan kesadaran yang kurang pada para penghuni/pemakai rumah
dinas untuk membayar biaya sewa rumah dinas;

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa pengelolaan sewa


rumah dinas dilakukan langsung oleh Biro Perlengkapan. Dinas Pendapatan Provinsi
Bali ke depan akan berkoordinasi untuk penyesuaian tarif sewa rumah dinas tersebut.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar memerintahkan Dinas


Pendapatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi dengan Biro Perlengkapan guna menarik
sewa yang belum dibayar oleh pemakai rumah dinas sebesar Rp61.640.000,00.
9. Pendapatan dari Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang dan Retribusi
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tahun Anggaran 2004 belum terpungut Sebesar Rp77.585.000,00

Dinas Perhubungan Provinsi Bali mengelola Retribusi atas Izin Operasi


Angkutan Barang dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan
Kendaraan Bermotor Umum. Pada Tahun Anggaran 2004 Retribusi atas Izin Operasi
Angkutan Barang dianggarkan sebesar Rp221.700.000,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp340.397.600,00 atau 165,68 % sedangkan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum dianggarkan sebesar
Rp179.200.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp235.780.000,00 atau 131,57 %. Pada
Tahun Anggaran 2005 (s.d Bulan Agustus) Retribusi atas Izin Operasi Angkutan
Barang dianggarkan sebesar Rp250.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp330.400.900,00 atau 132,16 % sedangkan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum dianggarkan sebesar
Rp179.200.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp203.825.000,00 atau 131,57 %.
Pemeriksaan terhadap Kartu Pengawasan, Rekapitulasi Penerimaan Retribusi
dan hasil konfirmasi tanggal 13 Oktober 2005 pada Seksi Angkutan Dalam Trayek dan
Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek Sub Dinas Lalu Lintas Angkutan Darat Dinas
Perhubungan Provinsi Bali diketahui bahwa Pada Tahun Anggaran 2004:
a. Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang kendaraan yang memiliki Izin
sebanyak 5.726 unit kendaraan namun yang memperpanjang sebanyak 3.703 unit
kendaraan sehingga 2.023 unit kendaraan atau sebesar Rp60.910.000,00 tidak
memperpanjang Izin operasi angkutan barang dengan rincian sebagai berikut :

Kendaraan yang
JJB Tarif Jumlah
No. Memiliki Memperpanjang Kurang
(Kg) (Rp) (Rp)
Izin Izin
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7 (6 x 5)
1 0 s.d 2.500 2.858 1.351 1.507 25.000 37.675.000
2 2.500 s.d 7.500 2.093 1.750 343 40.000 13.720.000
3 7.500 keatas 775 602 173 55.000 9.515.000
Jumlah 5.726 3.703 2.023 120.000 60.910.000

b. Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor


Umum berupa Kartu Pengawasan Izin Trayek yang memiliki Izin sebanyak 3.231
unit kendaraan namun yang memperpanjang sebanyak 2.666 unit kendaraan
sehingga sebanyak 565 unit kendaraan atau sebesar Rp16.675.000,00 tidak
melakukan perpanjangan Izin trayek dengan rincian sebagai berikut :

Kendaraan yang
Tarif Jumlah
No. Jumlah seat Memiliki Memperpanjang Kurang (Rp) (Rp)
Izin Izin
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7 (6 x 5)
1 1 s.d 9 949 639 310 25.000 7.750.000
2 10 s.d 20 1.964 1.709 255 35.000 8.925.000
Jumlah 3.231 2.666 565 165.000 16.675.000

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10
November 2000 Tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Pasal 24 ayat (1) Setiap Perangkat Daerah yang mempunyai tugas memungut atau
menerima Pendapatan Daerah wajib melaksanakan intensifikasi pemungutan
pendapatan tersebut.
b. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 13 Tahun 2001 tanggal 29 Juni 2001 tentang
Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang pada pasal 18 ayat (2) yang
menyatakan bahwa “Struktur dan besarnya tarif retribusi sebagai berikut :
1) Jenis kendaraan pick up, jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) 0 s.d 2.500 kg
dikenakan tarif sebesar Rp25.000,00.
2) Jenis kendaraan truck sedang, jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) diatas
2.500 s.d 7.500 kg dikenakan tarif sebesar Rp.40.000,00.
3) Jenis kendaraan truck besar, jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) diatas
7.500 kg dikenakan tarif sebesar Rp55.000,00”.
c. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 10 Tahun 2001 tanggal 29 Juni 2001 tentang
Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor
Umum pada pasal 22 ayat (2) menyatakan bahwa “Struktur dan besarnya tarif
Retribusi Kartu Pengawasan Izin Trayek sebagai berikut :
1) Kendaraan dengan jumlah tempat duduk (seat) 1 s.d 9 Rp25.000,00 per
kendaraan per tahun.
2) Kendaraan dengan jumlah tempat duduk (seat) 10 s.d 20 Rp 35.000,00 per
kendaraan per tahun”.
Permasalahan mengakibatkan pendapatan daerah dari Retribusi atas Izin
Operasi Angkutan Barang dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan
dengan Kendaraan Bermotor Umum tertunda Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp60.910.000,00 + Rp16.675.000,00 = Rp77.585.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara Kepala Sub


Dinas Retribusi Dinas Pendapatan Provinsi Bali dan Kepala Seksi Angkutan Dalam
Trayek dan Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek Sub Dinas Lalu Lintas Angkutan
Darat Dinas Perhubungan Provinsi Bali dalam upaya memaksimalkan pendapatan dari
Retribusi atas Izin Operasi Angkutan Barang dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum serta kurangnya kesadaran para
pemilik kendaraan angkutan barang dan orang untuk membayar retribusi.

Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek dan Seksi Angkutan Tidak Dalam
Trayek Sub Dinas Lalu Lintas Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Bali
menjelaskan bahwa masyarakat pemilik kendaraan tidak memperpanjang retribusi Izin
karena domisili pemilik kendaraan jauh dari lokasi perpanjangan kurangnya kesadaran
pemilik kendaraan untuk memperpanjang Izin dan pemilik kendaraan jarang bepergian
keluar daerah.

BPK RI menyarankan Gubernur Provinsi Bali agar memerintahkan Kepala


Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi
dengan instansi terkait guna lebih mengintensifkan pemungutan Retribusi atas Izin
Operasi Angkutan Barang dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan
dengan Kendaraan Bermotor Umum dengan cara melakukan operasi terpadu.
Lampiran 1a
DAFTAR KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENETAPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)
TRANSAKSI TAHUN ANGGARAN 2004

No. UPTD Kendaraan Pembayaran (Rp) Kurang Lebih Tgl Proses Daftar Keterangan
Jenis Tahun Seharusnya Notice Pajak
1 BADUNG DAIHATSU ZEBRA 1300 CC 1995 DK1022DL 432.000,00 43.200,00 (388.800,00) 20/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
2 BADUNG CHEVROLET ZAFIRA 1.8I AT 2001 DK1559DH 2.551.500,00 551.500,00 (2.000.000,00) 08/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
3 BADUNG SUZUKI CARRY ST 150 2001 DK1466CM 729.000,00 825.000,00 96.000,00 11/03/04 Kep. Gub No. 31/2003
4 BADUNG SUZUKI CARRY ST 150 2002 DK1504CM 742.500,00 847.500,00 105.000,00 12/03/04 Kep. Gub No. 31/2003
5 BADUNG SUZUKI SL 410R KARIMUN 2002 DK1674CI 931.500,00 1.035.000,00 103.500,00 12/01/04 Kep. Gub No. 31/2003
6 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1239CD 2.595.000,00 1.822.500,00 (772.500,00) 08/04/04 Kep. Gub No. 3/2004
7 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1547CD 2.595.000,00 1.822.500,00 (772.500,00) 05/05/04 Kep. Gub No. 3/2004
8 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1460CB 2.595.000,00 1.687.500,00 (907.500,00) 01/07/04 Kep. Gub No. 3/2004
9 BADUNG HONDA FIT 1300 CC 2003 DK1695YJ 1.863.000,00 2.250.000,00 387.000,00 14/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
10 BADUNG HYUNDAI TRAJET MANUAL 2.0 2003 DK1688AK 2.214.000,00 1.930.500,00 (283.500,00) 20/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
11 BADUNG HYUNDAI TRAJET G MANUAL 2.0 2003 DK1160CF 1.856.250,00 2.214.000,00 357.750,00 16/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
12 BADUNG HYUNDAI TRAJET G MANUAL 2.0 2004 DK1821CA 2.115.000,00 2.580.000,00 465.000,00 02/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
13 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AUTOMATIC 2001 DK1835CT 2.363.850,00 2.895.000,00 531.150,00 24/02/04 Kep. Gub No. 31/2003
14 BADUNG KIA CARNIVAL AT BENSIN 2000 DK1210CV 2.362.500,00 393.750,00 (1.968.750,00) 05/05/04 Kep. Gub No. 3/2004
15 BADUNG KIA CARNIVAL AT BENSIN 2000 DK1768JQ 2.362.500,00 2.246.400,00 (116.100,00) 04/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
16 BADUNG MERCEDEZ BENZ A 140 2000 DK1493JX 2.189.700,00 2.080.350,00 (109.350,00) 11/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
17 BADUNG MERCEDEZ BENZ A 140 2001 DK1630CT 2.304.450,00 2.625.000,00 320.550,00 27/01/04 Kep. Gub No. 31/2003
18 BADUNG MITSUBISHI KUDA VA1PL 2000 DK1340CT 1.331.100,00 1.475.550,00 144.450,00 30/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
19 BADUNG KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1195YC 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 06/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
20 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1997 DK1939JQ 985.500,00 783.000,00 (202.500,00) 22/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
21 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1999 DK1819CY 1.161.000,00 945.000,00 (216.000,00) 08/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
22 BADUNG TOYOTA WISH1.8 AT 2004 DK1744DC 2.940.000,00 2.781.000,00 (159.000,00) 29/04/04 Kep. Gub No. 3/2004
SEDAN
23 BADUNG CIVIC S 5A MT/VTI 2004 DK 311AM 2.820.000,00 3.000.000,00 180.000,00 13/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
24 BADUNG CAMRY 2400 AT 2004 DK 253AM 4.260.000,00 4.230.000,00 (30.000,00) 12/10/04 973/2664/Dispenda
25 BADUNG MERCEDES BENZ SL 55 AMG 2004 DK 10BL 37.680.000,00 13.938.750,00 (23.741.250,00) 15/12/04 973/2580/Dispenda
26 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 413DD 2.376.900,00 2.085.000,00 (291.900,00) 10/11/04 973/335/Dispenda
27 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 318AM 2.376.900,00 2.085.000,00 (291.900,00) 20/11/04 973/335/Dispenda
28 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 359AM 2.376.900,00 2.085.000,00 (291.900,00) 09/12/04 973/335/Dispenda
29 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 371AM 2.376.900,00 2.085.000,00 (291.900,00) 15/12/04 973/335/Dispenda
30 BADUNG SB 416 1996 DK 605QZ 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 30/10/04 Kep.Gub No.3/2004
31 BADUNG SB 416 1995 DK 671DN 1.050.300,00 945.000,00 (105.300,00) 11/10/04 Kep.Gub No.3/2004
32 BADUNG SB 416 1995 DK 970DJ 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 09/08/04 Kep.Gub No.3/2004
33 BADUNG SB 416 1995 DK 762BO 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 29/11/04 Kep.Gub No.3/2004
34 BADUNG SB 416 ESCUDO 2000 DK 834JX 1.026.000,00 1.323.000,00 297.000,00 03/11/04 Kep.Gub No.3/2004
35 BADUNG SB 416 ESCUDO 1997 DK 684YB 1.107.000,00 738.000,00 (369.000,00) 30/03/04 Kep.Gub No.3/2004
36 BADUNG SB 416 ESCUDO 1996 DK 924BE 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 13/08/04 Kep.Gub No.3/2004
37 BADUNG SB416 SIDEKICK 1996 DK 668J 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 18/08/04 Kep.Gub No.3/2004
38 BADUNG SB416 SIDEKICK 1996 DK 936DG 1.053.000,00 837.000,00 (216.000,00) 14/09/04 Kep.Gub No.3/2004
39 BADUNG SB416 SIDEKICK 1995 DK 770BZ 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 21/12/04 Kep.Gub No.3/2004
40 BADUNG SB416-2WD/SIDEKICK 1996 DK 623JX 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 01/11/04 Kep.Gub No.3/2004
40 UNIT TOTAL BADUNG (I) 105.168.150,00 74.597.500,00 (34.422.050,00) 3.851.400,00
1 TABANAN KIA CARNIVAL AT DIESEL 2000 DK 88GM 2.246.400,00 2.362.500,00 116.100,00 26/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
2 TABANAN KIA CARNIVAL AT DIESEL 2000 DK 9GH 2.246.400,00 2.362.500,00 116.100,00 22/09/04 Kep. Gub No. 3/2004
3 TABANAN DAIHATSU ZEBRA S 91 2001 DK9332GE 702.000,00 540.000,00 (162.000,00) 10/03/04 Kep. Gub No. 31/2003
3 UNIT TOTAL TABANAN (II) 5.194.800,00 5.265.000,00 (162.000,00) 232.200,00
Minibus
1 GIANYAR MAZDA E 2000 1999 DK1093 1.228.500,00 409.500,00 (819.000,00) 14/05/04 Kep. Gub No. 3/2004
1 UNIT TOTAL GIANYAR (III) 1.228.500,00 409.500,00 (819.000,00) -
Minibus
1 SINGARAJA TOYOTA KJ.INNOVA E 2004 DK1723VB 1.740.000,00 2.010.000,00 270.000,00 19/10/04 973/2580/Dispenda
2 SINGARAJA TOYOTA KIJANG KF 83 SUPER 2004 DK1471VB 1.725.000,00 1.875.000,00 150.000,00 27/05/04 Kep. Gub No. 3/2004
3 SINGARAJA TOYOTA KIJANG LGX 2003 DK1500VB 1.768.500,00 1.660.500,00 (108.000,00) 08/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
4 SINGARAJA KIJANG UF81 2003 DK1124VB 1.917.000,00 1.660.500,00 (256.500,00) 17/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
5 SINGARAJA KF 83 SUPER 2001 DK1316VC 1.566.000,00 1.431.000,00 (135.000,00) 08/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
5 UNIT TOTAL SINGARAJA (IV) 8.716.500,00 8.637.000,00 (499.500,00) 420.000,00
49 UNIT TOTAL I+II+III+IV 120.307.950,00 88.909.000,00 (35.902.550,00) 4.503.600,00
Lampiran 1b
DAFTAR KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENETAPAN BEA BALIK NOMOR KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB)
TRANSAKSI TAHUN ANGGARAN 2004

No UPTD Kendaraan Pembayaran BBNKB (Rp) Tgl Proses Daftar Keterangan


Jenis Tahun Nomor (DK) Seharusnya Notice Pajak Kurang Lebih
1 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1239CD 17.300.000,00 12.150.000,00 (5.150.000,00) 08/04/04 Kep. Gub No. 3/2004
2 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1547CD 17.300.000,00 12.150.000,00 (5.150.000,00) 05/05/04 Kep. Gub No. 3/2004
3 BADUNG JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1460CB 17.300.000,00 11.250.000,00 (6.050.000,00) 01/07/04 Kep. Gub No. 3/2004
4 BADUNG HYUNDAI TRAJET G MANUAL 2.0 2004 DK1821CA 14.100.000,00 17.200.000,00 3.100.000,00 02/10/04 Kep. Gub No. 3/2004
5 BADUNG TOYOTA WISH 1.8 AT 2004 DK1744DC 19.600.000,00 18.540.000,00 (1.060.000,00) 29/04/04 Kep. Gub No. 3/2004
6 BADUNG CIVIC S 5A MT/VTI 2004 DK 311AM 18.800.000,00 20.000.000,00 1.200.000,00 13/11/04 Kep. Gub No. 3/2004
7 BADUNG CAMRY 2400 AT 2004 DK 253AM 28.400.000,00 28.200.000,00 (200.000,00) 12/10/04 973/2664/Dispenda
8 BADUNG MERCEDES BENZ SL 55 AMG 2004 DK 10BL 251.200.000,00 92.925.000,00 (158.275.000,00) 15/12/04 973/2580/Dispenda
9 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 413DD 15.846.000,00 55.800.000,00 39.954.000,00 26/03/04 973/335/Dispenda
10 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 318AM 15.846.000,00 13.900.000,00 (1.946.000,00) 973/335/Dispenda
11 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 359AM 15.846.000,00 13.900.000,00 (1.946.000,00) 973/335/Dispenda
12 BADUNG HONDA CITY GD8 1.5 VTI AT 2004 DK 371AM 15.846.000,00 13.900.000,00 (1.946.000,00) 973/335/Dispenda
12 UNIT TOTAL BADUNG (I) (181.723.000,00) 44.254.000,00
1 SINGARAJA TOYOTA KJ.INNOVA E 2004 DK1723VB 11.600.000,00 13.400.000,00 1.800.000,00 973/2580/Dispenda
2 SINGARAJA TOYOTA KIJANG KF 83 SUPER 2004 DK1471VB 11.500.000,00 12.500.000,00 1.000.000,00 13/12/04 Kep. Gub No. 3/2004
2 UNIT TOTAL SINGARAJA (II) - 2.800.000,00
14 UNIT TOTAL I+II (181.723.000,00) 47.054.000,00
Lampiran 1c
DAFTAR KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENETAPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)
TRANSAKSI TAHUN ANGGARAN 2005

NO. UPTD KENDARAAN PEMBAYARAN (Rp) KURANG LEBIH TGL. PROSES KRITERIA
JENIS TAHUN NOMOR (DK) SEHARUSNYA NOTICE PAJAK DAFTAR
1 BADUNG ALPHARD 2.4L 2WD 2005 DK1089QV 7.244.160,00 5.835.000,00 (1.409.160,00) 08/06/05 973/223/Dispenda
2 BADUNG ALPHARD 2.4L 2WD 2005 DK8847QQ 7.244.160,00 5.715.000,00 (1.529.160,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
3 BADUNG DAIHATSU TARUNA F501 RV TARUNA CSX 1500 CC 2001 DK1013DG 1.174.500,00 1.228.500,00 54.000,00 04/04/05 Kep.Gub No.3/2004
4 BADUNG FORD ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 733QY 5.415.000,00 3.871.500,00 (1.543.500,00) 26/07/05 973/2025/Dispenda
5 BADUNG FORD ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 732QY 5.415.000,00 3.871.500,00 (1.543.500,00) 26/07/05 973/2025/Dispenda
6 BADUNG FORD ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 812EZ 5.415.000,00 3.871.500,00 (1.543.500,00) 25/08/05 973/2025/Dispenda
7 BADUNG FORD ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 662EZ 3.166.800,00 2.968.875,00 (197.925,00) 03/02/05 973/223/Dispenda
8 BADUNG FORD ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 879QZ 3.166.800,00 2.968.882,00 (197.918,00) 19/01/05 973/223/Dispenda
9 BADUNG FORD ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 639AC 3.166.800,00 2.968.882,00 (197.918,00) 14/02/05 973/223/Dispenda
10 BADUNG FORD ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 769EZ 3.166.800,00 2.944.500,00 (222.300,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
11 BADUNG HONDA FIT 1,3L 2003 DK1628DE 1.863.000,00 2.268.000,00 405.000,00 21/07/05 Kep.Gub No.3/2004
12 BADUNG HONDA ODYSSEY 2.3L AT 2002 DK1786CI 3.631.500,00 2.376.000,00 (1.255.500,00) 04/02/05 Kep.Gub No.3/2004
13 BADUNG HYUNDAI TRAJET MANUAL 2.0 2003 DK1749DE 2.214.000,00 1.856.250,00 (357.750,00) 23/08/05 Kep.Gub No.3/2004
14 BADUNG HYUNDAI TRAJET MANUAL 2.0 2002 DK1201DF 2.106.000,00 1.809.000,00 (297.000,00) 23/03/05 Kep.Gub No.3/2004
15 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1618DC 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 07/04/05 973/2664/Dispenda
16 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1229CD 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 31/03/05 973/2664/Dispenda
17 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1881AL 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 07/04/05 973/2664/Dispenda
18 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1230CD 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 18/04/05 973/2664/Dispenda
19 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1400CK 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 24/03/05 973/2664/Dispenda
20 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1298CB 1.476.000,00 1.822.500,00 346.500,00 21/06/05 973/2664/Dispenda
21 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1802CF 1.476.000,00 2.595.000,00 1.119.000,00 05/03/05 973/2664/Dispenda
22 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1235CD 1.476.000,00 2.595.000,00 1.119.000,00 04/03/05 973/2664/Dispenda
23 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2004 DK1492YX 1.476.000,00 2.595.000,00 1.119.000,00 28/03/05 973/2664/Dispenda
24 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1566CD 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 04/05/05 973/2664/Dispenda
25 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1353CD 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 04/04/05 973/2664/Dispenda
26 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1690DC 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 27/04/05 973/2664/Dispenda
27 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK 260HS 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 21/04/05 973/2664/Dispenda
28 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1724DC 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 26/04/05 973/2664/Dispenda
29 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1457CD 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 27/04/05 973/2664/Dispenda
30 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK1695CD 1.404.000,00 1.687.500,00 283.500,00 20/05/05 973/2664/Dispenda
31 BADUNG HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2004 DK 54JI 1.404.000,00 2.250.000,00 846.000,00 22/02/05 973/2664/Dispenda
32 BADUNG KIA CARENS A/T 2002 DK1999JA 1.692.900,00 1.563.300,00 (129.600,00) 04/04/05 Kep.Gub No.3/2004
33 BADUNG KIA CARNIVAL AT BENSIN 2001 DK1998YE 2.484.000,00 2.384.000,00 (100.000,00) 15/04/05 Kep.Gub No.3/2004
34 BADUNG KIA CARNIVAL AT BENSIN 2000 DK1453YJ 2.362.500,00 2.099.250,00 (263.250,00) 25/02/05 Kep.Gub No.3/2004
35 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2002 DK1194CM 2.488.050,00 2.619.000,00 130.950,00 07/02/05 Kep.Gub No.3/2004
36 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2001 DK1713CT 2.363.850,00 2.484.000,00 120.150,00 14/02/05 Kep.Gub No.3/2004
37 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2001 DK 130BC 2.363.850,00 2.484.000,00 120.150,00 10/06/05 Kep.Gub No.3/2004
38 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2001 DK1757CT 2.363.850,00 2.484.000,00 120.150,00 19/02/05 Kep.Gub No.3/2004
39 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2000 DK1453YJ 2.246.400,00 2.099.250,00 (147.150,00) 25/02/05 Kep.Gub No.3/2004
40 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2000 DK1138JQ 2.246.400,00 2.362.500,00 116.100,00 15/06/05 Kep.Gub No.3/2004
41 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2000 DK 868ER 2.246.400,00 2.362.500,00 116.100,00 26/03/05 Kep.Gub No.3/2004
42 BADUNG KIA CARNIVAL DIESEL AT 2000 DK1576JY 2.246.400,00 2.362.500,00 116.100,00 31/05/05 Kep.Gub No.3/2004
43 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1999 DK1008CP 1.161.000,00 945.000,00 (216.000,00) 02/08/05 Kep.Gub No.3/2004
44 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1998 DK1800BA 1.120.500,00 985.500,00 (135.000,00) 26/01/05 Kep.Gub No.3/2004
45 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1998 DK1709DN 1.120.500,00 985.500,00 (135.000,00) 17/01/05 Kep.Gub No.3/2004
46 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1997 DK1545JQ 987.700,00 741.060,00 (246.640,00) 22/08/05 Kep.Gub No.3/2004
47 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1997 DK1802DH 987.700,00 783.000,00 (204.700,00) 07/05/05 Kep.Gub No.3/2004
48 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1997 DK1435JE 987.700,00 783.000,00 (204.700,00) 23/08/05 Kep.Gub No.3/2004
NO. UPTD KENDARAAN PEMBAYARAN (Rp) KURANG LEBIH TGL. PROSES KRITERIA
JENIS TAHUN NOMOR (DK) SEHARUSNYA NOTICE PAJAK DAFTAR
49 BADUNG KIJANG SUPER KF 80/82/83 LONG BENSIN 1997 DK1820YQ 987.700,00 1.202.850,00 215.150,00 07/09/05 Kep.Gub No.3/2004
50 BADUNG MERCEDES BENZ A 140 2000 DK1711CW 2.189.700,00 1.680.000,00 (509.700,00) 03/06/05 Kep.Gub No.3/2004
51 BADUNG MERCEDES BENZ C 240 AUTOMATIC 2003 DK 108GM 6.750.000,00 7.965.000,00 1.215.000,00 07/06/05 Kep.Gub No.3/2004
52 BADUNG MITSUBISHI KUDA VA1PL 1999 DK1505DK 1.215.000,00 1.053.000,00 (162.000,00) 23/06/05 Kep.Gub No.3/2004
53 BADUNG NISSAN TERRANO GRANDROAD 2.4 1998 DK1285JF 1.890.000,00 1.717.320,00 (172.680,00) 15/08/05 Kep.Gub No.3/2004
54 BADUNG NISSAN TERRANO GRANDROAD 2.4 1997 DK1880JI 1.755.000,00 1.890.000,00 135.000,00 19/08/05 Kep.Gub No.3/2004
55 BADUNG NISSAN TERRANO GRANDROAD XT 1997 DK1218YA 1.890.000,00 1.755.000,00 (135.000,00) 11/02/05 Kep.Gub No.3/2004
56 BADUNG NISSAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2003 DK1294CG 2.565.000,00 3.213.000,00 648.000,00 29/08/05 Kep.Gub No.3/2004
57 BADUNG NISSAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2003 DK1505CG 2.565.000,00 3.213.000,00 648.000,00 12/09/05 Kep.Gub No.3/2004
58 BADUNG NISSAN X-TRAIL 2.5 XT A/T 2004 DK1673CB 3.255.000,00 2.940.000,00 (315.000,00) 12/07/05 Kep.Gub No.3/2004
59 BADUNG SUZUKI SB 416 1998 DK 741DH 1.248.750,00 992.250,00 (256.500,00) 31/01/05 Kep.Gub No.3/2004
60 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 958BE 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 04/08/05 Kep.Gub No.3/2004
61 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 904JB 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 13/04/05 Kep.Gub No.3/2004
62 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 736DA 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 11/04/05 Kep.Gub No.3/2004
63 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 640J 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 20/05/05 Kep.Gub No.3/2004
64 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 658CZ 1.053.000,00 837.500,00 (215.500,00) 07/06/05 Kep.Gub No.3/2004
65 BADUNG SUZUKI SB 416 1996 DK 712YO 1.053.000,00 837.000,00 (216.000,00) 20/06/05 Kep.Gub No.3/2004
66 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 853BS 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 20/05/05 Kep.Gub No.3/2004
67 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 912BS 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 06/09/05 Kep.Gub No.3/2004
68 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 811BS 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 20/05/05 Kep.Gub No.3/2004
69 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 930CB 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 18/05/05 Kep.Gub No.3/2004
70 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 934BS 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 03/09/05 Kep.Gub No.3/2004
71 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 900CH 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 07/07/05 Kep.Gub No.3/2004
72 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 849YY 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
73 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 809DH 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 09/07/05 Kep.Gub No.3/2004
74 BADUNG SUZUKI SB 416 1995 DK 627YQ 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 15/08/05 Kep.Gub No.3/2004
75 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 2000 DK 715YF 1.026.000,00 1.323.000,00 297.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
76 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 2000 DK 902CQ 1.026.000,00 1.323.000,00 297.000,00 21/04/05 Kep.Gub No.3/2004
77 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 2000 DK 899CO 1.026.000,00 1.323.000,00 297.000,00 13/04/05 Kep.Gub No.3/2004
78 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1998 DK 692CO 992.250,00 1.248.750,00 256.500,00 11/04/05 Kep.Gub No.3/2004
79 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 961YQ 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 26/05/05 Kep.Gub No.3/2004
80 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 905CI 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 16/03/05 Kep.Gub No.3/2004
81 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 901YB 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 06/09/05 Kep.Gub No.3/2004
82 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 615CK 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 21/04/05 Kep.Gub No.3/2004
83 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 831YI 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 14/02/05 Kep.Gub No.3/2004
84 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 723YY 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
85 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 702DE 1.107.000,00 738.000,00 (369.000,00) 25/07/05 Kep.Gub No.3/2004
86 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 886JY 1.107.000,00 745.200,00 (361.800,00) 30/06/05 Kep.Gub No.3/2004
87 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1997 DK 730J 1.107.000,00 1.014.750,00 (92.250,00) 26/01/05 Kep.Gub No.3/2004
88 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 843BE 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 16/03/05 Kep.Gub No.3/2004
89 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 988BZ 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 21/03/05 Kep.Gub No.3/2004
90 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 601YF 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
91 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 759YJ 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
92 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 784BE 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 18/05/05 Kep.Gub No.3/2004
93 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 754DK 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 28/05/05 Kep.Gub No.3/2004
94 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 758YQ 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
95 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 999QL 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 08/07/05 Kep.Gub No.3/2004
96 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 608JX 1.053.000,00 965.250,00 (87.750,00) 06/06/05 Kep.Gub No.3/2004
97 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1996 DK 725YO 1.053.000,00 962.250,00 (90.750,00) 07/06/05 Kep.Gub No.3/2004
98 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1995 DK 845YE 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 18/05/05 Kep.Gub No.3/2004
99 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1995 DK 682YA 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 09/06/05 Kep.Gub No.3/2004
100 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1995 DK 795YR 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
NO. UPTD KENDARAAN PEMBAYARAN (Rp) KURANG LEBIH TGL. PROSES KRITERIA
JENIS TAHUN NOMOR (DK) SEHARUSNYA NOTICE PAJAK DAFTAR
101 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1995 DK 329DH 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 25/07/05 Kep.Gub No.3/2004
102 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1995 DK 811YR 1.050.300,00 999.000,00 (51.300,00) 06/09/05 Kep.Gub No.3/2004
103 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1994 DK 619YA 945.000,00 925.000,00 (20.000,00) 25/04/05 Kep.Gub No.3/2004
104 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1994 DK 760BT 945.000,00 866.250,00 (78.750,00) 28/06/05 Kep.Gub No.3/2004
105 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1994 DK 801YO 945.000,00 787.500,00 (157.500,00) 06/09/05 Kep.Gub No.3/2004
106 BADUNG SUZUKI SB 416 ESCUDO 1994 DK 958YB 945.000,00 787.500,00 (157.500,00) 13/01/05 Kep.Gub No.3/2004
107 BADUNG SUZUKI SB 416 SIDEKICK 1997 DK 921YX 945.000,00 1.107.000,00 162.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
108 BADUNG SUZUKI SB 416 SIDEKICK 1996 DK 804YX 837.000,00 1.053.000,00 216.000,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
109 BADUNG SUZUKI SB 416 SIDEKICK 1995 DK 781YX 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
110 BADUNG SUZUKI SB 416 SIDEKICK 1995 DK 926YX 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 16/09/05 Kep.Gub No.3/2004
111 BADUNG SUZUKI SB 416 SIDEKICK 1995 DK 967DZ 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 23/05/05 Kep.Gub No.3/2004
112 BADUNG SUZUKI SB416-2WD/SIDEKICK 1995 DK 832YX 796.500,00 1.050.300,00 253.800,00 08/09/05 Kep.Gub No.3/2004
113 BADUNG SUZUKI SB416-2WD/SIDEKICK 1995 DK 771YR 1.050.300,00 796.500,00 (253.800,00) 11/02/05 Kep.Gub No.3/2004
114 BADUNG KIA SPORTAGE II AT 2005 DK 788QY 2.340.000,00 2.115.000,00 (225.000,00) 19/07/05 Kep.Gub No.3/2004
115 BADUNG SUZUKI CARRY ST 100 2004 DK1465EA 795.000,00 890.400,00 95.400,00 08/04/05 Kep.Gub No.3/2004
116 BADUNG TOYOTA ALPARD V 2.4 AT 2005 DK1888QT 7.244.160,00 5.715.000,00 (1.529.160,00) 09/08/05 Kep.Gub No.3/2004
117 BADUNG TOYOTA HARRIER (4x2) 2004 DK1868CW 6.624.750,00 5.775.000,00 (849.750,00) 06/06/05 Kep.Gub No.3/2004
118 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1998 DK1759YC 1.066.500,00 914.625,00 (151.875,00) 02/05/05 Kep.Gub No.3/2004
119 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1487BR 315.000,00 300.000,00 (15.000,00) 03/08/05 Kep.Gub No.3/2004
120 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1627YA 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 26/05/05 Kep.Gub No.3/2004
121 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1979YC 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 26/05/05 Kep.Gub No.3/2004
122 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1134DN 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 22/03/05 Kep.Gub No.3/2004
123 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1002YD 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 22/08/05 Kep.Gub No.3/2004
124 BADUNG TOYOTA KIJANG SUPER KF 70/72 SHORT BENSIN 1997 DK1392DH 945.000,00 810.000,00 (135.000,00) 02/02/05 Kep.Gub No.3/2004
125 BADUNG TOYOTA KLUGER 2.4 2005 DK 803QY 7.437.360,00 4.710.000,00 (2.727.360,00) 17/05/05 973/223/Dispenda
126 BADUNG TOYOTA LANDCRUISER PRADO2.7 2005 DK 725QY 5.628.000,00 5.055.000,00 (573.000,00) 21/06/05 973/153/Dispenda
127 BADUNG TOYOTA PRADO 3L AUTO 2005 DK 820EZ 6.000.000,00 5.355.000,00 (645.000,00) 23/08/05 973/2025/Dispenda
127 UNIT TOTAL BADUNG (I) 229.412.890,00 224.106.844,00 (25.201.496,00) 19.895.450,00
MINIBUS
1 TABANAN NISSAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2005 DK1818HZ 3.015.000,00 3.061.500,00 46.500,00 14/09/05 973/2025/Dispenda
2 TABANAN NISSAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2005 DK 99GN 3.234.000,00 3.087.000,00 (147.000,00) 07/01/05 973/157/Dispenda
3 TABANAN HONDA JAZZ AT 2005 DK1767GF 1.695.000,00 1.680.000,00 (15.000,00) 07/07/05 973/2025/Dispenda
4 TABANAN HONDA JAZZ AT 2005 DK1795GF 1.695.000,00 1.590.000,00 (105.000,00) 29/07/05 973/2025/Dispenda
5 TABANAN HONDA JAZZ AT 2005 DK1848GF 1.695.000,00 1.680.000,00 (15.000,00) 09/08/05 973/2025/Dispenda
6 TABANAN HONDA JAZZ AT 2005 DK 99HZ 1.695.000,00 1.680.000,00 (15.000,00) 12/08/05 973/2025/Dispenda
7 TABANAN HONDA JAZZ MT 2005 DK1520GF 1.572.480,00 1.474.200,00 (98.280,00) 17/01/05 973/223/Dispenda
8 TABANAN HONDA JAZZ MT 2005 DK1549GF 1.572.480,00 1.474.200,00 (98.280,00) 16/02/05 973/223/Dispenda
9 TABANAN HONDA STREAM S7A 1.7MT 2005 DK1010HO 2.738.400,00 2.640.600,00 (97.800,00) 06/06/05 973/157/Dispenda
10 TABANAN HONDA STREAM S7A 1.7MT 2005 DK1881GT 2.738.400,00 2.640.600,00 (97.800,00) 23/05/05 973/157/Dispenda
JEEP
11 TABANAN SUZUKI JA625W/G ESC XL-7MT 2005 DK 860GE 2.550.000,00 2.730.000,00 180.000,00 03/08/05 973/2025/Dispenda
PICK UP
11 UNIT TOTAL TABANAN (II) 24.200.760,00 23.738.100,00 (689.160,00) 226.500,00
MINIBUS
1 GIANYAR NISSAN TERRANO D21 1995 DK 900LX 1.427.625,00 1.530.900,00 103.275,00 03/01/05 973/2664/Dispenda
2 GIANYAR HYUNDAI ATOZ MANUAL 2003 DK1340KG 1.012.500,00 1.125.000,00 112.500,00 15/03/05 973/2664/Dispenda
3 GIANYAR TOYOTA LAND CRUISER CYGNUS 2001 DK 674KH 10.030.500,00 8.100.000,00 (1.930.500,00) 26/07/05 Kep.Gub No.3/2004
4 GIANYAR TOYOTA LAND CRUISER CYGNUS 2001 DK 845JL 10.030.500,00 10.296.000,00 265.500,00 26/05/05 Kep.Gub No.3/2004
5 GIANYAR SUZUKI ST150 PICK UP 2005 DK9094KG 1.004.640,00 897.000,00 (107.640,00) 28/06/05 973/160/Dispenda
6 GIANYAR SUZUKI SUPER CARRY ST 100 2005 DK9714KF 939.120,00 838.500,00 (100.620,00) 11/02/05 973/160/Dispenda
NO. UPTD KENDARAAN PEMBAYARAN (Rp) KURANG LEBIH TGL. PROSES KRITERIA
JENIS TAHUN NOMOR (DK) SEHARUSNYA NOTICE PAJAK DAFTAR
JEEP
7 GIANYAR HONDA CR-V RD4 2WD AT 2005 DK 771LO 3.343.200,00 3.134.250,00 (208.950,00) 27/01/05 973/153/Dispenda
SEDAN
8 GIANYAR HONDA CITY GD81.5IDSI MT/S 2005 DK 975LB 2.137.500,00 2.145.000,00 7.500,00 17/03/05 973/155/Dispenda
9 GIANYAR HONDA CITY GD81.5IDSI MT/S 2005 DK 71KA 2.137.500,00 2.145.000,00 7.500,00 26/05/05 973/155/Dispenda
MINIBUS
10 GIANYAR DAIHATSU F601 XENIA/1.300 2005 DK1151KH 1.159.200,00 1.086.750,00 (72.450,00) 20/01/05 973/157/Dispenda
11 GIANYAR DAIHATSU F600 XENIA 2005 DK1187KH 907.200,00 850.500,00 (56.700,00) 02/02/05 973/157/Dispenda
12 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1169KH 1.653.000,00 1.682.640,00 29.640,00 26/01/05 973/223/Dispenda
13 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1170KH 1.653.000,00 1.682.640,00 29.640,00 26/01/05 973/223/Dispenda
14 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK 121LA 1.653.000,00 1.682.640,00 29.640,00 27/01/05 973/223/Dispenda
15 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1214KH 1.653.000,00 1.682.640,00 29.640,00 08/02/05 973/223/Dispenda
16 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK 51LU 1.653.000,00 1.682.640,00 29.640,00 08/02/05 973/223/Dispenda
17 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 600LE 1.572.480,00 1.474.200,00 (98.280,00) 13/01/05 973/223/Dispenda
18 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK1700LU 1.572.480,00 1.600.560,00 28.080,00 26/01/05 973/223/Dispenda
19 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 134KU 1.572.480,00 1.600.560,00 28.080,00 16/02/05 973/223/Dispenda
20 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 98LO 1.572.480,00 1.600.560,00 28.080,00 21/02/05 973/223/Dispenda
21 GIANYAR HYUNDAI 4 X 2 GETZ AT 2005 DK 312LA 1.562.400,00 1.344.000,00 (218.400,00) 02/02/05 973/157/Dispenda
22 GIANYAR ISUZU TBR541 LS25 MT LONG 2005 DK1132KH 2.100.000,00 1.968.750,00 (131.250,00) 13/01/05 973/157/Dispenda
23 GIANYAR MITSUBISHI KUDA VA1W PL 2005 DK8181KU 2.100.000,00 1.968.750,00 (131.250,00) 05/01/05 973/157/Dispenda
24 GIANYAR TOYOTA IST 1.5 L 2005 DK 90KW 2.772.000,00 2.025.000,00 (747.000,00) 21/06/05 973/157/Dispenda
25 GIANYAR MITSUBISHI COLT T120SS PU 1.5FD 2005 DK9292LO 955.500,00 1.150.500,00 195.000,00 19/08/05 973/2025/Dispenda
25 UNIT TOTAL GIANYAR (III) 58.174.305,00 55.294.980,00 (3.803.040,00) 923.715,00
MINIBUS
1 SINGARAJA HONDA JAZZ GD3 IDSIAT 2005 DK1163VC 1.695.000,00 1.590.000,00 (105.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
2 SINGARAJA HONDA JAZZ GD3 IDSIMT 2005 DK1125VF 1.575.000,00 1.470.000,00 (105.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
3 SINGARAJA TOYOTA INNOVA E 2005 DK1105VC 1.770.000,00 1.740.000,00 (30.000,00) 01/07/05 973/2025/Dispenda
4 SINGARAJA SUZUKI GC415V-APV DLX 2005 DK1158VC 1.260.000,00 1.125.000,00 (135.000,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
SINGARAJA SEDAN
5 SINGARAJA HONDA ACCORD CM5/ VTI AT 2005 DK 168VF 4.035.000,00 3.840.000,00 (195.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
6 SINGARAJA MERCEDESBENZ C 240 AUTOMATIC 2005 DK 577VD 7.785.000,00 7.660.800,00 (124.200,00) 02/08/05 973/2025/Dispenda
7 SINGARAJA MERCEDESBENZ E 240 AUTOMATIC 2005 DK 9UB 10.961.100,00 7.660.800,00 (3.300.300,00) 25/01/05 973/155/Dispenda
7 UNIT TOTAL SINGARAJA (IV) 29.081.100,00 25.086.600,00 (3.994.500,00) -
170 UNIT TOTAL I+II+III+IV 340.869.055,00 328.226.524,00 (33.688.196,00) 21.045.665,00
Lampiran 1d
DAFTAR KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENETAPAN BEA BALIK NOMOR KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB)
TRANSAKSI TAHUN ANGGARAN 2005

No. UPTD Kendaraan BBNKB Kurang Lebih Tgl Proses Daftar Keterangan
Jenis Tahun Nomor (DK) Seharusnya Notice Pajak
1 BADUNG ALPHARD 2.4L 2WD 2005 DK1089QV 48.294.400,00 38.900.000,00 (9.394.400,00) 08/06/05 973/223/Dispenda
2 BADUNG ALPHARD 2.4L 2WD 2005 DK8847QQ 48.294.400,00 38.100.000,00 (10.194.400,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
3 BADUNG ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 733QY 36.100.000,00 25.810.000,00 (10.290.000,00) 26/07/05 973/2025/Dispenda
4 BADUNG ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 732QY 36.100.000,00 25.810.000,00 (10.290.000,00) 26/07/05 973/2025/Dispenda
5 BADUNG ESCAPE 4X4 AT 2005 DK 812EZ 36.100.000,00 25.810.000,00 (10.290.000,00) 25/08/05 973/2025/Dispenda
6 BADUNG ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 662EZ 21.112.000,00 19.792.500,00 (1.319.500,00) 03/02/05 973/223/Dispenda
7 BADUNG ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 879QZ 21.112.000,00 19.792.546,67 (1.319.453,33) 19/01/05 973/223/Dispenda
8 BADUNG ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 639AC 21.112.000,00 19.792.546,67 (1.319.453,33) 14/02/05 973/223/Dispenda
9 BADUNG ESCAPE2.3LAT/ET47FF1 2005 DK 769EZ 21.112.000,00 19.630.000,00 (1.482.000,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
10 BADUNG SPORTAGE II AT 2005 DK 788QY 15.600.000,00 14.100.000,00 (1.500.000,00) 19/07/05 Kep.Gub No.3/2004
11 BADUNG TOYOTA ALPARD V 2.4 AT 2005 DK1888QT 48.294.400,00 38.100.000,00 (10.194.400,00) 09/08/05 Kep.Gub No.3/2004
12 BADUNG TOYOTA KLUGER 2.4 2005 DK 803QY 49.582.400,00 31.400.000,00 (18.182.400,00) 17/05/05 973/223/Dispenda
13 BADUNG TOYOTA LANDCRUISER PRADO2.7 2005 DK 725QY 37.520.000,00 33.700.000,00 (3.820.000,00) 21/06/05 973/153/Dispenda
14 BADUNG TOYOTA PRADO 3L AUTO 2005 DK 820EZ 40.000.000,00 35.700.000,00 (4.300.000,00) 23/08/05 973/2025/Dispenda
14 UNIT JUMLAH BADUNG (I) (93.896.006,67) -
1 TABANAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2005 DK1818HZ 20.100.000,00 20.410.000,00 310.000,00 14/09/05 973/2025/Dispenda
2 TABANAN X-TRAIL 2.5 ST A/T 2005 DK 99GN 21.560.000,00 20.580.000,00 (980.000,00) 07/01/05 973/157/Dispenda
3 TABANAN JAZZ AT 2005 DK1767GF 11.300.000,00 11.200.000,00 (100.000,00) 07/07/05 973/2025/Dispenda
4 TABANAN JAZZ AT 2005 DK1795GF 11.300.000,00 10.600.000,00 (700.000,00) 29/07/05 973/2025/Dispenda
5 TABANAN JAZZ AT 2005 DK1848GF 11.300.000,00 11.200.000,00 (100.000,00) 09/08/05 973/2025/Dispenda
6 TABANAN JAZZ AT 2005 DK 99HZ 11.300.000,00 11.200.000,00 (100.000,00) 12/08/05 973/2025/Dispenda
7 TABANAN JAZZ MT. 2005 DK1520GF 10.483.200,00 9.828.000,00 (655.200,00) 17/01/05 973/223/Dispenda
8 TABANAN JAZZ MT. 2005 DK1549GF 10.483.200,00 9.828.000,00 (655.200,00) 16/02/05 973/223/Dispenda
9 TABANAN HONDA STREAM S7A 1.7MT 2005 DK1010HO 18.256.000,00 17.604.000,00 (652.000,00) 06/06/05 973/157/Dispenda
10 TABANAN HONDA STREAM S7A 1.7MT 2005 DK1881GT 18.256.000,00 17.604.000,00 (652.000,00) 23/05/05 973/157/Dispenda
11 TABANAN SUZUKI JA625W/G ESC XL-7MT 2005 DK 860GE 17.000.000,00 18.200.000,00 1.200.000,00 03/08/05 973/2025/Dispenda
11 UNIT JUMLAH TABANAN (II) (4.594.400,00) 1.510.000,00
1 GIANYAR SUZUKI ST150 PICK UP 2005 DK9094KG 6.697.600,00 5.980.000,00 (717.600,00) 28/06/05 973/160/Dispenda
2 GIANYAR SUZUKI SUPER CARRY ST 100 2005 DK9714KF 6.260.800,00 5.590.000,00 (670.800,00) 11/02/05 973/160/Dispenda
3 GIANYAR HONDA CR-V RD4 2WD AT 2005 DK 771LO 22.288.000,00 20.895.000,00 (1.393.000,00) 27/01/05 973/153/Dispenda
4 GIANYAR HONDA CITY GD81.5IDSI MT/S 2005 DK 975LB 14.250.000,00 14.300.000,00 50.000,00 17/03/05 973/155/Dispenda
5 GIANYAR HONDA CITY GD81.5IDSI MT/S 2005 DK 71KA 14.250.000,00 14.300.000,00 50.000,00 26/05/05 973/155/Dispenda
6 GIANYAR F601 XENIA/1.300 2005 DK1151KH 7.728.000,00 7.245.000,00 (483.000,00) 20/01/05 973/157/Dispenda
7 GIANYAR DAIHATSU F600 XENIA 2005 DK1187KH 6.048.000,00 5.670.000,00 (378.000,00) 02/02/05 973/157/Dispenda
8 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1169KH 11.020.000,00 11.217.600,00 197.600,00 26/01/05 973/223/Dispenda
9 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1170KH 11.020.000,00 11.217.600,00 197.600,00 26/01/05 973/223/Dispenda
10 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK 121LA 11.020.000,00 11.217.600,00 197.600,00 27/01/05 973/223/Dispenda
11 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK1214KH 11.020.000,00 11.217.600,00 197.600,00 08/02/05 973/223/Dispenda
12 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI AT 2005 DK 51LU 11.020.000,00 11.217.600,00 197.600,00 08/02/05 973/223/Dispenda
13 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 600LE 10.483.200,00 9.828.000,00 (655.200,00) 13/01/05 973/223/Dispenda
14 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK1700LU 10.483.200,00 10.670.400,00 187.200,00 26/01/05 973/223/Dispenda
15 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 134KU 10.483.200,00 10.670.400,00 187.200,00 16/02/05 973/223/Dispenda
16 GIANYAR HONDA JAZZ GD3 1.5 IDSI MT 2005 DK 98LO 10.483.200,00 10.670.400,00 187.200,00 21/02/05 973/223/Dispenda
17 GIANYAR HYUNDAI 4 X 2 GETZ AT 2005 DK 312LA 10.416.000,00 8.960.000,00 (1.456.000,00) 02/02/05 973/157/Dispenda
18 GIANYAR ISUZU TBR541 LS25 MT LONG 2005 DK1132KH 14.000.000,00 13.125.000,00 (875.000,00) 13/01/05 973/157/Dispenda
19 GIANYAR MITSUBISHI KUDA VA1W PL 2005 DK8181KU 14.000.000,00 13.125.000,00 (875.000,00) 05/01/05 973/157/Dispenda
20 GIANYAR TOYOTA IST 1.5 L 2005 DK 90KW 18.480.000,00 13.500.000,00 (4.980.000,00) 21/06/05 973/157/Dispenda
21 GIANYAR MITSUBISHI COLT T120SS PU 1.5FD 2005 DK9292LO 6.370.000,00 7.670.000,00 1.300.000,00 19/08/05 973/2025/Dispenda
21 UNIT JUMLAH GIANYAR (III) (12.483.600,00) 2.949.600,00
1 SINGARAJA HONDA JAZZ GD3 IDSIAT 2005 DK1163VC 11.300.000,00 10.600.000,00 (700.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
2 SINGARAJA HONDA JAZZ GD3 IDSIMT 2005 DK1125VF 10.500.000,00 9.800.000,00 (700.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
3 SINGARAJA TOYOTA INNOVA E 2005 DK1105VC 11.800.000,00 11.600.000,00 (200.000,00) 01/07/05 973/2025/Dispenda
4 SINGARAJA SUZUKI GC415V-APV DLX 2005 DK1158VC 8.400.000,00 7.500.000,00 (900.000,00) 28/06/05 973/223/Dispenda
5 SINGARAJA HONDA ACCORD CM5/ VTI AT 2005 DK 168VF 26.900.000,00 25.600.000,00 (1.300.000,00) 06/07/05 973/2025/Dispenda
6 SINGARAJA MERCEDESBENZ C 240 AUTOMATIC 2005 DK 577VD 51.900.000,00 51.072.000,00 (828.000,00) 02/08/05 973/2025/Dispenda
7 SINGARAJA MERCEDESBENZ E 240 AUTOMATIC 2005 DK 9UB 73.074.000,00 51.072.000,00 (22.002.000,00) 25/01/05 973/155/Dispenda
7 UNIT JUMLAH SINGARAJA (IV) (26.630.000,00) -
42 UNIT TOTAL JUMLAH I+II+III+IV (137.604.006,67) 4.459.600,00
Lampiran 2.a

DAFTAR DENDA PENDAFTARAN KENDARAAN RODA 4


Tahun Anggaran 2004
Tanggal
Jatuh Tanggal
No Jenis No. Pol. Tempo Pendaftaran PKB Denda UPTD
1 Sedan DK 402BG 23-Jan-04 01-Nop-04 167.400,00 41.850,00 Badung
2 Truck DK8275JA 08-Nop-04 11-Nop-04 544.050,00 136.013,00 Badung
3 Jeep DK 682YQ 31-Jan-03 03-Des-04 843.750,00 210.938,00 Badung
4 Jeep DK 738DB 27-Nop-04 09-Des-04 391.500,00 97.875,00 Badung
Jumlah TA 2004 1.946.700,00 486.676,00

Tahun Anggaran 2005


Tanggal
Jatuh Tanggal
No Jenis No. Pol. Tempo Pendaftaran PKB Denda UPTD
1 Pickup DK9411UA 07-Jan-05 11-Jan-05 254.475,00 63.619,00 Buleleng
2 Minibus DK1366UA 07-Jan-05 11-Jan-05 256.500,00 64.125,00 Buleleng
3 Pickup DK9420UA 07-Jan-05 13-Jan-05 168.500,00 42.125,00 Buleleng
4 Pickup DK9435UA 10-Jan-05 13-Jan-05 177.300,00 44.325,00 Buleleng
5 Sedan DK 243UA 10-Jan-05 13-Jan-05 364.500,00 91.125,00 Buleleng
6 Truck DK8127JU 02-Feb-05 08-Feb-05 614.300,00 153.575,00 Buleleng
7 Minibus DK1979UB 08-Feb-05 14-Feb-05 66.000,00 16.500,00 Buleleng
8 Pickup DK9638UA 15-Feb-05 18-Feb-05 136.900,00 34.225,00 Buleleng
9 Pickup DK9656UA 17-Feb-05 22-Feb-05 161.500,00 40.375,00 Buleleng
10 Sedan DK 517YQ 12-Jan-04 07-Mar-05 121.500,00 30.375,00 Badung
11 Sedan DK 207CD 06-Mar-05 14-Mar-05 2.902.500,00 725.625,00 Badung
12 Jeep DK 798CL 08-Mar-05 14-Mar-05 432.000,00 108.000,00 Badung
13 Truck DK8506BY 09-Jan-05 21-Mar-05 250.250,00 62.563,00 Badung
14 Sedan DK 255YO 14-Mar-05 22-Mar-05 922.050,00 230.513,00 Badung
15 Pickup DK9011UB 11-Mar-05 24-Mar-05 293.100,00 73.275,00 Buleleng
16 Sedan DK 341UA 23-Mar-05 28-Mar-05 175.500,00 43.875,00 Buleleng
17 Pickup DK9581VC 02-Apr-05 05-Apr-05 163.300,00 40.825,00 Buleleng
18 Minibus DK 58UA 14-Apr-05 18-Apr-05 526.500,00 131.625,00 Buleleng
19 Truck DK8136JA 18-Feb-05 20-Apr-05 412.425,00 103.106,00 Badung
20 Minibus DK1432VC 03-Apr-05 27-Apr-05 729.000,00 182.250,00 Buleleng
21 Minibus DK1457VB 14-Mei-05 17-Mei-05 1.245.000,00 311.250,00 Buleleng
22 Minibus DK1117VA 29-Mei-05 01-Jun-05 877.500,00 219.375,00 Buleleng
23 Sedan DK 224YU 29-Mei-05 01-Jun-05 729.000,00 182.250,00 Buleleng
24 Minibus DK1818VA 03-Jun-05 07-Jun-05 526.500,00 131.625,00 Buleleng
25 Bus-Microbus DK7254DZ 13-Jul-05 18-Jul-05 279.000,00 69.750,00 Badung
26 Jeep DK 780JQ 09-Mei-04 20-Jul-05 472.500,00 118.125,00 Badung
27 Truck DK8128BA 16-Jun-05 21-Jul-05 2.047.500,00 511.875,00 Badung
28 Truck DK8175CY 30-Mei-05 08-Agust-05 708.145,00 177.036,00 Badung
29 Jeep DK 708VA 04-Agust-05 18-Agust-05 1.161.000,00 290.250,00 Buleleng
Jumlah TA 2004 17.174.245,00 4.293.561,00
Total 19.739.245,00 4.780.236,00
Lampiran 2.b
TABEL PERHITUNGAN KERINGANAN PKB DAN BBNKB

Terlambat Doleansi Yg Maksimal Doleansi


No. No. Pol JT Pajak Tap Pajak Sanksi Adm. (Rp) Selisih (Rp) Keterangan
(hari) Diberikan (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=7-8 10
1. DK 272 CK 04/09/04 23/12/04 109 309.150,00 278.235,00 61.830,00 216.405,00
2. DK 900 DS 02/03/04 26/10/04 234 1.569.375,00 627.750,00 313.875,00 313.875,00
30/09/04 12/10/04 12 4.337.500,00 3.903.750,00 2.602.500,00 1.301.250,00 BBNKB I
3. DK 1 MS
30/09/04 12/10/04 12 650.625,00 585.563,00 422.906,00 162.657,00
4. DK 720 CM 14/06/01 17/07/04 1113 556.875,00 556.875,00 111.375,00 445.500,00
5. DK 1069 DA 03/05/01 22/12/04 1309 1.181.250,00 708.750,00 282.188,00 426.562,00
6. DK 1818 DA 06/09/02 06/09/04 720 496.125,00 496.125,00 99.225,00 396.900,00 Bebas
7. DK 23 PS 30/07/04 17/09/04 47 1.643.625,00 1.643.625,00 328.725,00 1.314.900,00 Bebas
8. DK 88 MM 23/07/04 02/09/04 39 874.125,00 874.125,00 174.825,00 699.300,00 Bebas
9. DK 73 RY 09/02/02 09/02/04 720 273.375,00 273.375,00 54.675,00 218.700,00 Bebas
10/05/00 10/05/04 1440 523.125,00 523.125,00 104.625,00 418.500,00 Bebas
10. DK 214 AN
10/05/00 10/05/04 1440 77.500,00 77.500,00 15.500,00 62.000,00 BBNKB II
11. DK 456 AS 29/06/01 29/06/04 1080 621.000,00 621.000,00 31.050,00 589.950,00 Bebas
Jumlah 13.113.650,00 11.169.798,00 4.603.299,00 6.566.499,00
Lampiran 3
TABEL PERHITUNGAN ABT/AP KOTA DENPASAR BERDASARKAN PERDA/SK GUBERNUR

No Nama WP Pemakaian Rincian Harga Tingkat Pajak Pembayaran Jan s.d Agt Jumlah
(m3) (m3) Dasar (Rp) Kerusakan (%) (Rp) (bulan) Pembayaran (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 (4x5x6x7) 9 10 (8x9)
1 Bali Senia Hotel 668 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
168,00 1.200 3,00 0,20 120.960,00
464.460,00 8 3.715.680,00
2 Tropy Ayu Bungalow 714 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
214,00 1.200 3,00 0,20 154.080,00
497.580,00 8 3.980.640,00
3 Rai Hotel 725 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
225,00 1.200 3,00 0,20 162.000,00
505.500,00 8 4.044.000,00
4 Darmawan Hotel 700 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
200,00 1.200 3,00 0,20 144.000,00
487.500,00 8 3.900.000,00
5 Golden Villas 600 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
100,00 1.200 3,00 0,20 72.000,00
415.500,00 8 3.324.000,00
6 Pondok Wisata 600 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
100,00 1.200 3,00 0,20 72.000,00
415.500,00 8 3.324.000,00
7 Lataverna Hotel 683 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
183,00 1.200 3,00 0,20 131.760,00
475.260,00 8 3.802.080,00
8 Mutiara Hotel 625 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
125,00 1.200 3,00 0,20 90.000,00
433.500,00 8 3.468.000,00
9 Mutiara Indah Hotel 625 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
125,00 1.200 3,00 0,20 90.000,00
433.500,00 8 3.468.000,00
10 Pondok Anyelir 900 50,00 1.100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1.150 3,00 0,20 310.500,00
400,00 1.200 3,00 0,20 288.000,00
631.500,00 8 5.052.000,00
Jumlah 38.078.400,00
SK WALIKOTA Lampiran 3a

No Nama Wajib Pajak Pemakaian Pembayaran Jan s.d Agust 2Jumlah Pembayaran
(m3) Jan s.d Agust 2005
1 2 3 4 5 6 (5 x4)
1 Bali Senia Hotel 668 160.320,00 8 1.282.560,00
2 Tropy Ayu Bungalow 714 171.360,00 8 1.370.880,00
3 Rai Hotel 725 174.000,00 8 1.392.000,00
4 Darmawan Hotel 700 168.000,00 8 1.344.000,00
5 Golden Villas 600 144.000,00 8 1.152.000,00
6 Pondok Wisata 600 144.000,00 8 1.152.000,00
7 Lataverna Hotel 683 187.920,00 8 1.503.360,00
8 Mutiara Hotel 625 150.000,00 8 1.200.000,00
9 Mutiara Indah Hotel 625 150.000,00 8 1.200.000,00
10 Pondok Anyelir 900 216.000,00 8 1.728.000,00
13.324.800,00

PERDA/SK GUBERNUR
no inv no nama wp pemakaian rincian harga dasar kerusakan pajak pembayaran 8 bulan jumlah pembayaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 (5x6x7x8) 10 11 (10x9)
41 1 Bali Senia Hotel 668 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
168,00 1200 3,00 0,20 120.960,00
464.460,00 8,00 3.715.680,00
456 2 Tropy Ayu Bungalow 714 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
214,00 1200 3,00 0,20 154.080,00
497.580,00 8,00 3.980.640,00
369 3 Rai Hotel 725 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
225,00 1200 3,00 0,20 162.000,00
505.500,00 8,00 4.044.000,00
108 4 Darmawan Hotel 700 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
200,00 1200 3,00 0,20 144.000,00
487.500,00 8,00 3.900.000,00
592 5 Golden Villas 600 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
100,00 1200 3,00 0,20 72.000,00
415.500,00 8,00 3.324.000,00
155 6 Pondok Wisata 600 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
100,00 1200 3,00 0,20 72.000,00
415.500,00 8,00 3.324.000,00
189 7 Lataverna Hotel 683 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
183,00 1200 3,00 0,20 131.760,00
475.260,00 8,00 3.802.080,00
222 8 Mutiara Hotel 625 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
125,00 1200 3,00 0,20 90.000,00
433.500,00 8,00 3.468.000,00
223 9 Mutiara Indah Hotel 625 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
125,00 1200 3,00 0,20 90.000,00
433.500,00 8,00 3.468.000,00
274 10 Pondok Anyelir 900 50,00 1100 3,00 0,20 33.000,00
450,00 1150 3,00 0,20 310.500,00
400,00 1200 3,00 0,20 288.000,00
631.500,00 8,00 5.052.000,00
jumlah 38.078.400,00
Lampiran 3b

Pemakaian Jumlah Pembayaran Jan s.d Agust 2005


No Nama Wajib Pajak ABT/bulan Berdasarkan Keputusan (Rp) Selisih (Rp)
(m3) Walikota Gubernur
1 2 3 4 5 6 (5-4)
1 Bali Senia Hotel 668 1.282.560,00 3.715.680,00 2.433.120,00
2 Tropy Ayu Bungalow 714 1.370.880,00 3.980.640,00 2.609.760,00
3 Rai Hotel 725 1.392.000,00 4.044.000,00 2.652.000,00
4 Darmawan Hotel 700 1.344.000,00 3.900.000,00 2.556.000,00
5 Golden Villas 600 1.152.000,00 3.324.000,00 2.172.000,00
6 Pondok Wisata 600 1.152.000,00 3.324.000,00 2.172.000,00
7 Lataverna Hotel 683 1.503.360,00 3.802.080,00 2.298.720,00
8 Mutiara Hotel 625 1.200.000,00 3.468.000,00 2.268.000,00
9 Mutiara Indah Hotel 625 1.200.000,00 3.468.000,00 2.268.000,00
10 Pondok Anyelir 900 1.728.000,00 5.052.000,00 3.324.000,00
Jumlah 13.324.800,00 38.078.400,00 24.753.600,00
Lampiran 4

TABEL PERRHITUNGAN JASA GIRO


PENERIMAAN PAJAK ABT/AP DARI KABUPATEN BADUNG

Penerimaan
No Tanggal Saldo
Setoran Jasa Giro
1 2 3 4 5
1 03/01/05 18.163.525,00 18.163.525,00
2 03/01/05 1.430,29 18.164.955,29
3 04/01/05 3.699.650,00 21.864.605,29
4 04/01/05 1.738,72 21.866.344,01
5 05/01/05 2.099.233,00 23.965.577,01
6 05/01/05 1.913,80 23.967.490,81
7 06/01/05 4.611.515,00 28.579.005,81
8 06/01/05 2.298,25 28.581.304,06
9 07/01/05 131.050,00 28.712.354,06
10 07/01/05 2.309,36 28.714.663,42
11 08/01/05 2.309,56 28.716.972,98
12 09/01/05 2.309,75 28.719.282,73
13 10/01/05 2.309,94 28.721.592,67
14 11/01/05 3.210.755,00 31.932.347,67
15 11/01/05 2.577,70 31.934.925,36
16 12/01/05 109.345.165,00 141.280.090,36
17 12/01/05 12.808,90 141.292.899,26
18 13/01/05 33.137.286,00 174.430.185,26
19 13/01/05 16.492,24 174.446.677,50
20 14/01/05 2.366.800,00 176.813.477,50
21 14/01/05 16.757,05 176.830.234,56
22 15/01/05 16.758,91 176.846.993,47
23 16/01/05 16.760,78 176.863.754,25
24 17/01/05 2.582.610,00 179.446.364,25
25 17/01/05 17.049,60 179.463.413,84
26 18/01/05 3.381.748,00 182.845.161,84
27 18/01/05 17.427,24 182.862.589,08
28 19/01/05 21.611.925,00 204.474.514,08
29 20/01/05 7.592.025,00 212.066.539,08
30 20/01/05 20.674,06 212.087.213,14
31 21/01/05 20.676,36 212.107.889,50
32 22/01/05 20.678,65 212.128.568,16
33 23/01/05 20.680,95 212.149.249,11
34 24/01/05 17.779.867,00 229.929.116,11
35 24/01/05 22.658,79 229.951.774,90
36 25/01/05 129.417.935,00 359.369.709,90
37 25/01/05 37.041,08 359.406.750,98
38 26/01/05 26.580.640,00 385.987.390,98
39 26/01/05 39.998,60 386.027.389,58
40 27/01/05 13.075.570,00 399.102.959,58
41 27/01/05 41.455,88 399.144.415,46
42 28/01/05 2.223.430,00 401.367.845,46
43 28/01/05 41.707,54 401.409.553,00
44 29/01/05 41.712,17 401.451.265,17
45 30/01/05 41.716,81 401.492.981,98
46 31/01/05 410.517,00 401.903.498,98
47 31/01/05 41.767,06 401.945.266,03
48 01/02/05 3.227.050,00 405.172.316,03
49 01/02/05 42.130,26 405.214.446,29
50 02/02/05 713.250,00 405.927.696,29
51 02/02/05 42.214,19 405.969.910,48
52 03/02/05 4.018.875,00 409.988.785,48
53 03/02/05 42.665,42 410.031.450,90
54 04/02/05 1.848.500,00 411.879.950,90
55 04/02/05 42.875,55 411.922.826,45
1 2 3 4 5
56 05/02/05 42.880,31 411.965.706,76
57 06/02/05 42.885,08 412.008.591,84
58 07/02/05 1.257.368,00 413.265.959,84
59 07/02/05 43.029,55 413.308.989,39
60 08/02/05 83.476.908,00 496.785.897,39
61 08/02/05 52.309,54 496.838.206,94
62 11/02/05 401.750,00 497.239.956,94
63 11/02/05 52.360,00 497.292.316,93
64 12/02/05 52.365,81 497.344.682,75
65 13/02/05 52.371,63 497.397.054,38
66 14/02/05 2.295.900,00 499.692.954,38
67 14/02/05 52.632,55 499.745.586,93
68 15/02/05 42.966.785,00 542.712.371,93
69 15/02/05 57.412,49 542.769.784,41
70 16/02/05 6.097.675,00 548.867.459,41
71 16/02/05 58.096,38 548.925.555,80
72 17/02/05 17.035.960,00 565.961.515,80
73 17/02/05 59.995,72 566.021.511,52
74 18/02/05 375.050,00 566.396.561,52
75 18/02/05 60.044,06 566.456.605,59
76 19/02/05 60.050,73 566.516.656,32
77 20/02/05 60.057,41 566.576.713,73
78 21/02/05 4.877.125,00 571.453.838,73
79 21/02/05 60.605,98 571.514.444,71
80 22/02/05 60.576.870,00 632.091.314,71
81 22/02/05 67.343,48 632.158.658,19
82 23/02/05 3.541.566,00 635.700.224,19
83 23/02/05 67.744,47 635.767.968,66
84 24/02/05 53.560.598,00 689.328.566,66
85 24/02/05 73.703,17 689.402.269,83
86 25/02/05 28.554.980,00 717.957.249,83
87 25/02/05 76.884,14 718.034.133,97
88 26/02/05 76.892,68 718.111.026,65
89 27/02/05 76.901,23 718.187.927,88
90 28/02/05 3.590.450,00 721.778.377,88
91 28/02/05 77.308,71 721.855.686,58
92 01/03/05 6.357.270,00 728.212.956,58
93 01/03/05 78.023,66 728.290.980,25
94 02/03/05 103.688.135,00 831.979.115,25
95 02/03/05 89.553,24 832.068.668,48
96 03/03/05 387.500,00 832.456.168,48
97 03/03/05 89.606,24 832.545.774,72
98 04/03/05 29.325,00 832.575.099,72
99 04/03/05 89.619,46 832.664.719,18
100 05/03/05 89.629,41 832.754.348,59
101 06/03/05 89.639,37 832.843.987,96
102 07/03/05 58.250,00 832.902.237,96
103 07/03/05 89.655,80 832.991.893,77
104 08/03/05 89.665,77 833.081.559,53
105 09/03/05 89.675,73 833.171.235,26
106 10/03/05 89.685,69 833.260.920,95
107 11/03/05 89.695,66 833.350.616,61
108 12/03/05 89.705,62 833.440.322,24
109 13/03/05 89.715,59 833.530.037,83
110 14/03/05 3.815.910,00 837.345.947,83
111 14/03/05 90.149,55 837.436.097,38
112 15/03/05 2.455.405,00 839.891.502,38
113 15/03/05 90.432,39 839.981.934,77
114 16/03/05 16.018.555,00 856.000.489,77
115 16/03/05 92.222,28 856.092.712,04
116 17/03/05 15.188.803,00 871.281.515,04
117 17/03/05 93.920,17 871.375.435,21
118 18/03/05 93.930,60 871.469.365,82
119 19/03/05 93.941,04 871.563.306,86
1 2 3 4 5
120 20/03/05 93.951,48 871.657.258,34
121 21/03/05 65.273.300,00 936.930.558,34
122 21/03/05 101.214,51 937.031.772,84
123 22/03/05 5.631.713,00 942.663.485,84
124 22/03/05 101.851,50 942.765.337,34
125 23/03/05 20.399.895,00 963.165.232,34
126 23/03/05 104.129,47 963.269.361,81
127 24/03/05 104.141,04 963.373.502,85
128 25/03/05 104.152,61 963.477.655,46
129 26/03/05 104.164,18 963.581.819,65
130 27/03/05 104.175,76 963.685.995,40
131 28/03/05 65.173.825,00 1.028.859.820,40
132 28/03/05 111.428,87 1.028.971.249,27
133 29/03/05 12.970.260,00 1.041.941.509,27
134 29/03/05 112.882,39 1.042.054.391,66
135 30/03/05 6.348.145,00 1.048.402.536,66
136 30/03/05 113.600,28 1.048.516.136,94
137 31/03/05 851.950,00 1.049.368.086,94
138 31/03/05 113.707,57 1.049.481.794,51
139 01/04/05 4.794.570,00 1.054.276.364,51
140 01/04/05 114.252,93 1.054.390.617,44
141 02/04/05 114.265,62 1.054.504.883,06
142 03/04/05 114.278,32 1.054.619.161,38
143 04/04/05 11.680.380,00 1.066.299.541,38
144 04/04/05 115.588,84 1.066.415.130,22
145 05/04/05 162.650,00 1.066.577.780,22
146 05/04/05 115.619,75 1.066.693.399,97
147 06/04/05 178.225,00 1.066.871.624,97
148 06/04/05 115.652,40 1.066.987.277,38
149 07/04/05 4.919.202,00 1.071.906.479,38
150 07/04/05 116.211,83 1.072.022.691,21
151 08/04/05 6.372.032,00 1.078.394.723,21
152 08/04/05 116.932,75 1.078.511.655,96
153 09/04/05 116.945,74 1.078.628.601,70
154 10/04/05 116.958,73 1.078.745.560,43
155 11/04/05 855.875,00 1.079.601.435,43
156 11/04/05 117.066,83 1.079.718.502,25
157 12/04/05 62.424.270,00 1.142.142.772,25
158 12/04/05 125.158,72 1.142.267.930,97
159 13/04/05 10.324.025,00 1.152.591.955,97
160 13/04/05 126.609,99 1.152.718.565,97
161 14/04/05 85.282.525,00 1.238.001.090,97
162 14/04/05 138.472,37 1.238.139.563,34
163 15/04/05 181.075,00 1.238.320.638,34
164 15/04/05 138.516,76 1.238.459.155,10
165 16/04/05 138.535,99 1.238.597.691,09
166 17/04/05 138.555,23 1.238.736.246,32
167 18/04/05 38.000.480,00 1.276.736.726,32
168 18/04/05 143.852,32 1.276.880.578,65
169 19/04/05 1.549.500,00 1.278.430.078,65
170 19/04/05 144.087,51 1.278.574.166,16
171 20/04/05 357.625,00 1.278.931.791,16
172 20/04/05 144.157,19 1.279.075.948,35
173 21/04/05 1.046.325,00 1.280.122.273,35
174 21/04/05 144.322,54 1.280.266.595,89
175 22/04/05 144.342,58 1.280.410.938,47
176 23/04/05 144.362,63 1.280.555.301,10
177 24/04/05 144.382,68 1.280.699.683,78
178 25/04/05 8.782.435,00 1.289.482.118,78
179 25/04/05 145.622,52 1.289.627.741,30
180 26/04/05 46.601.005,00 1.336.228.746,30
181 26/04/05 152.115,10 1.336.380.861,40
182 27/04/05 25.917.986,00 1.362.298.847,40
183 27/04/05 155.735,95 1.362.454.583,36
1 2 3 4 5
184 28/04/05 11.231.825,00 1.373.686.408,36
185 28/04/05 157.317,56 1.373.843.725,91
186 29/04/05 1.349.050,00 1.375.192.775,91
187 29/04/05 157.526,77 1.375.350.302,69
188 30/04/05 157.548,65 1.375.507.851,34
189 01/05/05 157.570,53 1.375.665.421,87
190 02/05/05 14.070.785,00 1.389.736.206,87
191 02/05/05 159.546,70 1.389.895.753,57
192 03/05/05 5.148.720,00 1.395.044.473,57
193 03/05/05 160.283,95 1.395.204.757,52
194 04/05/05 11.394.185,00 1.406.598.942,52
195 04/05/05 161.888,74 1.406.760.831,27
196 05/05/05 161.911,23 1.406.922.742,49
197 06/05/05 57.003.720,00 1.463.926.462,49
198 06/05/05 169.850,90 1.464.096.313,39
199 07/05/05 169.874,49 1.464.266.187,88
200 08/05/05 169.898,08 1.464.436.085,96
201 09/05/05 9.865.390,00 1.474.301.475,96
202 09/05/05 171.291,87 1.474.472.767,83
203 10/05/05 2.672.380,00 1.477.145.147,83
204 10/05/05 171.686,83 1.477.316.834,66
205 11/05/05 1.912.800,00 1.479.229.634,66
206 11/05/05 171.976,34 1.479.401.611,00
207 12/05/05 5.265.460,00 1.484.667.071,00
208 12/05/05 172.731,54 1.484.839.802,53
209 13/05/05 7.990.175,00 1.492.829.977,53
210 13/05/05 173.865,27 1.493.003.842,81
211 14/05/05 173.889,42 1.493.177.732,23
212 15/05/05 173.913,57 1.493.351.645,80
213 16/05/05 4.807.790,00 1.498.159.435,80
214 16/05/05 174.605,48 1.498.334.041,28
215 17/05/05 67.782.195,00 1.566.116.236,28
216 17/05/05 184.043,92 1.566.300.280,20
217 18/05/05 1.131.000,00 1.567.431.280,20
218 18/05/05 184.226,57 1.567.615.506,77
219 19/05/05 411.875,00 1.568.027.381,77
220 19/05/05 184.309,36 1.568.211.691,13
221 20/05/05 56.950,00 1.568.268.641,13
222 20/05/05 184.342,87 1.568.452.984,00
223 21/05/05 184.368,47 1.568.637.352,47
224 22/05/05 184.394,08 1.568.821.746,54
225 23/05/05 2.578.300,00 1.571.400.046,54
226 23/05/05 184.777,78 1.571.584.824,33
227 24/05/05 184.803,45 1.571.769.627,77
228 25/05/05 43.571.560,00 1.615.341.187,77
229 25/05/05 190.880,72 1.615.532.068,50
230 26/05/05 77.440.525,00 1.692.972.593,50
231 26/05/05 201.662,86 1.693.174.256,36
232 27/05/05 14.700.390,00 1.707.874.646,36
233 27/05/05 203.732,59 1.708.078.378,95
234 28/05/05 203.760,89 1.708.282.139,83
235 29/05/05 203.789,19 1.708.485.929,02
236 30/05/05 5.493.570,00 1.713.979.499,02
237 30/05/05 204.580,49 1.714.184.079,50
238 31/05/05 6.476.220,00 1.720.660.299,50
239 31/05/05 205.508,37 1.720.865.807,88
Jumlah 1.706.271.197,00 14.594.610,88
Lampiran 5

No. Bulan Volume (L) Tarif Terutang (Rp) Disetor (Rp) Selisih (Rp)
1 2 3 4 5=3x4 6 7=5-6
a. Premium
1. Januari 40.332.617 78,70 3.174.176.957,90 3.174.176.958,00 (0,10)
2. Februari 37.020.246 78,70 2.913.493.360,20 2.913.493.360,00 0,20
3. Maret 40.044.000 78,70 3.151.462.800,00 3.142.790.060,00 8.672.740,00
4. April 40.178.115 78,70 3.162.017.650,50 3.162.419.414,00 (401.763,50)
5. Mei 41.301.000 78,70 3.250.388.700,00 3.241.890.832,00 8.497.868,00
6. Juni 40.427.268 78,70 3.181.625.991,60 3.181.625.996,00 (4,40)
7. Juli 42.599.419 78,70 3.352.574.275,30 3.352.574.281,00 (5,70)
8. Agustus 43.191.277 78,70 3.399.153.499,90 3.399.153.500,00 (0,10)
9. September 42.893.125 78,70 3.375.688.937,50 3.375.688.944,00 (6,50)
10. Oktober 45.285.575 78,70 3.563.974.752,50 3.563.974.753,00 (0,50)
11. November 42.470.678 78,70 3.342.442.358,60 3.342.442.367,00 (8,40)
12. Desember 47.185.002 78,70 3.713.459.657,40 3.712.044.084,00 1.415.573,40
Jumlah 502.928.322 39.580.458.941,40 39.562.274.549,00 18.184.392,40
b. Pertamax
1. Januari 544.000 100,00 54.400.000,00 54.400.000,00 -
2. Februari 384.000 100,00 38.400.000,00 38.400.000,00 -
3. Maret 744.000 106,52 79.250.880,00 60.451.200,00 18.799.680,00
4. April 544.000 106,52 57.946.880,00 57.946.880,00 -
5. Mei 592.000 106,52 63.059.840,00 63.045.200,00 14.640,00
6. Juni 544.000 106,52 57.946.880,00 57.946.880,00 -
7. Juli 296.000 106,52 31.529.920,00 31.529.920,00 -
8. Agustus 824.000 106,52 87.772.480,00 87.772.480,00 -
9. September 280.000 106,52 29.825.600,00 29.825.600,00 -
10. Oktober 632.000 106,52 67.320.640,00 67.320.640,00 -
11. November 672.000 106,52 71.581.440,00 71.681.440,00 (100.000,00)
12. Desember I 248.698 106,52 26.491.297,22 30.607.255,74 (4.115.958,53)
Desember II 179.615 173,91 31.236.867,09 22.105.240,26 9.131.626,83
Jumlah 6.484.313 696.762.724,31 673.032.736,00 23.729.988,31
Keterangan :
Desember I Harga Pertamax tanggal 1 s.d. 18 Desember 2004 Rp2.450,00
Desember II Harga Pertamax tanggal 19 s.d. 31 Desember 2004 Rp4.000,00

No. Bulan Volume (L) Tarif Terutang (Rp) Disetor (Rp) Selisih (Rp)
1 2 3 4 5=3x4 6 7=5-6
a. Premium
1. Januari 44.291.479 78,70 3.485.739.397,30 3.485.739.415,00 (17,70)
2. Februari 41.567.070 78,70 3.271.328.409,00 3.271.328.415,00 (6,00)
3. Maret 40.996.200 104,35 4.277.953.470,00 4.275.493.741,00 2.459.729,00
4. April 42.690.425 104,35 4.454.745.848,75 4.447.915.408,00 6.830.440,75
5. Mei 43.865.530 104,35 4.577.368.055,50 4.577.368.063,00 (7,50)
6. Juni 42.679.224 104,35 4.453.577.024,40 4.450.462.693,00 3.114.331,40
7. Juli 44.887.369 104,35 4.683.996.955,15 4.672.326.245,00 11.670.710,15
Jumlah 300.977.297 29.204.709.160,10 29.180.633.980,00 24.075.180,10
b. Solar
1. Januari 16.459.415 71,74 1.180.798.432,10 1.180.798.433,00 (0,90)
2. Februari 16.246.268 71,74 1.165.507.266,32 1.165.507.283,00 (16,68)
3. Maret 14.243.102 91,30 1.300.395.212,60 1.295.695.007,00 4.700.205,60
4. April 15.702.685 91,30 1.433.655.140,50 1.430.828.651,00 2.826.489,50
5. Mei 16.456.639 91,30 1.502.491.140,70 1.502.491.120,00 20,70
6. Juni 15.584.708 91,30 1.422.883.840,40 1.419.907.189,00 2.976.651,40
7. Juli 17.181.473 91,30 1.568.668.484,90 1.567.180.204,00 1.488.280,90
Jumlah 111.874.290 9.574.399.517,52 9.562.407.887,00 11.991.630,52
Lampiran 6

TABEL YANG BELUM MEMBAYAR SEWA RUMAH DINAS PER INSTANSI


TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005 (S.D AGUSTUS)
Jumlah
No Nama Instansi Jumlah
Pembayaran
(unit) (Rp)
1 2 4 7(4x5x6)
1 Biro Perlengkapan 34 14.520.000,00

2 Dinas Peternakan 15 8.080.000,00

3 Dinas Pariwisata 2 600.000,00

4 Dinas Perkebunan 1 720.000,00

5 Dinas Pekerjaan Umum 2 440.000,00

6 Dinas Kesehatan 12 5.560.000,00

7 Dinas Kesejahteraan Sosial 14 5.060.000,00

8 Dinas Kehutanan 19 5.820.000,00

9 Dinas Koperasi 1 720.000,00

10 Dinas Perikanan 2 600.000,00

11 Dinas Pertanian
Tanaman Pangan 19 6.140.000,00

12 Dinas Pendidikan 13 2.860.000,00

13 Badan Kependudukan Daerah 14 5.060.000,00

14 Badan Perpustakaan 1 720.000,00

15 Badan Pemberdayaan 1 720.000,00


Masyarakat Daerah

16 Rumah Sakit Jiwa 9 4.020.000,00


Jumlah 159 61.640.000

Keterangan :
Tahun Anggaran 2004
12/20 x Rp 61.640.000,00 = Rp36.984.000,00

Tahun Anggaran 2005


8/20 x Rp 61.640.000,00 = Rp24.656.000,00
Rp61.640.000,00
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005
PADA PROVINSI BALI DI DENPASAR

Nilai yang Total Indikasi Kekurangan Uang yang tidak


Anggaran Realisasi Diperiksa Penyimpangan Terdiri dari : Kode Kerugian Pendapatan dapat diper- Pemborosan Efektivitas Ket.
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Rincian Penyimpangan Negara/ Daerah Negara/ Daerah tanggungjawabkan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pendapatan Daerah
TA 2004
722.334.455.000,00 806.566.457.351,36 509.520.032.626,00 355.064.505,71 261.592.525,00 41.914.380,71 51.557.600,00 - -
111,66% 63,17% 0,07% 73,67% 11,80% 14,52%

1. Penyimpangan yang mengganggu


kewajaran penyajian laporan
keuangan.

2. Penyimpangan terhadap kriteria/ 261.592.525,00 41.914.380,71 51.557.600,00 - 77.585.000,00


peraturan.
a. K.2/5 217.555.350,00 - 51.557.600,00 - - Temuan 1
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor
Tahun Anggaran 2004 dan 2005
Lebih Ditetapkan Sebesar
Rp77.062.865,00 dan Kurang
Ditetapkan Sebesar Rp388.917.752,67
b. Denda Keterlambatan Pendaftaran dan K.2/6 7.053.175,00 - - - - Temuan 2
Pemberian Keringanan Sanksi
Administrasi PKB dan BBNKB Tidak
Sesuai dengan Ketentuan Sebesar
Rp11.343.736,00
c. Pendapatan Provinsi Bali atas Pajak K.2/7 - 41.914.380,71 - - - Temuan 7
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
(PBBKB) Tahun Anggaran 2004 dan
2005 (s.d. Juli) Kurang Diterima
Sebesar Rp77.981.191,33
d. Pendapatan Daerah dari Retribusi K.2/5 36.984.000,00 - - - - Temuan 8
Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
Anggaran 2004 dan 2005 (s.d
Agustus) Belum Diterima Sebesar
Rp61.640.000,00
e. Pendapatan dari Retribusi atas Izin K.2/10 - - - - 77.585.000,00 Temuan 9
Operasi Angkutan Barang dan
Retribusi Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan
Bermotor Umum Tahun Anggaran
2004 tertunda Sebesar
Rp77.585.000,00

13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Penyimpangan yang mengganggu - - - - - -


asas kehematan.

4. Penyimpangan yang mengganggu - - - - - -


asas efisiensi.

5. Penyimpangan yang dapat - - - - - -


mengakibatkan tidak tercapai
program yang direncanakan.

809.205.115.000,00 703.607.141.544,95 451.031.450.526,50 2.185.089.502,17 200.241.763,67 107.283.773,50 1.877.563.965,00 - -


86,95% 64,10% 0,48% 9,16% 4,91% 85,93%

1. Penyimpangan yang mengganggu - - - - - -


kewajaran penyajian laporan
keuangan.

2. Penyimpangan terhadap kriteria/ 200.241.763,67 107.283.773,50 1.877.563.965,00 - -


peraturan.
a. K.2/5 171.292.202,67 25.505.265,00 - - Temuan 1
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor
Tahun Anggaran 2004 dan 2005
Lebih Ditetapkan Sebesar
Rp77.062.865,00 dan Kurang
Ditetapkan Sebesar Rp388.917.752,67

b. Denda Keterlambatan Pendaftaran dan K.2/6 4.293.561,00 Temuan 2


Pemberian Keringanan Sanksi
Administrasi PKB dan BBNKB Tidak
Sesuai dengan Ketentuan Sebesar
Rp11.343.736,00
c. Tunggakan Pajak Kendaraan K.2/5 1.718.058.810,00 Temuan 3
Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor Sampai Dengan
Bulan Agustus 2005 Sebesar
Rp1.718.058.810,00 belum
terselesaikan
d. Pajak Air Bawah Tanah dan Air K.2/4 55.249.920,00 Temuan 4
Permukaan Tahun Anggaran 2005
belum Disetor oleh Pemerintah
Kabupaten Tabanan Sebesar
Rp55.249.920,00

13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
e. Sebanyak 32 Wajib Pajak Air Bawah K.2/5 133.999.890,00 Temuan 5
Tanah dan Air Permukaan Kabupaten
Badung Menunggak Sebesar
Rp133.999.890,00 dan Peraturan
Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004
belum Diberlakukan Di Kota
Denpasar
f. K.2/9 15.967.042,88 Temuan 6
Jasa Giro dan Bunga Tabungan
Sebesar Rp15.967.042,88 belum
Disetor Ke Kas Daerah Provinsi Bali
g. Pendapatan Provinsi Bali atas Pajak K.2/10 36.066.810,62 Temuan 7
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
(PBBKB) Tahun Anggaran 2004 dan
2005 (s.d. Juli) Kurang Diterima
Sebesar Rp77.981.191,33
h. Pendapatan Daerah dari Retribusi K.2/9 24.656.000,00 Temuan 8
Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun
Anggaran 2004 dan 2005 (s.d
Agustus) Belum Diterima Sebesar
Rp61.640.000,00

3. Penyimpangan yang mengganggu - - - - -


asas kehematan.

4. Penyimpangan yang mengganggu - - - - -


asas efisiensi.

5. Penyimpangan yang dapat - - - - -


mengakibatkan tidak tercapai
program yang direncanakan.

13
Rekapitulasi Temuan Pemeriksaan Atas
Pendapatan Daerah Provinsi Bali di Denpasar TA 2004-2005

No. Nama Jumlah Judul TP


TP
1. Teguh Srihasto, S.E. 6 1. Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Sampai Dengan Bulan
Agustus 2005 Tertunda Sebesar Rp1.718.058.810,00.

2. Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tahun Anggaran 2005 belum Disetor oleh Pemerintah Kabupaten
Tabanan Sebesar Rp55.249.920,00.

3. Sebanyak 32 Wajib Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Kabupaten Badung Menunggak Sebesar
Rp133.999.890,00 dan Peraturan Daerah Peraturan Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2004 belum Diberlakukan Di
Kota Denpasar.

4. Penerimaan Daerah dari Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Berupa Jasa Giro dan Bunga Sebesar
Rp15.967.042,88 belum Disetor Ke Kas Daerah Provinsi Bali.

5. Pendapatan dari Retribusi atas Ijin Operasi Angkutan Barang dan Retribusi Penyelenggaraan Angkutan Orang di
Jalan dengan Kendaraan Bermotor Umum Tahun Anggaran 2004 belum Terpungut Sebesar Rp77.585.000,00.

6. Pemakai 159 Unit Rumah Dinas belum Membayar Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun Anggaran 2004
dan 2005 (s.d Agustus) Sebesar Rp61.640.000,00.

2. Ari Yustiawan, S.E. 1 Denda Keterlambatan Pendaftaran Pajak Kendaraan Bermotor tidak Dipungut Tahun Anggaran 2004 Minimal
Sebesar Rp486.676,00 dan 2005 Minimal Sebesar Rp Rp4.293.561,00.

3. Djoko Soetrisno, S.E. 2 1. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang Dipungut Pertamina Kurang Diterima oleh Provinsi Bali Sebesar
Rp77.981.191,33.
2. Pemberian Keringanan Sanksi Administrasi PKB dan BBNKB Tidak Sesuai dengan Ketentuan Sebesar
Rp6.566.499,00.
4. Ira Mihana Setiyanti, S.E., Ak. & 1 Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2004 dan 2005 Lebih
Ari Yustiawan Ditetapkan Sebesar Rp77.062.865,00 dan Kurang Ditetapkan Sebesar Rp388.847.552,67.

Pemimpin Tim,

Teguh Srihasto, S.E.


NIP. 240002763

Anda mungkin juga menyukai