Anda di halaman 1dari 3

Laporan Percobaan Koloid

M. Radhi Fadlillah
XI IA-2
Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi
A. Tujuan
Untuk mengetahui berbagai perbedaan antara larutan sejati, larutan koloid dan suspensi.

B. Dasar Teori
Jika suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari
suatu zat ke dalam zat lain yang disebut sistem dispersi.

Larutan adalah sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga
tidak dapat dibedakan antara partikel medium dan partikel terdispersi. Selain itu, larutan bersifat
homogen dan tidak dapat disaring.

Suspensi adalah sistem dispersi yang ukuran partikelnya cukup besar, lebih dari 100 nm. Pada
umumnya suspensi merupakan sistem dispersi yang heterogen. Selain itu, sistem dispersi ini tidak
stabil, sehingga jika didiamkan, akan terpisah antara partikel medium dan partikel terdispersi. Untuk
memisahkan partikel medium dan terdispersi, suspensi dapat disaring. Karena partkelnya yang
relatif besar, suspensi tidak dapat meneruskan cahaya, tapi menghamburnya.

Koloid sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari 1 nm, tapi lebih kecil dari 100
nm. Sekilas, nampaknya koloid bersifat homogen. Padahal sebetulnya bersifat heterogen. Koloid
tidak dapat disaring, dan bersifat menghamburkan cahaya.

C. Alat dan Bahan


Alat
 Tiga buah tabung erlenmeyer.
 Lampu senter.
 Corong
 Pengaduk

Bahan
 Air
 Gula
 Susu bubuk
 Kapur

D. Cara Kerja
1. Siapkan tiga buah erlenmeyer, tandai A, B dan C.
2. Isi dengan air.
3. Masukkan gula ke tabung A, susu bubuk ke tabung B, dan kapur ke tabung C.
4. Aduk ketiga campuran tersebut.
5. Amati ketiga campuran tersebut.
6. Saring ketiga campuran tersebut.
7. Catat hasilnya.
E. Hasil Pengamatan
Dari pengamatan yang kami lakukan, diperoleh data sebagai berikut :

No Sifat Air Gula Air Susu Air Kapur


1 Homogen / heterogen Homogen Homogen Heterogen
2 Larut / Tidak Larut Larut Tidak
3 Stabil / Tidak Stabil Stabil Tidak
4 Fase 1 2 2
5 Dapat disaring / tidak Tidak Tidak Dapat disaring
6 Keruh / Bening Bening Keruh Keruh
Meneruskan / menghambur
7 Meneruskan Menghambur Menghambur
cahaya

F. Pembahasan
Berikut adalah sifat-sifat dari larutan, suspensi, dan koloid.

Aspek yang Sistem dipersi


dibedakan Larutan Koloid Suspensi
Bentuk campuran Homogen Homogen Heterogen
Bentuk dispersi Dispersi molekul Dispersi padatan Dispersi padatan
Ukuran Partikel < 1 nm 1 nm – 100 nm >100 nm
fase 1 2 2
Penyaringan Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring dengan Dapat disaring
kertas saring biasa.

Dari data di atas, ternyata air gula memiliki sifat yang sama dengan larutan, air kapur memiliki sifat
yang sama dengan suspensi, dan air susu memiliki sifat yang sama dengan koloid.

G. Pertanyaan
1. Manakah campuran diatas yang bersifat koloid ?
2. Bagaimana sifat koloid terhadap cahaya ?
3. Disebut apakah sifat diatas ?

H. Jawaban
1. Campuran yang bersifat koloid adalah air susu.
2. Larutan koloid akan menghambur cahaya karena mempunyai ukuran partikel yang cukup besar
yaitu 1 nm-100 nm.
3. Sifat penghamburan cahaya diatas disebut efek Tyndall.

I. Kesimpulan
Dari percobaan di atas, ternyata air gula memiliki sifat yang sama dengan larutan, air kapur memiliki
sifat yang sama dengan suspensi, dan air susu memiliki sifat yang sama dengan koloid. Lalu koloid
dapat menghambur cahaya, karena mempunyai ukuran partikel yang cukup besar yaitu 1 nm-100
nm.

Anda mungkin juga menyukai