Anda di halaman 1dari 28

MENGURAI

MENGURAI
PUNDI
PUNDI
RAKYAT
RAKYAT
wong cilik sinau pendapatan daerah

“Saatnya rakyat sebagai pembayar pajak


dan retribusi sadar dan membela hak-haknya
serta menagih haknya itu pada negara”
MENGURAI
PUNDI RAKYAT
“wong cilik sinau pendapatan daerah”

lho... halah, wong


buku ini nggak kita ini sudah besar besar lho,
ada pengantarnya mosok masih harus diantar
yaa..?? antar juga??
Pasar wonoasri

Jadi berangkat
ke musrenbangdes
nduk nita..?? Lhoo, piye
to mbak, karcise kok
Jadi budhe, robek gini?
itu sama wiji di sana,
budhe ada pesan? Ndak,
Soriii mas,
wis percaya
nggak sengaja...
sama yang
Maaf bin sori
muda!

Kompilasi bahan
Wasingatu Zakiyah,
Hernindya Wisnuadji,
Yemmestri Enita,
dan Isnawati

Penulis naskah
Mail & Anasrullah

Story board
Mail

inker
Gunawan & isMail

Penciller
isMail Maklum ya mas Kenapa tadi?
di kantung kan campur Kok kayaknya serius bicara
Colorist ama kunci segala, tadi kecan- sama yono parkir? Kamu
Jayanto tol terus jadi robek... naksir dia ya?
Desain & Layout Enak aja,
Jayanto
Maaf ya mas
tadi dia protes karena
Penyunting : karcis parkirnya lecek
Valentina Sri Wijiyati trus robek
kalo robek kan
nggak bisa dipakai
lagi ???
Diterbitkan oleh_
Institute for Development and Economic Analysis (IDEA)
Jl. Kaliurang Km 5 Gg Tejomoyo CT III/3 Yogyakarta 55281 Indonesia
Telp. / fax. +62-274-583900
Email: idea@ideajogja.or.id
www.ideajogja.or.id

Dengan dukungan_
Yayasan TIFA
Gagasan dalam buku ini tidak selalu Huu, jadi nggak
mencerminkan pendapat yayasan TIFA bisa dipakai lagi

01
Gimana bu tiem, weleh
Sudah, betul pak, orang desa sekarang
SAMPAI DI Program posyandu kita
KITA beres, kita trus duit pajaknya jadi pinter dan kritis begini
BALAI DESA sudah dibahas??
TERLAMBAT udah dapat diapain tuh gini... bapak-ibu
MBAK lampu ijo kami di desa
LHA GIMANA LAGI Wah, sip dah!!
KALAU JUALAN DI PASAR hanya
KAYAK KITA, JAM GITU kan yang bayar menampung,
KAN PAS RAME … pajaknya nggak cuma selanjutnya
orang kota, orang du- akan diputuskan
sun juga bayar di kabupaten

ya meskipun wewenang
kabupaten masa suara dari bawah adil??
nggak didengarkan?? itu namanya seperti pernah
Sekarang sedang nggak adil sama sekali dengar
membahas apa itu?

dusun songgo sedang wah, bagus begini pak,


mengusulkan anggaran perbaikan itu... perhatiannya usulan anda itu tetap jadi bukan
gizi balita lewat posyandu sudah bukan tugu dimasukkan ke dalam usulan berarti kalau
dan pagar rencana pembangunan desa, tapi usulan warga sudah
juga harus dimasukkan ke diterima di musren-
iya ya, tingkat kecamatan dan bangdes, lantas pas-
dulu pada ngotot kabupaten... ti akan dilaksanakan,
bikin batakonisasi nanti masih diusulkan
pagar... lagi di tingkat yang
lebih tinggi... maka
eh.. harus sabar ... apa-
dengerin tuh...!! lagi jalur penja-
ringan usulan
pembangunan dari
masyarakat tak
Usulan kami yang selanjutnya yang menikmati hanya dari mus-
adalah penerangan jalan umum, tiap bayar penerangan jalan umum renbang...
listrik kami kena pajak penerangan jalan hanya komplek kabupaten
umum, tapi penerangan jalannya mana saja, padahal kami juga
nggak pernah ada, bagaimana ini? bayar pajaknya!
kebijakan perencanaan pembangunan
Betuuuul... kan memang tidak hanya dari musrenbang saja,
ada 3 jalur masukan lainnya ...

betul bu,
dan sayang..
usulan dari
musrenbang
justru paling
sedikit direa-
lisasikan

02 03
PROSES PERENCANAAN Radar Jogja, Senin Pon, 1 Maret 2010 - hal. 17
PEMBANGUNAN
BERDASARKAN UU 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah lho boss, kenapa
justru daerah sini yang diaspal?
daerah sini kan jalannya udah baik,
dan mereka punya banyak akses
untuk mendapatkan dana perbaikan
jalan...?? sementara justru ada
Teknokratik banyak daerah lain yang lebih
Top-Down membutuhkan dan daerah-daerah itu
& adalah daerah yang miskin minim
Bottom -Up akses ke jalur dana...

(Perencanaan
dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan) (metode perencanaan oleh Bap-
peda) dengan data yang kuat

KEBIJAKAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

Partisipatif
Politik Musrenbang
Jaring Asmara
(penjaringan
aspirasi
Masyarakat,
yang dilakukan
legislatif). sssttt... nggak usah berisik...
aku udah terlanjur obral janji
waktu pemilu kemarin, mau
membantu pembangunan daerah sini,
lagipula daerah sini menyumbang
banyak suara buat aku kemarin...
hitung hitung kampanye nggak
pakai duit sendiri, biar pemilu
depan aku bisa kepilih lagi

04 05
baik selanjutnya terimakasih pak carik,
giliran dusun gelondang, kami mengajukan pembangunan wah, jangan emosi pak, huss, jangan suka
gapura sekaligus tugu megah ma- tugu
silakan usulannya! saya yakin mas ini bukannya mau ‘huuu’ gitu, ini musrenbang,
suk ke dusun gelondang! lagi, gapura
bilang kalau tugu tidak penting.. bukan sidang paripurna Dpr,
lagi...
tapi siapa tahu ada hal yang bisa yang beradab dikit!!
lebih diprioritaskan, gitu

nggih
huuu... mbah... nyuwun
ngapunten

eh, jangan menganggap tugu tidak


penting ya mas, dengan gapura dusun yang penting mana, antara
megah, maka warga kami bangga tinggal di pendidikan yang baik se-
dusun mereka, tidak perlu pergi merantau hingga warga dusun lebih
ke kota, jadi lebih semangat kerja!! kreatif, bisa berkarya apa
saja di dusunnya, sama
bikin gapura semangat?
hehehe,
bapak ini betul... lha kalau
apa hubu-
apalagi mengingat kalau dana mau mbangun tugu
yo sudah ngannya
yang akan kita belanjakan ini sumber harus ambil dana dari
yo... kembali semangat
terbesarnya dari retribusi kesehatan, retribusi tugu?
ke laptop!! kerja ama
tugu? jadi ada baiknya prioritaskan padahal nggak
ke kesehatan juga ada retribusi tugu...!!
hayo gimana??

hehehe, tapi taruhan...


usulan pak kumis itu pasti
diterima kelurahan

betul, aku juga ngganjel


soal itu, sering kali usulan pembangunan
diterima bukan karna usulannya bagus tapi tapi betah ngotot...
karena yang usul pinter omong

betul betul...
hihihihi
ya mbangun tugunya diempet dulu....
gitu aja kok repot

06
menurutku bukan
pinter ngomong!
hahaha... 07
pertemuan selesai
Jam 13 waaah, pantas pak

semoga
setelah ini kadus rojomakmur tampak
ganteng, lha wong yang
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN
tugas saya untuk
program-program mengawal ide warga
kita disetujui dalam
ngawal ibu ibu semua... POSYANDU, PAUD, DLL SANGAT TINGGI NAMUN HAL
kita, saya akan ke bapak-bapaknya
musrenbang keca-
matan...
kecamatan pada kemana nih, acara SERUPA TIDAK TERJADI DALAM MUSRENBANG.
penting gini kok nggak
pak sendiri, pada datang..??
kadus sama ibu-ibu silakan
siapa? pulang duluan
ndak papa

eeeh,
pak kadus
bodro

justru karena lebih rewel


acaranya penting bukannya kalau maksudnya...
gini, maka yang ngobrolin soal he he he..
datang nggak cuma belanja, ibu-ibu
lebih teliti pak? tapi kan
bapak, tapi ibu ibu mbelanjainnya
bahkan anak muda juga jadi lebih
juga datang... hati-hati
Keterwakilan perempuan dalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) mulai dari desa sampai
kabupaten/Kota masih minim. Setidaknya pantauan IDEA
anu...
lha ini para
selama beberapa tahun terahir menunjukkan hal itu.
ibunya pada Musrenbangdes di Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret,
anu... Kabupaten Bantul pada tahun 2007 Musrenbang Desa hanya
kenapa para ibu
dari bodro nggak dihadiri 4 perempuan (dari 50 peserta). Di Desa Gilangharjo,
ikut musrenbang lha gimana Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dari 35 peserta yang
pak kadus, apa para pak kadus ini...
ibu tidak ikut me- hadir, hanya ada 3 perempuan. Tahun 2008 di Desa
pertanyaan kri-
nikmati pembangu- tis gitu kok ja- Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul
nan di bodro?? wah wabnya cuma
kasihan sekali...
hanya 1 orang perempuan (dari 40 peserta), di Desa Nglegi,
ona-anu..?
Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul ada 2 orang (dari
50 peserta). Di Kota Yogyakarta, partisipasi perempuan
ya sudah bu, mbak... warga rojo
makmur, bisa pinter
dalam Musrenbangkel di Kota Yogyakarta tahun 2007
saya jalan ke kecamatan dulu
biar nggak kesorean pinter gitu ya? sebesar 17 % sedangkan tahun 2008 meningkat sedikit
iya pak menjadi 21%. Tahun 2009 telah terjadi peningkatan kuantitas
kadus, semoga meski derajat/kualitas partisipasi belum meningkat tajam.
lancar kita yang
jadul, malas
belajar!!

08 09
Minimnya keterwakilan ini salah satunya disebabkan oleh beban ganda
perempuan di ranah domestik (urusan rumah), reproduktif (melahirkan ,
menyusui) dan produktif (pencari nafkah) yang menyebabkan wilayah
politik dan sosial tidak menjadi ruang menarik bagi perempuan. Masih
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM adanya ketidakadilan pembagian peran dalam rumah tangga
MUSRENBANGKEL DI KOTA YOGYAKARTA menjadikan beban itu pendulumnya semakin berat kepada perempuan.
2007-2008
lha kalau kerjaannya
segini banyak gimana mau membagi waktu,
1000 habis ini masih masak, terus bersih bersih
875 928 rumah... nanti sore setrika...
900 bagaimana mungkin
mau ikut serta berangkat
800 musrenbang segala?

700
600
500
400
257
300
181
200
100 memang serba salah
jadinya buat kita, kalau kita
0 tidak terlibat urun rembug, maka
kita semakin tidak terperhatikan.
2007 2008 jadi bagaimana enaknya yu?

laki-laki
Minimnya keterwakilan ini berakibat pada:
perempuan Pertama, minimnya alokasi anggaran yang terserap oleh perempuan.
Alokasi anggaran yang responsife terhadap persoalan perempuan
diakui ada peningkatan di beberapa pos, namun tidak pada beberapa
sumber: Monev Pengarusutamaan Gender Kota Yogyakarta 2009 pos tertentu. Analisis APBD Kabupaten Gunungkidul yang dibuat oleh
IDEA, menunjukkan hal itu.

10 11
Kegiatan 2008 2009 2010
Tadi pagi
Pendampingan korban dia sms saya, kalau
Rp 20.000.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00 Lho, Bu wasi anaknya panas tinggi
Kekerasan perempuan kok nggak ikut?
Dan anak jadi dia batal ikut
Ke mana..?? musrenbang
Pendampingan korban Eh, iya...
Kdrt forum penanganan Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Bu wasi ke mana? Aduuuh, Sakit apa?
Korban kekerasan Lupa...
Nggak tahu
sakit apa, cuma panas
PKK (kecamatan & tinggi dan hari ini mau
Rp 117.640.000,00 Rp 114.000.000,00 Rp 104.000.000,00
kabupaten) dibawa ke puskesmas
sama bu wasi
Penguatan kelembagaan
Pengutamaan gender dan Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00 -
Anak
Bantuan operasional
Forum penanganan - Rp 10.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Kekerasan terhadap
Perempuan dan anak
Analisis APBD Kabupaten Gunungkidul - IDEA

Dengan alasan serapan yang minim maka alokasi anggaran juga


semakin kecil. Hal ini berbanding terbalik dengan trend kasus Apa kita
tengok ke sana yuk,
kekerasan terhadap perempuan yang meningkat dari tahun ke sambil kita ngasih tahu Iya, kita
tahun (data: Rifka Annisa WCC) bu wasi hasil musren- tengokin saja,
bang tadi sekalian

Kedua, partisipasi perempuan dalam penganggaran dan audit juga


minim. Proses penganggaran lebih banyak dikuasai oleh aparat Tapi jangan langsung yaa...
pemerintah dan DPRD. Warga/masyarakat termasuk perempuan saya balik pasar dulu ngasih tahu suamiku
soale dia tadi nggantiin aku jualan
sangat minim keterlibatannya dalam proses penganggaran. Kuasa
dan otoritas untuk terlibat dalam pengalokasian rupiah demi rupiah saya juga Yo wis, Tapi kamu Huuu...
menjadi ruang sempit bagi warga. Akibatnya, pendulum anggaran balik pasar dulu segera menyusul,
beresin sebentar, lha lha cuma kamu
lebih berat ke aparatur. Di beberapa Kabupaten/Kota di Yogyakarta nggak ada yang yang bisa detil
misalnya perbandingan 65 : 35 untuk alokasi APBD untuk aparatur nggantiin bercerita je..
masih terjadi. Iya dik
wiji..!!!

harapannya
itu kan, kalaupun
belum bisa bikin anggaran
yang lebih condong ke rak-
yat masih lebih condong
buat mbiayai para aparat...
mbok ya aparat itu kalau
melayani keperluan warga
bisa lebih baik lagi, lebih
ramah, nggak lama...
ndak pungli...

12 13
eee, mbak wiji, bu tiem,
mari silahkan masuk, maaf lho si yayan Perasaan sejak
aku nggak jadi berangkat sakit... banyak orang gembar gembor soal
otonomi daerah, segala pajak dan
retribusi jadi naik

kulonuwun

nggak papa, bu wasi... yayan gimana sekarang?

tadi pagi itu kesannya


tiba tiba yayan muntah tadi sama Jangan lupa :
bapaknya langsung memang otonomi
waktu sarapan pagi, saat sudah dibawa daerah kemudian jadi alasan Kewajiban generik
diraba jidatnya sama mas dibawa ke puskesmas. negara terhadap
ke dokter belum kata dokter cuma ma- pemda untuk memperbesar
aji, ternyata panasnya buat periksa? pajak dan retribusi daerah hak ekonomi, so-
cukup tinggi suk angin biasa... sial, dan budaya
yang makin membebani orang
miskin. repotnya yang dinaik- warga negaranya
dikasih obat turun
kan pungutannya adalah laya- adalah respect,
panas tok, kalau 2 hari
nan hak-hak dasar yang mes- protect dan
kedepan belum turun
tinya disediakan Negara pada fulfill
cepet
sehat yaa tingkat harga tersubsidi (sub-
suruh bawa
yayan sidized price) atau bahkan
ke sana lagi
bebas biaya, misalnya kese-
hatan dan pendidikan
ngomong
ngomong, se-
karang berapa
ongkos periksa
silahkan lihat
di puskesmas tabel berikut ini:
bu wasi..?
Pungutan pemerintah yang mayoritas
kalau pembayarnya adalah orang miskin justru
tidak salah 600 menduduki peringkat yang tinggi dalam
kan bu? menyokong Pendapatan Asli Daerah

weee, udah lama naik


sekarang jadi 5000.!!
Kabupaten/Kota Pungutan Ranking Kontribusi
terhadap PAD
Kulon Progo Retribusi Pelayanan 1
walah, lha Tapi itu masih mending kok, Kesehatan
itu namanya bukan kalau kita ke dokter swasta nggak Pajak Penerangan 2
naik, tapi ganti akan kurang dari 25 ribu lho Jalan Um um
tarip to bu Bantul Retribusi Pelayanan 1
Kesehatan
Pajak Penerangan 2
Jalan Um um
Gunung Kidul Retribusi Pelayanan 1
Kesehatan
Eh, tapi Retribusi Jual-beli 2
Ternak
pertimbangan-
Slem an Pajak Penerangan 1
nya nggak bisa
Jalan Um um
begitu lho dik wiji.
Retribusi Pelayanan 2
Buat kita mungkin Kesehatan
uang 5000 terasa Betul masih Yogyakarta Retribusi PKL 5
murah, tapi buat banyak orang yang Retribusi Pelayanan 3
yang lain? miskin banget Kesehatan
Sum ber : APBD m asing-masing kabupaten dan kota tahun 2006
14 15
kalau melihat
data tadi, berarti Apabila ditilik lebih jauh,
penyumbang terbesar untuk retribusi pelayanan kese-
berarti hak ekonomi,
Pendapatan justru hatan, penyumbang utamanya adalah kalau hak dasar seperti
sosial, dan budaya merupa-
orang sakit yaa!!! kelompok perempuan di kalangan kesehatan dan pendidikan adalah
kan Kewajiban generik negara
masyarakat miskin.... kewajiban negara, apa mungkin
terhadap warga negaranya,
iya.. dan begitu kan maksudnya?? kedua hak itu bisa gratis??
dari kalangan
bawah... ya...

nggak cuma kesehatan... retribusi pasar


itu kan juga penyumbangnya para perempuan
kayak aku sama mbak tiem itu...
menurut saya mestinya bisa lho bu,
nyatanya di negara lain bisa..! kayaknya itu tergantung
niat dari para pejabat kita deh...
berarti kitalah
penyumbang terbesar setuju
gapura megah ini

pak bupati gimana kalau


gapura megah ini kita bikin paguyuban
berhasil kami bangun para kere penyumbang
sebagai hasil rembug pendapatan asli da-
musrenbangdes erah terbesar?
tahun ini..
aku tiap
minggu nyumbang,
soalnya tiap ming-
gu kontrol
pemerintah mengalokasikan anggaran untuk jamkesmas,
istriku tiap dengan dana apbn, pemda juga mengadakan jamkesda,
hari nyumbangnya, wong bagi mereka yang tidak mendapatkan jamkesMas,
jualan di pasar itu saja tampaknya belum cukup ya?

kesannya punya gimana jamkesmas saya pak?


jamkesmas itu enak,
sakit bisa gratis nggak bisa,
namanya beda, yang satu
tapi peserta pake “c” yang di kartu
jamkesmas serasa pake “tj”
seperti dalam cerita
kejamnya ibu tiri bedaaa

ealaaahh...
belum sakit saja
sudah repotnya
kaya gini...

16 17
berbagai cerita
sedih para peserta
jamkesmas saat menerima
Biaya Pendidikan Dan Kesehatan Yang Tidak Terjangkau
dokter- layanan rumah sakit, juga
nya masih
sibuuk!!
seakan sulit untuk
dihindarkan....
Adalah Awal Lingkaran Setan Kemiskinan...
pak, maaf ibu hamil dalam
itu anak saya keluarga miskin,
sudah di sini 3 akan jarang me-
hari, kok be- lakukan pemerik-
lum diperiksa saan kehamilan, anak tumbuh
yaa..?? sementara asupan dalam keluarga
gizinya juga bia- miskin, minim
sanya minim juga asupan
gizinya....
kemungkinan
terburuk adalah akhirnya
melahirkan bayi kesulitan juga
cacat, yang biasanya untuk mengikuti
punya potensi besar pelajaran di
jadi pintu kemis- sekolah....
menyedihkan pada beberapa kasus, sebenarnya tidak
perlu mencontohkan kinan selan-
sekaligus men- rumah sakit baru mau me-
luar negeri, beberapa jutnya
jengkelkan! nangani pasien setelah be-
ritanya muncul di media kabupaten di indonesia
nyatanya mampu me-
nyediakan beberapa
fasilitas gratis
kalau akhirnya
cuma kerja jadi
ketika kita tidak kuli juga, ngapain
menempuh upaya sekolah susah
untuk memutus susah gini...??
siklus ini, maka
lingkaran setan ini
akan makin buruk

pada banyak kasus juga,


karena tingkat pendidikan orang
memang tua yang rendah, anak perempu-
beberapa kabupaten, iya, saya juga menurutku
mampu memberi fasilitas an yang punya kemampuan lebih,
pernah baca, kabupaten juga, akhirnya juga tidak melanjutkan
kesehatan yang benar yang menjamin biaya per-
benar gratis kesehatan ke pendidikan yang lebih tinggi
salinan, ada biaya ktp
gratis juga.... dan pendidikan
adalah kebutuhan
terpenting!!

kondisi ini kemudian


berlanjut dengan
hadirnya keluarga
ada nggak ya miskin baru
yang menjamin biaya
sekolah gratis?

18 19
kabupaten jembrana malah selamat....
Beginilah logika pemberian beasiswa.... karena kamu bisa
mampu menjamin pendidikan gratis
bagi warganya hingga smu lebih cepat maka kamu
dapat hadiah sepeda
mestinya hos hos hos motor..
kabupaten lain
juga bisa
KAB. BULELENG

KAB. BANGLI
KAB. JEMBRANA
KAB. KARANGASEM
KAB. TABANAN
KAB. KAB.
BADUNG GIANYAR

KAB. KLUNGKUNG

DENPASAR dan buat kamu


karena miskin tapi
masih mau berusaha maka
kamu dapat bantuan
segelas air putih
wah
nggak bisa nih
ngemplang
jembrana mampu melakukan pajak dong
ini semua dengan memberantas
dan menghilangkan celah korupsi

budaya korupsi
memang budaya yang
paling merusak

Dan mereka yang


tertinggal pun semakin
jauh tertinggal....

di daerah beasiswa sih ada... bukan untuk jangan-jangan, alasan


lain kan juga tapi untuk yang pinter- mereka yang miskin kenapa pendidikan di indonesia tidak
ada sistem bea- pinter alias yang punya uhhh... dibuat murah biar yang pinter tetap
siswa, banyak nilai tinggi logikanya terbalik sedikit, jadi kalau pemilu
lho pemerintah
kasih beasiswa tetap
pelajar.... gampang buat
dibohongi

tetap saja lain, antara


penyediaan beasiswa dengan pemberian
fasilitas sekolah gratis

20 21
siapa bilang
pro rakyat...
lha wong
hampir untuk 70
gaji dan honor pegawai
???

sebagai contoh
Berikut
agregat belanja dalam
RAPBD 2010 Kabupaten
Gunungkidul

APBD Kabupaten Gunung kidul 2010


Pendapatan Daerah Rp. 729.518.588.363,80
Belanja pegawai Rp. 488.724.169.823.00
Belanja bunga Rp. 77.000.000,00
Belanja subsidi Rp. 0,00
Belanja hibah Rp. 16.178.850.000,00
Belanja bantuan sosial Rp. 18.672.612.250,00
Belanja bagi hasil Rp. 2.994.745.680,00
Belanja bantuan keuangan Rp. 41.213.790.000,00
Belanja tidak terduga Rp. 1.783.278.385,00
Belanja tidak langsung Rp. 569.644.446.138,80

Belanja pegawai (honorarium) Rp. 30.169.867.705,00


Belanja barang dan jasa Rp. 73.020.559.760,00
gimana Belanja modal Rp. 104.126.012.850,00
menurut Belanja langsung Rp. 207.316.440.315,00
anda??
Total Belanja Rp. 776.960.886.453,00

SURPLUS / (DEFISIT) Rp. (47.442.298.090,00)

kaya
nggak
tau aja...
itu biar tahun
depan ada ala-
ha...?? san untuk me-
tanda kurung defisit? nurunkan alo-
pada angka terakhir kasi anggaran
itu tanda bahwa ada buat war-
defisit anggaran... ga...!

22 23
sialnya, kita Kebijakan anggaran
orang miskin tidak kinerja yang menekan- Paradigma ini berimplikasi pada
punya pilihan kan peran negara sebagai naiknya ongkos pelayanan publik yang
meskipun layanan kenapa kalau peran katalis telah membawa harus ditanggung oleh warga serta
kesehatan buruk, dan hak pacilitas swasta bisa pemerintah-pemerintah diskriminasi yang terkait dengan daya
pendidikan juga memprihatinkan berlaku baik dan pro- daerah pada paradigma di bayar warga terhadap layanan.
kita tidak bisa mencari pesional, kenapa kalo mana ‘layanan publik tidak
pilihan lainnya pacilitas negri nggak perlu disediakan oleh
bisa meniru ya? pemerintah bila ada pihak
lain (swasta) yang bisa pokoknya kalau sakit
menyediakannya’. di kelas tiga, harus sabar
lho ya mas subi, soalnya
mbayarnya murah, jadi ya
fasilitasnya gini aja

memang sih, apalagi kalau pelayanan iya pak narjo,


kesehatan, tapi ya kita mana mampu periksa anggap saja nginap
di dokter atau rumah sakit swasta di magic jar...
Masyarakat miskin tidak
memiliki cukup pilihan untuk
mendapatkan pemenuhan hak-
hak dasar mereka. Pada saat nanti makan pace digodok Dan pada akhirnya, layanan-layanan publik
layanan hak dasar bersubsidi sama cabe puyang 41 biji, ditambah yang terkait dengan hak ekonomi, sosial,
dengan kualitas memadai makin sama cabe rawit 10 biji, simbah dan budaya warga menjadi terabaikan.
jamin pasti semboooh itu kayaknya
langka, masyarakat miskin lebih dari sekedar
tidak serta merta dapat pindah masalah kebijakan,
ke layanan swasta tanpa me- kita masih mending pak narjo,
kelas tiga tapi bayar sendiri, lha mereka yang itu juga masalah
nanggung peningkatan biaya mental pegawai
pemenuhan hak dasarnya. pakai jamkesmas, perlakuannya kadang lebih mem-
prihatinkan lagi, mentang mentang gratis
bahkan senyum pun mereka nggak dapat

iya, lha wong


melayani pakai senyum aja
kalau di rumah sakit pemerintah
kok ya ada ongkosnya

24 25
logikanya, kalau
retribusi kesehatan kalau kenyataannya
maaf pak, ibu yang tadi lagi belanja...
jadi primadona, gamblang begitu, mestinya
di sini, dimana ya?? ditunggu aja!!
pendapatan asli daerah gampang sekali dinalar kalo
seharusnya layanan- pad terbesar dari retribusi
nya juga harus se- kesehatan mestinya dikem-
makin baik, iya to balikan lagi ke masyarakat
untuk memperbaiki kuali-
tas kesehatan masyarakat
bukan begitu...???

bukannya
retribusi naik atau jangan-jangan nalar yang dipakai
tapi pelayanan- adalah: semakin banyak rakyat yang sakit, maka pad
nya malah tam- akan semakin besar dan makin mudah didapat?
bah ambleg

monggo, untuk tambahan belajar


padahal kenaikan Data Susenas di tahun
retribusi kesehatan yang 2002 menunjukkan bahwa telah terjadi
mungkin bagi sebagian orang penurunan jumlah pengunjung
tidak seberapa itu, sudah me- PUSKESMAS di Bantul dari 102,96 di tahun
nyebabkan sebagian saudara 1999 menjadi 71,35 di tahun 2002.
kita tak mampu lagi untuk masa
ke puskesmas lho! separah itu
to bu?

mari kita lihat


apa hal-hal uu pajak daerah dan retribusi
seperti itu terjadi di daerah yang baru
seluruh indonesia..?
atau cuma di sini?
kita lihat
saja undang
undangnya

Penurunan jumlah
pasien ini terjadi pada periode
setelah retribusi pelayanan
kesehatan naik dari Rp 600
menjadi Rp 3.000. Sementara
porsi belanja kesehatan rata-
rata keluarga di Bantul ikut naik
dari 2,11% di tahun 1999 menjadi
4,71% di tahun 2000.

26 27
UNDANG-UNDANG NOMOR 28 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; (baru)
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. (baru)
TAHUN 2009
Retribusi :
TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Jasa Umum,
Jasa Usaha, dan
Perizinan Tertentu
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (LN 130 TLN 5049) berlaku pada 1 Januari
2010;
bukankah
Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi ha... dulu dipungut atau itu
pajak rokok pemerintah karena pemerintah
wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau dipungut oleh pusat pusat sudah sadar kalau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, propinsi...! urusan rokok itu bakal
jadi perdebatan seru...
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan jadi dialihkan urusan-
...sssssttt
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya itu biar kalo kita nya ke daerah?
kemakmuran rakyat. mau demo protes
anti rokok bisa
dekat..hihi
Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah
pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

Pajak Provinsi:
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB);
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB);
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB);
Pajak Air Permukaan;
Pajak Rokok (baru)

Pajak Kabupaten/Kota:
Pajak Hotel;
Pajak Restoran;
Pajak Hiburan;
Pajak Reklame;
sarang burung iya... soalnya
Pajak Penerangan Jalan; walet dan air tanah pengambilan air tanah
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; dipajakin juga... risikonya kan tinggi semakin banyak
yang ambil air tanah
Pajak Parkir; bisa berakibat
Pajak Air Tanah; (baru) kekeringan
Pajak Sarang Burung Walet; (baru)
28 29
Jenis Dinikmati Dinikmati Dinikmati Dinikmati
penerimaan pusat propinsi Kab/kota Kab/kota
Negara dari penghasil lain
ppn odol dan
kekayaan alam sikat gigi
dan yang harus
ppn handuk
dibayar warga

Minyak 85% 3% 6% 6%
Gas alam 70% 6% 12% 12%
Pajak Bumi dan pajak tembakau
Bangunan 20% 16.2% 64.8% -
(PBB)

Pajak ppn singlet


Penghasilan 80% 8% 12% -
(Pph)
pajak air tanah
37 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ppn celana
kolor ppn ember

ppn gayung air,


shampo & sabun

30 31
bulan madu.
retribusi
bayar retribusi
kesehatan
tempat wisata
suntik tt retribusi
bikin akta kelahiran
retribusi
cek kesehatan retribusi
kesehatan, biaya
melahirkan
bayar
ppn mobil
adiministrasi kua
retribusi retribusi
update kartu kesehatan, imunisasi
keluarga
ppn pulsa

ppn popok dll

ppn bedak, sabun


minyak bayi

ppn guling

bayar penghulu
ppn dipan

ppn sandal
bayar retribusi ppn sprei
bikin kartu keluarga
ppn kebaya dan ktp baru ppn celana ppn berbagai
ppn foto manten keperluan kenduri

32 33
pajak
penerangan ppn panci retribusi
jalan umum ppn kecap, gula, teh & kopi kebersihan
retribusi
pedagang
kaki lima ppn helm
retribusi
parkir

tiket dangdut, ppn jaket


retribusi tempat
hiburan

sim

ppn sepatu

pajak
kendaraan
bermotor

ppn bbm

ppn ember
ppn ban motor bekas,
ppn daster bea balik nama

pajak
air tanah ppn servis
ppn suku cadang
ppn gas

34 35
retribusi
kesehatan,
ppn kain sakit sebelum
meninggal

ppn kain kafan

pajak penghasilan

retribusi
pemakaman
umum
pajak
kendaraan
bermotor

ppn bbm

bayar lks

ppn pulsa ppn pulsa,


memberi kabar
handai tolan

ppn buku
ppn tas ppn celana
komprang

ppn sepatu pajak penghasilan


ppn seragam
ppn keperluan
kenduri

36 37
wah, keasikan ngobrol
jadi lupa mbikinin minum menurut saya wajar kalau
lebih banyak membahas soal belanja
soalnya kan rawan korupsi
biayanya digelembungkan,
duitnya keluar banyak, hasilnya
cuma seupil...hehehe

sudah bu wasi... huuu, ditunggu


nggak usah repot... tunggu, garingnya
begini saja.... mah dari tadi...

Jika mengingat maksudnya ada


ada implikasi kebijakan rembugan lain selain hei, jangan
yang justru bisa mengurangi kalau modus korupsi
musrenbang??? salah, pendapatan itu anggaran belanja adalah dengan
kesejahteraan warga, sudah juga rawan korupsi
seharusnya kebijakan penetapan menggelembungkan kebutuhan,
soalnya kan kalau juga lho..!!!
target pungutan dan penentuan modus korupsi anggaran
tarif pungutan dirumuskan musrenbang yang kita
bahas selalu cuma soal pendapatan adalah dengan
secara partisipatif.
anggaran belanja, tidak menguruskan laporan pemasukan
pernah membahas soal
anggaran itu didapat
dari mana.... di kurusin
(mark-down)

itu dia, pada praktek-


nya, partisipasi publik dalam
penganggaran justru lebih
banyak membahas kebijakan
pembelanjaan perasaan aku kok sering ketemu
bentuk kayak gini, di mana yaa..??

38 39
BELANJA kalau perolehan
dari retribusi peda-
PENDAPATAN yang ini
di mark-up...
gang nggak sampai ke
pemerintah nanti bisa
betul...
sudah pasti
yang ini alias digedein dikira para pedagang begitu
di mark-down... duitnya pada nggak bayar
alias dikecilin retribusi...
duitnya

adanya praktek markdown atau


penetapan target pungutan yang
lebih rendah dari potensi yang
mungkin dipungut. Praktek mark- nggak usah semua
down membuka peluang untuk disetorkan ke kas daerah, waduhh, jangan-
yang lain kita simpen, ini bukan jangan itu tidak hanya apakah mungkin karena
persoalan akuntabilitas yang lain
korupsi, tapi menabung, untuk terjadi pada retribusi pemerintah hanya menerima
yaitu penggelapan hasil pungutan.
berbagai keperluan kantor pedagang kaki lima saja, hasil retribusi yang sedikit,
kalau kita bikin acara tapi juga pedagang pasar akibat dikorup oleh aparat-
kaya kita..??? nya sendiri, maka pemerintah
kan bisa juga kita pakai tidak menganggap bahwa ke-
untuk tunjangan hari raya, ini juga beradaan pedagang jadi
demi kesejahteraan pegawai tidak penting ??
sip.
betul
pak

lagi lagi
rakyat kecil yang
dirugikan..

memang aku
pernah dengar soal
Pengalaman Kelompok PKL
Banjarsari Solo, tidak
semua rupiah yang dibayarkan
anggotanya melalui retri-
busi PKL disetorkan
ke kas daerah.

dari retribusi yang kecil,


tidak disetor ke sampai pajak yang besar lha kok dikorup
dispenda maksudnya? semua yaa?? itu kasus gayus..

40 41
mulai sekarang betul bu wasi.. pungli, korupsi kecil kecilan
kita harus belajar tampaknya kita yang sering terjadi dan sering kita
mengawasi sisi-sisi memang harus aktif abaikan adalah retribusi parkir
pendapatan daerah mengawasi
yang rawan korupsi karena kalau tidak,
pungli dan korupsi
sudah bisa terjadi
dari awal pajak dan
retribusi ditarik
dari masyarakat.
soalnya
kalau kita cuek dan
tidak ikut mengawa-
si, akhirnya kita
juga yang jadi
korban

contohnya retribusi pasar saja,


korupsi seringkali sudah terjadi dari awal, saat petugas
narik retribusi dari kami, modusnya adalah dengan tidak modus yang paling modus tadi juga
memberi karcis padahal kami udah bayar... sering terjadi adalah dengan biasanya juga disertai modus
menambahkan jumlah nominal lainnya, yaitu tidak merobek
retribusi parkirnya karcis, dan menggunakannya
secara berulang...

lihat tambahan
lambang ‘plus’ pada karcis
parkir malioboro ini

jangan - jangan maksudnya


ini sebuah aksi korupsi boss kencing berdiri
berjamaah ya..?? bawahan kencingnya
marathon...
maksudnya?

betul juga ya,


padahal kita sering cuek
dengan hal itu karena kita
anggap karcisnya tidak
terlalu penting dan ini akan
jadi sebuah korupsi
massal ketika kita
nah... membiarkan!!

42 43
HARIAN JOGJA, 5 Juni 2009 halaman 14
kejadian hampir sama yang sering JMKP manta transparansi pajak dan retribusi
kita alami adalah saat masuk tem-
pat wisata...

lho mas...
kita bayar 9000....
Pungli Masih Marak
mobil 3000, orangnya Oleh Victor Mahrizal mengatakan pemerintah
bayar 6000, berarti HARIAN JOGJA Sosialisasi seseungguhnya tidak pernah
orangnya dihitung Sementara penyumbang meningkatkan PAD dengan jalan
3 orang.. WATES: Warga yang tergabung Pendapatan Asli Daerah (PAD) menaikkan pajak. Meski demikian,
dalam JMKP (Jaringan Masyarakat adalah warga miskin melalui Pennkab mengakui sosialisasi pajak
mobil 3000, pembayaran retribusi pelayanan belum maksimal. "Untuk menljawab
Kulonprogo) mempertanyakan
retribusi per orang kesehatan, retribusi pasar, retribusi ini memang harus ada sosialisasi
lemahnya partisipasi masyarakat
2000 rupiah, jadi dalam sosialisasi tentang pajak dan pedagang kaki lima dan Pajak aktif",ujarnya.
semua 9000 retribusi. Akibatnya, banyak muncul Penerangan Jalan Umum (PPJU). Namun terkait dengan partisipasi
praktik pungutan liar (pungli). Ditambahkan Rusmiyatun, dari warga masyarakat,
Ketua JMKP, Rusmiyatun, pemerintah hampir setiap tahun sesungguhnya telah dilibatkan
kenapa mengatakan ada diskriminasi dalam menargetkan kenaikan PAD dari sesuai dengan musyawarah rencana
sektor kesehatan, hal ini terbukti pembangunan (Musrembang).
kita cuma dikasih proses sosialisasi ke masyarakat.
dengan naiknya retribusi kesehatan Dengan mekanisme tersebut,
karcis 2 biji?? Sosialisasi tidak menjangkau ke
di semua Puskesmas di Kulonprogo, harapannya suara masyarakat dapat
seluruh wilayah, biasanya hanya
dilakukan di tingkat perangkat desa mulai 1 Juli 2008, dari Rp500 terwadahi.
atau pegawai. Selain itu, menjadi Rp3.000.
pemberitahuan tentang kenaikan "Mengingat pengaruh kebijakan Adapaun anggaran yang
tarif pajak tidak merata. pungutan retribusi untuk dikeluankan oleh Pemkab dari Dana
"Pungutan di bidang pendidikan dan meningkatkan PAD, maka sudah Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
kesehatan sering salah sasaran, seharusnya kebijakan penetapan Khusus (DAK), dana pembantuan
sehingga diperlukan pendataan yang target dan penentuan tarif ptmgutan dan dana dekonsentrasi,
lebih baik," ujarnya, saat melakrkan dimmuskan secara partisipatif," diprioritaskan untuk pemberdayaan
audensi dengan jajaran Pemerintah pintanya. masyarakat.
Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo, Atas dasar itu, JMKP meminta
diGedung Kaca, Kamis (4/6) sosialisasi ke seluruh masyarakat
Di sisi lain, hampir semua warga untuk mencegah jangan sampai ada
tidak mengetahui kebijakan- warga yang tidak merasa
kebijakan mengenai pajak dan mendapatkan manfaat pajak. Prinsip
baik pak... retribusi, padahal diketahuinya akuntabilitas adalah bisa
kebijakan pajak dan retribusi oleh dipertanggung jawabkan. Dan agar
masyarakat merupakan bentuk pelaksanaan bisa merata, maka
transparansi. Kenyataannya, dibutuhkan pengawasan.
masyarakat tidak bisa mengakses Menanggapi hal itu. Kepala Bappeda
informasi dengan mudah. Kulonprogo, Budi Wibowo,

itu kan alah nggak papa, lagi pula kita juga


namanya korupsi untung kan, orang kita berempat tapi sama
mas..!!! sampai
bapaknya cuma dihitung 3 orang saja... yaa saya malah
sekarang ini
sama sama diuntungkan lah... sedang berpikir...
menurut saya kok
masih sulit untuk jangan jangan ini
mendapat informasi semua sebenarnya
yang jelas soal pa- tahayul ya!!
jak dan retribusi...
apalagi info soal
penggunaan
dana itu...

yang ada
cuma pernyataan
wah, pernyataab belaka
berarti ini namanya kalau hasil pajak
korupsi berjamaah dan retribusi su-
dong!! dah digunakan
buat rakyat

44 45
betul, kebijakan
pendapatan yang melulu hanya
mengejar banyaknya pemasukan
semata bisa mengancam kesela-
matan masyarakat...

misalnya kebijakan
retribusi galian c yang tidak
memasukkan konsep pengura-
ngan resiko bencana

misalnya penambangan
pasir yang membuat tebing
jadi rawan longsor... akibatnya berbagai
bencana mengancam, dari
atau penambangan kapur banjir, tanah longsor hingga
yang menjadikan tanah tidak kekeringan... bila bencana be-
mampu lagi menyerap air nar terjadi kerugian yang di-
alami akan jauh lebih besar
dari pada hasil retribusi
atau penambangan
lainnya yang menghasilkan
limbah, dan tidak ada kebija-
kan pengolahan limbah

perlu 'ruang' yang memadai bagi warga untuk betul,


terlibat dalam proses penganggaran daerah dan kalau kita
‘ruang' yang memadai bagi daerah untuk terlibat dalam tidak bisa
menentukan pengalokasian anggaran bagi pemerintah urun rembug
pusat dan daerah. Ruang yang dimaksud dalam hal dalam kebi-
partisipasi, akses, kontrol dan manfaat. jakan, nanti
kalau kebi-
jakan itu
tidak pas,
sosialisasi masyarakat
yang minim membuat yang akan
warga jadi kesulitan dirugikan
untuk berpartisipasi juga
dalam pembangunan
sangat
mengerikan... tapi kita harus terus berpartisipasi aktif
ketika kita belum agar masyarakat bisa lebih banyak dilibatkan
banyak dilibatkan dalam penentuan kebijakan anggaran
dalam penentuan
kebijakan, lalu a-
pa yang harus ki-
ta lakukan?

rasanya
seperti disingkirkan
dari proses pemba- betul mungkin tidak hanya
ngunan... betul selain sehari hari kita jangan
sekedar dirugikan, tapi lupa untuk ikut mengawasi sisi belanja
betul bisa juga terancam! maupun pendapatan daerah agar jangan
sampai terjadi korupsi....
46 47
siang hari berikutnya...
di depan pasar wonoasri karcisnya
tidak sobek... tapi
memang harus PERCA PENYAMBUNG
disobek...
awas, hati hati
karcisnya jangan
sobek lagi lho Sampai saat ini rezim anggaran daerah masih banyak
berada dalam ranah proses perencanaan. Pengalaman
warga masih didominasi oleh proses yang tidak
tenaaang...
partisipatif, yang tidak melibatkan perempuan dan
kelompok masyarakat miskin, maupun mempertanyakan
proses partisipatif yang selalu kalah dengan proses
teknokratis, politis, dan top down-bottom up, serta
ketidakberdayaan warga atas proses penganggaran.

Alokasi anggaran juga sudah banyak disinggung.


Minimnya atau bahkan ketiaadaan alokasi untuk
kelompok masyarakat miskin, orientasi belanja fisik,
adanya mark-up pos belanja barang dan jasa, beratnya
beban belanja untuk aparatur serta tidak adanya
kenaikan progresif alokasi belanja untuk pemenuhan
hak dasar warga menjadi masalah di antara sekian
banyak persoalan alokasi yang muncul.

Namun belum banyak yang menyinggung permasalahan


di sisi pendapatan. Dari mana saja pendapatan
diperoleh, siapa penyumbang pendapatan terbesar,
ooo, ternyata adakah mark-down dalam penentuan pendapatan,
karena kalau termasuk korupsi yaa...??
sudahkah warga dilibatkan dalam proses penentuan
tidak disobek, itu berarti tidak berkah dong...
namanya korupsi pantes selama ini aku pendapatan, dan di mana hulu serta muara pendapatan
nggak kaya kaya berada; hal ini belum banyak dipertanyakan.

Nah, sebagaimana sudah Anda baca, buku ini mengurai


dan mengupas gagasan serta pengalaman ---dengan
data faktual--- terkait pendapatan daerah yang belum
banyak disinggung oleh masyarakat.

Saatnya rakyat sebagai pembayar pajak dan retribusi


sadar dan membela hak-haknya serta menagih hak-hak
itu kepada negara.

Yogyakarta, 26 Maret 2010


Wasingatu Zakiyah

48 49
IDEA YOGYAKARTA

IDEA didirikan pada 20 Mei 1995 dan berbadan hukum pada 22 April
2004 (Akta No: 25/2004 Notaris Winahyu Erwiningsih, S.H., M.Hum.,
Yogyakarta). Sesuai mandatnya, Perhimpunan IDEA didirikan
sebagai bagian upaya mendorong pelembagaan mekanisme politik
dan kebijakan publik yang menghormati hak asasi manusia,
khususnya hak ekonomi, sosial, dan budaya (EKOSOB).

Misi
Mendorong proses-proses politik yang demokratis untuk
pemenuhan hak-hak EKOSOB warga melalui perubahan kebijakan,
penguatan basis, dan penguatan kesadaran publik.

Visi
Terwujudnya kedaulatan rakyat di ranah publik yang ditandai
oleh pemenuhan hak-hak sipil dan politik, serta hak-hak ekonomi,
sosial dan budaya rakyat.

Prinsip-prinsip yang dianut IDEA adalah


Akuntabilitas, responsiveness, transparansi, partisipasi,
fairness, proses demokratis, afirmatif.

Mandat
IDEA dimandatkan untuk mendorong pemenuhan hak-hak ekonomi,
sosial, dan budaya oleh negara melalui kebijakan anggaran
publik, khususnya anggaran daerah.
Nilai-nilai yang akan dianut IDEA
Keadilan, kesetaraan gender, keberagaman (pluralisme), nir-
kekerasan, imparsial, dan keberlanjutan.
Layanan Lembaga

(a). Pengorganisasian kelompok masyarakat miskin dan


perempuan
(b). Pendidikan dan penguatan kapasitas kelompok masyarakat
miskin dan perempuan serta pihak yang memiliki
kemendesakan dalam layanan dasar.
(c). Riset dan/atau analisa kebijakan
(d). Mengembangkan dan/atau melibatkan diri dalam jaringan
(e). Mempengaruhi perubahan kebijakan (lobi, kampanye, dan
melibatkan diri secara langsung)

Alamat
Jl. Kaliurang Km 5 Gg Tejomoyo CT III/3 Yogyakarta 55281
Indonesia
Telp. / fax. +62-274-583900
Email: idea@ideajogja.or.id
www.ideajogja.or.id

50

Anda mungkin juga menyukai