Anda di halaman 1dari 17

KANKER SERVIKS UTERI

Oleh :
Aprilia Eka Puspita
Euis Ernawati
Nisa Afriza
Tujuan Umum

ienggambarkan karakteristik dan


factor yang berhubungan dengan
Kanker Serviks Uteri
Tujuan Khusus

ienggambarkan hubungan distribusi


umur, geografi, kebiasaan, nutrisi dan
penggunaan kontrasepsi
ienggambarkan Penyebab penyakit
R ns

³ Kank  yang t jad pada s k ut us´


suatu daerah pada organ reproduksi perempuan
yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang
terletak antara rahim (uterus) dengan liang
senggama (vagina)
=as P n tan

ianifestasi Klinis :
a. Perdarahan per vaginam
b. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
c. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
d Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah
e Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-
kuningan,berbau dan dapat bercampur dengan darah.
F. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
P ny a

Faktor penyebab kanker leher rahim adalah


n ks us =PV (=uman Papma Vus),
yang merupakan penyakit menular seksual yang
paling sering terjadi di seluruh dunia. Penyakit
ini jarang menimbulkan gejala yang dapat
dikenali, karenanya banyak orang yang sedikit
mengetahui dirinya telah terinfeksi.
P patg n ss

Umumnya perempuan yang terinfeksi HPV akan


mengalami infeksi sesaat setelah aktif secara seksual,
pada usia antara 20 hingga 30 tahun. Infeksi HPV akan
berkembang menjadi kanker serviks dalam kurun waktu
10-20 tahun. Namun ada beberapa kasus dimana
prakanker dapat berubah menjadi kanker hanya dalam
waktu 1-2 tahun.
Patg n ss / p jaanan aamah p nyakt

Perubahan awal terjadi di daerah transformasi epitel


skuamokolumnar permukaan serviks
tumbuh meluas ke daerah sekitarnya invasif
ke dalam jaringan serviks.
Patg n ss / p jaanan aamah p nyakt

Secara sederhana :

lesi intraepitel lesi mikroinvasif lesi invasif


Kns p Tad Epd mg

Fakt yang  sat ksg n atau ngkunganv termasuk


kontrasepsi, merokok, paritas dan adanya ko-infeksi
penyakit PHS.

Fakt usv virus dengan spesifikasi


tertentu, ko-infeksi tipe HPV lain, varian
HPV, viral load dan integrasi dari virus.

Fakt da p njamuv hormon endogen, faktor genetika,


dan faktor lain yang berkaitan dengan respons imun
Faktor risiko terkena kanker serviks :

1. iulai melakukan hubungan seksual pada


usia muda.
2. Sering berganti-ganti pasangan seksual.
3. Trauma kronis pada serviks seperti
persalinan, infeksi, dan iritasi menahun.
4. ielahirkan banyak anak.
5. Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih
besar).
6. Defisiensi vitamin A,C,E.
7. Pemakaian pil KB :
P nc gahan & P ngatan

Kanker serviks sebenarnya bisa dicegah dengan mengurangi risiko terinfeksi


HPV dan menyebarnya pra kanker jadi kanker. Caranya antara lain, tidak
berganti-ganti pasangan hubungan seksual, menunda waktu hubungan seksual,
tidak punya anak pada usia sangat muda, memakai kondom saat berhubungan
seksual dengan pasangan yang berisiko tinggi terinfeksi menular seksual, gizi
seimbang, dan tidak merokok
1.Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2.Cone biopsi
3. Pap smear test
4. Kolposkopi
5. Servikografi
Hasil Penelitian

Tahun 2005, kasus kanker serviks di Indonesia


menempati urutan kedua setelah kanker payudara dari
10 jenis kanker, yakni 5.069 kasus (berdasarkan
iaglignant Neoplasm ) dan 6.511 kasus berdasarkan
letak infeksinya. Berdasarkan data rumah sakit,
prevalensi kanker ginekologis Indonesia tahun 2007
berjumlah 2.970 kasus. Namun kanker serviks
merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah.
Kesimpulan:
1. Fakt P dspss
a. Umur
kanker serviks cenderung muncul pada
perempuan berusia 35-55 tahun, namun
dapat pula muncul pada perempuan
dengan usia yang lebih muda
b. Jenis kelamin
Penyakit ini hanya diderita pada
perempuan
c. Faktor genetika : ada
d. Gizi : ada
2. P ny a p nyakt
a. Biologis : ada
b. Bahan kimia : ada
c. Gizi : ada
d. Psikis : ada
3. Kns p K jadan p nyakt
a. ionokausal :
b. iultikausal : ada
4. PPT
a. Place : banyak dinegara berkembang
b. Person : Warga Negara Afrika & Asia
Tenggara
c. Time : tahun 2008
5. Fakt R sk : ada
6. Patg n ss
a. Fase subklinis : ada
b. Fase klinis : ada
c. Fase penyembuhan : ada
d. Fase sembuh : ada
e. Fase kronis : ada
f. Fase cacat :
g. Fase kematian : ada
7. Ukuan F ku ns
a. Inciden : ada
b. Prevalensi : ada
c. iortalitas : ada

Anda mungkin juga menyukai