Anda di halaman 1dari 13

Haji

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Untuk gelar, lihat Haji (gelar).
Untuk Surah, lihat Surah Al-Hajj.
Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam

Rasul

Nabi Muhammad SAW


.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Al-Qur'an ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
lihat • bicara • sunting

Haji (Bahasa Arab: ‫حج‬, Hajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah
syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang
dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan
berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada
suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan
ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di
Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah
melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat
Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan
dengan perayaan ibadah haji ini.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Definisi
 2 Latar belakang ibadah haji
 3 Jenis ibadah haji
 4 Kegiatan ibadah haji
 5 Lokasi utama dalam ibadah haji
o 5.1 Makkah Al Mukaromah
o 5.2 Arafah
o 5.3 Muzdalifah
o 5.4 Mina
o 5.5 Madinah
 6 Haji Arbain
 7 Tempat bersejarah
o 7.1 Jabal Nur dan Gua Hira
o 7.2 Jabal Tsur
o 7.3 Jabal Rahmah
o 7.4 Jabal Uhud
o 7.5 Makam Baqi'
o 7.6 Masjid Qiblatain
 8 Rekaman tragedi ibadah haji
 9 Trivia
 10 Referensi
 11 Lihat pula
 12 Pranala luar

[sunting] Definisi
Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. [1] Menurut etimologi
bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja.
Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat
tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah,
dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari
Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah
thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain. [2]

[sunting] Latar belakang ibadah haji


Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi
dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk
umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah.
Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya.
Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa
yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an
dan sunnah rasul. [2] Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang
dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama
Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat
sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak
tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga
didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk
anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat
bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh
umat manusia.

[sunting] Jenis ibadah haji


Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah
SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam


tahun hajjatul wada. Di antara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan
ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul
ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia
mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan
selesai dari nahar.[3][1]

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.[1]

 Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang
bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah.
Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan
pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu.
Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali
untuk melaksanakan umrah.
 Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan
melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian
mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama.
Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta di dalam
tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
 Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan.
Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian
ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai
selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah,
melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

[sunting] Kegiatan ibadah haji

Seorang haji di masa Hindia Belanda (litografi berdasarkan gambar oleh Auguste van Pers,
1854)

Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

 Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk
melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
 8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat
Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji),
kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat
menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah
melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga
Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam
Muzdalifah.
 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk
melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke
tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau
sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di
Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan
tugu ketiga.
 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan
tugu ketiga.
 Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada'
(thawaf perpisahan).

[sunting] Lokasi utama dalam ibadah haji


[sunting] Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil
Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika
jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

[sunting] Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat
wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk
padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia.
Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

[sunting] Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit
(Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.
Rute yang dilalui oleh jamaah dalam ibadah haji

[sunting] Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu
jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising
tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan
Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

[sunting] Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad
SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual
ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung
ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah
ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Lihat foto-foto keadaan dan
kegiatan dalam masjid ini.

[sunting] Haji Arbain


Haji Arbain (bahasa Arab: ‫ اربعين‬arba'in, artinya "empat puluh") adalah ibadah haji yang
disertai dengan shalat fardhu sebanyak 40 kali di Masjid An-Nabawi Madinah tanpa terputus.
Ibadah ini seringkali dikerjakan oleh jamaah haji dari Indonesia. Dalam pelaksanaannya,
mereka setidak-tidaknya tinggal di Madinah saat haji selama 8 atau 9 hari, dan dengan
perhitungan sehari akan shalat wajib sebanyak 5 kali dan selama 8 atau 9 hari maka akan
tercukupi jumlah 40 kali shalat wajib tanpa terputus.

[sunting] Tempat bersejarah


Berikut ini adalah tempat-tempat bersejarah, yang meskipun bukan rukun haji, namum biasa
dikunjungi oleh para jemaah haji atau peziarah lainnya[4]:

[sunting] Jabal Nur dan Gua Hira

Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat
sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw
menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

[sunting] Jabal Tsur

Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai
Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi
Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika
hendak hijrah ke Madinah.

Bagian dari serial dalam keyakinan Islam:


Aqidah

Rukun Islam (Sunni)


Syahādah - Pernyataan keyakinan
Ṣalāt - Sembahyang
Zakāh - Membayar sedekah wajib
Ṣaum - Berpuasa selama bulan Ramadan
Haji - Melakukan serangkaian ibadah di Mekkah
Rukun Iman (Sunni)
Allāh - Tawhīd
Malaikat - Keberadaan dan tugasnya
Kitab Allāh - Shuhuf dan kitab
Nabi dan Rasul - Syariat agama
Hari Akhir - Hari Pembalasan
Qada dan Qadar - Ketentuan dan takdir
Lainnya
Eskatologi Islam.

Kotak ini: lihat • bicara • sunting

[sunting] Jabal Rahmah

Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari
surga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi
Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

[sunting] Jabal Uhud

Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat
antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur
70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw.
Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya
hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

[sunting] Makam Baqi'

Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah
haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid
Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para
sahabat dimakamkan. Ada banyak perbedaan makam seperti di tanah suci ini dengan makam
yang ada di Indonesia, terutama dalam hal peletakan batu nisan.

[sunting] Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan salat dengan menghadap kiblat ke
arah Baitul Maqdis di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi
Muhammad saw melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah
ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat salat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram,
Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid
Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.

[sunting] Rekaman tragedi ibadah haji


 Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas
meledak dan membakar sepuluh tenda.
 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas
keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil
Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.
 31 Juli 1987: 402 jamaah tewas, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran
yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi.
Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran,
yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
 10 Juli 1989: satu jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil
Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak
mati.
 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden
penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.
 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap di dalam
terowongan Mina.
 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.
 7 Mei 1995: tiga jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.
 15 April 1997: 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan napas
karena terjebak di dalam kebakaran tenda di Mina.
 9 April 1998: 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar
jumroh.
 5 Maret 2001: 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak –
desakan di Jammarat.
 11 Februari 2003: 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – enam di antaranya wanita.
 1 Februari 2004: Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.
 23 Januari 2005: 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di
Madinah.
 5 Januari 2006: Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin
di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.
 12 Jan 2006: Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar
jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai salat dzuhur, setelah
jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua
Jammarat.

[sunting] Trivia
 Istilah Haji pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Jawa, bermakna "raja
bawahan". Dalam kesusastraan Jawa Baru, istilah Haji atau Aji masih tetap bermakna
"raja".
 Adapun bahasa Jawa untuk Hajj (rukun Islam) adalah Kaji.

Ritual haji, rukun Islam yang kelima.

Padang Arafah pada musim haji.

[sunting] Referensi
1. ^ a b c Nogarsyah Moede Gayo, Pustaka pintar haji dan umrah, Inovasi,
Jakarta:2003
2. ^ a b Sundarmi Burkan Saleh, Pedoman haji, umrah, dan ziarah, Senayan
Abadi Publishing, Jakarta:2003
3. ^ HR. Ahmad, al-Bukhari, Muslim dan Malik dari 'Aisyah RA
4. ^ Ust. H. Bobby Herwibowo, Lc. & Hj. Indriya R. Dani, S.E., Panduan Pintar
Haji & Umrah. "QultumMedia. Jakarta. 2008.".

Umrah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam

Rasul

Nabi Muhammad SAW


.
Kitab Suci
Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Al-Qur'an ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
lihat • bicara • sunting
Umrah (bahasa Arab: ‫ )عمرة‬adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir
mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual
ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara
Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula
dengan haji kecil.

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan
sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji
hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12
Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Syarat ,Wajib, dan Rukun Umrah


 2 Tipe Umrah
 3 Tata Cara umrah
 4 Umrah dari Indonesia

[sunting] Syarat ,Wajib, dan Rukun Umrah


Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji.Sedangkan
rukun umrah adalah :

1. Ihram
2. Tawaf
3. Sai
4. Mencukur rambut kepala atau memotong sebagian(tahalul)
5. Tertib

Adapun wajib umrah hanya satu, yaitu memulai ihram dari miqat.

[sunting] Tipe Umrah


Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan
pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.

1. Umrah Mufradah
2. Umrah Tamattu'
3. Umrah Sunah

[sunting] Tata Cara umrah


Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.


2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang,
sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada
hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau Labbaikallahumma
bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan
cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu
mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal
hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum
memasukinya.
5. Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad
sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan
mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya,
maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan
biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan berada di
sebelah kiri.
7. Salat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil
haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada
raka'at kedua.
8. Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua
tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima
bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian
bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu
laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa
ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba
wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai
dengan doa.
10. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya
dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas
ujung jari bagi wanita.
12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah

[sunting] Umrah dari Indonesia


Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sekitar 80% penduduk Indonesia
adalah muslim. Pada umumnya masyarakat muslim Indonesia melaksanakan umrah menuju
Masjidil Haram di Saudi Arabia melalui umrah travel atau sebuah perusahaan Travel atau
biro perjalanan yang khusus menyelenggarakan jasa perjalanan umroh yang banyak tersebar
di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan jamaah sehingga
konsentrasi jamaah hanya pada pelaksanaan ibadah umrah saja di Masjidil Haram di Mekkah
dan Madinah. Travel umrah bekerja sama dengan hotel disekitar Masjidil Haram sehingga
sangat memudahkan jamaah. Pada umumnya biro perjalanan umrah menetapkan beberapa
paket perjalanan umrah dan yang paling minimal adalah 9 hari perjalanan dari Indonesia ke
Saudi Arabia dan kembali ke Indonesia lagi.

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
  dengan mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai