Anda di halaman 1dari 1

Angina Pektoris

Angina (angina pectoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu rasa tercekik
yang disebabkan oleh iskemia, secara khas mempunyai karakteristik tertentu
antara lain: rasa tidak nyaman di daerah retrosternal yang berat, rasa tercekik,
seperti diikat atau kadang-kadang seperti terbakar, terutama pada olahraga.
Serangan nyeri < 20 menit dan hilang bila istrirahat (Gray, 2002: 3). Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran depresi atau elevasi segmen ST. Hal ini
terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Kebutuhan jantung akan
oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut
jantung). Olahraga dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena
itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen (Rilantoro, 2004).
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan
menyebabkan nyeri. Jika ada beban ekstra yang dialami jantung, misalkan dengan
mendaki bukit atau membawa beban berat, kekurangan oksigen ke otot jantung
menyebabkan dada sakit, dan ini dikenal sebagai angina pectoris. Sakit angina
yang khas itu adalah sesak nafas di tengah dada yang bisa menyebar sampai leher
dan rahang, pundak kiri atau kanan, lengan dan bahkan sampai punggung
(Rilantoro, 2004).
Angina Tidak Stabil (Unstable Angina)
Unstable angina adalah sakit dada yang tiba-tiba terasa pada waktu istirahat atau
terjadi lebih berat secara mendadak. Pada unstable angina, kekurangan oksigen ke
otot Jantung menjadi acuteable angina atau parah sehingga berbahaya, karena
risiko komplikasi seperti terjadinya serangan jantung besar. Riwayat penyakit
biasanya pendek (beberapa minggu) dan prognosis buruk. Kemungkinan bermakna
menjadi sindrom koroner akut atau kemungkinan mati mendadak(Gray, 2002: 113).
Bentuk Lain Angina
Meskipun bentuk yang lazim dari angina disebabkan oleh penyempitan pembuluh
arteri secara progresif, ada bentuk lain dari angina yang jarang terjadi yaitu Variant
Angina. Variant Angina terjadi bila arteri koroner mengalami spasm (kejang) atau
mengerut secara mendadak. Ini dapat terjadi pada arteri normal, tetapi yang sering
adalah bila pada arteri tersebut sudah terdapat plak (Gray, 2002: 114).

Anda mungkin juga menyukai