Anda di halaman 1dari 28

Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajerial

Tanggung jawab sosial

• Tanggung jawab sosial adalah kewajiban


perusahaan bisnis di luar yang di tuntut oleh
hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk
mengejar berbagai sasaran jangka panjang
yang baik bagi masyarakat.
Dua Pandangan tentang
Tanggung Jawab Sosial

Pandangan Pandangan
Klasik Sosial Ekonomi
Berpendapat bahwa satu-satunya
Pandangan tanggung jawab sosial manajemen
Klasik adalah memaksimalkan laba.

Pandangan yang menyatakan bahwa


tanggung jawab sosial manajemen
Pandangan bukan sekedar menghasilkan laba
Sosial Ekonomi tetapi juga mencakup melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan sosial.
Membandingkan Kedua Pandangan ini
Perbedaan utama antara dua prospektif ini lebih
mudah untuk dipahami jika kita berpikir dalam hal
orang-orang dimana organisasinya bertanggung
jawab. Para penganut ajaran klasik akan megatakan
bahwa pemegang saham atau pemilik adalah satu-
satunya yang berhak memerhatikan. Sedangkan
yang lainnya menanggapi bahwa manajer yang
bertanggung jawab terhadap kelompok manapun
yang terpengaruh oleh keputusan dan tindakan
organisasi, yaitu pemegang kuasa.
Kepada Siapa Manajemen Bertanggung
Jawab ?

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Pemilik dan


Manajemen Karyawan Anggota Lingkungan Masyarakat
Tertentu Luas
• Tahap 1 manajer mengikuti pandangan klasik tentang tanggung jawab
sosial dan memenuhi kebutuhan para pemegang kuasa sambil mematuhi
semua hukum dan dan peraturan.
• Tahap 2 manajer memperluas tanggung jawabnya pada kelompok
pemegang kuasa lainnya yang penting itu karyawan. Karena mereka ingin
menarik, memelihara dan memotivasi karyawan yang baik, manajer pada
tahap 2 meningkatkan kondisi kerja, memperluas hak karyawan,
meningkatkan keamanan kerja dan berfokus pada sumber daya manusia.
• Tahap 3 manajer memperluas tanggung jawab mereka pada pemegang
kuasa lain dalam lingkungan khusus, terutama konsumen dan pemasok.
• Tahap 4 menandai komitmen sosial ekonomi yang tertinggi. Pada tahap
ini, manajer merasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai suatu
keseluruhan.
Pendapat yang Mendukung dan Menentang
Tanggung Jawab Sosial

Cara lain untuk memahami peran tanggung


jawab sosial dalam memengaruhi cara manajer
mengambil keputusan ketika mereka
berencana, berorganisasi, memimpin dan
mengendalikan dengan melihat argumen yang
mendukung dan menentang tanggung jawab
sosial.
Dari Kewajiban sampai Tanggapan pada
Tanggung Jawab
Kita dapat memahami dengan lebih baik tanggung
jawab sosial jika kita bisa membandingkan dua
konsep yang serupa :
Kewajiban Sosial = Kewajiban perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan ekonomi dan hukum.


= Kemampuan perusahaan
Tanggapan Sosial
untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan masyarakat yang berubah-
rubah.
Tang gung Jawab
Sosial Lawan
Kecepat-tang gapan Sosial

Tanggung Jawab Kecepat-tanggapan Sosial


Sosial
 

Pertimbangan utama Etis Pragmatis

Fokus Tujuan Sarana

Penekanan Kewajiban Tanggapan


Kerangka kerja
keputusan Jangka panjang Jangka menengah dan pendek
Sumber: Diadaptasi dar S.L.Watrick dan P.L.Cochran. "The Evolution of the
Corporate Social Performance Model,"Academy of Management Review,
Oktober 1985, h.766.
Tanggung Jawab Sosial dan Kinerja
Ekonomi

Apa saja kegiatan-kegiatan sosial bertanggung


jawab menurunkan kinerja ekonomi suatu
perusahaan?
Kita dapat menjawab pertanyaan tersebut dari
sejumlah riset .
Studi mayoritas ini menunjukan hubungan
yang positif antara keterlibatan sosial dan
kinerja ekonomi. Sebuah studi menemukan
bahwa kinerja sosial perusahaan secara positif
terkait dengan kinerja keuangan sebelum dan
masa depan
Manajemen yang “Ramah Lingkungan”
Lingkungan (The “Greening” of Management)

• Kesadaran akan eratnya kaitan antara


keputusan dan kegiatan organisasi dengan
dampaknya terhadap lingkungan alam.
Masalah-Masalah Lingkungan Global

• Sumber daya alam


• Pemanasan global
• Pencemaran (air, udara, tanah)
• Kecelakaan industri
• Limbah beracun
Bagaimana Masalah-Masalah itu Timbul ?

Berbagai laporan telah menunjukkan bahwa


masyarakat berperan atas 75% konsumsi
sumber daya dan energi dunia dan juga
menciptakan sebagian limbah industri, limbah
beracun dan limbah konsumen. Populasi dunia
terus berkembang dan ketika negara
berkembang menjadi lebih berorientasi pasar
dan lebih makmur, masalah lingkungan global
akan memburuk.
Bagaimana Organisasi Menjadi Hijau?

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh


manajer dan organisasi untuk melindung dan
melestarikan lingkungan alam. Organisasi-
organisasi lain telah melakukan perubahan
radikal dalam cara mereka berbisnis.
Misalnya 3M Corparation telah menjadi
pemimpin dalam usaha pengurangan limbah
dengan program 3Ps (Pollution Prevention
Pays).
Berbagai Pendekatan untuk Menjadi Hijau

rendah tinggi
Kepekaan terhadap lingkungan

Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Hukum Pasar Pemercaya Aktivis
(Hijau Muda) (Hijau Tua)
• Pendekatan pertama sekedar melakukan apa
yang di tuntut oleh hukum. Menurut pendekatan
itu, organisasi memperlihatkan sedikit kepekaan
lingkungan. Pendekatan itu merupakan contoh
yang baik tentang kewajiban sosial-organisasi
semata-mata mengikuti kewajiban hukum di
bidang pencegahan polusi dan perlindungan
lingkungan.
• Pendekatan kedua yaitu pendekatan pasar
dimana organisasi ini menjadi lebih peka
terhadap lingkungan dan menanggapi preferensi
lingkungan para pelanggannya
• Pendekatan ke tiga yaitu pendekatan
pemercaya disini organisasi memilih untuk
menanggapi banyak tuntutan yang di buat oleh
para pemercaya seperti karyawan, pemasok,
investor atau masyarakat.
• Dan pendekatan yang terakhir adalah
pendekatan aktivis, perusahaan mencari cara
guna menghormati dan melestarikan bumi
serta sumber-sumber alamnya.
Manajemen Berbasis Nilai
• Pendekatan terhadap pengelolaan dimana
manajer menetapkan, memajukan dan
mempraktikan nilai-nilai bersama sebuah
organisasi.
Nilai-nilai bersama suatu organisasi
membentuk budaya organisasi tersebut dan
memengaruhi cara organisasi itu beroperasi
dan melayani berbagai keperluan.
Tujuan Nilai Bersama
Mempengaru Membentuk
hi Upaya Semangat
Pemasaran Tim

Membentuk
Nilai Bersama
Perilaku Para
Organisasi
Karyawan

Menuntun
Keputusan dan
Tindakan Para
Manajer
• Apabila para karyawan mulai menghayati nilai-
nilai perusahaan yang telah dinyatakan itu,
mereka membangun keterlibatan pribadi yang
lebih mendalam terhadap pekerjaan mereka
dan merasa wajib memikul tanggung jawab
atas tindakan-tindakan mereka. Karena nilai-
nilai bersama itu memengaruhi cara
melaksanakan pekerjaan, para karyawan
menjadi lebih bersemangat dalam
mengerjakan segala sesuatu yang mereka
dukung dan mereka yakini.
Etika Manajerial

• Peraturan dan prinsip yang mendefinisikan


benar atau salah.
Empat pandangan tentang etika:
• Pandangan etika utilitarian (ulititarian view of
ethics).
• Pandangan etika hak (right view of ethics).
• Etika teori keadilan (theory of justice view of
ethics).
• Etika teori kontrak sosial terpadu (integrative
social contracts theory).
Faktor-faktor yang memengaruhi etika
karyawan:

• Tahap-tahap perkembangan moral


• Karakteristik individu
• Variabel-variabel struktural
• Budaya organisasi
• Intensitas masalah
Menuju Perbaikan Perilaku Etis
• Seleksi karyawan
• Kode etik dan peraturan keputusan
• Memimpin dengan memberikan keteladanan
• Menyediakan pelatihan etika
• Melaksanakan audit sosial
• Memberikan dukungan kepada orang-orang
yang mempunyai dilema etis
Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Dunia
Sekarang ini

Organisasi sekarang mempunyai kesulitan


menjunjung standar etika yang tinggi ketika
karyawan masa depan sangat siap menerima
perilaku yang tidak etis.
Oleh karena itu para manajer harus berfokus
pada 3 hal :

• Kepemimpinan etika
• Melindungi karyawan yang mengatakan
masalah etika
• Manajemen dampak sosial

Anda mungkin juga menyukai