Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Salah satu tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah etika yang dibimbing oleh Bapak Drs. Dasli Noerdin, M.Sc.
Dan tujuan yang paling utama dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dan lebih mengenal beberapa etika yang harus diperhatikan oleh seorang istri
terhadap suamianya, agar dapat melaksanakan antara hak dan kewajibannya secara
seimbang. Untuk dapat mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah.
Terutama menjadi bekal untuk para remaja yang kelak akan menjadi seorang istri.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan, meningkatkan kesadaran, serta terciptanya keteraturan, keselarasan dan
keharmonisan dalam keluarga.
BAB II
ETIKA ISTRI TERHADAP SUAMI
Orang Muslim meyakini adanya etika timbal balik antara suami dan istri, dan
etika tersebut adalah hak atas pasangannya yang lain berdasarkan dalil-dalil berikut,
Firman Allah Ta ‘ala, "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan
kewajibannya menurut cara yang baik, akan tetapi para suami mempunyai satu
tingkatan kelebihan dari isterinya. Dan Allah Maha perkasa lagi Maha bijaksana." (Al-
Baqarah: 228).
Ayat yang mulia di atas menegaskan, bahwa setiap suami-istri mempunyai hak
atas pasangannya, dan suami (laki-laki) diberi tambahan derajat atas wanita (istri) karena
alasan-alasan khusus.
Hak-hak ini, sebagian sama di antara suami-istri dan sebagiannya tidak sama.
Hak-hak yang sama di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
1. Amanah
Dan karena sabda Rasulullah saw., "Barangsiapa tidak menyayangi ia tidak akan
disayangi." (HR Ath-Thabrani dengan sanad yang baik).
Dan karena sabda Rasulullah saw., "Salah seorang dan kalian tidak beriman
hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR
Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
4. Etika umum, seperti lemah lembut dalam pergaulan sehari-hari, wajah yang berseri-
seri, ucapan yang baik, penghargaan, dan penghormatan. Itulah pergaulan baik yang
diperintahkan Allah Ta‘ala dalam firman-Nya, "Dan bergaullah dengan mereka dengan
cara yang baik." (An-Nisa': 19).
Dan karena taat kepada Allah Ta‘ala yang berfirman, "Dan janganlah kalian
melupakan keutamaan di antara kalian, Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa
yang kalian kerjakan." (A1-Baqarah: 237).
2.2 ETIKA DAN CARA BERGAUL ISTRI TERHADAP SUAMI
Dalam hidup berkeluarga, suami memang harus dipandang sebagai tuan sekaligus
teman yang abadi dalam hidup ini, yang juga akan melindungi istri dan anak-anak. Oleh
karena itu ada beberapa etika yang harus diperhatikan istri kepada suaminya, diantaranya
adalah :
1. Taat kepada suami selama tidak dalam kemaksiatan kepada Allah Ta‘ala
Seorang istri wajib menta’ati suami Firman Allah Ta‘ala, "Kemudian jika mereka
mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka."
(An-Nisa':34).
Sabda Rasulullah saw., "Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur,
kemudian istrinya tidak datang kepadanya, dan suaminya pun marah kepadanya pada
malam itu, maka istrinya dilaknat para malaikat hingga pagi harinya." (Muttafaq Alaih).
"Seandainya aku suruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku
suruh seorang istri sujud kepada suaminya." (HR Abu Daud dan Al-Hakim. At-Tirmidzi
meng-shahih-kan hadits mi).
Sabda Rasulullah saw., "Seoranq istri adalah pemimpin di rumah suaminya, dan
anaknya." (Muttafaq Alaih).
Sabda Rasulullah saw., "Maka hak kalian atas istri-istri kalian ialah hendaknya
orang-orang yang kalian benci tidak boleh menginjak ranjang-ranjang kalian, dan
mereka tidak boleh memberi izin masuk ke rumah kepada orang orang yang tidak kalian
sukai." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dalam arti, tidak keluar kecuali atas izin dan keridhaannya, menahan pandangan
dan merendahkan suaranya, menjaga tangannya dari kejahatan, dan menjaga mulutnya
dari perkataan kotor yang bisa melukai kedua orang tua suaminya, atau sanak
keluarganya, karena dalil-dalil berikut:
Firman Allah Ta‘ala, "Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan
janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang
dahulu." (Al-Ahzab: 33).
Sabda Rasulullah saw., "Wanita (istri) terbaik ialah jika engkau melihat
kepadanya, ia menyenangkanmu. Jika engkau menyuruhnya, ia taat kepadamu. Jika
engkau pergi darinya, ia menjagamu dengan menjaga dirinya dan menjaga hartamu."
(HR Muslim dan Ahmad).
Dan juga ada beberapa cara bergaul yang harus diperhatikan istri kepada suaminya,
diantaranya:
3. Jika suami sedang marah karena satu dan lain hal, hendaklah istri berlaku sabar
dan diam untuk sementara waktu, jangan dibantah atau ditentang, karena
seandainya dibantah atau ditentang akan menimbulkan suasan yang semakin
tegang dan memuncak kemarahnnya yang pada akhirnya akan menggoyahkan
sendi-sendi keluarga.
4. Istri hendaklah mengerjakan perintah suami dengan segera, tenang dan hati-hati,
asalkan perintah itu tidak bertentangan dengan syariah Islam dan adat istiadat
yang berlaku.
6. Tidak boleh seorang istri menyambut kedatangan suami dari bepergian atau
tempat kerja dengan muka masam atau dahi berkerut, berbadan dan berpakaian
kotor. Penampilan yang seperti ini akan menambah kelelahan suami setelah
seharian bekerja mencari nafkah keluarga.
9. Istri hendaklah selalu mendampingi suami diwaktu malam. Jika kebetulan istri
sudah mendahului makan malam, hendaknya ia mendampingi suami dalam
bersantap malam sampai selesai.
10. Istri dilarang keras menceritakan rahasia keluarga dan rahasia suaminya kepada
orang lain, sekalipun dengan sahabat karib atau orang tuanya. Rahasia itu misal,
soal hutang, cacat suami, saingan atau musuh suaminya, kekurangmampuan
suami dalam memberikan nafkah batin dan sebagainya.
11. Bagi seorang istri yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari (karena sebagai wanita
karir), hendaklah ia meluangkan waktu untuk berlibur dan bersenang-senang
bersama suami dan anak-anak.
KESIMPULAN
Diantara banyaknya hak seorang istri. kewajiban pertama seorang istri terhadap
suaminya adalah mentaati segala perintahnya, asal bukan hal yang melanggar syariah
Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. "Dan sebaik-baik istri adalah yang
taat kepada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tidak suka membicarakan
sesuatu yang tidak berguna, tidak cerewet dan tidak suka bersuara hingar-bingar serta
setia kepada suaminya."
http://forum.dudung.net/index.php?topic=11586.0
http://alislamu.com/etika/147-etika-terhadap-suami-istri.html
Bina Suami Istri yang Rukun dan Damai. 2010. Bandung: Seksi Urusan Agama Islam