Anda di halaman 1dari 9

Dian Novianto (43207010106) Tugas Individu Auditing I

7-2 Sebutkan empat keputusan bukti utama yang harus dibuat dalam setiap
penugasan audit.

Jawab:

1. Prosedur-prosedur audit apakah yang akan digunakan


2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu
3. Item-item manakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu
4. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan

7-3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan suatu prosedur audit. Mengapa merupakan
hal yang penting untuk menggunakan kata-kata yang cermat bagi setiap prosedur
audit?

Jawab:

Prosedur audit adalah rincian intruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit yang
diperoleh pada suatu waktu tertentu saat berlangsungnya proses audit,
merupakan hal yang umum untuk menerjemahkannya ke dalam istilah yang cukup
spesifik agar dapt digunakan sebagai intruksi-intruksi selama pelaksanaan audit.

7-20 Jelaskan perbedaan antara jenis jadwal pendukung periode sekarang yang berikut
ini dan nyatakan tujuan dari masing-masingnya: analisis, neraca saldo, dan ujian
kewajaran.

Jawab:

 Analisis dirancang untuk memperlihatkan aktivitas dalam akun buku besar


umum selama seluruh periode audit, menghubungkan awal dan akhir saldo.
 Neraca saldo. Jenis jadwal ini terdiri dari rincian yang membuat saldo akhir
tahun dari akun buku besar umum. Ini berbeda dari sebuah analisis di mana
hanya meliputi iitem yang merupakan saldo akhir periode.
 Ujian Kewajaran. Jadwal ujian kewajaran, seperti yang tersebut, berisi
informasi yang memampukan auditor untuk mengevaluasi apakah saldo klien
terlihat menyertakan kesalahan penyajian mengenai keadaan dalam perjanjian.

7-23 Siapakah yang memiliki arsip audit? Pada keadaan apakah mereka bias
digunakan oleh orang lain?
Jawab:

Yang memiliki arsip audit adalah klien dan auditor. Satu-satunya waktu dimana
orang lain, termasuk klien, memiliki hak untuk menguji arsip adalah saat mereka
dipanggil oleh pengadilan sebagai bukti hukum.

7-25 Bagaimanakah auditor membaca dan mengevaluasi informasi yang hanya tersedia
dalam bentuk terbaca mesin?

Jawab:

Ada program perangkat lunak audit komersial yang dirancang khusus untuk
digunakan oleh para auditor. Program perangkat lunak ini biasanya berbasis-
Windows dan dengan mudah bias dioperasikan pada computer desktop atau
laptop milik auditor.

8-2 Identifikasikanlah tujuh langkah utama dalam proses perencanaan audit.

Jawab:

Tujuh langkah dalam proses perencanaan audit:

1. Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal


2. Memahami bisnis dan industry klien
3. Menilai risiko bisnis klien
4. Melaksanakan prosedur analistis awal
5. Menetapkan materialitas, dan menilai risiko akseptibilitas audit serta risiko
inheren
6. Memahami pengendalian intern dan menilai risiko pengendalian
7. Menyusun seluruh rencana serta program audit

8-5 apa tujuan dari suatu surat penugasan? Hal-hal apakah yang harus tercakup
dalam surat semacam ini?

Jawab:

Tujuan dari surat penugasan adalah sebgai suatu kesepakatan antara kantor
akuntan public dan pihak klien untuk melaksanakan jasa audit serta jasa-jasa
lainnya yang terkait dengan audit. Di dalam surat penugasan tersebut harus di
jelaskan tentang kapan saat auditor tersebut akan melaksanakan proses audit,
review, atau kompilasi, ditambah dengan jasa-jasa jenis lainnya seperti misalnya
jasa perhitungan pajak atau jasa konsultasi manajemen.

8-9 Definisikanlah arti dari suatu pihak terkait. Apakah tanggung jawab auditor atas
para pihak terkait dan berbagai transaksi dengan pihak terkait ini?
Jawab:

Pihak terkait didefinisikan oleh SAS 45 (AU 334) sebagai perusahaan afiliasi,
pemegang saham utama dari perusahaan klien, atau pihak-pihak lainnya yang
berhubungan dengan klien di mana salah satu dari kedua belah pihak itu dapat
mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasinal pihak lainnya.

8-15 Jelaskan risiko bisnis klien dan gambarkan beberapa sumber risiko bisnis klien.
Apakah perhatian utama auditor saat mengevaluasi risiko bisnis klien?

Jawab:

Risiko bisnis klien adalah risiko di mana klien akan gagal dalam mencapai
tujuannya.

Perhatian utama auditor adalah risiko dari salah saji material dalam laporan
keuangan yang disebabkan oleh risiko bisnis klien.

8-18 Kapankah prosedur analistis harus dilakukan selama audit? Apakah tujuan utama
dari prosedur analistis yang dilakukan selama fase penyelesaian dari audit?

Jawab:

Prosedur analistis dapat digunakan pada salah satu dari ketiga waktu selama
penugasan (fase perencanaan, pengujian dan penyelesaian). Beberapa prosedur
analistis diwajibkan untuk dilakukan dalam fase perencanaan untuk membantu
dalam menentukan sifat, luasan dan penetapan waktu pekerjaan yang dilakukan.

Tujuan dari prosedur analistis yang dilakukan selama fase penyelesaian adalah
sebagai telaah akhir untuk salah saji material atau masalah keuangan dan untuk
membantu auditor mengambil “pandangan obyektif” akhir pada laporan keuangan
yang telah diaudit.

9-4 Apakah yang dimaksudkan dengan menetapkan suatu pertimbangan awal tentang
tentang tingkat matearilitas? Identifikasikanlah faktor-faktor terpenting yang
mempengaruhi pertimbangan awal.

Jawab:

Yang dimaksud dengan menetapkan suatu pertimbangan awal tentang tingkat


materialitas adalah suatu aktivitas pada awal masa penugasan audit, dimana
auditor terlebih dahulu menetapkan nilai kesalahan penyajian gabungan dalam
laporan keuangan yang menurutnya adalah material.
Faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi pertimbangan awal, yaitu:

1. Materialitas lebih merupakan konsep yang relatif bukannya absolute


Kesalahan penyajian atas besaran tertentu mungkin saja bersifat material
baggi perusahaan skala kecil, sedangkan kesalahan penyajian dengan jumlah
dolar yang sama bagi perusahaan lainnya yang bersifat material, dapat bersifat
tidak material.
2. Sejumlah dasar pertimbangan diperlukan untuk mengevaluasi tingkat
materialitas.
Karena tingkat materialitas ini bersifat relative, adalah hal yang penting untuk
memiliki sejumlah dasar pertimbangan agar dapat menetukan apakah
kesalahan penyajian tersebut bersifat material. Laba bersih sebelum pajak
merupakan dasar pertimbangan utama yang digunakan untuk menentukan
tingkat materialitas.

9-11 definisikanlah model risiko audit dan jelaskanlah setiap istilah yang terdapat
dalam model.

Jawab:

Model resiko audit adalah suatu model formal yang merefleksikan hubungan
antara risiko audit (AAR), risiko inheren (IR), risiko pengendalian (CR), dan risiko
deteksi terencana (PDR). PDR = AAR/(IR x CR).

9-12 Apakah yang dimaksud dengan risiko deteksi terencana? Apakah pengaruhnya
terhadap jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan oleh auditor jika tingkat risiko
deteksi terencana ini ditingkatkan dari sedang menjadi tinggi.

Jawab:

Risiko deteksi terencana merupakan suatu ukuran risiko bahwa bukti audit atas
suatu segmen akan gagal mendeteksi keberadaaan salah saji yang melebihi suatu
nilai salah saji yang masih dapat ditoleransi, pada saat salah saji semacam itu
ada. Jika tingkat risiko terencana ini ditingkatkan dari sedang menjadi tinggi, maka
bukti audit yang harus dikumpulkan auditor berkurang, sebaliknya jika tingkat
risiko deteksi audit terencana berkurang maka auditor harus mengumpulkan lebih
banyak bukti audit untuk mencapai nilai risiko deteksi yang berkurang ini

9-19 Nyatakanlah tiga kategori faktor yang mempengaruhi risiko akseptibilitas audit dan
buatlah daftar daftar atas factor-faktor yang dapat dipergunakan oleh auditor untuk
mengindikasikan derajat kehadiran setiap kategori tersebut.
Jawab:

Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko akseptibilitas audit:

Faktor-faktor Metode-metode yang digunakan


Derajat penyandaran  Menelaah laporan keuangan, termasuk catatan atas
diri laporan keuangan.
para pengguna laporan  Membaca notulen rapat dewan direksi untuk
pada laporan keuangan menentukan berbagai rencana masa depan.
 Menelaah formulir 10K bagi seluruh perusahaan
public.
 Membahas rencana-rencana keungan dengan pihak
manajemen.
Kemungkinan terjadinya  Melakukan analisa atas laporan keuangan untuk
kesulitan keuangan menilai gejala kesulitan keuangan dengan
mempergunakan sejumlh rasio serta berbagai
prosedur analitis lainnnya.
 Menelaah laporan arus kas historis maupun laporan
proyeksi arus kas untuk mempelajari sifat arus kas
masuk dan arus kas keluar.
Integritas manajemen Mengikuti sejumlah prosedur yang telah dibahas pada
bab 8.

9-20 jelaskan tiga kondisi yang umumnya ada saat salah saji material karena
kecurangan terjadi dan berikan satu contoh dari setiap kondisi.

Jawab:

tiga kondisi pada umumnya hadir saat salah saji material yang disebabkan oleh
kecurangan itu terjadi:

1. Insentif / Tekanan. Manajemen atau karyawan lain memiliki insentif atau


tekanan untuk melakukan kecurangan.
2. Kesempatan. Keadaan memberikan kesempatan untuk manajemen atau
karyawan untuk melakukan kecurangan.
3. Perilaku / Rasionalisasi. Hadirnya sebuah perilaku, karakter, atau kumpulan
nilai etis yang membiarkan manajemen tau karyawan secara sengaja
melakukan sebuah tindakan tidak jujur, atau mereka berada dalam
lingkunganyang membebankan tekanan yang cukup mereka untuk
merasionalkan melakukan sebuah tindakan yang tidak jujur.
10-4 Menguraikan bagaimana penggunaan TI bisa meningkatkan efektivitas dan efisien
dari pengendalian internal ?

Jawab :

Penggunaan TI oleh entitas dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari


pengendalian internal dengan secara konsisten memproses sejumlah besar
volume transaksi dan data.

10-6 Sebutkan keenam sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi ?

Jawab :

1. Adanya transaksi yang dicatat (keberadaan)


2. Transaksi yang ada telah dicatat (kelengkapan)
3. Transaksi yang tercatat dinyatakan pada jumlah yang benar (akurasi)
4. Transaksi digolongkan dengan benar (klasifikasi)
5. Transaksi dapat dicatat pada tanggal yang benar (penentuan waktu)
6. Transaksi yang dicatat kemudian disertakan dengan benar dalam arsip induk
dan diikhtisarkan dengan benar (diposkan dan diringkaskan)

10-7 Apa yang dimaksud dengan lingkungan pengendalian? Faktor apa yang harus
dievaluasi auditor untuk memahami ini ?

Jawab :

Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang


mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para direktur, dan
pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan arti penting nya
bagi entitas itu.

Untuk kepentingan pemahaman dan penilaian lingkungan kendali, yang berikut


adalah subkomponen yang paling utama yang perlu dipertimbangkan oleh auditor.

10-8 apakah hubungan antara kelima komponen dari pengendalian internal ?

Jawab :

Lingkungan kendali adalah payung untuk keempat komponen lainnya. Tanpa


suatu lingkungan kendali yang efektif, keempat komponen lainnya tidak mungkin
menghasilkan pengendalian internal yang efektif, dengan mengabaikan mutu
mereka.
10-9 Sebutkan jenis aktivitas pengendalian yang spesifik dan berikan satu ilustrasi
spesifik dari suatu pengendalian dalam area penjualan untuk masing-masing
aktivitas pengendalian ?

Jawab :

1. Penisahan kewajiban yang memadai


2. Otorisasi yang sesuai dari transaksi dan aktivitas
 Bila ada orang dalam suatu organisasi yang bias memperoleh atau
membelanjakan asset dengan sesuka hati, akan dihasilkan kekacauan
sepenuhnya.
3. Dokumen dan catatan yang memadai
 Jika departemen penerimaan mengisi suatu laporan penerimaan ketika
material diperoleh, departemen utang dagang dapat memverifikasi jumlah
dan urutan pada faktur pemasok dengan membandingkannya dengan
informasi pada laporan penerimaan.
4. Pengendalian fisik atas asset dan catatan
 Jika asset dibiarkan tidak terlindung, mereka bias dicuri. Jika catatan tidak
cukup terlindung, mereka bias dicuri, rusak, atau hilang. Kejadian tersebut
merupakan proses akuntansi dan operasional normal bisa sangat
terganggu.
5. Pemeriksaan independen atas penampilan
 System akuntansi terkomputerisasi dapat dirancang sedemikian sehingga
banyak prosedur verifikasi internal dapat diotomatisasi sebagai bagian
dari system.

10-14 Jelaskan perbedaan antara memperoleh pemahaman pengendalian internal dan


menilai risiko pengendalian. Jelaskan juga metodologi yang digunakan auditor
untuk masing-masing ?

Jawab :

Pemahaman pengendalian internal merupakan prosedur yang digunakan untuk


mengumpulkan bukti tentang rancangan dan penempatan dalam operasional
sepanjang tahap pemahaman. Auditor mempertimbangkan pengendalian internal
pertama-tama dengan memperoleh pemahaman dari pengendalian internal, yang
kemudian digunakan untuk mengawali penilaian risiko pengendalian.

Sedangkan penilaian risiko pengendalian adalah suatu ukuran dari harapan


auditor bahwa pengendalian internal tidak akan mencegah terjadinya salah saji
material ataupun mendeteksi dan memperbaiki bila benar telah terjadi. Ketika
penilaian auditor akan risiko pengendalian adalah di bawah maksimum, auditor
melaksakan pengujian dari pengendalian. Setelah hasil pengujian pengendalian
itu diketahui, auditor mempertimbangkan bagaimana hasil itu mempengaruhi risiko
deteksi dan pengujian subtantif yang telah direncanakan.

10-19 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi-kondisi yang bisa dilaporkan saat
mereka berhubungan dengan pengendalian internal. Apa yang sebaiknya auditor
lakukan atas kondisi-kondisi yang bisa dilaporkan ?

Jawab :

Selama bagian memperoleh suatu pemahaman akan pengendalian internal dan


menilai risiko pengendalian, auditor memperoleh informasi yang menarik untuk
komite audit dalam memenuhi tanggung jawabnya. Umumnya, informasi demikian
berhubungan dengan defisiensi penting dalam rancangan atau operasional dari
pengendalian internal. Masalah ini sisebut kondisi yang bisa dilaporakan.

11-2 Identifikasikan risiko untuk sistem akuntansi yang sangat percaya pada fungsi TI !

Jawab:

Jika ternyata fungsi TI yang sangat dipercaya itu tidak mampu lagi memberikan
kembali suatu informasi yang penting atau sistem TI melakukan kesalahan
pemrosesan yang dapat mengakibatkan lumpuhnya suatu organisasi. Maka akan
terjadi risiko yang meningkatkan kemungkinan salah saji material dalam laporan
keuangan yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dan auditor.

11-3 Jelaskan apa yang di maksud dengan jejak audit & bagaimana itu dapat
dipengaruhi oleh pengintegrasian TI oleh klien!

Jawab:

Jejak audit yaitu sebagian besar informasi dimasukkan secara langsung ke dalam
computer, penggunaan Tisering mengurangi/bahkan menghapuskan dokumen
sumber dan arsip yang mengijinkan organisasi untuk melacak informasi akuntansi
dokumen dan arsip inilah yang disebut jejak audit.

11-8 Jelaskan bagaimana kekuatan pengendalian umum memengaruhi ujian auditor


atas pengendalian aplikasi!

Jawab:

Kebanyakan auditor mengevaluasi efektivitas dari pengendalian umum sebelum


mengevaluasi pengendalian aplikasi. Jika pengendalian umumnya tidak efektif,
ada potensi untuk salah saji material pada setiap aplikasi akuntansi yang berbasis
computer dengan mengabaikan mutu dari pengendalian aplikasi.
11-9 Jelaskan hubungan antara pengendalian aplikasi dan sasaran hasil audit yang
terkait dengan transaksi!

Jawab:

Auditor menghubungkan kekuatan dan kelemahan dalam pengendalian internal ke


sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi yang spesifik tetapi auditor
biasanya tidak menghubungkan kekuatan dan kelemahan dalam pengendalian
umum ke sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi yang spesifik.
Pengendalian umum mempengaruhi sasaran hasil audit yang terkait dengan
transaksi dalam beberapa siklus. Jika pengendalian umum tidak efektif,
kemampuan auditor untuk percaya pada pengendalian aplikasi untuk mengurangi
risiko pengendalian telah dikurangi. Dan sebaliknya, jika pengendalian umum
adalah efektif, itu meningkatkan kemampuan auditor untuk percaya pada
pengendalian aplikasi untuk mengurangi risiko kendali.

11-14 Bagaimana penggunaan sistem manajemen database mempengaruhi risiko?

Jawab:

Sistem manajemen database juga dapat membuat risiko pengendalian risiko


pengendalian internal. Sebagai contoh, ada risiko yang berhubungan dengan
berbagai pemakai, mencakup individu diluar akuntansi, mengakses dan
memperbarui arsip data. Tanpa administrasi database dan pengendalian
pengendalian akses yang tepat, risiko arsip data yang tidak sah, tidak akurat dan
tidak sempurna menjadi meningkat. Juga pemusatan data ke dalam arsip tunggal
meningkatkan pentingnya back up yang sesuai atas informasi data secara teratur.

BAB 12

Anda mungkin juga menyukai