Plagiarisme
Plagiarisme
plagiarisme
tidak ada orang yang dapat menentukan dengan jelas batas - batas plagiarisme. tetapi moral
dapat mengukur apakah tindakan yang dilakukan baik/buruk dalam kapasitas seseorang sebagai
manusia. dan etika yang mengambil nilai-nilai moral secara sistematis sehingga manusia dapat
beraktifitas dengan "benar". etika dan moral inilah yang akan membuat pembedaan mana
plagiarisme dan mana yang bukan. dan etika yang dipegang seseorang itu berbeda satu sama
lain. sehingga pandangan orang tentang "apakah ini termasuk plagiarisme?" juga bisa
berbeda-beda. untuk itu dibuatlah suatu norma yang bersifat memaksa: norma hukum.
Plagiarisme, dalam segala bentuk, termasuk perilaku menyontek, adalah salah secara etika.
Secara Etika Deskriptif maupun Normatif, masyarakat internasional sudah menyetujui bahwa
Dalam Etika Profesi itu sendiri, sebelum melakukan plagiarisme, seharusnya kita menyadari
bahwa yang kita jiplak adalah karya kolega kita, dan bahwa itu salah secara etika.
Penghargaan kita terhadap kolega adalah suatu bentuk penghargaan kita terhadap diri sendiri.
hal ini didasarkan penarikan kesimpulan yang salah--> karena ingin menggunakan cara instan
agar tidak dilakukan, hendaknya masyarakat diberikan penjelasan bahwa plagiarisme merugikan
pihak lainnya.
*
menurut filsafat
Didasarkan pada filsafat, pola pemikiran kritis manusia, bahwa plagiarisme adalah bentuk
penjiplakan yang tidak boleh dilakukan. Filsafat membantu manusia menyelesaikan setiap
masalah dalam kehidupannya. Plagiarisme adalah salah satu masalah yang harus segera
diselesaikan, dapat dengan melalui hukum yang dibentuk dari filsafat hukum.
Dapat juga diambil dari filsafat pancasila yaitu sila "kemanusiaan yang adil dan beradab"
Jelas bahwa plagiarisme menunjukkan ketidakberadaban seseorang mengambil hak orang lain.
*
dari FG paradigma
seperti yang kita ketahui, paradigma adalah pola dasar berpikir seseorang, oleh karena itu,
jika kita melakukan plagiarisme maka orang tersebut tidak menggunakan paradigma nya dalam
bekerja, paradigma seseorang yang tidak digunakan sesuai dengan fungsinya akan menyebabkan
terhambatnya perkembangan sebuah teori. padahal sebuah teori itu harus berkembang sesuai
*
menurut kaidah norma etika
plagiarisme apa pun alasannya melanggar hak pencipta karya tersebut, sehingga secara
otomatis juga melanggar norma2 yang ada. nilai dan norma yang berhubungan tidak mengajarkan
seseorang untuk berbuat plagiat. oleh karena itu, apa pun alasannya, plagiat patut dikenakan