Anda di halaman 1dari 17

Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit
apa yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit
yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan
perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-
objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
B. Perumusan Masalah
1. Apa tujuan dari audit pendahuluan ?
2. Informasi apa saja yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan ?
3. Apa yang dirumuskan auditor setelah melakukan audit pendahuluan ?
4. Apa tujuan dari review dan pengujian atas pengendalian manajemen ?
5. Sebutkan dan jelaskan karakteristik system pengendalian manajemen yang baik !
6. Informasi apa yang diperoleh auditor dari hasil review dab pengujian pengendalian
manajemen auditee ?
7. Apa manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dab pengujian pengendalian
manajemen auditee ?
8. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam audit lanjutan ?
9. Bagaimana auditor melakukan pengembangan atas temuan – temuan yang diperoleh ?
10. Informasi apa yang diperoleh auditor dari audit lanjutan yang dilakukan ?
11. Apa tujuan penyusunan laporan audit dalam audit manajemen ?
12. Bagaimana wewenang dan peranan auditor dalam mengimplementasikan rekomendasi
yang diberikan ?

1
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

BAB II

PEMBAHASAN

A. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit
ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek
audit. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini,
antara lain:
1. Pemahaman auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola
oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya,
objek audit menetapkan berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam
berbagai bentuk kegiatan. Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola
objek atau pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai
program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis, dengan meminta tanggapan
pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut:
Informasi yang mendukung tujuan audit.
Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit
Informasi yang mengarah pada tujuan audit
2. Penentuan tujuan audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada
objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Beberapa alasan yang mendasari
diperlukannya audit manajemen :

1. Terjadi pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber daya perusahaan

2. Tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai

3. Adanya alternatif yang lebih baik dalam pecapaian tujuan yang telah ditetapkan

2
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

4. Terjadinya penyimpangan dalam penggunaan sumber daya

5. Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan

6. Sistem informasi dan pelaporan yang kurang baik

Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai


berikut:
Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti penting pada
pemberi tugas.
Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya.
Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit

Hal-hal yang perlu diukur dalam menentukan tujuan audit :

1. Sasaran dapat atau memungkinkan untuk diaudit

2. Sumber daya cukup tersedia untuk melaksanakan audit

3. Waktu pelaksanaan yang tersedia cukup untuk audit

Yang menyebabkan tujuan audit tidak tercapai :

1. Tujuan objek audit beraneka ragam dan tidak konsisten

2. Tujuan objek audit yang kurang jelas

3. Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks

4. Pengendalian yang lemah

5. Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan yang tinggi

6. Perubahan lingkungan objek audit

3
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit


Ruang lingkup audit menunjukkan luas(area) dari tujuan audit. Penentuan ruang
lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar
ruang lingkup audit manajemen terdiri atas:
Bidang keuangan, mencakup:
a. Pengendalian dan pertanggungjawaban dana dan kekayaan lain serta kewajiban
keuangan perusahaan
b. Pertanggungjawaban audit dari kegiatan yang dilakukan
c. Penyelenggaraan catatan akuntansi
d. Laporan keuangan
e. Pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan
Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan
a. Kesesuaian pelaksanaan program dengan peraturan dan kebijakan perusahaan
berkaitan dengan program tersebut
b. Kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana dengan peraturan dan kebijakan
perusahaan berkaitan dengan program tersebut
Ekonomisasi
Menekankan pada bagaimana setiap aktivitas dalam objek audit mengelola dana yang
dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar, termasuk pencapaian
alternatif pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih
rendah
Efisiensi
Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada bagian ini auditor, menekankan pada bagaimana seharusnya proses berjalan
sehingga tercapai tujuan dengan pemanfaatan secara optimal sumber daya yang
dimilikinya
Efektivitas
a. Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan
b. Pemanfaatan hasil program

4
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

c. Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian tujuan


perusahaan secara keseluruhan
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Ada tiga elemen pentig dalam setiap
tujuan audit, yaitu:
a. Kriteria
b. Penyebab
c. Akibat

4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit
Review(penelaahan) ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang
berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek
audit. Dengan penelaahan ini auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit
dan berbagai program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.
5. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap individu
maupun kelompok dalam melakukan aktivitasnya di dalam perusahaan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi criteria yang digunakan
dalam audit:
a. Tujuan dari kegiatan yang diaudit
b. Pendekatan audit
c. Aktivitas tujuan audit

Karakteristik Kriteria yang Baik :

1. Realistis

2. Dapat dipercaya

3. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia

5
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

4. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan


informasi pemberi tugas audit

5. Dapat dibandingkan

6. Diterima semua pihak

7. Lengkap

8. Memperhatikan adanya rentang waktu pada saat suatu kejadian berlangsung

Acuan pengembangan criteria :

• UU / peraturan yang berlaku

• Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek audit

• Norma / standar yang sudah mendapatkan pengakuan (diterima) secara umum

• Kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis

• Pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebelumnya pada objek audit sejenis

6. Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan


Dari hasil audit pendahuluan, auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit
pendahuluan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam
menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya. Isi
Simpulan Hasil Audit Pendahuluan :
a. Daftar bidang / kegiatan yang mengandung kelemahan yang akan dijadikan tujuan
audit pada tahap audit selanjutnya
b. Alasan mengapa bidang / kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
c. Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang / kegiatan yang
termasuk dalam daftar bidang bidang / kegiatan yang masih mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

6
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

d. Rekomendasi sementara yang ditujukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan


yang ada
e. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya
f. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit
sementara yang telah ditetapkan
B. Review Terhadap Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk
mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai
tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem
pengendalian manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksankan
strateginya dengan efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang
baik mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Pernyataan tujuan perusahaan.
Tujuan suatu perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai
tingkatan manjemen untuk dipahami. Tujuan dapat menunjukkan untuk apa perusahaan
didirikan dan apa yang ingin dicapai.
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Rencana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, harus disusun untuk
mencapai sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang biasanya
juga diikuti dengan penentuan strategi untuk mengimplementasikannya. Rencana
biasanya disusun berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya
untuk menentukan pencapaian terbaik berikutnya.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya
pemisahan fungsi yang memadai.

Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM
yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. Praktik-Praktik SDM yang Baik :

Rekrutmen karyawan dilakukan melalui suatu perencanaan SDM

7
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

Seleksi karyawan dilakukan sesuai dengan pedoman penerimaan karyawan yang


ditetapkan perusahaan

Karyawan yang diterima telah sesuai dengan kualifikasi bidang kerja (jabaran) yang
akan diisi dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada pada perusahaan

Spesifikasi dan deskripsi tersedia untuk masing-masing jabatan yang ada dalam
perusahaan

Keputusan penempatan karyawan telah melalui orientasi yang memadai dan sesuai
dengan kecenderungan perbrespatsi karyawan tersebut

Setiap pekerjaan telah dilengkapi dengan uraian kerja yang memadai

Program peningkatan kemampuan (ketrampilan dan keahlian) karyawan telah


dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanan secara efektif dan efisien.

Penilaian prestasi, pemberian sanksi atau penghargaan kepada karyawan telah


dilakukan secara adil, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
diperusahaan

4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi.
Untuk mendukung praktik yang sehat, berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus
dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi
timbal balik antar kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang
diwakili oleh manajemen (direksi) dan karyawan. Kriteria Kebijakan & Praktik yang
Sehat :
Dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tertulis dan sistematis serta dikomunikasikan
kepada seluruh tingkatan manajemen dan karyawan secara sistematis dan tepat waktu
Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan ditinja serta
direvisi secara berkala

8
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

Mengakomodasi kepentingan berbagai pihak dalam perusahaan dan secara tegas


mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak
Dibuat untuk melaksanakan kegiatan / aktivitas berjalan secara hemat, efisien dan
efektif
Ada kebijakan khusus bagi setiap pengendalian manajemen lain yang relevan dengan
pelaksanaan setiap kegiatan termasuk sanksi-sanksi terhadap pelanggaran kebijakan
tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa
kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik.
Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan
review terhadap berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan. Elemen sistem review yang
baik, pelaksanaan supervisi harus dilaksanakan secarai memadai. Menyangkut bagaimana
pihak-pihak yang berwenang melakukan review terhadap berbagai aktivitas / kegiatan
yang dilakukan, yang merupakan suatu bentuk pengendalian terhadap proses yang
berlangsung. Elemen-elemen Sistem Review :

• Pelaporan internal

o Dapat memberikan informasi mutakhir yang dibutuhkan oleh pejabat-pejabat


yang bertanggung jawab untuk kepentingan tindakan manajemen (perencanaan,
pengendalian dan evaluasi)

o Pelaksana diharuskan melaporkan secara tertulis setiap hasil kerja / aktivitas yang
dilakukan

o Laporan disusun berdasarkan data dan informasi yang benar dan tepat waktu.

• Audit Internal

9
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

o Petugas auditor internal telah ditempatkan pada posisi yang benar dalam
organisasi

o Ruang lingkup auditnya ditetapkan dengan jelas dan memenuhi syarat


kompetensi, dapat diandalkan dan tepat waktu.

o Ditekankan pada perbaikan organisasi dan ada prosedur yang mengatur tindak
lanjut atas hasil auditnya.

Simpulan Hasil Review & Pengujian Pengendalian Manajemen :

1. Keandalan SPM perusahaan dalam memandu operasional yang berlangsung pada


perusahaan dan kemampuannya dalam memenuhi kebuthan dokumentasi,
pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.

2. Tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara
menjadi tujuan audit sesungguhnya (tentatif• definitif) sehingga dapat digunakan
sebagai tujuan audit selanjutnya dan sebaliknya

3. Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan program
kerja audit lanjutan guna mengetahui:

4. Ruang lingkup audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerjaan audit internal
perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan dan tepat waktu.

5. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Mereview dan Menguji SPM :

1. Menetapkan tingkat signifikansi dan sensitivitas hal-hal pokok dari program /


aktivitas yang diaudit

10
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

2. Menilai tingkat kerentanan program / aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan


sumber daya, kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan,
peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen yang


relevan

4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian

5. Menilai kecukupan disain pengendalian

6. Menetapkan melalui pengujian apakan pengendalian-pengendalian yang ada


sudah cukup efektif

7. Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen, mendiskusikan tindakan-tindakan


perbaikan yang diperlukan.

C. Audit Lanjutan
Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan
audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian
pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan
menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat
disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.
Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap alam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit.
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
Dari sudut pandang auditor, bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Bukti Audit Digunakan Untuk Menentukan :
a. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima

11
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

b. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang yang menyebabkan akibat yang kurang


menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit
c. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedan antara
kondisi dengan kriteria yang telah ditetapkan
Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti yang
diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria:
Relevan
Berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit
Material
Cukup berarti dalam mempengaruhi simpulan yang dibuat
Kompeten
Diperoleh dari sumber independen yang dapat dipercaya
Cukup
Memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok kriteria, penyebab, dan akibat.
Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan
sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria, penyebab, dan akibat.
Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan
kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil
audit.
4. Pengembangan temuan
merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan
program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi dan yang dianalisis karena diperkirakan akan
menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Pengembangan temuan harus
dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang
mendukung keakuratan kesimpulan audit. Hal-hal yang Harus diperhatikan dalam
Pengembangan Temuan Audit :

12
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

1. Situasi dan kondisi pada saat program / aktivitas tersebut berlangsung bukan pada
saat diaudit
2. Kompleksitas dan besarnya sumber daya yang terlibat dalam program aktivitas yang
diaudit
3. Auditor harus jujur dan objektif
4. Pengembangan secara luas dan teliti, agar bisa memberikan simpulan dan
rekomendasi yang jelas & tepat.

Langkah-langkah Pengembangan Temuan :

1. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam
pelaksanaan program / aktivitas yang diaudit

2. Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada program /


aktivitas yang diaudit

3. Menentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kelemahan yang berdiri sendiri


atau tersebar luas pada berbagai program / aktivitas lain

4. Menentukan akibat / arti penting kelemahan tersebut

5. Menentukan rekomendasi / saran untuk perbaikan

D. Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara
penyajian laporan audit manajemen, yaitu :
1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan
audit.
2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.

13
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan
rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta
rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.

Langkah –Langkah Audit

E. Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan
bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas
beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan
memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana,
pelaksanaan, dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya
merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus

14
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut
dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan
karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.

BAB III

KESIMPULAN

Langkah-langkah audit meliputi lima tahap, yaitu:

1. Audit pendahuluan
2. Review terhadap pengendalian manajemen
3. Audit lanjutan

15
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

4. Pelaporan
5. Tindak lanjut

Seluruh tahapan audit ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi yang kemudian harus
ditindaklanjuti, yang menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika
rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak
dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bayangkara. IBK.2010. Audit Manajemen:Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba


Empat.

Akmal.2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Jakarta: PT. Indeks Jakarta.

16
Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Langkah-langkah Audit

http://loveakuntansi.blogspot.com/2010/12/langkah-langkah-audit-manajemen.html

http://ambarwijaksono.blogspot.com/2010/05/ringkasan-mata-kuliah-bab-2-langkah.html

https://docs.google.com/present/export?exportFormat=ppt&id=dcf39xd8_73fswvqgc5

17

Anda mungkin juga menyukai