Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Ilmu Ekonomi yaitu ilmu yang mepelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan diantara berbagai alternatif
pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas.
5. Hubungan Kausal/Fungsional
Hubungan kausal (hubungan sebab akibat) yaitu suatu hubungan dimana apabila
variabel yang satu berubah menyebabkan perubahan variabel yang lain. Variabel
penyebab perubahan : variabel bebas = independent variable = variabel yang nilainya
ditentukan oleh nilai dari pada variabel lain (variabel tergantung / dependent
variable).
Hubungan kausal secara matematik dinyatakan dalam bentuk persamaanm fungsi :
contoh :
Y = f(C,I)
Keajegan hubungan kausal antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dalam
perekonomian disebut sebagi hukum ekonomi, economic law, economic principle
atau kesimpulan umum teoritik.
d. Pasar Modal
- Permintaan akan surat-surat berharga
- Harga surat-surat berharga
- Penawaran surat-surat berharga
o0o
4
2. Produk Naional
Produk nasional berasal dari beberapa komponen :
a. Pengeluaran konsumsi (C)
Pengeluaran konsumsi atau private consumption expenditure meliputi semua
pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga-lembaga
swasta bukan perusahaan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
b. Pengeluaran Investasi (I)
Pengeluaran investasi domestik bruto atau gross private domestic investment meliputi
semua pengeluaran domestik yang dilakukan oleh sektor swasta untuk mendirikan
bangunan-bangunan baru, mesin-mesin baru beserta perlengkapannya dan perubahan
jumlah berbagai macam persediaan perusahaan.
c. Pengeluaran pembelian pemerintah (G)
Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa atau government
purchase of goods and services juga disebut p[engeluaran pemerintah atau
government expenditure meliputi pengeluaran-pengeluaran pemerintah dimana
pemerintah secara langsung memperoleh balas jasa atas pengeluaran tersebut.
d. Ekspor Netto (X - M)
Ekspor netto merupakan hasil pengurangan nilai total impor (M) terhadap nilai total
ekspor (X)
Dari keempat produk naional dapat diungkapkan dalam bentuk kesamaan matematik
yang disebut kesamaan produk nasional atau national product identity:
Y = C + I + G + (X - M)
Bunga meliputi semua pembayaran bunga modal pinjaman yang dibayar oleh sektor
swasta, baik sektor keluarga maupun sektor perusahaan.
d. Laba (Yp)
Laba atau profit merupakan perbedan antara penerimaan penjualan perusahaan
dengan jumah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan per tahun.
1). Laba perusahaan perseorangan atau proprietors income yaitu laba yang
diperoleh oleh perusahaan-perusahaan yang tidak berbentuk badan hukum.
2). Laba perseroan atau corporate profit, yaitu laba yang diperoleh oleh
perusahaan-perusahaan yang berbentuk badan hukum.
Dari 4 macam unsur pembentuk pendapatan nasional di atas secara matematis
dinyatakan sebagai bentuk kesamaan pendapatan nasional atas dasar biaya faktor
produksi :
Yat faktor = Yw + Yr + Yt + Yp
o0o
6
Y=C+I
dimana :
Y = pendapatan nasional per tahun
C = Konsumsi keluarga per tahun
I = Investasi perusahaan per tahun
C : merupakan variabel endogen
I : merupakan variabel eksogen
Variabel eksoegen yaitu variabel-variabel yang tidak diuraikan oleh model yang kita
gunakan, melainkan merupakan variabel-variabel yang ditentukan oleh kekuatan-
kekuatan yang berasal dari luar model yuang kita gunakan. Variabel endogen, yaitu
seifatnya, besar kecil nilai yang terakandung di dalamnya barulah dapat kita peroleh
semudah kita hubung-hubungkan variabel tersebut dengan variabel-variabel lainnya
dalam model yang kit gunakan.
3. Fungsi Konsumsi
Besar kecilnya konsumsi melulu tergantung kepada besar kecilnya pendapatan
nasional.
C = a + cY
dimana :
a = besarnya konsumsi pada pendapatn nasional sebesar nol
c = marginal propensity co consume (MPC)
7
5. Fungsi Saving
Saving = penabungan, yaitu bagian dari pendapatan nasional pertahunnya yang
tidak dikonsumsikan.
S=Y-C
= (1-c)Y - a
dimana :
S = saving = penabungan
APCn + APSn = 1
Bukti : Y = C + S
Yn = Cn + Sn
Cn + Sn
1 = ———
Yn
1 = APCn + APSn
o0o
9
2. Keadaan Ekuilibrium
Pendapatan nasional ekuilibrium yaitu tingkat pendapatan nasional dimana tidak
ada kekuatan ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya.
Pendapatan nasional ekuilibrium apabila :
S=I
4. Angka Pengganda
Angka pengganda (Multiplier), yaitu bilangan dengan mana investasi harus kita
kalikan, apabila kita ingin mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasional
ekuilibrium yang diakibatkan oleh perubahan investasi termaksud.
Jadi kalau k menunjukkan besarnya multiplier, maka :
investasi yang terjadi lebih kecil dibanding dengan full employment savingnya (I <
S).
o0o
12
V. KEBIJAKSANAAN FISKAL
1. Pengertian
Kebijaksanaan fiskal dengan sistem perpajakan yang sederhana yaitu sistem
perpajakan dimana besar kecilnya pajak tidak ditentukan oleh salah satu atau
beberapa variabel yang kita perhatikan dalam analisa (pajak sepenuhnya merupakan
exogenous variable), secara absolut besarnya pajak ditentukan oleh pemerintah.
Pendapatan dalam pengertian earning (earned income) yaitu jumlah pendapatan yang
diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa
atas faktor-faktor produksi yang mereka sumbangkanb dlam turut serta membentuk
produksi nasional. Pendapatan yang siap dibelanjangkan (disposable income, taxeds
home income), yaitu sama dengan besarnya pendapatan sebagai earning ditambah
dengan besarnya transfer pemerintah dikurangi dengan besarnya pajak yang dipungut
pemerintah.
YD = Y + Tr - Tx
C = a + cYD
S = YD - C
YD = Y + Tr - Tx
C = a + c(Y + Tr - Tx)
Y = a + cY + cTr - cTx _+ I + G
1
Y = — (a + cTr - cTx + I + G)
1-c
b. Pendekatan Injeksi = Kebocoran
I + G + Tr = S + Tx
3. Angka Pengganda
a. Angka Pengganda Investasi: kI = /\Y//\I = 1/(1-c)
b. Angka Pengganda Konsumsi : kC = /\Y//\C = 1/(1-c)
c. Angka Pengganda G : kG = /\Y//\G = 1/(1-c)
d. Angka Pengganda transfer : kTr = /\Y//\Tr = c/(1-c)
e. Angka Pengganda pajak : kTx = /\Y//\Tx = -c/(1-c)
f. Angka Pengganda APBN : kB = /\Y//\Tx=/\G = 1/(1-c)
o0o
14
Tx
Tx=t+hY
0 Y
-t
3. Fungsi Konsumsi
C = a + cYD
YD = Y + Tr - Tx
Tx = t + hY
maka
C = a + cY + cTr - ct - chY
15
4. Fungsi Saving
S = YD - C
YD = Y + Tr - Tx
C = a + cY + cTr - ct - chY
maka ;
S = (1-h-c+ch)Y + (1-c)(Tr-t) – a
6. Angka Pengganda
a. kI = /\Y / /\I = 1 / (1-c+ch)
b. kC = /\Y / /\C = 1 / (1-c+ch)
c. kG = /\Y / /\G = 1 / (1-c+ch)
d. kTr = /\Y / /\Tr = c / (1-c+ch)
e. kTx = /\Y / /\Tx = -c / (1-c+ch)
o0o
16
Nilai impor f.o.b. menunjukkan jumlah nilai barang-barang yang kita impor
dalam tahun NPI yang dinyatakan dalam harga barang-barang tersebut sampai di
kapal di pelabuhan negara pengekspor.
Keadaan yang mengakibatkan bertambahnya impor :
a). meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri.
b). tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dari pada tingkat inflasi di
negara-negara lain khususnya di negara-negara penghasil barang yang kita
import.
c). kurs devis efektif yang berlaku menguntungkan para importir.
d). kebijaksanaan pemerintah merangsang impor.
3). Jasa-jasa (invisible trade transaction)
Yang termasuk jasa antara lain : jasa transport, asuransi. wisatawan,
perjalanan oleh swasta dan pemerintah.
4). Pendapatan Modal
Pendapatan Modal berupa penanaman modal, kredit jangka panjang / pendek.
5). Penananam modal langsung
6). Hutang jangka panjang dan jangka pendek
7). Sektor Moneter
Sektor moneter mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada likuiditas
luar negeri dari pada negara NPI.
8). Pos selisih yang tidak diperhitungkan (Errors and ommission).
Pos selisih yang tidak diperhitungkan yaitu merupakan selisih antara jumlah
nilai debit dan nilai kraedit berhasil dicatat dengan sendirinya merupakan
angka saldo dari pada transaksi-transaksi yang tidak berhasil dicatat, entah
disebabkan karena kesalahan ataupun karena kekhilafan.
o0o
18
2. Angka Pengganda
/\Y 1
a. kfX = —— = — = angka pengganda ekspor
/\X s+m
/\Y 1
b. kfI = —— = — = angka pengganda investasi
/\I s+m
/\Y -1
c. kfSo = —— = — = angka pengganda saving
/\So s+m
/\Y -1
d. kfMo = —— = — = angka pengganda import
/\Mo s+m
0 Y
5. Menurunkan kurva IS
Syarat ekuilibriumnya pasar komoditi untuk perekonomian tertutup tanpa
kebijaksanaan fiskal yaitu :
S = I juga Y = C + I
dimana ; C = Co + cY dimana 0 < c = /\C//\Y < 1
I = Io + er dimana e < /\I//\r < 0
maka kita menemukan :
Y=C+I
Y = (Co + cY) + (Io + er)
Y = Co + cY + Io + er
Co + cY + Io + er
Y = ———————
1-c
Secara grafis sebagai berikut :
S I=S S
0 I 0 Y
r r
IS
0 I 0 Y
22
1. Pengertian
Pasar uang yaitu tempat pertemuan antara permintaan (atau kebutuhan) masyaraklat
akan uang (kartal dan giral) dengan jumlah uang (kartal dan giral) yang beredar.
Penawaran uang yaitu jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terdiri dari
pada uang kartal dan uang giral. Permintaan akan uang yaitu kebutuhan masyarakat
akan uang tunai.
Motif permintaan akan uang menurut John Maynard Keynes :
a. Motif transaksi (transaction motive)
b. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
a. Rediscount policy
Apabila Bank Sentral menaikkan tingkat diskontonya maka jumlah uang nominal
yuang beredar bertendensi untuk berkurang. Sebaliknya apabila pemerintah
menghendaki jumlah uang yang beredar bertambah suku diskonto Bank Sentral
perlu diturunkan.
b. Open Market Operation (Operasi Pasar Terbuka)
Apabila pemerintah menghendaki menurunnya jumlah uang yang beredar
pemerintah harus menjual surat obligasi di pasar bebas. Tindakan ini disebut open
market buying, yaitu membeli surat-surat berharga, khususnya surat obligasi, di
pasar bebas.
c. Manipulasi Legal Reserve Ratio
Apabila pemerintah ingin menambah jumlah uang yang beredar dapat dengan
jalan menurunkan minimum legal reserve ratio, (angka banding minimum antara
uang tunai dengan kewajiban giral bank). Apabila pemerintah ingin menurunkan
jumlah uang yang beredar pemerintah melakukan kebijaksanaan uang ketat (hight
money policy), dengan jalan menaikkan minimum legal reserve ratio bank.
d. Selective Credit Control
Caranya dengan moral suation, dimana Bank Sentral secara informnal
mempengaruhi kebijaksanaan-kebijaksanaan bank-bank umum, khususnya
mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam perkreditan.
Cara a,b dan c disebut quantitative credit control, sedang d disebut qualitative
credit control.
Untuk perekonomian yang menggunakan sistem pengawasan devisa, dimana
masyarakat tidak mempunyai kebebasan memiliki dan menggunakan valuta asing,
dengan konsekuensi berupa terpisahnya sistem moneter dalam negeri dengan sistem
moneter dunia, bisa terjadi pemerintah mempunyai keleluasaan untuk mencetak uang.
Kalau halnya demikian maka pencetakan uang dapat pula dianggap sebagai salah satu
sumber peningkatan jumlah uang yang beredar.
Jumlah uang yang beredar dapat dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar negeri
negara tersebut. Surplusnya neraca pembayaran bertendensi mengakibatkan
meningkatnya penawaran akan uang. defisitnya neraca pembayaran, dilain pihak
bertendensi menurunkan jumlah uang yang beredar.
M - L2o - k2r
Y = ——————
k1
r r
LM
0 Y 0 L2
L1 L1,M
0 Y 0 L2,M
25
1. Ekuilibrium Umum
Kurva IS merupakan kurva yang menghubungkan tingkat-tingkat pendapatan
nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga dimana dipenuhi syarat
ekuilibriumnya pasar komoditi. Kurva LM : merupakan kurva yang menghubungkan
tingkat-tingkat pendapatan nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga
dimana dipenuhi syarat ekuilibriumnya pasar uang. Keseimbangan umum (general
equilibrium) : keadaan perekonomian dimana terpenuhinmya syarat ekuilibriumnya
pasar uang dan pasar barang dalam model analisa IS-LM. Titik ekuilibrium IS-LM :
titik potong dari keseimbangan umum. Keseimbangan semu (quasi equilibrium) :
perekonomian yang hanya terpenuhi syarat ekuilibriumnya satu pasar saja.
Cara menentukan keseimbangan umum melalui kurva IS-LM :
S S S
0 I 0 Y
r r r
IS
LM
0 I 0 Y 0 L2
L1 L1
0 Y 0 L2
26
1. Pengertian
Kebijaksanaan ekonomi makro : tindakan pemerintah untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian dengan maksud agar supaya keadaan perekonomian tidak
terlalu menyimpang dari keadaan yang diinginkannya.
Macam kebijaksaan ekonomi makro :
a. Kebijaksaan fiskal
b. Kebijaksanaan Moneter
Tujuan kebijaksanaan ekonomi : dapat diungkapkan dalam bentuk perubahan nilai
variabel-variabel tertentu yang diinginkan. Variabel target (target variable) : variabel-
variabel yang oleh pemerintah diharapkan nilainya akan berubah sebagai hasil
pelaksanaan suatu kebijaksanaan (misal Pendapatan Naional (Y) dan tingkat
employment). Instrumen kebijaksanaan (policy instruments) : alat untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dalam suatu kebijaksanaan. Variabel intrumen (instrument
variable/policy instruments variable) : variabel yang dipakai sebagai instrumen
kebijaksanaan.
Contoh variabel instruemen :
a. Untuk kebijaksanaan moneter : M
b. Untuk kebijaksanaan fiskal : G, Tx dan Tr
r LM r
E LMf
IS
F
Yo Yf Y 0 L2
L1 L1
0 Y 0 M Mf
I+G+c(Tx-Tr)
S I=S S
0 I 0 Y
r r LM
I IS0 Isf
0 I 0 Y
28
1.Pengertian
Titik ekuilibrium permintaan-penawaran agregatif, pada dasarnya merupakan masalah
terbentuknya harga ekuilibrium dan tingkat pendapatan nyata (pendapatan riil =
pendapatan dengan harga konstan) nasional ekuilibrium.
Ekuilibrium umum pada analisis permintaan-penawaran agregatif terjadi bila pada
pasar komoditi, pasar uang dan pasar sumberdaya manusia dalam keadaan
ekuilibrium.
29
S S S
0 I 0 Y
r r r
IS
LM
0 I 0 Y 0 L2
L1 L1
0 Y 0 L2
H H
0 W 0 Y
N N
0 W 0 Y
30
AgS
H
0 C Y
H AgD
0 K Y
31
AgD1
B
A
0 Y1 Y2 Yf
1. Pengertian
Inflasi yaitu merupakan gejala ekonomi yang berupa naiknya tingkat harga.
a. Inflasi permintaan (demand-pull inflation, inflasi tarikan permintaan, demand
inflation).
b. Inflasi penawaran (cost-push inflation, supply inflation)
c. Inflasi campuran (mixed inflation), yaitu inflasi yang mempunyai unsur demand-
pull maupun cost-push.
2. Inflasi Permintaan
Inflasi permintaan yaitu inflasi yang timbul sebagai akibat dari pada meningkatnya
permintaan agregatif.
Macam-macam pendekatan inflasi permintaan
a. Pendekatan teori kuantias uang
Teori kuantitas uang menyetakan bahwa naik turunnya tingkat harga disebabkan
oleh naik turunnya jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
Mekanismenya :
Jumlah uang yang beredar naik maka saldo kas masyarakat meningkat.
Peningkatan tersebut digunakan untuk konsumsi menyebabkan meingkatnya
permintaan agregatif. Dengan asumsi fullemployment naiknya permintaan
agregatif akan mengakibatkan naiknya harga (terjadi inflasi). Inflasi akan berhenti
apbila angka banding antara jumlah saldo kas nyata dengan pendapatan nyata
kembali ke ketinggian semula.
b. Pendekatan Analisis Celah Inflasi
Celah inflasi (inflationary gap) yaitu inflasi yang terjadi dalam keadaan dimana
besarnya permintaan agregatif, yaitu penjumlahan (C + I + G + X -M), melebihi
kapasitas produksi nasional (fullemployment).
G4 B4
Y
G3 B3
B2
B1 I4
I3
I2
I1
0 Y1 Y2 Y3 Y4
Full employment terjadi saat pendapatan nasional sebesar Yf, harga saat tersebut
tg < BOYf. Bila investasi sebesar I1, harga sebesar tg < AOY1 = tg < BOYf = 1.
33
Bila investasi sebesar I3, harga sebesar tg < EOYf. Bila investasi sebesar I4, harga
sebesar tg < BOYf, dimana saat investasi sebesar I3 dan I4 terjadi kenaikkan
harga (terjadi inflasi).
c. Pendekatan IS-LM
Pendekatan IS-LM menyatakan bahwa inflasi terjadi bila ada perubahan semua
faktor yang menyebabkan bergesernya kurva IS atau LM atau kedua-duanya
menjadi sumbu tingkat bunga. Fullemployment terjadi saat pendapatan nasional
sebesar Yf. Bila IS atau LM atau keduanya bergeser ke kanan misalnya
menghasilkan pendapatan Y1, maka harga jadi tg à 2, lebih besar dari sebenarnya
(terjadi inlfasi).
LM1 LM3
IS2,3,4 LM4
E2
E3
IS1 E1 E4
0 Y1 Yf Y3 Y4
AgS
AgD5
H4
AgD4
H3
H2 AgD3
H1 AgD2
AgD1
3. Inflasi Penawaran
Inflasi penawaran yaitu inflasi yang timbul sebagai akibat berkurangnya penawaran
agregatif
34
r
LM1
LM0
E1
E0
0 Yf1 YF
AgD
H4 AgS4
H3
H2 AgS3
H1
AgS2
AgS1
Y/tahun
0 Y4 Y3 Y2 Y1
4. Inflasi Campuran
35
Inflasi campuran yaitu inflasi yang disebabkan adanya campuran antara demmand-
pull dan cost-push (tarikan permintaan dan dorongan biaya).
H
g
AgD4
f e
AgS4 AgD3
d c
AgS3 AgD2
b
AgS2 a AgD1
AgS1
Y/tahun
0 Yu Yf
Dengan adanya pergeseran kurva permintaan dari AgD1 - AgD3 dan karena
penawaran dari AgS1 - AgS3 maka harga akan naik dari H1 - H3 (terjadi inflasi).
o0o
36
DAFTAR PUSTAKA
TUTUT DWI SUTIKNJO, IR (1986), Diktat Kuliah Ekonomi Makro, Jurusan Sosial
Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Kadiri, Kediri, 69 hal.
o0o
37
LAMPIRAN
Soal Ujian
38
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN SISIPAN SEMESTER VI TH. 1984/1985
MATA UJIAN : EKONOMI MAKRO
HARI/TANGGAL : SELASA, 7 MEI 1985
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : IR. TUTUT DWI SUTIKNJO
==========================================
1. Apa beda ekonomi klasik dan modern yang anda ketahui ?
Berikan tanggapan dan alsan anda mana yang lebih baik dari kedua tahapan ekonomi
tersebut !
2. Untuk mengatasi masalah ekonomi makro digunakan dua cara pendekatan
jangka pendek dan pendekatan jangka panjang. Dalam kenyataannya untuk
mengatasi jangka pendek dan jangka panjang adalah saling kait mengkait.
Berikan penjelasan bagaimana kaitan kedua cara pendekatan tersebut.
3. Pada dasarnya tujuan pemerintah dalam kebijaksanaan ekonominya adalah untuk
menciptakan kemakmuran, salah satu indikator untuk menunjukkan kemakmuran
adalah dengan mengetahui pendapatan per kapitanya. Namun dalam kenyataannya
ukuran kemakmuran dengan mengetahui pendapatan per kapitanya yang demikian
masih mempunyai kelemahan-kelemahan, mengapa demikian ?
4. Untuk pengendalian perekonomian, perubahan investasi perlu mendapat perhatian
yang serius. Mengapa demikian ?
5. Untuk menghitung pendapatan nasional, salah satu caranya dapat dicari dengan
jalan pendekatan penerimaan dan pendekatan pengeluaran. Ternyata dari kedua cara
tersebut menghasilkan nilai yang sama, mengapa demikian ?
6. Dalam perekonomian dua sektor, tabungan dikatakan kebocoran dan investasi
sebagai injeksi, mengapa demikian. Dan mengapa investasi tidak harus sama dengan
tabungan ?
7. Diketahui :
a. Pada tingkat pendapatan naional per tahnnya sebesar Rp. 100 milyar, besarnya
konsumsi sebesar Rp. 95 milyar per tahun.
b. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 120 milyar per tahun, besarnya
konsumsi per tahunnya Rp. 110 milyar.
Soal :
a. Carilah fungsi konsumsinya
b. Break event point tercapai pada tingkat pendapatan nasional sebesar berapa ?
8. Diketahui :
a. Fungsi konsumsi per tahun :
C = 0,75 Y + 20 milyar rupiah
b. Besarnya investasi per tahun
I = 40 milyar rupiah
Soal :
a. Hitunglah besarnya pendapatan nasional equilibrium
b. Hitunglah besarnya konsumsi ekuilibrium
c. Hitunglah besarnya saving ekuilibrium
39
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER VI TH. 1984/1985
6. Yang bukan termasuk data ekonomi makro pada segi produksi proses ekonomi,
yaitu :
a. Skala-skala kebutuhan berbagai subyek ekonomi
b. Jumlah tenaga kerja yang tersedia
c. Kualitas tanah yang tersedia
d. Benda-benda modal yang tersedia
e. Pengetahuan tehnis untuk mengkombinasi faktor-faktor produksi.
7. Suatu daftar atau skedul yang menunjukkan berbagai-bagai jumlah barang X yang
ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga yang sesuai pada
suatu saat tertentu,
a. Pasar b. Permintaan c. Penawaran d. elastisitas
e. fungsi produksi
8. Jumlah uang yang tersisa bagi para individu setelah membayar pajak langsung
mereka kepada pihak pemerintah (semua pajak-pajak pusat/daerah)
a. Gross national Product b. Net National Product
c. National Income d. Personal income
e. Disposapble income
9. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa dari sektor swasta
disebut :
a. Konsumsi b. Investasi
c. Pengeluaran pemerintah d. ekspor netto
e. pendapatan nasional bruto
10. Yang berbeda dari anggapan kaum klasik adalah :
a. Hukum Say b. Harga-harga yang fleksibel
c. Mekanisme pasar secara otomatis
d. Memakai dasar pertukaran uang
e. Memakai dasar pertukaran barter
11. Keseluruhan alat-alat produksi yang digunakan dalam proses produksi perusahaan-
perusahaan dalam ekonomi disebut :
a. Investasi b. stok kapital tetap
c. stok kapital d. Investasi bruto
e. investasi netto
12. Pergeseran seluruh kurva konsumsi dapat dipengaruhi kecuali oleh :
a. perubahan pendapatan b. stok aktiva lancar
c. Hutang d. sikap berhemat
e. perpajakan
13. Pada perekonomian tertutup sederhana dengan kebijaksanaan fiskal diketahui : Go
= 140; C = 160 + 60 Y' Io = 200; T = 100 maka besarnya konsumsi keseimbangan :
a. 1250 b. 910 c. 1100 d. 900 e. 760
14. Ikhtisar yang tersusun secara sistimatis dari transaksi-transaksi ekonomi antara
penduduk suatu negara dengan negara lain selama jangka waktu tertentu (umumnya
satu tahun) :
a. Transaksi dagang b. Neraca pembayaran internasional
c. pos-pos dasar pada neraca pembayaran
d. Neraca perdagangan barang e. neraca jasa-jasa
15. Salah satu cara menstabilkan kurs uang yaitu :
42
I + X - So - Mo a + cTr - cTx + I + G
d. YE = ——————— e. YE = —————————
s+m 1-c
26. Yang termasuk pajak tidak langsung yaitu :
a. Pajak perseroan b. pajak pendapatan c. Cukai d. MPO
e. IPeDa
27. Teori yang mengatakan bahwa kekayaan suatu negara dapat ditentukan oleh
banyaknya lobam mulia yang dipunyai :
a. Merkantilisme b. Teori keuntungan mutlak dari Adam Smith
c. Teori ongkos komparatif dari Dvid Richardo
d. Teori keuntungan komparatif dari J. S. Mill
e. Teori Heckscher.
28. Yang tidak termasuk variabel dalam perekonomian terbuka tanpa kebijaksanaan
fiskal yaitu :
a. Konsumsi b. Penabungan c. Ekspor d. Investasi e. pajak
29. Suatu perdagangan internasional yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan
dari spesialisasi :
a. Autarki b. Protensi c. Economic Welfare
d. Keseimbangan neraca pembayaran e. Pembangunan ekonomi
30. Uang yang dapat digunakan sebagai alat penukar secara langung:
a. Uang giral b. Uang kartal
c. Uang kuasi d. Near Money e. Uang
31. Yang bukan termasuk fungsi uang :
a. sebagi alat penukar b. sebagai pengukur nilai
c. sebagai satuan penghitung d. sebagai penimbun kekayaan
e. untuk spekulasi
32. Tujuan pendirian bank :
a. untuk mencari laba
b. sebagai penghubung bagi mereka yang memiliki dana berlebih dengan mereka
yang memerlukan dana
c. untuk menstabilkan perekonomian
d. untuk mencetak uang e. sebagai perusahaan
33. suatu sistim dimana bank berkewajiban untuk menyipan sebagian dari dana
mtitipan sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu dana itu diambil pemiliknya :
a. sistim deposito b. sistim giro
44
---Selamat mengerjakan---
45
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN MID SEMESTER VI. TAHUN 1985/1986
ooo000ooo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER VI. TAHUN 1985/1986
Ekspor : X = 100
Hitunglah besarnya :
a. Pendapatan nasional equilibrium
b. Saving equilibrium
c. Impor equilibrium
d. Konsumsi ekuilibrium
e. Neraca perdagangan equilibrium
2. Harga minyak semakin lama semakin turun, sehingga pemerintah mendapatkan
kesulitan untuk membeli barang dan jasa pada nilai yang ditentukan. Pihak swasta
hanya bisa menanamkan investasi sebesar Rp. 300 milyar. Apabila fungsi konsumsi C
= 200 + 0,5 YD; pajak ditetapkan sebesar Tx = 400 + 0,3 Y diperoleh pendapatan
nasional sebesar Rp. 1000 milyar. Sampai berapa besar pemerintah dapat membeli
barang-barang dan jasa-jasa pada saat itu ? Apabila pemerintah ingin menaikkan
pendapatan sebesar Rp. 1500 milyar bagaimana usaha pemerintah bisa tercapai ? Apa
yang terjadi bila pemerintah memberikan transfer sebesar Rp. 25 milyar ?
3. Diketahui :
a. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 105 milyar, besarnya konsumsi
sebesar Rp. 100 milyar per tahun
b. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 120 milyar per tahun, besarnya
konsumsi per tahunnya Rp. 110,-
S O A L : a. Carilah fungsi konsumsinya
b. Break even point tercapai pada tingkat pendapat -
an nasional sebesar berapa ?
c. Gambar dalam grafik fungsi tersebut di atas.
4. a. Apa yang dimaksud dengan jumlah uang yang beredar ?
b. Diketahui : Jumlah uang yang beredar : Ms = 400 milyar rp.
Permintaan uang untuk:
- transaksi dan berjaga-jaga : L1 = 0,8 Y
- Spekulasi L2 = 160 - 8 r
Fungsi konsumsi : C = 0,6 Y + 80
Fungsi investasi : I = 160 - 8 r
Ditanyakan: Keseimbangan tingkat pendapatan nasional yang
memenuhi syarat keseimbangan pasar barang dan
pasar uang.
ooo000ooo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN PERBAIKAN SEMESTER VI. TAHUN 1985/1986
ooo000ooo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN MID SEMESTER GENAP TH. 1986/1987
48
SOAL
1. Diketahui : Perekonomian tertutup dengan kebijaksanaan fiskal
Fungsi konsumsi : C = 0,60 YD + 20
Fungsi pajak : Tx = 0,4 Y - 20
Transfer : Tr = 30
Pengeluaran pemerintah : G = 40
Investasi : I = 60
Ditanya : Hitunlgah :
a. Pendapatan nasional ekuilibrium
b. Pajak yang terpungut pemerintah dalam keadaan ekuilibrium
c. Konsumsi ekuilibrium
d. Saving ekuilibrium
2. Apa perbedaan prinsipiil antara ekonomi makro klasik dan Keynesian.
3. Sebutkan jenis-jenis pasar makro dan apa yang perlu dipelajarinya.
4. Bagaimana cara mengukur produk nasional bruto dan pendapatan nasional
keseimbangan.
5. Apa yang dimaksud Consumption, Investment dan Governement Expenditure
dalam ekonomi makro
Selamat mengerjakan
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER GENAP TH. 1986/1987
SOAL
1. Siapakah Bapak Ekonomi Makro
2. Menurut pendapat saudara pengukuran kesejahteraan masyarakat dengan GNP
adakah kebaikan dan kekurangannya, uraikan dengan singkat dan jelas.
3. Apa yang saudara ketahui tentang konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah
49
Selamat mengerjakan
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN ULANGAN SEMESTER GENAP TH. 1986/1987
SOAL
1. Apabila anda sebagai penentu kebijaksanaan ekonomi nasional, hal-hal apakah
yang anda pikirkan dalam jangka waktu yang pendek.
2. Kalau anda sebagai pihak pemerintah, kebijaksanaan apakah ayng perlu anda ambil
saat ini untuk mengatasi perekonomian negara bila dihubungkan dengan bidang
pertanian.
3. Berikan contoh-contoh cara mengatasi keadaan perekonomian yang merosot saat ini
oleh pemerintah, dan berikan alasan mengapa kebijaksanaan tersebut harus diambil
ditinjau dari segi ekonomi makro.
4. Buktikan bahwa angka pengganda pajak = c / (1-c) dimana c = kecenderungan untuk
mengkonsumsi
5. Mengapa yang diperhitungkan dalam GNP hanya barang-barang akhir saja.
6. Apakah betul bahwa untuk mengukur kesejahteraan nasional dengan ukuran GNP
juga memperhitungkan produk minuman keras yang nyata-nyata bisa merusak
generasi muda ? Berikan alasannya.
7. Coba gambarkan diagram arus perputaran pendapatan nasional untuk perekonomian 3
sektor.
8. Apa yang dimaksud pajak pendapatan
9. Apa yang dimaksud pajak langsung.
SELAMAT MENGERJAKAN
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER GENAP TH. 1987/1988
L2 = 160 - 4 r
M = 200
PErtanyaan :
a. Berapa pendapatan nasional keseimbangan
b. Berapa tingkat bunga keseimbangan
c. Apabila pemerintah ingin merubah pendapatan nasional menjadi 250 dengan cara
mempengaruhi segi perpajakan, berapa besar pemerintah harus menarik pajak.
d. Dari soal di atas, apabila pemerintah menghendaki pendapatan nasional menjadi
100 dengan cara melakukan kebijaksanaan moneter, bagaimana cara pemerintah
agar usahanya terwujud ?
e. Apabila pergeseran kurva IS pada sial no 1c menyebabkan harga turun menjadi 4
satuan dan pergeseran kurva LM dari soal no. 1d menyebabkan harga naik
menjadi 8 satuan. Bagaimana bentuk matematik dari fungsi permintaan agregatif.
f. Gambarkan dari semua soal di atas dari a - f
Catatan : Hanya boleh dikerjakan sendiri; tidak boleh kerja sama.
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN ULANGAN SEMESTER GENAP TH. 1987/1988
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN MID SEMESTER GENAP TH. 1988/1989
52
oo Selamat Mengerjakan oo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN PERBAIKAN SEMESTER GENAP TH. 1988/1989
2. Data dua tahun di bawah ini menunjukkan bahwa pendapatan disposable dan
tingkat kosumsinya adalah sebagai berikut (dalam milyuar rupiah)
======================================
Tahun Pendapatan disposable Konsumsi
--------------------------------------
1987 500 310
1988 550 350
======================================
Apabila dari data tersebut Marginal propensity to consume (MPC) yang diperoleh
dianggap stabil untuk beberapa tahun mendatang. Selanjutnya dianggap tingkat
konsumsi minimum sebesar 5 milyar rupiah.
Pertanyaan :
a. Jika G = I = 20 milyar rupiah
Berapa Yeq, Ceq jika Tx = 0
b. Jika fungsi pajak Tx = 0,1 Y + 5 milyar rupiah
Berapa Yeq, Ceq dan Txeq
c. Berapa KI, KG, KC dan kTx pada pertanyaan a
Berapa KI, KG, KC dan kTx pada pertanyaan b
53
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER GENAP TH. 1989/1990
oo Selamat mengerjakan oo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
54
oo Selamat Mengerjakan oo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN MID SEMESTER GENAP TH. 1990/1991
2. Diketahui :
a. Pada tingkat pendapatn nasional per tahunnya sebesar Rp. 100 milyar, besarnya
konsumsi sebesar Rp. 95 milyar per tahun.
b. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 120 milyar pertahun, besarnya
konsumsi per tahunnya Rp. 110 milyar.
Pertanyaan :
a. Carilah fungsi konsumsinya.
b. Break event point tercapai pada tingkat pendapatan nasional sebesar berapa ?
--- 0 ---
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN UTAMA SEMESTER GENAP TH. 1990/1991
a. Kebijaksanaan fiskal
b. Kebijaksanaan Moneter
c. Inflasi
d. Marginal propensity to consume
e. Sistim perpajakan yang Built-in flexible
f. Deflationary Gap
g. Ekspor free in Board.
--- 0 ---
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN PERBAIKAN SEMESTER GENAP TH. 1990/1991
--- 0 ---
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN MID SEMESTER GENAP TH. 1991/1992
==========================================
1. Sebutkan macam-macam sistim perekonomian dan sekaligus rumus untuk
pendaptan nasional keseimbangannya.
2. Apa gunanya ukuran pendapatan nasional ?
Seabagai ukuran tersebut, apa kelemahan dan kelebihannya ?
Sebutkan dan terangkan dengan jelas.
3. Diketahui tabel pendapatan dan konsumsi nasional sebagai berikut :
—————————————————
Tahun ke Y C
—————————————————
1 1000 850
2 2000 1600
3 3000 2350
—————————————————
Besarnya investasi = 2400
Ditanya :
a. Pendapatan nasional keseimbangan
b. Konsumsi nasional keseimbangan
c. Investasi keseimbangan
d. Tabungan nasional keseimbangan
e. Apabila setiap tahun pendapatan nasional bertambah 1000 satuan pada tahun
keberapa terjadi keseimbangan.
4. a. Pada soal no 3 bila investasi bertambah jadi 3000 satuan, berapa pendapatan
nasional keseimbangan yang baru ? (gunakan angka pengganda)
b. Pada soal no 3 jika C menjadi 8000 satuan, berapa pendapatan nasional
keseimbangan yang baru ? (gunakan angka pengganda)
5. a. Bila soal no 3 ada pajak sebesar 200 satuan, berapa pendapatan nasional
keseimbangan ?
--- 0 ---
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
SOAL UJIAN SEMESTER GENAP TH. 1991/1992
2. Diketahui :
----------------------------------------------------
Tahun ke Y C I S
----------------------------------------------------
1 1000 700 7900 ........
2 2000 1300 7900 ........
3 4000 2500 7900 ........
4 7000 4300 7900 ........
5 10000 6100 7900 ........
----------------------------------------------------
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi nasional
I = Investasi
S = Saving
Ditanya :
a. Isilah tabel yang masih kosong
b. Tulis fungsi konsumsinya
c. Berapa pendapatan nasional keseimbangan
d. Menurut saudara, apa sistem perekonomian pada soal diatas
3. Diketahui :
Konsumsi otonom = 400
Marginal Propensity to Consume = 0,75
Pajak = -20 + 0,2 Y
Investasi = 200
Pengeluaran pemerintah = 500
Ditanya :
a. Fungsi Konsumsinya
b. Fungsi disposable income (pendapatan siap pakai)
c. Pendapatan nasional keseimbangan
d. Tabungan keseimbangan
e. Jika pajak berubah jadi 600, berapa pendapatan nasional keseimbangan yang
baru ?
oooooooo O oooooooo
UNIVERSITAS KADIRI
FAKULTAS PERTANIAN
------------------
59
1. Diketahui :
Konsumsi otonom = 500
Marginal Propensity to consume = 0,6
Pajak = - 10 + 0,3 Y
Investasi = 300
Pengeluaran pemerintah : 600
Ditanyakan :
a. Fungsi konsumsinya
b. Fungsi disposable income (pendapatan siap pakai)
c. Pendapatan nasional keseimbangan
d. Tabungan keseimbangan
2. Diketahui :
Fungsi konsumsi (C) = 0,8 Yd + 30 mrp.
Pajak (Tx) = 0,2 Y mrp
Investasi (I) = 200 - 10 r
Pengeluaran pemerintah (G) = 150 mrp.
Permintaan uang untuk transaksi (Lt) = 0,25 Y
Permintaan uang untuk spekulasi (Ls) = -20 r
Jumlah uang yang beredar (M) = 200 mrp
Pertanyaan :
(1) Hitung :
a. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional
b. Besarnya investasi saat pendapatan nasional keseimbang-
an.
(2) Apabila terjadi kenaikan uang beredar sebesar 20 persen
a. Berapa besar pendapatan nasional keseimbangan yang baru
b. Pada saat tersebut berapa tingkat bunga yang berlaku
LAMPIRAN
Soal Ujian Negara
61
----pam----
62
2. Dalam tahun-tahun terakhir PELITA III yang lalu sumber devisa negara yang
potensial dari minyak bumi mengalami penurunan akibat resesi ekonomi
internasional. Padahal devisa negara sangat vital dalam membiayai pelaksanaan
Pembangunan Nasional yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saudara diminta
memberikan pandangan-pandangan (alternatif-alternatif) ekonomi melalui
kebijaksanaan makro ekonomi secara garis besar untuk meningkatkan posisi devisa
negara tersebut dari sudt pandang sektor pertanian. (Jelaskan dengan menggunakan
hubungan fungsional yang ada (pasar komoditi, pasar uang, pasar tenaga kerja
maupun pasar modal).
3. Di dalam sistim perkonomian terbuka dimana pendapatan investasi pada neraca
pembayaran mempunyai saldo kas nol (Y = Pendapatan Nasional, C = Pengeluaran
Konsumsi, I = Pengeluaran Investasi, X = Nilai ekspor, M = Nilai Impor). Untuk
mecapai keseimbangan ekonomi diperlukan syarat keseimbangan jika I + X
dipandang sebagai variabel eksogen dan S + M sebagai variabel indogen maka
diperoleh persamaan
S = So + sY
M = Mo + mY
dimana : So = besarnya saving (tabungan) pada Y = 0
s = marginal propensity to save = /\S//\Y
Mo = besarnya impor pada Y = 0
m = marginal propensity to impor = /\M//\Y
Saudara diminta menetapkan persamaan pada tingkat pendapatan Nasional equilibrium.
II. Suatu negara pada tahun anggaran I mempunyai tingkat pendapatan Nasional Rp. 250
milyar dengan tingkat konsumsi Rp. 200 milyar. Pada tahun II tingkat pendapatan Rp.
300 milyar dengan konsumsi Rp. 225 milyar. Besarnya konsumsi dalam 1 tahun =
Rp. 80 milyar. Fungsi impor M = 20 + 0,2 Y. Ekspor X = 100 (milyar rupiah)
Saudara diminta menghitung :
63
selamat bekerja
oooYykooo
a. Variabel endogeneous
b. Marginal propensity to save
c. Kebijaksanaan fiskal
d. Back word bending
2. Diketahui :
Ditanyakan :
-------OOO-------
2. Jika dalam perekonomian diatas, pajak (Tx) dan transfer (Tr) merupakan variabel
lainnya :
a. Tuliskan bentuk fungsi konsumsinya, dimana berlaku kebijaksanaan fiskal dalam
sistem pajak "sederhana"
b. Tuliskan bentuk fungsi konsumsinya, di mana berlaku kebijaksanaan fiskal dalam
sistem pajak "built in".
3. Dari APBN tahun anggaran 1974/1975 diketahui bahwa tingkat pengeluaran nasional =
0,70 YD + 20 milyar Rp. Setahun berikutnya pemerintah mendapatkan pemasukan
dari pajak sebesar 30 milyar Rp.
Pertanyaan :
1. Berapakah besarnya pengeluaran, tabungan dan pendapatan nasional sebelum dan
sesudah adanya pajak.
2. Gambarkan.
4. Keseimbangan pasar tenaga kerja, pasar barang dan pasar uang, secara grafis
ditandai oleh pertemuan kurva IS-LM. Pertemuan kurva tersebut menentukan
keseimbangan tingkat bunga dan pendapatan nasional.
Pertanyaan :
Dari rangkuman teoritis di atas, coba turunkan dengan grafis secara kronologis
terjadinya keseimbangan tersebut.
66
-------OOO-------
2. Misalnya dari data dua tahun yang ada di suatu negara menunjukkan bahwa
pendapatan disposable (yakni pendapatan setelah dikurangi pajak) dan tingkat
konsumsinya adalah sbb. :
Apabila dari data tersebut sudut kemiringan konsumsi (MPC = Marginal Propensity
to consume) yang diperoleh dianggap stabil untuk beberapa tahun mendatang, dan
selanjutnya dianggap tingkat konsumsi minimum sebesar 5 milyar rupiah.
Pertanyaan :
a. Jika pengeluaran Pemerintah (G) sama besar dengan Investasi (I) sebesar 20 milyar
rupiah, berapakah tingkat keseimbangan pendapatan (Y) dan Konsumsi (C) pada
pajak pendapatan sama dengan nol.
3. Inflasi merupakan salah satu masalah penting dalam makro ekonomi. Terangkan !
a. Apa yang dimaksud dengan istilah inflasi.
b. Menurut penyebabnya inflasi disebabkan oleh tiga hal.
Sebutkan dan jelaskan jika perlu dengan gambar.
OOO o OOO
I. Uraikan dengan singkat dan jelas, tentang dasar pemikiran teori makro dariu Klasik
dan Keynes. Khususnya dalam pasar barang.
II. a. Jelaskan dengan ringkas dan sistematis bagaimana kaitan terjadinya keseimbangan
sektor riil dengan menyertakan kaitan antara pasar tenaga kerja dan pasar barang, yang
selanjutnya bagaimana dapat diturunkan fungsi atau kurva invesment saving (IS).
Tunjukkan kaitan tersebut secara rinci pada grafik saudara.
III. Data dua tahun di bawah ini menunjukkan bahwa pendapatan disposable dan tingkat
konsumsinya adalah sebagai berikut : (dalam milyar rupiah)
------------------------------------------------------------
Tahun Pendapatan disposable konsumsi
------------------------------------------------------------
1987 500 310
1988 550 350
------------------------------------------------------------
Apabila dari data tersebut Marginal propensity to Consume (MPC) yang diperoleh
dianggap stabil untuk beberapa tahun mendatang. Selanjutnya dianggap tingkat
konsumsi minimum sebesar 10 milyar rupiah.
Pertanyaan :
a. Jika pengeluaran pemerintah (G) sama besarnya dengan investasi (I) sebesar 20 milyar
rupiah.
Berapakah tingkat keseimbangan pendapatan (Y) dan konsumsi (C), jika pajak
pendapatan masih nol.
IV. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan konsep-konsep berikut :
a. Excess Demand
b. Kebijaksanaan Fiskal
c. Full Employment dalam perekonomian
d. Marginal Propensity to Consume
e. Inflationary Gap.
-------OOO-------
69
---------------------------------------------------------
Y C I S
---------------------------------------------------------
100 150 100 ..........
150 175 100 ..........
200 200 100 ..........
250 225 100 ..........
300 250 100 ..........
350 275 100 ..........
400 300 100 ..........
---------------------------------------------------------
b. Hitunglah Marginal Propensity to Consume (MPC = .....)
Hitunglah Marginal Propensity to Save (MPS = ........)
Pertanyaan :
a. Tentukan persamaan fungsi keseimbangan pasar barang (IS)
b. Tentukan persamaan fungsi keseimbangan pasar uang (LM)
c. Gambarkan kurva IS dan LM tersebut diatas
d. Tentukan tingkat bungan dan pendapatan nasional keseimbangan.
Pertanyaan :
a. Carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan sesudah adanya transfer pemerintah dan
sesudah adanya pajak.
b. Lengkapi jawaban saudara dengan grafik.
III.Uraikan dengan singkat dan jelas, tentang dasar pemilikan teori makro klasik dan
keynes.
Khususnya dalam pasar barang.
a. Kebijaksanaan fiskal
b. Kebijaksanaan moneter
c. inflasi
d. Marginal propensity to consume
e. Sistem perpajakan yang built-in flexible
f. Excess demand
g. Full employment dalam perekonomian
h. Marginal Rate of Taxation
i. Marginal efficiency of investment
j. Deflationary gap.
-------OOO-------
2. Diketahui :
a. Investasi (I) = 80 - 4 r
b. Saving (S) = - 40 + 0,4 Y
c. Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (L1) - 0,4 Y
d. Permintaan uang untuk spekulasi (L2) = 160 - 4 r
e. Penawaran uang (M) = 200
Pertanyaan :
a. Berapa pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (r) keseimbangan.
b. Apabila pemerintah ingin merubah pendapatan nasional menjadi 250 dengan cara
mempengaruhi segi perpajakan, berapa besar pemerintah harus menarik pajak.
c. Apabila pemerintah menghendaki pendapatan naional menjadi 100 dengan cara
melaksanakan kebijaksanaan moneter, bagaimana cara pemerintah agar usahanya
terwujud.
72
CATATAN :
- SOAL DIKEMBALIKAN BERSAMA LEMBAR JAWABAN
2. Di bawah ini disajikan data pendapatan nasional (Y) Pajak (Tx), Konsumsi (C),
Investasi (I) dan pengeluaran Pemerintah (G) dalam milyar rupiah.
--------------------------------------------------------------
Y Tx C I G Yd
--------------------------------------------------------------
940 150 730 65 183 ....
960 155 742 65 185 ....
980 160 754 65 185 ....
1000 165 766 65 185 ....
--------------------------------------------------------------
73
1. Apa perbedaan pandangan ekonomi Klasik dan Modern yang saudara ketahui ?
Berikan tanggapan dan alasan Saudara, manakah yang lebih baik dari kedua pandangan
tersebut.
a. Atas dasar tabel di atas gambarkan dengan grafik fungsi konsumsi tabungannya.
b. Tentukan Average Propensity to Consume (APC) dan Average Propensity to Save
(APS) pada setiap tingkat pendapatan nasional paa tabel di atas.
c. Pada tingkat pendapatan nasional berapakah S = 0 atau C = Y ?
d. Jika investasi (=I) = Rp. 500 juta berapakah pendapatan nasional di mana
perekonomian negara mencapai keseimbangan?
4. Diketahui :
a. Pengeluaranm untuk konsumsi, C = 50 + 0,75 Y
b. Pengeluaran untuk Investasi I = 100 - 2,5 r
c. Kebutuhan uang untuk transaksi 0,15 Y
d. Kebutuhan uang untuk berjaga-jaga 0,10 Y
e. Kebutuhan uang untuk spekulasi = 250 - 2,5 r dan
f. Uang yang beredar di masyarakat sebesar 300
Pertanyaan :
a. Tentukan fungsi keseimbangan pasar barang dan pasar uang.
b. Berapa pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (r) pada kondisi keseimbangan.
c. Jika Pemerintah akan merubah pendapatan nasional menjadi 500 dengan melakukan
kebijaksanaan fiskal, berapakah besarnya pajak yang harus ditarik oleh Pemerintah ?
d. Demikian pula jika mPemerintah menginginkan pendapatan nasionalmenjadi 500
dengan melakukan kebijaksanaan moneter, berapakah uang yang harus dicetak dan
diedarkan ke masyarakat ?
SOAL :
PETUNJUK :
1. Jawablah secara singkat dan jelas dengan tuilisan yang mudah dibaca.
-----------------------------------------------------------------
SOAL :
1. Diketahui saat pendapatan nasional Rp. 500 milyar, tingkat komsumsi nasional sebesar
Rp. 400 milyar.
Pada saat pendapatan nasional Rp. 1.000 milyar, tingkat tabungan nasional Rp. 250
milyar.
Pertanyaan :
(1) Apabila tingkat konsumsi otonom sebesar Rp. 40 milyar, carilah fungsi konsumsi dan
fungsi tabungannya.
(2)Jika investasi nasionalnya (I) = Rp. 200 milyar, berapakah pendapatan nasional
keseimbangan.
Gambarkan semua variabel tersebut.
2. Dalam kurva IS-LM yang kurva LM nya mengandung "liquidity trap" dan daerah
"klasik", jelaskan bagaimana perbedaan keefektifan kebijaksanaan moneter dan
kebijaksanaan fiskal. Gambarkan kurvanya.
3. Diketahui :
Fungsi konsumsi (C) - 0,8 Yd + 20 Milyar rupiah.
Pajak (Tx) = 0,25 Y.
Investasi (I) = - 500 R + 100 Milyar rupiah.
Sementara itu dalam pasar uang :
Permintaan uang untuk transaksi sebesar 0,20 Y dan untuk spekulasi sebesar minus 200
R. Sedangkan jumlah uang yang beredar adalah 200 Milyar rupiah.
Pertanyaan :
4. Tujunjukkan dengan grafis dan jelaskan dengan singkat pasangan istilah di bawah ini :
---selamat mengerjakan---
PETUNJUK :
1. Pilih dan kerjakan 4 (empat) soal dari 5 (lima) soal yang tersedia di bawah ini
2. Sifat Ujian TERTUTUP : Hanya Tabel Dan Kalkulator.
-----------------------------------------------------------------
SOAL :
1. Diketahui : C = 85 + 0,75 Yd
I = 50
G = 150
TR = 100, dan T = 0,20
Pertanyaan :
(a) Hitunglah berapa besar nilai konsumsi (C) pada tingkat pendapatan equilibrium
(b) Apabila G meningkat menjadi 250 dan sementara itu t naik menjadi 0,28. Hitunglah
pendapatan nasional equilibrium yang baru.
(c)Berapa angka koefisien multiplier pengeluaran pemerintah dan pajak pada soal (b).
(d)Hitunglah surplus atau defisit budget pada APBN dari soal (b) di atas.
78
dimana diketahui :
Hitunglah :
3. Diketahui :
Fungsi konsumsi (C) = 0,8 Yd + 3 mrp.
Pajak (Tx) = 0,2 Y
Investasi (I) = - 10 r + 200 mrp.
Pengeluaran pemerintah (G) = 150 mrp.
Permintaan uang untuk transaksi (Ltr) = 0,25 Y
Permintaan uang untuk spekulasi (Lsp) = - 20 r
Jumlah uang yang beredar (M) = 200 mrp.
Pertanyaan :
(a)Hitunglah :
a.1. Tingkat equilibrium pendapatan nasional
a.2. Besarnya investasi saat pendapatan nasional equilibri
um.
(b)Apabila terjadi kenaikan uang yang beredar sebesar 20 persen, maka :
b.1. Berapa besarnya pendapatan nasional equilibrium yang
baru
b.2. Berapa persen tingkat bunga yang berlaku.
4. Dalam keseimbangan IS-LM, dimana kurva LM nya mengandung "liquidity trap" dan
"daerah klasik", maka kebijaksanaan Fiskal akan lebih efektif ketimbang kebijaksanaan
Moneter. Benarkah pernyataan ini ? Jelaskan !
5. Tunjukkan dalam gambar grafis dan jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud
dengan konsep-konsep berikut :
79
-----***-----
PETUNJUK :
1. Jawablah secara singkat dan jelas dengan tuilisan yang mudah dibaca.
-----------------------------------------------------------------
SOAL :
1. Analisa_Pendapatan_Nasional
Diketahui : Tingkat income full employment sebesar 196.4 Milyar Rupiah.
C = 0,8YD + 5 Milyar Rupiah.
I = 20 Milyar Rupiah.
G = 20 Milyar Rupiah
Tx = 0,1Y + 5 Milyuar Rupiah.
Pertanyaan :
a. Berapakah tingkat income keseimbangan yang sedang berlaku.
b. Hitung besarnya konsumsi, tabungan dan pajak pada tingkat keseimbangan.
c. Apakah tingkat income pada soal 1) lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan
income full employmentnya.
d. Agar sama dengan tingkat income full employmentnya, berapakah konsumsi, Investasi
serta pengeluaran pemerintah harus disesuaikan. Carilah dengan pendekatan angka
pengganda (multiplier).
2. Keseimbangan_Pasar_Barang_dan_Pasar_Uang
Dalam pasar barang dan pasar uang, diketahui :
C = 230 + 0,6YD
I = 300 - 600r
80
G = 700
Ms = 350 )Ms = jumlah uang yang beredar)
Md = 0,3Y - 1,6r (Md = permintaan uang).
Pertanyaan :
a. Tentukan fungsi keseimbangan pasar barang dan pasar uang.
b. Hitung besarnya pendapatan, tingkat bunga serta permintaan uang pada saat terjadinya
keseimbangan pasar barang dengan pasar uang.
c. Apabila pengeluaran pemerintah naik menjadi 1000, berapakah pendapatan, tingkat
bunga serta permintaan uang harus disesuaikan.
3. Permintaan_dan_Penawaran_Agregatip
Diketahui :
- Do dan So pada gambar di bawah ini adalah kurva Permintaan dan Penawaran
Agregatif awal.
- Kurva IS yang berkemiringan negatip
- Kurva LM yang berkemiringan positip
Hy
Do So
Pertanyaan :
Jelaskan dengan singkat, apa yang terjadi pada permintaan agregatip, penawaran
agregatip, tingkat harga serta output riil, jika terjadi kenaikan pada :
a. Pengeluaran pemerintah (kebijaksanaan Fiskal)
b. Persediaan uang nominal (kebijaksanaan Moneter)
c. Jumlah angkatan kerja.
5. Diketahui :
--------------------------------------------------------------
Tahun ke Y C I S
--------------------------------------------------------------
1 1000 700 7900 .......
2 2000 1300 7900 .......
3 4000 2500 7900 .......
4 7000 4300 7900 .......
5 10000 6100 7900 .......
--------------------------------------------------------------
Keterangan
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi nasional
I = Investasi
S = Saving
Ditanya :
a. Isilah tabel yang masih kosong
b. Tulis fungsi konsumsinya
c. Berapa pendapatan nasional keseimbangan
d. Menurut Saudara, apa sistem perekonomian pada soal di atas.
LAMPIRAN
Jawab Soal Ujian Semester
JAWAB SOAL UJIAN SISIPAN 1984/1985, 7 MEI 1985
2. Kaitan dari kedua pendekatan tersebut yaitu adanya hubungan timbal balik antara dua
pendekatan tersebut. Jadi apabila kapasitas total dari perekonomian kita, jumlah
penduduk dan jumlah angkatan kerja serta lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi
yang ada juga lainnya dari jangka panjang bobrok maka pengaturannya dengan jangka
pendekpun akan sulit dilaksanakan, begitu pula sebaliknya.
3. Ada kelemahan dalam pengukuran kemakmuran dengan pendapatan per kapita karena :
PNB hanya bersifat ukuran ekonomi saja sedang kemakmuran bukan hanya terdiri dari
ukuran ekonomi melainkan juga rasa aman, rasa sehat, rasa tenteram yang berupa
kejiwaan lainnya.
4. Investasi perlu diperhatikan serius karena sifat kelabilan investasi tersebut, dan
perubahan pengeluaran investasi akan menyeababkan perubahan arus pendapatan yang
jauh lebih besar daripada perubahan pengeluaran investasi yang bersangkutan. Sedang
konsumsi sifatnya lebih stabil.
5. Dua cara pendekatan sama, karena sebenarnya cara pendekatan tersebut bertitik tolak
dari pengertian bahwa apa yang dikeluarkan oleh salah satu rumah tangga pasti menjadi
penerimaan rumah tangga yang lain.
6. Tabungan kebocoran karena adanya bagian pendapatn yang diterima rumah tangga
individu yang tidak masuk kembali dalam arus perputaran pendapatan nasional akan
menyebabkan menciutnya arus perputaran itu.
Investasi adalah injeksi karena investasi merupakan permintaan akan barang modal,
sehingga investasi akan menyebabkan membesarnya arus perputaran pendapatan nasional
tersebut.
Investasi tidak harus sama dengan tabungan karena pelaku investasi belainan dengan
pelaku tabungan. Sehingga tidak ada jaminan sama sekali bahwa besar tabungan akan =
besar investasi. tabungan menyediakan dana untuk investasi, tetapi kondisi ekonomi yang
terjadi belum tentu mendorong rumah tangga perusahaan untuk melakukan investasi.
7. a. C = a + bY
/\C 110 - 95 15
b = — = ———— = — = 0,75
/\Y 120 - 100 20
Untuk C = 95 maka Y = 100, jadi
95 = a + 0,75(100)
a = 20
Jadi fungsi konsumsi : C = 20 + 0,75 Y
b. Break event point terjadi bila C = Y
jadi untuk fungsi C = 20 + 0,75 Y
Y = 20 + 0,75 Y
0,25 Y = 20
Y = 20/0,25 = 80
8. a. Y=C+I
84
= 0,75 Y + 20 + 40
0,25 Y = 60
Y = 60/0,25 = 240
b. C = 0,75 Y + 20
= 0,75(240) + 20
= 200
c. S = Y - C
= 240 - 200 = 40
o0o
Kalau ada perbaikan dalam tehnologi produksi atau penurunan harga sumber daya seperti
penuruhan harga bahan baku misalnya, maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan
dan sebaliknya.
Kebijaksanaan pemerintah dapat menggeser kurva penawaran karena mempengaruhi
kebijaksanaan perusahaan.
4. a. 1.800.000
b. 2.900.000 (300.000+800.000+1.800.000)
c. 0
d. 300.000
e. 800.000
f. 1.800.000 (200.000+100.000+350.000+150.000+750.000+250.000)
o0o
2.
I + X - So - Mo
1. a. Y = ——————
s+m
280 + 100 + 40 - 20
= ————————
0,4 + 0,1
= 800
b. S = - 40 + 0,3 Y
= - 40 + 0,3(800) = 200
c. M = 20 + 0,2 Y
= 20 + 0,2(800) = 180
d. C = Y - I - X + M
= 800 - 280 - 100 + 180 = 600
e. X - M = 100 - 180 = - 80
Neraca perdagangan yang pasif tidak menguntungkan
a + I + G + cTr - ct
2. a. YE = ———————
1 - c + ch
200 + 300 + G + 0 - 0,5(400)
1000 = ———————————
1 - 0,5 + 0,5.0,3
G = 350
Jadi pemerintah hanya bisa membeli barang dan jasa Rp. 350
b. /\Y = 1500 - 1000 = 500
-c - 0,5
500 = ——— /\t = —————— /\t
1-c+ch 1-0,5+0,3.0,5
/\t = - 650
Maka pajak harus diturunkan 650/menaikkan transfer 650
c 0,5
c./\Y = ——— /\Tr = —————— . 25 = 19,23
1-c+ch 1-0,5+0,3.0,5
Jadi dengan pemberian transfer Rp. 25 milyar maka pendapatan nasional bertambah jadi
Rp. 1000 + Rp. 19,25 = Rp. 1019,25 milyar.
C = a + cY
100 = 0,67.105 + a
88
a = 29,65
C = 29,65 + 0,67 Y
b. Y = C
= a + cY
= 29,65 + 0,67Y
= 89,85
c.
C
Y
4. a. Jumlah uang beredar dalam arti sempit dimaksudkan adalah keseluruhan jumlah
uang kartal dan uang giral yang benar-benar beredar di masyarakat.
Sedangkan dalam arti luas, maka jumlah uang yang beredar sama dengan uang kartal,
uang giral ditambah deposito berjangka dan tabungan milik masyarakat pada bank-bank
dan rekening valuta asing milik swasta domestik.
b. Equilibrium pasar uang => Ms = 4 + L2
Equilibrium pasar barang => Y = C + I
Yang memenuhi keseimbangan pasar uang
Ms = 4 + L2 => 400 = 0,8 Y + 160 - 8 r
400 - 160 + 8 r = 0,8 Y
240 + 8 r = 0,8 Y
Y = 300 + 10 r
Yang memenuhi keseimbangan pasar barang :
Y=C+I
Y = 0,6 Y + 80 + 160 - 8 r
0,4 Y = 240 - 8 r
Y = 600 - 20 r
Jadi pendapatan nasional yang memenuhi persyaratan keseimbangan pasar uang dan
pasar barang, yaitu :
300 + 10 r = 600 - 20 r
30 r = 300
r = 10
Y = 300 + 10(10)
= 400 milyar rp.
o0o
I + X - So - Mo
89
1. a. Y = ——————
s+m
200 + 50 + 30 - 10
= ————————
0,4 + 0,1
= 540
b. S = - 30 + 0,4 Y
= - 30 + 0,4(540) = 186
c. M = 10 + 0,1 Y
= 10 + 0,1(540) = 64
d. C = Y - S
= 540 - 186 = 354
e. X - M = 200 - 64 = 136
Neraca perdagangan yang pasif tidak menguntungkan
a + I + G + cTr - ct
2. a. YE = ————————
1 - c + ch
100 + 200 + G - 0,5(400)
1000 = ——————————
1 - 0,5 + 0,3.0,5
G = 1.438
b. /\Y = 1500 - 1000 = 500
-c - 0,5
500 = ——— /\t = —————— /\t
1-c+ch 1-0,5+0,3.0,5
/\t = 650
Maka pajak harus diturunkan 800/menaikkan transfer 650
c 0,5
c. /\Y = ——— /\Tr = ————— . 25 = 19,23
1-c+ch 1-0,5+0,3.0,5
C = a + cY
a = 29,65
b. Y = C
= 89,85
1. a. Diketahui : C = 0,60 YD + 20
Tx = 0,4 Y - 20
90
Tr = 30
G = 40
I = 60
Ditanya : YE, TxE, CE, SE
Jawab :
YE = C + I + G YD = Y + Tr - Tx
= 0,60 YD+20+60+40 = Y + 30 - (0,4Y-20)
= 0,60YD+120 = Y + 30 - 0,4Y + 20
= (0,6Y+50)0,6+120 = 0,6Y + 50
= 0,36Y + 30 + 120
= 0,36Y + 150
0,64YE = 150
YE = 234,375
TxE = 0,4YE
= 0,4(234,375) - 20
= 73,75
CE = 0,60YD + 20
= 0,6(0,6YE+50) + 20
= 0,6(0,6.234,375+50) + 20
= 84,375 + 30 + 20
= 134,375
SE = YD - CE
= 0,6 Y + 50 - 134,375
= 0,6(234,375) - 84,375
= 56,25
o0o
4. Bukti :
Misal untuk ekonomi 2 sektor maka pendapatan nasional dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y=C+I
= a + cY + I
Y - cY = a+ I
(1-c)Y = a + I
1
Y = —— (a + I)
92
1-c
1
Y + /\Y = —— (a+I+/\C)
1-c
1 1
Y + /\Y = —— (a+I) + —— (/\C)
1-c 1-c
1
/\Y = —— /\C
1-c
/\Y 1
—— = ——
/\C 1-c
5. Gerak gelombang konjungtur yaitu : suatu gerakan periodeik dan pada pendapatan
nasional berupa uang dan variabel-variabel ekonomi yang berhubungan dengannya,
gerakan tersebut mempunyai dua macam ciri sebagai berikut :
a. gerakan tersebut pada umumnya terlihat dalam seluruh proses ekonomi.
b. gerakan tersebut mempunyai gelombang atau periodisitas yang meliputi tiga hingga
sebelas tahun.
6. Penerimaan pembangunan yaitu penerimaan yang berasal dari bantuan luar negeri yang
dinyatakan dalam rupiah dan terdiri dari bantuan program dan bantuan proyek.
9. Filsfat anggaran yang berimbang dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, hal
ini disebabkan oleh adanya angka pengganda dari Government Expenditure (pengeluaran
pemerintah) dan transfer tidak sama dengan multiplier pajak.
/\Y 1 MPC
kG = —— = —— dan kTr = ——
/\G 1-MPC 1-MPC
/\Y MPC
kt = —— = - ——
/\t 1-MPC
dimana : MPC 1 sehingga kG kt
o0o
93
1. Yang perlu saya pikirkan yaitu bagaimana menyetir perekonomian nasional dari bulan
ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dari ketiga
"penyakit makro" yaitu inflasi, pengangguran dan ketimpangan dalam neraca
pembayaran.
4. Bukti :
Y=C+I+G dimana C = a + cYD
Y = a + cY - cTx + cTr + I + G YD = Y - Tx + Tr
(1-c)Y = a - cTx + cTr + I + G jadi C = a + c(Y-Tx+Tr)
= a - c(Tx-Tr) + I + G = a+cY-cTx+cTr
1
Y = —{a - c(Tx-Tr) + I + G}
1-c
1
Y+/\Y = —— {a - c(Tx+/\Tx-Tr) + I + G
1-c
1
= — (a - cTx - c/\Tx + cTr + I + G)
1-c
1 -c
= — (a - cTx + Tr + I + G) + — /\Tx
1-c 1-c
-c
/\Y = —— /\Tx
94
1-c
/\Y c
—— = - ——
/\Tx 1-c
5. GNP hanya menghitung barang-barang akhir saja maksudnya adalah agar sesuatu
produk tidak dimasukkan dalam perhitungan GNP lebih dari satu kali (double counting)
6. Produksi minuman keras juga dihitung sebagai ukuran kesejahteraan bila kita
menggunakan ukuran GNP hal ini dikarenakan GNP tidak memperhitiungkan komposisi
produk, apakah produk itu baik/berguna atau buruk/merusak ditinjau dari segi etika
sosial, bukan dari segi ekonominya,yang diperhitungkan hanyalah jumlah produksinya
saja.
8. Pajak pendapatan yaitu pajak yang dikenakan pada pendapatanm bersih perorangan di
atas batas pendapatan bebas pajak.
9. Pajak langsung yaitu pajak yang ditinjau dari segi administrasi adalah pajak yang
berkohir dan ditinjadu dari segi ekonomi merupakan pajak yang beban pajaknya pada
umumnya sulit digeserkan pada pihak lain.
o0o
1. Diketahui : I = 80 - 4 r
S = - 40 + 0,4 Y
L1 = 0,4 Y
L2 = 160 - 4 r
M = 200
Ditanya : a. Y & r keseimbangan
Jawab :
Y ekuilibrium terjadi saat IS = LM
IS -> I=S
80 - 4 r = - 40 + 0,4 Y
120 - 4 r
Y = ——— = 300 - 10 r
0,4
LM -> L=M
0,4 Y + 160 - 4 r = 200
40 + 4 r
Y = ——— = 100 + 10 r
0,4
95
IS = LM ->
300 - 10 r = 100 + 10 r
r = 200/20 = 10
Y = 300 - 10.10 = 200
Jadi pendapatan nasional keseimbangan (Y) = 200 satuan
tingkat bunga keseimbangan (r) = 10 satuan
b. ³ ³
Y dari 200 menjadi 250 berarti IS bergeser ke kanan, r ikut berubah.
250 = 100 + 10 r
r = 15
Adanya perpajakan menyebabkan kurva I = S berubah jadi I + a = S
80 - 4 (15) + a = - 40 + 0,4 (250)
a = 40
Bila hanya pajak yang berubah maka pemerintah harus menarik pajak sebesar -c(40) = -
0,6(40) = -24
e. ³ ³
2. a. C = 10 + 0,75 YD
= 10 + 0,75(Y + 50 - 30)
= 10 + 15 + 0,75 Y
= 25 + 0,75 Y
S = YD - C
= YD - (10+0,75YD)
= 0,25YD - 10
96
= 0,25(Y+50-30) - 10
= 0,25 Y - 5
b. ³ ³
o0o
1. a. Investasi, yaitu pengeluaran untuk membeli barang modal riil, yang berbentuk alat-
alat produksi, rumah untuk tempat tinggal dan perubahan barang cadangan.
b. Agregate demand, yaitu persamaan fungsi yang menghubungkan tingkat-tingkat
pendapatan nasional dengan tingkat-tingkat harga dimana dipenuhi syarat ekuilibriumnya
pasar komoditi dan pasar uang.
c. Average propensity to consume, yaitu perbandingan antara besarnya konsumsi paa
suatu tingkat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu
sendiri.
d. Backward-Bending, yaitu bentuk kurva yang melengkung ke belakang.
e. Deflationary gap, yaitu suatu keadaan perekonomian dimana tidak semua kapasitas
produksi dimanfaatkan.
2. Bila terjadi kelesuan ekonomi yang saya lakukan yaitu menggairahkan lagi keadaan
perekonomian.
Langkah-langkah yang perlu saya ambil yaitu melakukan kebijaksanaan ekpansi melalui
dua alternatif :
a. melakukan kebijaksanaan moneter, yaitu dengan cara menambah jumlah uang yang
beredar dengan melalui berbagai kebijaksanaan antara lain :
1). dengan kebijaksanaan nisbah cadangan (menurunkan nisbah cadangan)_.
2). dengan kebijaksanaan suku bunga diskonto (dengan menurunkan suku bunga
diskonto) atau
3). dengan kebijaksanaan operasi pasar terbuka (membeli surat-surat berharga di pasar
bursa) atau
4).dengan kebijaksanaan kontrol kredit yang bersifat selektif, atau
5). bujukan persuasif atau kombinasi diantara hal-hal di atas.
b. melalui kebijaksanaan fiskal, yaitu dengan cara memanipulasi APBN, memalui
berbagai kebijaksanaan antara lain :
1). Memperkecil penarikan pajak, atau
2). Menambah tranfer pemerintah atau
3). Meningkatkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi diantara hal-hal di atas.
3. Diketahui : C = 0,6 Y + 60
I = 120
Ditanya : a. Yeq, b. Seq, c. Ceq,
d. Bila I = 150 ditanya Yeq
e. Bila C ditambah 30 ditanya Yeq
Jawab :
97
a. Yeq = C + I
= 0,6 Y + 60 + 120
0,4 Y = 180
Y = 180/0,4 = 450
Jadi pendapatan nasional keseimbangan = 450
b. Seq = Y - C
= 450 - {0,6(450) + 60}
= 120
jadi tabungan keseimbangan = 120
c. Ceq = Y - S
= 450 - 120 = 330
jadi konsumsi keseimbangan = 330
d. Y = C + I
= 0,6Y + 60 + 150
0,4Y = 210
Y = 210/0,4 = 525
Jadi pendapatan nasional keseimbangan = 525
1
e. /\Y = — /\C
1-c
1
= —— 30 = 75
1-0,6
Jadi Yeq yang baru = 450 + 75 = 525
o0o
98
S U
salaries.............................................. Gaji Uang giral........................................ 2, 43
Saving .... 2, 7, 15, 20, 39, 46, 47, 48, 53, Uang kertas ........................................... 2
58, 64, 66, 71, 82, 86 uang logam............................................ 2
Selective Credit Control...................... 23 Under Employment ............................. 10
Sewa...................................................... 4 Upah............................................ 3, 4, 39
Subsidi perusahaan................................ 5 Upah nominal........................................ 3
Upah riil ................................................ 3
T
Taxable income level .......................... 14 V
Teori ekonomi....................................... 1 Variabel eksoegen................................. 6
Teori kuantitas uang............................ 32 variabel eksogen.................................... 6
Transaksi Debit ................................... 16 variabel endogen ................................... 6
Transaksi kredit................................... 16
W
Transfer Pemerintah............................ 12
Transfer perusahaan .............................. 5 wage ............................................... Upah