Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nilai – nilai dipelajari sejak kecil oleh anak – anak dirumah,kemudian berkembang sepanjang hidupnya.
Bila seseorang memilih menjadi perawat berarti ia membawa nilai – nilai sebelumnya kedalam dunia
keperawatan,nilai -nilai tersebut ada yang cocok ada yang tidak cocok dengan etika keperawatan. Untuk
praktek sebagai perawat professional diperlukan nilai – nilai yang sesuai dengan kode etik profesi antara
lain :
Kejujuran .
Lemah lembut.
Ketepatan setiap tindakan.
Menghargai orang lain.
1. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengespresikan dan meningkat kan dirinya
melalui penggunaan kemampuan khusus dan sesua dengan latar belakang pendidikan
2. Hak memperoleh pengakuan sesuai kontribusinya melalui ketetapan yg di berikan
lingkungan untuk praktik yg dijalan kan serta imbalan ekonomi sesuai dgn profeinya
3. Hak mendapatkan lingkungan kerja dgn sters fisik dan emosional serta resiko kerja yg
seminimal mungkin
4. Hak melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yg berlaku
5. Hak menetapkan standar yg bermutu dalam perawatan yg di lakukan
6. Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yg berpengaruh terhadap perawatan
7. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yg mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan keperawatan
C. Kewajiban perawat
1. Perawat wajib mematuhi peraturan institusi yg bersangkutan
2. Perawat wajib memberikan pelayanan atau askep sesuai dgn standar profesi dan batas-
batas kegunaannnya
3. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien/klien
4. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yg
mempunyai keahlian atau kemampuan yg baik bila yg bersangkutan tdk dapat mengatasinya
5. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk berhubungan dgn
keluarganya,sepanjang tidak bertentangan dgn peraturan atau standar profesi yg ada
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk menjalankan ibadahnya
sesuai dgn agama atau kepercayaan masing-masing sepanjang tidak mengganggu pasien lain
7. Perawat wajib bekolaborasi dgn tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada pasien/klien
8. Perawat wajib memberikan informasi yg akurat tentang tindakan keperawatan yg di berikan
kepada pasien/klen atau keluarganya sesuai dgn batas kewenangan
9. Perwat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dgn standar profesi
keperawatan demi kepuasan pasien/klien
10. Perawat wajib membuat dokumentasi askep secara akurat dan berkesinambungan
11. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus
12. Perwat wajib melakukan pelayanan darurat sbg tugas kemanusiaan sesuai dgn batas-batas
kewenangan
D. Hak-Hak Pasien/klien
Pada mulanya isu tentang hak-hak pasien muncul berdasarkan berbagai peristiwa yg merugikan
pasien dan melanggar martabat pasien sbg manusia
Hak-hak pasien merupakan bagian dari pada hak-hak manusia.Pernyataan hak-hak pasien
cenderung muliputi hak-hak warga Negara,hak-hak hukum dan hak moral.Hak-hak pasien secara luas
menurut Megan (1989) meliputi :
a. Hak untuk memperoleh asuhan kesehatan sesuai standar profesi tanpa memandang tatanan
kesehatan yg ada
b. Hak untuk di perlakukan secara sopan santun keramahan dari perawat,tanpa membedakan
ras,warna kulit,derajat,jenis kelamin,politis,agama.
c. Hak mendapat informasi tentang diagnosis penyakitnya,program pengobatan termaksud
alternatife ajakan yg di berikan,mungkin terjadi agar pasien dan keluarga memahami dan dapat
memberikan persetujuan terhadap tindakan medis yg akan di berikan kepadanya
d. Hak legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang askep yg akan di berikan
kepadanya
e. Hak menolak obserfasi dari tim kesehatan yg tidak langsung terlibat dalam asuhan kesehatan
f. Hak mendapat prifasi untuk berkomunikasi dan menerima kunjungan dari orang-orang yg benar-
benar di setujuinya
g. Hak mendapat prifasi selama wawancara, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
h. Hak mendapat prifasi untuk berkomunikasi dan menerima kunjungan dari orang-orang yg benar-
benar di setujuinya
i. Hak menolak pengobatan atau partisipasi dalam pelaksanaan penelitian dan eksperimen yg di
j. laksanakan tanpa jaminan hukum bila terjadi dampak yg merugikan
k. Hak keberhasilan terhadap dokumen serta hasil komunikasi baik secara lisan maupun tulisan yg
K E L O M P O K III ( TIGA )