Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat merupakan bank

milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten

bersama-sama dengan Pemerintah Kota Kabupaten se-Jawa Barat

dan Banten.

Dasar Pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 33 Tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di

Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan

milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yaitu N.V. Denis (De

Earste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya

perusahaan tersebut bergerak di bidang Bank Hipotek terkena

ketentuan tersebut dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah

Propinsi DT I Jawa Barat.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33

Tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris

Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13

1
Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi

Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan

PT. Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama

kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya

Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah

Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972

tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa

Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang

perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat

nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank

Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada Tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR

tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun

1995 mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan,

maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian


3

Nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal

15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal

16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan

Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Kemudian untuk memenuhi permintaan masyarakat akan

jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai

dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000,

sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan

Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking sistem,

yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional

dan dengan sistem syariah.

Agar lebih leluasa dalam melaksanakan ekspansi usaha,

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang

diselenggarakan pada tanggal 16 April 2001, disetujui peningkatan

modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 Triliun. Selanjutnya

berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada

tanggal 14 April 2004 dengan akta No. 10 tanggal 14 April 2004, modal

dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun.

Melihat perkembangan yang terus meningkat dan prospek usaha yang

terus membaik maka pada RUPS tanggal 5 April 2006 ditetapkan

bahwa modal dasar Bank Jabar naik dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4


triliun.

Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK

Gubernur BI No. 9/63/kep.gbi/2007 tentang perubahan izin usaha atas

nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi izin usaha

atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

maka telah dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar

menjadi Bank Jabar Banten.

1.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan PT. Bank Jabar Banten

Cabang Utama Bandung

1.2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung

Dalam suatu perusahaan atau bank, tentu diperlukan

adanya kegiatan-kegiatan manajemen yang baik dan terarah. Salah

satu fungsi manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu suatu

proses penentuan dan pengelompokan, pengaturan dan macam-

macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,

menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-

alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara langsung

dilegalisasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas.


5

Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut, sebuah

perusahaan atau bank dalam kegiatannya dapat berjalan lancar

sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi. Tanggung

jawab dari setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-

masing sangat menentukan dalam terwujudnya suatu kebersamaan

yang serasi dan dapat mencapai hasil yang memuaskan. Mengenai

struktur organisasi PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

tertera pada lampiran.

1.2.2 Deskripsi Jabatan PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung

Wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan

sebagai berikut :

1. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Cabang :

a. Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas

seluruh aktivitas cabang dalam usaha memasarkan

produk dan jasa bank serta memberikan layanan

unggul kepada nasabah.

b. Melaksanakan seluruh tugas pokok Cabang secara

efektif dan efisien serta membina hubungan

operasional dan mengamankan kepentingan Cabang


khususnya serta bank pada umumnya.

c. Melakukan pengembangan, pengendalian dan

pengelolaan administrasi secara efisien.

d. Bertanggunng jawab sepenuhnya dalam

melaksanakan kepatuhan terhadap sistem prosedur,

peraturan bank Indonesia serta peraturan

perundang-undangan lainnya yang berlaku.

e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan

fungsi manajemen secara utuh, konsisten dan

kontinyu.

f. Menyusun, mengusulkan dan menerima penetapan

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Cabang dari

kantor pusat.

g. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.

h. Mengelola Uang Daerah (Bagi Kantor Cabang yang

tidak memiliki unit PKD).

i. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap

upaya pencapaian laba Bank secara keseluruhan.

j. Dalam hal tertentu, antara lain dalam hal Pemimpin Cabang

melakukan perjalanan dinas, mengikuti pelatihan, dan

menjalankan cuti, jabatan Pemimpin Cabang dijabat sementara

oleh Pemimpin Bagian atau pejabat lain yang ditunjuk oleh


7

Direksi, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada

Surat Keputusan Direksi serta ketentuan lainnya yang berlaku.

2. Wewenang dan tanggung jawab Wakil Pemimpin Cabang :

a. Melaksanakan seluruh fungsi pokok pada unit kerja

yang berada dibawah penyeliaan Wakil Pimpinan

Cabang serta efektif dan efisien sesuai dengan

batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh Direksi.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan pihak

intern maupun ekstern untuk menunjang kelancaran

tugas Bidang Pelayanan dan Operasional serta

mengamankan seluruh kepentingan cabang.

c. Menyetujui pemberian Kredit Standar, Garansi bank

Full Cover, serta menandatangani dokumen-

dokumen kredit standar dalam batas wewenang yang

diberikan oleh Direksi.

d. Menyetujui penarikan tunai dan non tunai yang lazim

atas rekening nasabah dalam batas wewenang yang

diberikan oleh Direksi.

e. Menandatangani cek atau penarikan dengan cara

lain atas rekening pada Bank Indonesia atau bank

lain dalam batas wewenang yang diberikan Direksi.


f. Mengusulkan tugas dan tanggung jawab pegawai

serta melakukan rotasi pegawai Cabang dibawah

penyeliaannya.

g. Menandatangani surat-surat dalam rangka aktivitas

cabang, serta menandatangani laporan-laporan atas

nama cabang, sesuai dengan kewenangan yang

berlaku.

3. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Bagian Pemasaran

Dalam Negeri:

a. Melaksanakan seluruh tugas pokok pada unit kerja yang berada

dibawah penyeliaan Pemimpin Bagian Pemasaran Dalam

Negeri secara efektif dan efisien dan wewenang yang

ditetapkan Direksi serta menyelia dan berpartisipasi aktif

terhadap Seksi Pemasaran Kredit dalam Berbagai Kegiatan

Pemasaran Kredit.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua pihak baik

intern maupun ekstern, yang dapat menunjang kelancaran

tugas Bidang Pemasaran Dalam Negeri.

c. Membantu pemimpin cabang dalam merumuskan dan

menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Cabang

serta mengevaluasi perkembangan pencapaiannya.


9

d. Menandatangani cek, biro, bilyet, atau penarikan dengan cara

lainnya atas rekening nasabah dalam batas wewenang yang

diberikan Direksi.

e. Memberikan rekomendasi terhadap memorandum Pengusulan

Analisa Kredit Komersil Segmen Ritel.

f. Menandatangani surat-surat, laporan-laporan serta dokumen-

dokumen lainnya dalam aktivitas Bidang Pemasaran Dalam

negeri sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

4. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Bagian Pemasaran

Luar Negeri :

a. Melaksanakan seluruh tugas pokok pada unit kerja

yang berada dibawah penyeliaan Pemimpin Bagian

Pemasaran Luar Negeri secara efektif dan efisien

sesuai dengan batasan dan wewenang yang

ditetapkan Direksi.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua

pihak baik intern maupun ekstern, yang dapat

menunjang kelancaran Bidang Pemasaran Luar

Negeri.

c. Membantu Pemimpin Cabang dalam merumuskan

dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Bidang


Pemasaran Luar Negeri serta mengevaluasi

perkembangan dan pencapaiannya.

d. Memberikan rekomendasi terhadap usul fasilitas L/C

Ekspor/Impor.

e. Menandatangani surat-surat, laporan-laporan serta

dokumen-dokumen lainnya dalam rangka aktivitas

Bidang Pemasaran Luar Negeri sesuai dengan

kewenangan yang berlaku.

f. Menandatangani cek atau penarikan dengan cara

lainnya atas rekening nasabah dalam batas

wewenang yang diberikan Direksi.

5. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Bagian Supervisi Kredit

a. Melaksanakan seluruh tugas pokok pada unit kerja

yang berada dibawah penyeliaan pemimpin bagian

supervisi kredit secara efektif dan efisien sesuai

dengan batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh

direksi.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua

pihak, baik intern maupun ekstern, yang dapat

menunjang kelancaran tugas bidang supervise kredit.


11

c. Membantu pemimpin cabang dalam

menyusun/membuat rencana kerja dan anggaran

cabang serta tujuan yang akan dicapai.

d. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap seksi

supervise kredit efektif dalam kegiatan :

Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan anggaran

tahunan unit :

1. Merencanakan, melakukan serta

mengelola penyelamatan kredit

bermasalah segmen ritel.

2. Memperoses usul penyelesaian kredit

bersama segmen ritel.

6. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Bagian Pelayanan :

a. Melaksanakan seluruh fungsi pokok pada unit kerja

yang berada dibawah penyeliaan pemimpin bagian

pelayanan secara efektif dan efisien sesuai dengan

batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh direksi.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan pihak

intern maupun ekstern, yang dapat menunjang

kelancaran tugas bidang pelayanan dan

mengamankan seluruh kepentingan cabang.


c. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap seksi

pelayanan tunai dalam kegiatan :

1. Menyusun dan merumuskan Rencana

Anggaran Kerja dan Tahunan Unit.

2. Melayani semua jenis transaksi Kas dan

Pemindahbukuan.

3. Melayani pembelian dan penjualan valuta

asing.

d. Menyetujui penarikan tunai / non-tunai yang lazim

atas rekening nasabah dalam batas kewenangan

yang diberikan direksi.

e. Menyetujui semua bentuk setoran atas transaksi

keuangan kantor cabang utama, berikut dokumen

dan warkat pembukuannya.

f. Menandatangani cek atau penarikan dengan cara

lain atas rekening bank lain dalam batas wewenang

yang diberikan direksi.

7. Wewenang dan tanggung jawab Pemimpin Bagian Operasional :

a. Melaksanakan seluruh pekerjaan pokok pada unit

kerja yang berada dibawah penyeliaan pemimpin

bagian operasional secara efektif dan efisien sesuai


13

batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh direksi.

b. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua

pihak baik intern maupun ekstern, yang dapat

menunjang kelancaran tugas Bidang Operasional.

c. Membantu Pemimpin Cabang dalam menyusun /

membuat rencana kerja dan anggaran Cabang serta

tujuan yang akan dicapai.

d. Menutup asuransi atas barang-barang jaminan

kredit, harta tetap dan investasi bank, asuransi jiwa

nasabah / pegawai kantor cabang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

e. Menyetujui pembayaran-pembayaran biaya rutin

cabang, serta biaya pemeliharaan dan atau

perbaikan harta tetap dan investasi cabang, dalam

batas wewenang yang diberikan direksi.

f. Menyetujui pemberian cuti / izin dan ongkos

perjalanan cuti pegawai cabang, sesuai dengan

batas dan kewenangan yang diberikan.

8. Wewenang dan tanggung jawab Kontrol Intern Cabang (KIC) :

a. Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan

anggaran tahunan unit, diantaranya yaitu :


1. Menghimpun bahan yang diperlukan

untuk menyusun usulan.

2. Mengkaji rencana kerja dan anggaran

tahunan unit tahun lalu dan tahun

berjalan.

3. Membuat usulan rencana kerja dan

anggaran tahunan unit.

b. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan

terhadap proses kegiatan harian cabang :

1. Melakukan pemerikasaan secara

sampling atas keabsahan voucher kas,

pemindahbukuan dan kliring, terutama

yang menyangkut kewenangan pejabat

serta pelaksanaan kebenaran.

2. Meneliti kecocokan antara saldo rekening

neraca dengan rekening buku besar,

rekening sub buku besar dan rekening

nominatif.

1.3 Aspek–Aspek Kegiatan PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung

Dalam upaya mencapai misi dan fungsinya PT. Bank Jabar


15

Banten Cabang Utama Bandung melakukan aktivitas / kegiatan usaha

sebagai berikut :

1. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana oleh Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung bukan hanya diarahkan kepada dana-dana yang

bersumber dari masyarakat tapi juga diarahkan kepada nasabah

korporasi maupun Instansi dan Departemen Pemerintah.

Pola Konvensional, dilakukan melalui produk-produk

sebagai berikut :

1) Giro

Merupakan simpanan yang dapat digunakan oleh nasabah

sebagai alat pembayaran dan penarikan yang dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan.

Rekening giro Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

dirancang khusus untuk memberikan keuntungan dan

keleluasaan bagi nasabah dalam melakukan transaksi baik

penarikan maupun penyetoran dengan jasa giro yang menarik.

Pemindahan dana dapat dilakukan secara otomatis setiap

bulan baik untuk pembayaran pajak tanpa dikenakan biaya


tambahan. Melalui rekening giro, Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung dapat melaksanakan kiriman uang secara

rutin setiap saat sesuai dengan keinginan nasabah ke seluruh

wilayah di Indonesia.

2) Deposito

Merupakan simpanan nasabah dalam rupiah maupun valuta

asing dengan bukti kepemilikan berupa bilyet deposito yang

dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu berdasarkan

perjanjian antara nasabah dengan bank. Jaminan pengalaman

selama puluhan tahun membuat Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung semakin mapan dan terpercaya. Deposito

Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung adalah sarana

paling aman dan menguntungkan untuk menyimpan dana

investasi. Selayaknya dana investasi, nasabah akan

memperoleh imbalan yang menguntungkan. Bank Jabar

Banten Cabang Utama Bandung akan mengelola dana

nasabah sehingga terus berkembang dan aman.

Menguntungkan :

a. Suku bunga menarik dan dapat diambil

setiap bulan.
17

b. Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.

Aman :

Aman, karena Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

adalah Bank milik Pemerintah yang didukung oleh tenaga-

tenaga profesional dan Bank Jabar Banten Cabang Utama

menjamin keamanan uang nasabah.

Fleksible :

Tersedia dalam rangkaian pilihan jangka waktu : 1, 3, 6, 12

dan 24 bulan. Setoran minimal untuk rupiah : Rp. 1.000.000,00

dan untuk valuta asing : USD 1,000.00 dengan fasilitas

Automatic Roll Over (ARO).

Persyaratan Mudah :

Cukup mengisi formulir yang telah disediakan dan

menyerahkan copy Tanda Pengenal (KTP / Paspor).

Jenis-jenis deposito yang ada di Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung adalah sebagai berikut :

a. Deposito Berjangka Rupiah dan

Valas, yaitu simpanan dan

penarikannya hanya dapat


dilakukan pada waktu tertentu

menurut perjanjian antara

nasabah dengan Bank.

b. Deposito On Call, yaitu dana yang

tersimpan dalam rekening giro

dan tidak boleh diambil jangka

waktu tertentu (minimal 7 hari,

maksimal 30 hari).

c. Sertifikat Deposito, yaitu deposito

berjangka yang diterbitkan PT.

Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung sebagai bukti

simpanannya dan dapat

diperdagangkan.

3) Tabungan

Merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.

Tingkat bunga untuk tabungan di Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung dihitung berdasarkan saldo harian,

menjadikan simpanan cepat berkembang. Tabungan juga

dapat dijadikan sebagai jaminan kredit pada Bank Jabar

Banten Cabang Utama Bandung dengan proses yang mudah


19

dan singkat.

Tabungan yang ada di PT Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung yaitu:

a. Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah), merupakan

tabungan yang diselenggarakan oleh Bank Pembangunan

Daerah (BPD) seluruh Indonesia dengan simpanan

minimum sebesar Rp. 50.000,00.

b. Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang), merupakan

tabungan yang hanya diselenggarakan oleh Bank Jabar

Banten dengan simpanan minimum sebesar Rp.

50.000,00.

c. Jabar Okey, yang terdiri dari Jabar Okey Gold dan Jabar

Okey Klasik dengan simpanan minimum sebesar Rp.

250.000,00.

d. Tabah (Tabungan Ibadah Haji), merupakan tabungan

untuk keperluan simpanan ibadah haji.

2. Penyaluran Dana

Pola Konvensional, terutama dalam bentuk pinjaman

kepada masyarakat untuk berbagai jenis sektor usaha. Pemberian

kredit dimaksudkan sebagai pembayaran bank kepada

nasabahnya untuk membiayai kegiatan usahanya dalam jumlah


tertentu dengan syarat dan ketentuan yang disepakati.

Kredit yang ada di Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung terdiri dari:

1) Kredit Konsumtif

Merupakan fasilitas kredit untuk pembiayaan konsumtif dalam

bentuk apa saja tanpa agunan tambahan yang diberikan

kepada karyawan instansi pemerintah (PNS), swasta,

pensiunan yang masih mempunyai penghasilan tetap yang

nilainya cukup dan dapat digunakan sebagai sumber

pembayaran kerdit. Kredit konsumtif yang ada di PT. Bank

Jabar Banten Cabang Utama Bandung terdiri dari :

a. Kredit Purna Bhakti (KPB) atau disebut juga Kredit

Pensiun, merupakan kredit yang diberikan untuk para

pensiunan baik pegawai negeri (PNS), BUMN, atau

pensiunan swasta. Jangka waktunya mulai dari satu tahun

sampai dengan lima tahun.

b. Kredit Guna Bhakti (KGB) atau disebut juga Kredit

Pegawai Negeri, merupakan kredit yang diberikan untuk

para pegawai negeri (PNS), BUMN, maupun swasta yang

masih aktif (bekerja). Dimana jangka waktu pinjaman mulai


21

dari satu tahun sampai lima tahun.

c. Kredit Abdi Bhakti atau disebut juga Kredit Pegawai,

merupakan kredit yang diberikan kepada karyawan Bank

Jabar Banten yang merupakan pegawai tetap dengan

masa kerja selama lima tahun.

2) Kredit Umum

Kredit umum yang ada di PT Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung terdiri dari :

a. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan untuk

menambah modal kerja usaha atau pembelian (investasi)

sarana usaha. Kredit ini menggunakan jaminan rumah

maupun tanah dengan jangka waktu kurang dari satu

tahun.

b. Kredit Investasi, merupakan jenis program pembiayaan

yang disalurkan untuk masyarakat berbentuk modal kerja

maupun investasi. Dalam rangka mengoptimalisasikan

pendapatan, dana yang belum tersalurkan dalam bentuk

pinjaman kepada masyarakat ditempatkan pada beberapa

bank, pembelian surat berharga dan penyertaan dengan

tetap mempertimbangkan tingkat likuiditas, profitabilitas

dan resikonya.
3. Jasa-Jasa Bank

Untuk memberikan layanan yang optimal kepada

masyarakat serta meningkatkan pendapatan fee based

(pendapatan diluar bunga), maka Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung memberikan layanan jasa-jasa lainnya antara lain

1) Transfer (Kiriman Uang)

Merupakan jasa kiriman uang antar bank baik antar bank yang

sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat

dilakukan untuk dalam kota, luar kota maupun luar negeri.

2) Collection (Inkaso)

Merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang berasal

dari luar kota berupa cek, bilyet giro atau surat-surat berharga

lainnya.

3) Clearing (Kliring)

Merupakan jasa penarikan warkat (cek atau bilyet giro) yang

berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota

antar bank.

4) Bank Garansi

Merupakan jaminan yang diberikan kepada nasabah dalam

pembiayaan proyek tertentu.

5) Referensi Bank
23

Merupakan surat referensi yang dikeluarkan oleh bank.

6) Menerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak, telepon,

PDAM, SISKOHAT, dan lain-lain.

1.4 Visi dan Misi PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

1.4.1 Visi PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

Sebagai bank yang sedang berkembang, Bank Jabar Banten

Cabang Utama Bandung terus berusaha meningkatkan kinerja dan

keberhasilan yang telah dicapai sebelumnya guna mendukung Visi

Bank Jabar Banten. Visi Bank Jabar Banten yaitu “Menjadi 10

(sepuluh) bank terbesar dan sehat di Indonesia”.

1.4.2 Misi PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

Sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah Bank

Jabar Banten mempunyai misi dan fungsi sebagai berikut:

1. Penggerak dan pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan

perekonomian dan laju pembangunan daerah dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat

2. Melaksanakan penyimpanan / pengelolaan uang (kas) daerah

3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah

1.5 Budaya dan Prinsip Operasional PT. Bank Jabar Banten Cabang
Utama Bandung

1.5.1 Budaya PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

“Mitra Usaha Menuju Sejahtera” adalah sebagai pernyataan

dari budaya perusahaan yang tercantum tersebut, kami memiliki pilar-

pilar budaya Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar

Utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh

jajaran Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung dalam melakukan

pengelolaan bisnisnya.

Pilar-pilar budaya PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung tersebut antara lain:

1. Orientasi kepada pasar.

2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya

Manusia.

3. Pemenuhan kepentingan semua pihak (stakeholder).

4. Peningkatan kualitas kinerja.

Intisari butir-butir perilaku budaya PT. Bank Jabar Banten

Cabang Utama Bandung antara lain :

1. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan

berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.


25

2. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk

dan jasa bank dan menguasai keterampilan menjual

serta berperan sebagai pemasar.

3. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis

dan proaktif.

4. Memelihara semangat kerja tim.

5. Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah.

6. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan

dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi

kemajuan bank.

7. Peduli terhadap masalah yang muncul dan

menyelesaikannya secara tepat dan cepat.

8. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga

pengendalian diri.

9. Bersikap tertib, selalu tampil rapih, tepat waktu, tepat

janji, dan menunjang tinggi etika pergaulan.

10. Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.

11. Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran

dan menjaga keharmonisan antar sesama pegawai.

12. Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang

mengatur tentang rahasia bank, rahasia perusahaan dan

rahasia jabatan.
1.5.2 Prinsip Operasional PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung

Prinsip-prinsip operasional PT. Bank Jabar Banten Cabang

Utama Bandung antara lain :

1. Kehati-hatian : prinsip kehati-hatian sebagai dasar utama

dalam menentukan setiap langkah dan tindakan guna

mewujudkan misi bank.

2. Terpercaya : prinsip untuk menjadikan Bank Jabar

Banten Cabang Utama Bandung sebagai bank

kepercayaan masyarakat.

3. Kebersamaan : prinsip kebersamaan yang selalu dibina

untuk menjadikan Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung sebagai bank kebanggaan masyarakat.

4. Kemitraan : prinsip untuk terus menjaga dan menjalin

hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan

para nasabah.

5. Dinamis : kedinamisan dalam setiap kegiatan dan

tindakan dalam upaya memberikan pelayanan yang

terbaik bagi nasabah.

6. Kehandalan dan kekuatan yang dimiliki dari dalam

perusahaan, telah menjadikan Bank Jabar Banten


27

Cabang Utama Bandung menjadi bank yang kuat dan

tetap bertahan.

1.6 Lokasi Berdirinya PT. Bank Jabar Banten

Berikut ini merupakan lokasi-lokasi berdirinya PT. Bank

Jabar Banten sebagai berikut :

1. Kantor Pusat di Jl. Naripan No. 12 - 14 Bandung 40111

2. Cabang Utama Bandung (Devisa) di Jl. Braga No. 12 Bandung

40111

3. Cabang Utama Jakarta di Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta

Pusat

4. Kantor Cabang Banjar di Jl. Kantor Pos No. 38 Banjar - Ciamis

5. Kantor Cabang Bekasi di Jl. Ir. H. Djuanda No. 126 Bekasi

17113

6. Kantor Cabang Bogor di Jl. Kapt. Muslihat No. 11 – 13 Bogor

16121

7. Kantor Cabang Ciamis di Jl. Jend. Sudirman No. 71 Ciamis

46211

8. Kantor Cabang Cianjur di Jl. HOS Cokroaminoto No. 56 A Cianjur

43215

9. Kantor Cabang Cibinong di Jl. Komp. Perkantoran Pemda Kab.


Bogor

10. Kantor Cabang Cikarang di Jl. Yos Sudarso No. 91 – 93 Cikarang

Plaza

11. Kantor Cabang Cilegon di Jl. Stasiun No. 1 Cilegon 42411 Banten

12. Kantor Cabang Cimahi di Jl. Raya Timur No. 451 Cimahi 40524

13. Kantor Cabang Cirebon di Jl. Siliwangi No. 30 Cirebon 45123

14. Kantor Cabang Depok di Jl. Margonda Raya No. 29 Depok 16432

15. Kantor Cabang Garut di Jl. Jend. Ahmad Yani No. 38 Garut 44117

16. Kantor Cabang Indramayu di Jl. Jend. Sudirman No. 106

17. Kantor Cabang Karawang di Jl. Kertabumi No. 2 Karawang 41311

18. Kantor Cabang Kuningan di Jl. Aruji Kartawinata No. 12

19. Kantor Cabang Labuan di Jl. Jend. Sudirman No. 182 Labuan

42264

20. Kantor Cabang Lembang Jl. Lembang N0. 258 Lembang

21. Kantor Cabang Majalengka di Jl. KH. Abdul Halim No. 224

22. Kantor Cabang Padalarang di Jl. Purwakarta No. 75 Padalarang

23. Kantor Cabang Pandeglang di Jl. Mayor Widagdo No. 6

24. Kantor Cabang Pelabuhan Ratu di Jl. Siliwangi No. 41 Pelabuhan

Ratu

25. Kantor Cabang Pondok Gede di Jl. Jatiwaringin No. 76C Bekasi

26. Kantor Cabang Purwakarta di Jl. Jend. Sudirman No. 63 - 64

27. Kantor Cabang Rangkasbitung di Jl. Patih Derus No. 4


29

28. Kantor Cabang Serang di Jl. Veteran No. 6 Serang 42117

29. Kantor Cabang Soreang di Jl. Soreang Km 17 Soreang

30. Kantor Cabang Subang di Jl. Jend. A. Yani No. 2 Subang 41212

31. Kantor Cabang Suci di Jl. P. H. H. Mustofa No. 66 Bandung 40124

32. Kantor Cabang Sukabumi di Jl. Jend. A. Yani No. 35A / 37

33. Kantor Cabang Sumedang di Jl. P. Geusan Ulun No. 89

34. Kantor Cabang Tamansari di Jl. Tamansari No. 18 Bandung 40116

35. Kantor Cabang Tangerang di Jl. Daan Mogot No. 30 Tangerang

15111

36. Kantor Cabang Tasikmalaya di Jl. Mayor Utara Nno. 30

Tasikmalaya

37. Kantor Cabang Syariah Bandung di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 54

38. Kantor Cabang Syariah Bogor di Ruko Raya Simpang Pomad No.

39. Kantor Cabang Syariah Cirebon di Jl. Siliwangi No. 100 Cirebon

45123

40. Kantor Cabang Syariah Serang di Jl. Sutisna Senjaya No. 47

41. Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya di Jl. Jend A. Yani No. 36

Banten

Anda mungkin juga menyukai