Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN

(DEPO PROGESTIN) DENGAN CEPHALGIA DI ......

Landasan Teori
Pengertian
Suntik KB 3 bulan adalah kontrasepsi yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara
suntik intramuscular (di daerah bokong).
Cara Kerja
Cara kerja kontasepsi suntik 3 bulan (Depo provera) yaitu :
Menghalangi ovulasi dengan jalan menekan pembentukan LH.
Merubah lender serviks menjadi kental sehingga menghambat penetrasi sperma.
Menimbulkan perubahan pada endometrium sehingga tidak memungkinkan terjadi
nidasi.
Merubah kecepatan transportasi ovum melalui tuba.
Cara Pemberian
Cara pemberian kontrasepsi suntik 3 bulan (Depo provera) yaitu :
Waktu pasca persalinan (Post partum)
Dapat diberikan pada hari ke 3 – 5 post partum atau 6 – 8 minggu pada pasca
salin asal dipastikan ibu tidak hamil atau belum melakukan cortus.
Pasca keguguran (Post abortus)
Dapat diberikan setelah kuretase atau 30 hari pasca abortus asal ibu tidak hamil.
Depo provera disuntikkan secara ini pada muskulus gluteus agak dalam. Sebelum
diberikan obat dikocok dulu sampai seluruh obat kelihatan betul-betul larut dan
tercampur. Suntikan diberikan setiap 3 bulan.
Efektivitas
Efektivitasnya tinggi, cara pemberiannya sederhana, cukup aman. Angka
kegagalannya 0 – 0,8 kehamilan/100 perempuan.
Keuntungan
Keuntungan penggunaan kontrasepsi 3 bulan yaitu :
Sangat efektif
Pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Efek samping sedikit
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Membantu mencegah kanker endometrium
Mencegah kejadian kanker jinak payudara
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
Kerugian
Kerugian dari penggunaan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan yaitu :
Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
Siklus haid yang memendek atau memanjang
Perdarahan banyak atau sedikit
Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak
Tidak haid sama sekali
Klien bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali suntikan).
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B
atau infeksi HIV.
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
Efek Samping dan Penanganannya
Gangguan haid
Penanganannya : Beri pil KB hari I – II masing-masing 3 tablet, selanjutnya hari
ke IV 1 x 1 selama 4 – 5 hari (Amenorea).
Jika perdarahan berikan Lynolar 2 x 1 sehari sampai perdarahan berhenti.
Depresi
Penanganan : Berikan vitamin B6 50 mg 1 x 1 tablet.
Keputihan
Penanganan : Berikan anti cilioniergi seperti extract belladonna 100 mg, 2 x 1
tablet.
Jerawat
Penanganan : berikan vitamin A dan E dosis tinggi.
Perubahan berat badan
Penanganan : anjurkan diet dan olahraga teratur.
Pusing dan sakit kepala
Penanganan : Berikan paracetamol 3 x 1 sehari sehabis makan.
Hematoma
Penanganan ; Kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari
selanjutnya diganti kompres hangat sampai kembali normal.
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu :
Usia reproduksi.
Telah memiliki anak ataupun belum mempunyai anak.
Ingin menggunakan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi.
Menyusui dan membutuhkan alat kontrasepsi yang sesuai.
Post abortus.
Anemia defisiensi besi.
Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Sering lupa menggunakan pil.
Mendekati usia menopause.
Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil.
Perdarahan pervaginan yang belum jelas penyebabnya.
Penyakit hati.
Diabetes mellitus disertai komplikasi.
Menderita kanker payudara.

DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri jilid 2. EGC : Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 1994. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo : Jakarta.

ASUHAN KEBIDANAN
PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN (DEPO PROGESTIN)
DENGAN CEPHALGIA
DI ...........
Pengkajian
No. RMK : 12471
Tanggal : 14 Juli 2009
Jam : 09.45 WITA
Data Subjektif
Identitas
Istri Suami
Nama : Ny.S Tn.W
Umur : 24 tahun 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat Rumah : Jl. Astoria No.10 Banjarbaru
Keluhan Utama
Ibu mengatakan selama menggunakan KB suntik 3 bulan (Depo progestin) ia
merasa pusing dan sakit kepala sejak 2 bulan yang lalu. Jadwal suntikan 7
Agustus 2009.
Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : ± 28 hari
Lamanya : ± 8 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
Dismenorea : Tidak ada
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Hamil Persalinan Nifas Anak
N
Tahu Umu Komplik Penolo Temp Cara Keada Komplik Se BB/P Menyus
o.
n r asi ng at an asi x B ui
1. 2008 Ater Tidak Bidan Ruma Spont Norma Tidak ♀ 2800/ Ya
m ada h an l ada 48
Riwayat Kesehatan
Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi, kencing
manis, jantung dan tidak ada menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, HIV/AIDS.
Keluarga
Keluarga tidak ada menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi,
kencing manis, jantung dan tidak ada menderita penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis maupun HIV/AIDS.
Riwayat Sosial Ekonomi
Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia kawin : 22 tahun
Lama perkawinan : 2 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Isteri ke berapa dari suami sekarang : Pertama
Riwayat Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi : Suntik 3 bulan
Lama pemakaian : 2 bulan
Masalah : Pusing dan sakit kepala
Data Biologis
Pola Nutrisi
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk, buah-buahan dan susu
Porsi : 1 piring nasi, 1 mangkok sayur, 1 potong ikan
Frekuensi : 3 x sehari
Masalah : Tidak ada
Pantangan : Tidak ada
Personal Hygiene
Frekuensi mandi : 2 x sehari
Frekuensi gosok gigi : 2 x sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2 x sehari
Kebersihan vulva : Setiap kali habis BAK, BAB dan saat mandi ibu selalu mencuci
vulva dengan air biasa
Pola Aktivitas
Selama menggunakan alat kontrasepsi, ibu tetap melakukan aktivitas
sehari-hari seperti memasak, mencuci dan menyapu.
Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak ada
BAK
Frekuensi : 3 – 5 kali sehari
Warna : Kuning
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada
Pola Tidur dan Istirahat
Tidur siang : ± 2 jam (13.00 – 15.00 wita)
Tidur malam : ± 8 jam (20.00 – 05.00 wita)
Masalah : Tidak ada
Pola seksual
Frekuensi : 3 x seminggu
Masalah : Tidak ada
Data Psikologis
Ibu merasa cemas dan bingung dalam menghadapi keluhannya karena takut kalau
terjadi penyakit.
Data Spiritual
Ibu tetap melaksanakan sholat 5 waktu, yasinan dan mengikuti pengajian-
pengajian.
Data Objektif
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Suhu : 36,7oC
Respirasi : 24 kali/menit
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 150 cm
Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, ikal, tidak rontok, tidak ada benjolan abnormal.
Muka : Tidak pucat, tidak tampak oedem, tidak ada jerawat.
Mata : Bentuk simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik dan kelopak mata
tidak oedem.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret yang keluar.
Telinga : Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada cairan dan tidak ada
tanda-tanda peradangan.
Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak ada caries
pada gigi.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe serta tidak ada
pelebaran vena jugularis.
Mammae : Bentuk simetris, putting menonjol, tidak ada benjolan abnormal.
Abdomen : tidak ada luka sikatrik, terdapat linea alba, tidak ada luka post operasi,
tidak ada benjolan abnormal.
Genitalia : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.
Ekstremitas : Bentuk simetris, tidak ada oedem pada tangan dan kaki, tidak ada
varises, kuku jari tampak bersih dan tidak pucat.
Palpasi
Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal.
Muka : Tidak teraba oedem.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan limfe serta tidak ada pelebaran
vena jugularis.
Mammae : Tidak teraba benjolan abnormal.
Abdomen : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : Tangan dan kaki tidak teraba oedem dan tidak ada varises.
Auskultasi
Dada : Denyut jantung 80 kali/menit.
Perkusi
Nyeri ginjal : Negatif kanan dan kiri (-/-).
Reflek patella : Positif kanan dan kiri (+/+).
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.
Assasement
Ibu akseptor KB 3 bulan (Depo progestin) dengan cephalgia.
Planning
Membangun hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dengan cara bersikap
ramah dan dopan kepada ibu. Hubungan baik sudah terjalin.
Memberitahu dan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, yaitu TD = 100/80
mmHg, N = 84 kali.menit, S = 36,7oC, R = 24 kali.menit. Ibu telah mengetahui
hasil pemeriksaan.
Memberikan penjelasan kepada ibu untuk mengurangi kecemasan ibu bahwa keluhan
yang dirasakan ibu yaitu sakit kepala merupakan salah satu efek samping dari
penggunaan KB suntik 3 bulan karena masih dalam penyesuaian hormone dalam
tubuh, hal ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Ibu
telah mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan-makanan bergizi seperti sayuran
hijau, lauk pauk, buah-buahan dan susu. Ibu berjanji akan mengkonsumsi
makanan yang bergizi.
Memastikan kembali kepada ibu untuk tetap menggunakan KB suntik 3 bulan atau
ingin mengganti dengan kontrasepsi lainnya. Ibu tetap ingin menggunakan alat
kontrasepsi suntik 3 bulan.
Berkolaborasi dengan bidan untuk memberikan terapi pengobatan untuk mengurangi
keluhan ibu dan memberitahu cara meminumnya yaitu paracetamol 3 x 1 sehabis
makan.
Memberitahu ibu untuk dating kembali pada tanggal suntik atau jika ada keluhan. Ibu
mengatakan akan datang kembali pada tanggal suntik atau jika ada keluhan.
Mencatat hasil yang dilakukan ke dalam asuhan kebidanan. Asuhan kebidanan telah
dicatat.

Anda mungkin juga menyukai