Anda di halaman 1dari 16

CAPITAL BUDGETING

Cost of Capital

Kelompok 5
Xxxx 06xxxx
Cici Selpiani 072020
Efsyah Rudi 072029
Elina Fikadestiana 072031
Eri Matori 0720xx
Kasus 1
PT. Bina Arta pada tanggal 31 Desember 1988 mempunyai
posisi hutang dan modal sebagai berikut:

Hutang dagang Rp. 200.000.000


Hutang wesel Rp. 175.000.000
Hutang lancar lainnya Rp. 125.000.000
Total Hutang lancarRp. 500.000.000
Hutang jangka panjang Rp. 600.000.000
Saham Preferen Rp. 60.000.000
Saham Biasa Rp.1.340.000.000
Total Hutang dan Modal Rp. 2.500.000.000
Biaya dari masing-masing komponen modal adalah
sebagai berikut:

Hutang Jangka Panjang 16% sebelum pajak


Saham Preferen 18%
Saham biasa 20%

Pajak Perusahaan 40%


Pada tahun 1999 perusahaan memperoleh laba sesudah
pajak (EAT) sebesar Rp. 700 juta dan dibagikan sebagai
dividen sebesar Rp. 300 juta, sedangkan sisanya sebesar
400 juta sebagai laba ditahan.
1. Menghitung Cost of Capital Rata-rata
a. Biaya Hutang
Kd setelah pajak = Kd sebelum pajak (1-T)
Kd setelah pajak = 16% (1-40%)
Kd setelah pajak = 9,6 %

b. Proporsi Modal
Hutang Jangka Panjang = Rp. 600.000.000
Rp. 2.000.000.000
Hutang Jangka Panjang = 30%

Saham Preferen = Rp. 600.000.000


Rp. 2.000.000.000
Saham Preferen = 3%

Saham Biasa = Rp. 1.340.000.000


Rp. 2.000.000.000
Saham Biasa = 67%
c. Cost of Capital rata-rata (WACC)
Komponen Modal Proporsi (%) COC (%) Hasil (%)
Hutang Jk. Panjang 30 9,6 2,88
Saham Preferen 3 18 0,54
Saham Biasa 67 20 13,4
100 16,82

Menggunakan Jumlah Rupiah

Komponen Modal Jumlah (Rp) COC (%) Biaya (Rp)


Hutang Jk. Panjang 600.000.000 9,6 57.600.000
Saham Preferen 60.000.000 18 10.800.000
Saham Biasa 1.340.000.000 20 268.000.000
2.000.000.000 336.400.000

Cost of Capital rata-rata = Rp. 336.400.000 = 16,82%


Rp. 2.000.000.000
2. Besarnya dana baru untuk mempertahankan cost of capital

Dana baru = Rp. 400.000.000/67%


Dana baru = Rp. 597.014.925

Dana baru terdiri dari:

Komponen Modal Proporsi Dana Baru (RP) Jumlah (Rp)


Hutang Jk. Panjang 30% 597.014.925 179.104.478
Saham Preferen 3% 597.014.925 17.910.448
Saham Biasa 67% 597.014.925 400.000.000
59.701.4925
Cost of Capital rata-rata yang baru

Komponen Modal Jumlah (Rp) COC (%) Biaya (Rp)


Hutang Jk. Panjang 179.104.478 9,6 17.194.029,85
Saham Preferen 17.910.448 18 3.223.881
Saham Biasa 400.000.000 20 80.000.000
597.014.925 100.417.910,4

Cost of Capital rata-rata = Rp. 100.417.910,4/Rp. 597.014.925


Cost of Capital rata-rata = 16,82%
Kesimpulan
Dari perhitungan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
 Jika terjadi penambahan dana namun biaya modalnya tetap
dan pemenuhannya tetap dipertahankan atas dasar
perimbangan 30:3:67 yaitu Hutang jangka panjang-saham
preferen-saham biasa, Cost of capital rata-rata sebesar 16,82%
tetap dapat dipertahankan.

Keputusan keuangan yang diambil : berdasar dari kesimpulan


yang di dapat, keputusan yang harus di ambil untuk tetap
mempertahankan struktur modal 30:3:67 yaitu dengan
pembentukan Dana Baru sebesar Rp. 597.014.925
Kasus 2
PT. Intan Arta Prima yang memproduksi alat-alat berat mempunyai posisi finansial sebagai
berikut:

Jenis Modal Jumlah Proporsi


Hutang Jk. Panjang (25%) Rp. 2.100.000.000 35,00%
Saham preferen (14%) Rp. 900.000.000 15,00%
Saham biasa Rp. 2.000.000.000 33,33%
Laba ditahan Rp. 1.000.000.000 16,67%
Rp. 6.000.000.000

Keterangan tambahan:
• Saham preferen sebanyak 50.000 lembar.
• Saham biasa sebanyak 200.000 dengan nilai nominal Rp. 10.000/lembar, harga kurs 95%
dan dividen diharapkan sebesar Rp. 1.800/lembar dengan tingkat pertumbuhan dividen
4%.
• Pajak 40%
1. Biaya modal rata-rata tertimbang
Bianya hutang jangka panjang
Cost of debt = 25% (1-T)
Cost of debt = 25% (1-40%)
Cost of debt = 15%

Biaya saham preferen


Kp = 14%

Biaya saham biasa


Ke = (1.800/10.000) + 4%
Ke = 22%

Biaya laba ditahan dianggap sama dengan penggunaan dana yang


berasal dari saham biasa, atau dapat juga dihitung dengan rumus:
Ks = (1.800/10.000) + 4%
Ks = 22%
Sumber Modal Jumlah Modal (Rp) COC Biaya Modal (RP)
Hutang jk. Panjang 2.100.000.000 15% 315.000.000
Saham preferen 900.000.000 14% 126.000.000
Saham biasa 2.000.000.000 22% 440.000.000
Laba ditahan 1.000.000.000 22% 220.000.000
6.000.000.000 1.101.000.000
Cost of capital rata-rata = 1.101.000.000/6.000.000.000
Cost of capital rata-rata = 18,35%
2. Jumlah modal baru masing-masing sumber

Jik perusahaan menambah modalnya sebesar Rp.


1.500.000.000, maka modal yang dimiliki perusahaan
berjumlah Rp. 7.500.000.000.

Jumlah modal baru masing-masing sumber adalah sebagai


berikut:
Hutang jk panjang = 35% x Rp. 7.500.000.000 = Rp. 2.625.000.000
Saham preferen = 15% x Rp. 7.500.000.000 = Rp. 1.125.000.000
Saham biasa = 33,33% x Rp. 7.500.000.000 = Rp. 2.499.750.000
Laba ditahan = 16,67% x Rp. 7.500.000.000 = Rp. 1.250.50.000
3. Biaya modal rata-rata yang baru
Apabila:
• Penjualan saham baru sebanyak 500.000 lembar dengan
nominal Rp. 10.000/lembar dan harga kurs 95%, under writer
fee Rp. 250.
• Penggunaan laba ditahan harus memperhitungkan biaya
makelar 4% dan pajak 40%
• Biaya modal saham preferen dan hutang jangka panjang tidak
berubah

Maka, biaya modal rata-rata yang baru sebagai berikut:


Biaya saham baru:
under pricing = 10.000
under writing = 250 +
Jumlah = 9.750

Floatation cost= 250/10000= 0,025 = 2,5%

Ke = 1800 + 4%
10000 (1-2,5%)
Ke = 22%

Ks = 1800 + 4% (1-40%)
10000
Ks = 20,4%
Biaya modal rata-rata tertimbang yang baru

Sumber Modal Jumlah Modal (Rp) COC Biaya Modal (RP)


Hutang jk. Panjang 2.100.000.000 15% 315.000.000
Saham preferen 900.000.000 14% 126.000.000
Saham biasa 2.000.000.000 22% 440.000.000
Laba ditahan 1.000.000.000 20,4% 204.000.000
6.000.000.000 1.085.000.000
Biaya modal rata-rata tertimbang= 1.085.000.000
6.000.000.000
= 18,08 %
Kesimpulan
Dari perhitungan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
Jika terjadi penambahan dana namun biaya modalnya
tetap dan pemenuhannya tetap dipertahankan atas dasar
perimbangan 30:3:67 yaitu Hutang jangka panjang-saham
preferen-saham biasa, Cost of capital rata-rata sebesar
16,82% tetap dapat dipertahankan.

Keputusan keuangan yang diambil : berdasar dari


kesimpulan yang di dapat, keputusan yang harus di ambil
untuk tetap mempertahankan struktur modal 30:3:67 yaitu
dengan pembentukan Dana Baru sebesar Rp. 597.014.925

Anda mungkin juga menyukai