Anda di halaman 1dari 10

Tugas Interaksi Manusia dan Komputer

Review Book
“Cara Bergaul yang Baik”
Oleh Dr Clyde M. Narramore

Oleh :
Octa Yusak Puraja (26410028)
“Sukses tidak diukur dari posisi yang
dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari
kesulitan - kesulitan yang berhasil
diatasi ketika berusaha meraihsukses”.
(Booker T Washington )
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya sehingga kami telah menyelesaikan review book ini sebagai Tugas Tengah
Semester II mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer Tahun pelajaran 2010-2011.
Dalam proses mengerjakan makalah ini kami banyak dibantu oleh berbagai
pihak, sehingga makalah ini dapat terselasaikan dengan baik dan kami dapat
menyusun makalah ini. Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada :
1. Yth. Bapak Prasetio T., B.Sc.,M.Sc. selaku Dosen Mata Kuliah
Interaksi Manusia dan Komputer yang telah bersedia
meluangkan waktu dengan sepenuh hati dan memberikan
materi dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan review book ini dengan baik.
2. Ytc. Para orang tua yang selalu memberikan dukungan dan
semangat serta mengingatkan kami untuk menggunakan
waktu sefisien mungkin.
3. Ytc. Teman- teman Kelas Interaksi Manusia dan Komputer(B)
yang saling memberikan dukungan dan semangat agar
review book ini dapat selesai tepat waktu.

Kami menyadari bahwa review book ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca
agar review book ini semakin sempurna.
Surabaya,20 Mei 2011

Octa Yusak Puraja


Abstract

Secara garis besar buku yang berjudul “Cara Bergaul yang Baik” menjelaskan tentang
bagaimana membangun relasi dengan orang lain dan berinteraksi di dalamnya. Buku ini
berisi petunjuk-petunjuk mengenai bagaimana membangun jembatan-jembatan pergaulan
kepada orang lain dan mengapa kita harus membangun suatu relasi yang efektif tersebut.
Buku ini berisikan 16 Bab. Jembatan Pergaulan yang Penting, Hal-hal yang Menarik
Perhatian Orang Lain, Memanfaatkan Kebaikan-kebaikan, Jangan Menghiraukan
Kelemahan-kelemahan, Sopan Santun, Sensitif Terhadap Suasana Hati Orang Lain, Berikan
Pertolongan Secukupnya Jangan Terlalu Berlebihan, Perasaan Terima Kasih dan
Penghargaan, Membuat Rencana-rencana, Persoalan-persoalan Anda Sendiri, Apa yang
Orang Lain Senangi, Memberikan Dorongan kepada Orang Lain untuk Berbicara,
Memberikan Kesempatan Untuk Berubah, Kata-kata yang Bijaksana, Ketulusan Hati, Apa
yang Dapat Diperbuat Allah. Dimana setiap bab buku ini memberikan inspirasi pada kita agar
dapat bergaul lebih baik lagi dan lebih akrab dengn orang lain sehingga hidup kita lebih
bahagia dan bermakna. Sehingga kita dapat menerima orang-orang tersebut dengan berbagai
kelemahannya begitu pula sebaliknya kita akan diterima secara positif juga.
Adapun isi singkat dari buku ini, menjelaskan bahwa apabila kita memiliki hubungan-
hubungan yang hangat dan akrab dengan keluarga ataupun dengan orang lain, kita akan
merasa jauh lebih berbahagia. Tetapi apabila kita tidak merasa dekat dengan orang lain,
banyak persoalan seperti depresi, curiga, dan kuatir akan mudah sekali timbul. Dengan
mengerti betapa pentingnya hubungan antar manusia itu sebenarnya, kemudian dengan
mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya, kita bukan hanya menghindarkan
ketidakbahagiaan dalam kehidupan, tetapi juga kita dapat menjadi berkat yang besar bagi
orang lain. Dimana setiap kita yang ingin berhasil dalam membangun jembatan komunikasi
kepada orang lain harus meninggalkan dunianya sendiri dan masuk ke dalam dunia orang lain
itu.
Isi

Janganlah kita melihat sesama manusia dari bentuk fisik luarnya saja. Seringkali kita
terkecoh dengan penampilannya. Contohnya kita seringkali menganggap bahwa mereka yang
bertato dan merokok adalah orang-orang yang tak perlu kita ajak komunikasi karena terlihat
seram dan menakutkan. Tapi semua itu salah, karena mereka hanya mengikuti arus pergaulan
saja, dan kita mau membangun suatu jembatan komunikasi dengan mereka itu merupakan hal
yang salah. Kita harus menerima orang-orang sebagaimana mereka adanya, dan bukan karena
mereka tidak mempunyai sifat-sifat yang tak ada dalam mereka. Kita kehilangan banyak bila
kita gagal dalam menemukan kebaikan-kebaikanyang dimiliki orang lain. Apabila kita belajar
menerima orang-orang sebagaimana adanya, bukan mengharapkan mereka melakukan hal-hal
yang tidak sanggup mereka lakukan, kita menjadi jauh lebih realistis dan hidup menjadi lebih
berbahagia baik bagi kita sendiri maupun bagi mereka yang bergaul dengan kita.
Seseorang mengatakan “Biasanya kita menemukan apa yang kita cari.” Biasanya kita
tidak susah mencari kelemahan-kelemahan orang lain. Mengapa? Karena masih ada rasa
permusuhan yang kuat walaupun mereka tidak menyadiarinya. Namun, jika kita mau
membangun jembatan komunikasi kepada mereka, kita tidak harus menghiraukan kelamahan
mereka. Seringkali, kita menginginkan bahwa orang tersebut berubah sesuai dengan apa yang
kita inginkan, tetapi itu sulit dan tidak mungkin kita mengubah sifat seseoang. Jauh lebih
mudah dengan cara tidak menghiraukan kelemahannya. Sebenarnya banyak hal yang harus
kita ketahui mengenai membangun jembatan komunikasi. Kita dapat melakukan segala
sesuatu dengan memulai dengan bertingkah laku baik dan menjalankan sopan santun yang
wajar. Setelah itu kita harus merasakn suasana hati orang lain mnyebabkan kita dapat cepat
mengenal orang lain. Karena mereka menyadari bahwa kita mengetahui bagaimana perasaan
mereka, hal ini akan menyebabkan mereka menerima kita dengan hati yang lebih terbuka.
Ada beberapa hal yang menarik perhatian seseorang lebih dari pada apa yang
disenanginya secara pribadi. Manusia terus menerus mencari kesenangan dan keentraman.
Dengan tidak sadar kita cenderung untuk menolak situasi-situasi dimana kita mengalami
ketidaksenangan. Jadi, apabila kita ingin supaya orang lain mempunyai tanggapan yang
positif tentang diri kita, jangan lupa bahwa kita harus memperhatikan apa yang mereka
senangi. Ada beberapa factor yang harus dipikirkan, hal sekecil apapun, contohnya saja
dengan bertukar tempat duduk. Dimana kita dapat membuat lawan bicara kita merasa lebih
nyaman. Apabila kita menyebabkan orang-orang merasa senang, mereka cenderung untuk
merasa bahwa kita menghormati mereka dan sebaliknya mereka memberikan respons yang
menyenangkan kepada kita. Orang-orang yang pandai dalam bekerja sama dengan orang-
orang lain memberikan kesempatan untuk berubah. Mereka nantinya akan mengerti dan
menyadari bahwa orang-orang tidak berubah dengan mudah serta gagasan-gagasan baru tidak
dapat dengan mudah diterima oleh orang lain. Jika kita ingin membangun jembatan pergaulan
yang efektif kepada orang lain, kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
memahami segala hal dengan pengertian yang baru dan bekerja sama dengan dasar yang
baru. Selain itu, kejujuran kita harus selalu nyata sehingga orang lain dapat menghargai kita.
Semakin kita jujur dan tulus, semakin besar kemungkinan kita diterima oleh orang lain.
Secara singkat, Allah dengan hikmat-Nya telah menciptakan manusia dengan segala
sifat dan potensinya. Hal yang terbesar yang dapat dilakukan seseorang untuk memperbaiki
sikap dan tingkahlakunya ialah menyerahkan diri kepada penciptanya. Pada saat kita
melakukan itu, kita akan memiliki gambaran Kristus sendiri. Kemudian kita dapat
membangun jembatan-jembatan pergaulan yang efektif kepada orang lain.
Konklusi

Dalam hidup dilingkungan masyarakat yang luas, kita pasti membutuhkan interaksi
dengan orang lain. Diamana dalam buku yang berjudul “Cara Bergaul yang Baik” kita
diajarkan bagaimana kita dapat membangun jembatan-jembatan pergaulan yang efektif
dengan orang lain.
1. Memberikan kesan baik kepada orang lain. Dimana kita dapat lebih diterima oleh
orang lain, jika mereka memiliki pemikiran yang positif tentang kita. Contohnya,
berpakainan yang sopan dan bertingkahlaku yang baik.
2. Kita tidak perlu menghiraukan kelamahan-kelemahan lawan bicara kita. Akan
semakin sulit berinteraksi dengan orang lain apabila kita tidak menyukai sebagian
kecil saja dari mereka. Akan lebih mudah jika kita menerima kelemahan orang lain
yang tidak sesuai dengan sifat kita daripada kita harus menghilangkan kelemahan
tersebut.
3. Merasakan suasana hati orang lain mnyebabkan kita dapat cepat mengenal orang
lain. Karena orang lai merasa di perhatikan dan nyaman berinteraksi dengan kita.
Dengan ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain akan memperceat relasi
dengan mereka.
4. Memperhatikan apa yang mereka senangi ada suatu point yang sederhana tetapi
sulit sekali dilakukan. Seringkali kita merasa egois dan tidak mau mengalah apabila
kita sudah berada zona nyaman dan posisi yang lebih tinggi. Akan ada jenjang
diantaranya dan hal itu akan membuat komunikasi berjalan tidak efektif. Memulai
dengan hal kecil saja, contohnya dengan memberikan tempat duduk kita saat di
kendaraan umum. Dan hal kecil tersebut akan membangun jebatan komunikasi yang
efektif.
5. Bersikap jujur dan tulus, semakin besar kemungkinan kita diterima oleh orang lain.
Dimana orang lain akan merasa aman bila berada dekat kita.
6. Memberikan kesempatan untuk orang lain. Dalam suatu percakapan hendaknya kita
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara juga. Sehingga, ada
keseimbangan antara mendengar dan berbicara.
Pengarang

Saya kagum akan kepopuleran Dr Clyde M. Narramore. Ia sudah banyak sekali menulis
buku-buku yang digemari oleh masyarakat. Buku-buku yang ia tulis sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari kita dimana kita harus beradaptasi dengan masyarakat yang luas.
Dalam tulisannya banyak terkandung nilai Moral, nilai Pendidikan, dan nilai Kebudayaan.
Lebih jelasnya lagi, Dr. Clyde M. Narramore adalah pengarang lebih dari 100 buku dan
booklet, termasuk penjual terbaik buku-buku yang berjudul The Psychology of Counseling,
The Encyclopedia of Psychological Problems, and This Way to Happiness. Dia adalah
presiden pendiri internasional pertama nirlaba dan organisasi Kristen pelatihan konseling,
Narramore Yayasan Kristen. Pada tahun 1954 Dia dan istrinya, Ruth Elliott Narramore, mulai
siaran radio harian disebut Psikologi untuk hidup, yang akhirnya ditayangkan di lebih dari
300 stasiun radio di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri Merasa butuh. untuk
menawarkan pelatihan lanjutan dalam psikologi dibentuk oleh pandangan dunia Kristen, pada
tahun 1970 Dr Narramore menjadi presiden pendiri dari Sekolah Rosemead Psikologi,
sekarang terkait dengan Biola University. Dalam remaja, ia menunjukkan minat dalam musik,
atletik, dan berbicara di depan umum. Setelah Depresi Besar, ia menghadiri Arizona State
University dan University of Southern California di mana ia belajar psikologi, pendidikan,
bisnis dan musik. Selama Perang Dunia II, Narramore menjabat sebagai US Naval Officer di
sebuah pangkalan anti-pesawat di Long Island, New York dan di US Naval Operasi Base
dekat Reykjavik, Islandia.
Banyak sekali bakat yang ia miliki selain menulis buku. Clyde Narramore meraih gelar
doktor di Pendidikan dari Columbia University. Ia menjadi Psikolog berlisensi di California,
dan melayani tiga belas tahun pada staf di Los Angeles County Superintendent Sekolah, di
mana ia turut menulis dua buku digunakan di seluruh sistem sekolah di kabupaten itu . Selain
itu ia adalah seorang yang ikut berpartisipasi dalam dunia keagamaan. Pada tahun 1958, Dr
Narramore mendirikan Narramore Kristen Foundation, konseling Kristen pertama
internasional dan pelayanan pelatihan. Lebih dari lima ribu menteri dan misionaris, orang-
orang bisnis, orang tua, pendidik, dan putra dan putri misionaris, telah berpartisipasi dalam
satu, dua dan tiga seminar minggu di kampus selatan California Narramore Kristen
Foundation. Dan masih banyak lagi keaktifannya di Negara lain. Ia adalah seorang yang
hebat dan peduli dengan sesama. Saya kagum akan usaha dan ketangguhannya. Dan yang
paling saya teladani adalah Pada tahap dalam hidup ketika banyak orang berfokus pada
liburan pensiun, Dr Narramore terus bekerja dan berbicara dengan baik dalam tahun-tahun
senja nya. Walaupun saat resmi "pensiun", dia masih bekerja paruh waktu untuk Narramore
Yayasan Kristen. Dalam hubungan donor dan konsultan editorial. "Setiap orang bernilai
pemahaman" adalah motto Dr Narramore paling terkenal dan adalah judul otobiografinya.

Pustaka
SERI BUKU KOMPAS
Diterbitkan oleh : YAYASAN KALAM HIDUP, Jalan Naripan 67, Bandung 40112,
Kotak Pos 1061. Atas kerja sama dengan THE LIVING BIBLES
INTERNATIONAL
Buku asli : HOW TO BUILD BRIDGES TO OTHER PEOPLE
Diterjemahkan oleh : Junny J. Suliman
Gambar sampul oleh : Yahya Ramali
Buku lain yang dikarang oleh Dr Clyde M. Narramore :
1. A Christian Answers Kinsey, Van Kampen Press, Wheaton, Illinois, 1954.
2. God's Will for Your Life, Word of Life, Schroon Lake, New York, 1957.
3. How to Tell Your Children About Sex, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1958.
4. Guiding Today's Children, Los Angeles County Superintendent of Schools Office,
Los Angeles, CA. 1959.
5. Psychology of Counseling, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1960.
6. Guiding Today's Youth, Los Angeles County Superintendent of Schools Office,
Los Angeles, CA. 1961.
7. How to Study and be Successful in School, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1961.
8. How to Begin and Improve family Devotions, Zondervan, Grand Rapids,
Michigan, 1961.
9. Dating, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1961.
10. Is Your Child Gifted?, Narramore Christian Foundation, Rosemead, CA, 1961.
11. Understanding and Guiding Teenagers, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1965.
12. Encyclopedia of Psychological Problems: A Counseling Manual, Zondervan,
Grand Rapids, Michigan, 1966.
13. A Woman's World, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1966.
14. A Christian View of Birth Control, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1966.
15. How to Understand and Influence Children, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1967.
16. Improving Your Self-Confidence, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1967.
17. How to Choose Your Life's Work, Narramore Christian Foundation, Rosemead,
CA, 1970.
18. How to Handle Feelings of Depression, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1970.
19. Life & Love, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1971.
20. The Psychology of Counseling, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1972.
21. How to Win Over Nervousness, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1972.
22. A Woman's World, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1972.
23. Problems Missionaries Face, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1973.
24. How to Build Bridges to Other People, Zondervan, Grand Rapids, Michigan,
1974.
25. The Mature Years, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1974.
26. How to Handle Pressure, Tyndale House Publishers, 1975.
27. Young Only Once Secrets of Fun and Success, Zondervan, Grand Rapids,
Michigan, 1976.
28. How to Succeed in Family Living, Regal, 1977.
29. Unmarried Woman, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1978.
30. Happiness in Marriage, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1978.
31. Young Children and Their Problems, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1979.
32. Young Only Once, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1983.
33. The Compact Encyclopedia of Psychological Problems, Zondervan, Grand
Rapids, Michigan, 1984.
34. This Way to Happiness, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, 1984.
35. Parents at Their Best, T. Nelson Publishers, 1985.

Anda mungkin juga menyukai