Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK PADA LANJUT USIA


64 TAHUN DENGAN
OSTEOARTRITIS DI PSTW BUDI
MULIA 4 MARGAGUNA JAKARTA
SELATAN TAHUN 2011

OLEH : MANSIAH
RESUME PERMASALAHAN PASIEN
Nenek P usia 64 tahun sudah tinggal di panti sekitar 3
tahun yang lalu. Saat dilakukan pengkajian, Nenek P
mengeluh nyeri pada kedua kakinya sejak tinggal di
panti. Nyeri yang dirasakan muncul setelah melakukan
aktivitas yang berat, terutama jika ditekan-tekan. Klien
mengatakan kedua kakinya susah untuk digerakkan,
terasa kaku seperti diikat, dan sering kesemutan
ditelapak kaki. Kondisi ini mengakibatkan klien sulit
melakukan gerakan seperti menekuk atau meluruskan
kaki dan mengangkat tungkai.
DEFINISI
 Osteoartritis (OA) adalah suatu kelainan sendi
kronis (jangka lama) dimana terjadi proses
pelemahan dan disintegrasi dari tulang rawan
sendi yang disertai dengan pertumbuhan
tulang dan tulang rawan baru pada sendi.
Kelainan ini merupakan suatu proses
degeneratif pada sendi yang dapat mengenai
satu atau lebih sendi (Meiner & Leuckenotte,
2006).
CONT’..
 Osteoartritis yang juga dikenal sebagai
penyakit sendi degeneratif atau osteoartrosis
(sekalipun terdapat inflamasi) merupakan
kelainan sendi yang paling sering ditemukan
dan seringkali menimbulkan
ketidakmampuan (disabilitas) (Smeltzer &
Bare, 2002).
KLASIFIKASI
 Osteoartritis diklasifikasikan menjadi dua
menurut Smeltzer & Bare (2002), yaitu :
◦ OA tipe primer (idiopatik), disebabkan oleh faktor genetik,
yaitu adanya abnormalitas kolagen sehingga mudah rusak.
◦ OA tipe sekunder , disebabkan trauma, infeksi atau pernah
fraktur, imobilitas yang terlalu lama serta faktor risiko
lainnya, seperti obesitas dan sebagainya.
ETIOLOGI
 Meiner (2006) mengatakan penyebab pasti osteoartritis belum
diketahui dengan baik. Namun bbeberapa faktor risiko yang diketahui
berhubungan dengan penyakit OA (Mansjoer, 2001) yaitu :
 Usia lebih dari 40 tahun.
 Jenis kelamin, kebanyakan pada wanita.
 Trauma sendi.
 Gaya hidup.
 Genetik.
 Obesitas.
 Diet.
 Pekerjaan dan olahraga.
 Kelainan sendi atau tulang yang dialami sebelumnya.
 Kepadatan tulang.
 Riwayat penyakit inflamasi, endokrin, serta metabolik.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
 Rasa nyeri pada sendi.
 Kekakuan dan keterbatasan dalam bergerak

(ROM).
 Pembengkakan sendi.
 Deformitas.
 Nyeri tekan lokal.
 Pembesaran tulang disekitar sendi.
 Krepitasi.

(Price & Wilson, 2006 / Smeltzer & Bare, 2002).


PENATALAKSANAAN
 Tindakan preventif
◦ Dapat dilakukan dengan penurunan berat badan,
pencegahan cedera, screening sendi paha. Tongkat
atau alat bantu untuk berjalan dapat mengurangi berat
badan yang harus ditanggung oleh sendi lutut dan
panggul secara cukup berarti (Smeltzer & Bare, 2002).
Selain itu latihan fisik atau olahraga secara teratur dan
menghindari konsumsi rokok dapat mencegah
terjadinya osteoartritis (Lewis, 2007).
CONT’..
 Tindakan farmakologi
Bentuk terapi ini dimaksudkan untuk
menyempurnakan perbaikan kartilago serta
menunda penghancuran sendi. Sejumlah
penelitian telah memperbesar kemungkinan
bahwa salisilat dan sebagian preparat NSAID
dapat mempercepat progresivitas
penghancuran kartilago pada osteoartritis.
Asetaminofen mungkin sama efektifnya
seperti NSAID dalam terapi simptomatik
osteoartritis (Smeltzer & Bare, 2002).
CONT’..
 Terapi konservatif / non farmakologi
Kompres hangat, penurunan berat badan, upaya
untuk mengistirahatkan sendi serta menghindari
penggunaan sendi yang berlebihan, pemakaian
alat-alat ortotik untuk menyangga sendi yang
mengalami inflamasi (bidai, penopang) (Smeltzer &
Bare, 2002).
Pengkajian
Identitas diri klien
 Nama : Purwati
 Umur: 64 tahun

 Jenis kelamin : Perempuan

 Alamat : Johar Baru

 Agama : Islam

 Status perkawinan: Menikah (janda)

 Suku : Jawa

 Pendidikan: Tamat SD

 Pekerjaan : Tidak bekerja karena tinggal di


panti
ANALISA DATA & DIAGNOSA
KEPERAWATAN

ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Sumber : Ackley, etc., 2008 in Nursing Diagnosis Handbook)

 Nyeri akut berhubungan dengan Pergerakan.


 Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Nyeri dan
Keterbatasan Pergerakan Sendi.
 Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Perubahan
(Kelemahan) Otot. Risiko Cedera : Jatuh Berulang
berhubungan dengan Kelemahan Fisik.
CATATAN PERKEMBANGAN
REKOMENDASI
 Sebaiknya disediakan handrail diruangan
atau dikamar mandi klien untuk menurunkan
risiko jatuh dan membantu klien berjalan /
beraktivitas jika klien ingin ke kamar mandi.
 Motivasi klien untuk rutin melakukan

kompres hangat disekitar sendi yang sakit


dan tetap melatih pergerakan sendi.
 Motivasi klien untuk tetap menjaga pola

makan yang sehat dan minum obat teratur.


DAFTAR PUSTAKA
 Ackley, Betty J. & Ladwig, Gail B. Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence—
Based Guide to Planning Care, Eight Edition. St. Louis, Missouri: Mosby
Elsevier. (2008).
 Doengoes, Marylinn E., et.al: alih bahasa, I Made Kariasa & Ni Made
Sumarwati. Rencana Asuhan Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC. (2000).
 Lewis, Sharon L., et.al. Medical-Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems Vol.2 (Seventh Edition). St. Louis, Missouri:
Mosby Elsevier. (2007).
 Mansjoer, A., dkk. Reumatologi. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1,
Edisi ke-3. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. (2001).
 Meiner, Sue E. & Leuckenotte, Annette G. Gerontologic Nursing. St. Louis,
Missouri: Mosby Elsevier. (2006).
 Ovedoff, David; alih bahasa, Lyndon Saputra. Kapita Selekta Kedokteran Jilid
2. Jakarta: Binarupa Aksara. (2002).
 Price & Wilson; alih bahasa, Brahm U. Pendit [et.al]. Patofisiologi Vol.2:
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Ed.6. Jakarta: EGC. (2006). p.1380.
 Smeltzer & Bare; alih bahasa, Agung Waluyo, dkk. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Vol.3 (Edisi 8). Jakarta: EGC. (2002). p.1807.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai