Anda di halaman 1dari 2

Analisis Sosial (ANSOS) - Lukisan Mendalam teknologi informasi

Pedoman transpor
Corrie van der Ven, 2005 d. Pendidikan (SDM)
formal
informal (misalnya penyuluhan tentang kesehatan, peyadaran ttg keadilan, dsb.)
Pengantar memandirikan/membebaskan atau menjinakkan?
e. Sosial-ekonomis
Dengan ANSOS (Analisis Sosial) kita menghindari bahwa kita meredusir masalah-masalah di dunia kita krismon dan dampaknya
ke masalah pribadi (atau masalah moral). Dengan ANSOS kita semakin menyadari bahwa ada banyak pembangunan masyarakat
kekuatan sosial (politik, ekonomis) yang cukup mempengaruhi hidup kita. Tidak semua kekuatan bisa kebijaksanaan pemerintah RI (subsidi, pajak, dsb.)
diatasi sekedar melalui usaha-usaha pribadi dan moralitas tinggi. migrasi/perantauan
Dinamika dunia kita adalah hasil tiga dimensi kekuatan: 1) kekuatan Tuhan dan alam, 2) kekuatan kita f. Kesehatan
pribadi (spiritualitas, etika kita) dan 3) kekuatan sosial/masyarakat. Proses berteologi dan aksi-aksi obat tradisional, obat modern
pastoral tidak bisa berlangsung dengan baik tanpa memahami dan mempertimbangkan tiga dimensi ini. akses ke rumah sakit, puskesmas, dukun
Dalam ANSOS kita menyoroti kekuatan yang ketiga: kekuatan sosial/masyarakat. kemungkinan untuk membayar atau menerima bantuan medis
Apa yang bisa dilakukan dalam ANSOS: pencegahan penyakit melalui penyuluhan, vaksinasi
bantuan pemerintah
1. PEMETAAN g. Alam (SDA)
Tanah, air, pertambangan, pertanian dan perikanan, kesuburan, polusi
PEMETAAN KENYATAAN SOSIAL (semua atau sebagian saja; cobalah menggambarkan peta sesuai lingkungan, eksploitasi
dengan metode ‘Mind Mapping’) h. Bisnis
a. Agama lokal
agama resmi, agama lokal (popular religion) nasional
pemikiran teologis internasional
diakonia, pelayanan sosial pembangunan negara, masyarakat
pemimpinan religius kaitan dengan politik dan militer
pembangunan gedung suci KKN
hubungan antara para penganut dan masyarakat i. Politik
hubungan lintas agama Jakarta, MPR, DPR, peran militer
BIN
b. Budaya (lihat juga tahap 4, ANGGAPAN ORANG SETEMPAT) partai politik
keterkaitan budaya lokal, nasional, internasional oknum-oknum
tradisional (adat) dan modern (biasanya: transisi) adat dan pemerintah
budaya patriarkhal dan budaya setara (berdasarkan hak asasi manusia) lokal, nasional, internasional
budaya seksual (terkait dengan patriarkhat) oposisi
feodal (otoriter, kasta) dan demokratis para aktivis, para cendekiawan
stratifikasi sosial civil society
perkawinan kepimpinan otoriter dan demokratis
hukum adat KKN
pemahaman tentang kausalitas (‘world view’) j. Militer
penyebab penyakit, kegagalan panen, kegagalan studi atau penyebab sukses, kesehatan, dsb. trifungsi: perlindungan militer, politik dan bisnis
budaya kekerasan (sebagai solusi untuk mengatasi masalah) atau budaya komunikasi, negosiasi, para-militer
hukum (sebagai solusi untuk memecahkan masalah) hubungan militer-polisi
pemikiran eksklusif: etnosentrisme, primordialisme, seksisme, rasisme, dsb. struktur
c. Komunikasi operasi-operasi
media/pers k. Hukum
bebas atau terbatas hukum positif
adat a. masalah-masalah hidup sehari-hari
syariat islam, hukum gereja b. pemerintah dan pemimpin
undang-undang c. (dampak) modernisasi
hukum internasional d. stratifikasi sosial
HAM e. Tuhan
l. Sumber Daya Alam (SDA) f. keluarga, seksualitas
tanah g. hak dan kewajiban
air h. ‘orang lain’
pertambangan i. dsb.
pertanian dan perikanan 6. PEMBENARAN ORANG SENDIRI
kesuburan MENDESKRIPSIKAN PROSES PEMBENARAN DARI ORANG SETEMPAT
polusi lingkungan a. Norma dan nilai apa disosialisasikan?
eksploitasi b. Apa/siapa disebut ‘baik’, apa/siapa disebut ‘buruk’? Apa/siapa dibenarkan, apa/siapa
disalahkan?
2. PERSPEKTIF HISTORIS c. Siapa mensosialisasikan?
MENGGAMBARKAN PERSPEKTIF HISTORIS, PERKEMBANGAN SOSIAL d. Bagaimana orang disosialisasikan? Oleh siapa?
a. Dari budaya tradisional ke budaya modern
b. Peristiwa historis yang penting 7. KESIMPULAN KITA
c. Konflik-konflik KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT) DAN INTERAKSI - MENURUT KITA SENDIRI
3. PELAKU a. Apa menyebabkan/mengakibatkan apa?
MEMETAKAN POSISI DAN KEPENTINGAN PELAKU-PELAKU b. Apa berpengaruh, apa saling mempengaruhi?
a. Siapa pelaku? Dengan kepentingan atau motivasi apa? 8. DARI ANSOS KE PENILAIAN KITA…
b. Apa hubungan antara pelaku-pelaku? a. Fungsional atau tidak?
c. Apa hubungan kekuasaan antara pelaku-pelaku? Siapa menentukan kehidupan? Siapa tidak? b. Apa baik/benar menurut kita? Apa buruk/salah menurut kita?
Mengapa? c. Di mana ada pembenaran dari sesuatu yang tidak benar? Di mana ada penyalahan dari sesuatu
d. Siapa mempunyai akses kepada sumber daya seperti 1) pendidikan, 2) kesehatan, 3) kekuasaan, yang tidak salah?
4) modal? d. Siapa diuntungkan, siapa dirugikan? Oleh siapa?
e. Siapa tidak mempunyai akses yang cukup besar kepada sumber-sumber daya? Mengapa? e. Apa ‘life giving’, apa ‘death dealing’?
4. ANGGAPAN ORANG SENDIRI f. Sesuai dengan iman kita atau tidak?
ANGGAPAN ORANG SETEMPAT (lihat juga Budaya, diatas) g. Setara atau tidak setara?
Anggapan orang setempat terhadap: h. Pelanggaran HAM? Undang-undang positif? Adat?
1. Kausalitas (sebab-akibat) i. Otoriter atau demokratis?
2. Kesehatan, penyakit j. Adil atau tidak adil?
3. Iman, Gereja, Tuhan k. Sehat atau menyakitkan?
4. Hukum l. Moralitas (spiritualitas) kuat atau lemah?
5. Militer dan polisi m. Moralitas berdasarkan yang lahiriah atau batiniah?
6. Cara kepemimpinan dan pemimpin-pemimpin n. Identitas kuat atau lemah?
7. Modernisasi o. Konflik atau harmoni?
8. Pemerintah R.I. 9. DARI PENILAIAN KE PEMBAHARUAN
9. KKN a. Ke arah apa?
10. Kekerasan b. Bagaimana kita bisa mempengaruhi hubungan kausal?
11. Seksualitas c. Apa hambatan, apa peluang?
12. Kritikan, oposisi d. Bagaimana mengevaluasi hasil pembaharuan?
13. HAM (hak individu dan hak komunal)
14. Kelompok diri sendiri, kelompok lain (primordialisme atau tidak)
5. PERGUMULAN ORANG SENDIRI
MENJELASKAN PERGUMULAN ORANG SETEMPAT mengenai:

Anda mungkin juga menyukai