Anda di halaman 1dari 12

KONSTRUKSI

POMPA SENTRIFUGAL DAN POMPA SUBMERSIBEL

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah
Irigasi Air Tanah

oleh :
YONATAN YUDISTIRA
NIM. 071710201077

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2011
POMPA SENTRIFUGAL

Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada
pompa yang kemudian diubah menjadi energi gerak fluida. Beberapa hal penting
pada karakteristik pompa adalah:
a. Head (H)
Head adalah energi angkat atau dapat digunakan sebagai perbandingan
antara suatu energi pompa per satuan berat fluida. Pengukuran dilakukan dengan
mengukur beda tekanan antara pipa isap dengan pipa tekan, satuannya adalah
meter.
b. Kapasitas (Q), sayuannya adalah m3/s.
Kapasitas adalah jumlah fluida yang dialirkan persatuan waktu.
c. Putaran (n), satuan rpm
Putaran adalah dinyatakan dalam rpm dan diukur dengan tachometer.
d. Daya (P), satuan Watt
Daya dibedakan atas 2 macam, yaitu daya dengan poros yang diberikan
motor listrik dan daya air yang dihasilkan pompa.
e. Momen Puntir (T), satuan N/m.
Momen puntir diukur dengan memakai motor listrik arus searah,
dilengkapi dengan pengukur momen.
f. Efisiensi (), satuan %
Efisiensi pompa adalah perbandingan antara daya air yang dihasilkan
pompa dengan daya poros dari motor listrik.
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana
dalam berbagai proses pabrik. Gambar 8 memperlihatkan bagaimana pompa jenis
ini beroperasi:
 Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam
hal jet pump oleh tekanan buatan.
 Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada
kecepatan tinggi.
 Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.

Komponen Dari Pompa Sentrifugal


Komponenutama dari pompa sentrifugal terlihat pada Gambar 9 dan
diterangkan dibawah ini:
 Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros.
 Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings.
a) Impeler
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran
fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu,
polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga
digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka
penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam
kondisi yang baik.
Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap
memiliki satu impeller dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah.
Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan
head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri
untuk layanan head yang tinggi. Impeler dapat digolongkan atas dasar:
a) Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
b) Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
c) Bentuk atau konstruksi mekanis:
- Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (=
penutup) pada kedua sisinya (Gambar 10). Biasanya digunakan untuk
pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini
mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang
akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang
pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang
bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan
oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian
dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini
adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.
- Impeler terbuka dan semi terbuka (Gambar 10) kemungkinan tersumbatnya
kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui
resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara
manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar.
- Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan
“berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang
konvensional.

b) Batang torak
Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama startup
dan operasi pompa.
c) Wadah
Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan dan
pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada
ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung
pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk
pompa multi-tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang
untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan
yang cukup.
Fungsi wadah yang kedua adalah memberikan media pendukung dan
bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa
harus dirancang untuk:
1. Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk
pemeriksaan, perawatan dan perbaikan
2. Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal
3. Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara
langsung
4. Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa
kehilangan daya.

Terdapat dua jenis wadah


A. Wadah volute (Gambar 11) memiliki impeler yang dipasang dibagian
dalam wadah. Salah satu tujuan utamanya adalah membantu
kesetimbangan tekanan hidrolik pada batang torak pompa. Walau begitu,
mengoperasikan pompa dengan wadah volute pada kapasitas yang lebih
rendah dari yang direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat
mengakibatkan tekanan lateral pada batang torak pompa. Hal ini dapat
meningkatkan pemakaian sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri.
Wadah volute ganda digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup
berarti pada kapasitas yang berkurang.
B. Wadah bulat memiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling
impeler yang mengubah kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah
tersebut banyak digunakan untuk pompa multi-tahap. Wadah dapat
dirancang sebagai:
- Wadah padat (Gambar 12): seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu
cetakan atau potongan yang sudah dibuat pabrik pembuatnya.
- Wadah terbelah: dua bagian atau lebih disambungkan bersama.
Bilamana bagian wadah dibagi oleh bidang horisontal, wadahnya disebut
terbelah secara horizontal atau wadah yang terbelah secara aksial.
POMPA SUBMERSIBEL

Pompa Submersible (Pompa Benam) adalah Pompa yang dioperasikan di


dalam air dan akan mengalami kerusakan jika dioperasikan dalam keadaan tidak
terdapat air terus-menerus/berkelanjutan. Jenis pompa ini mempunyai tinggi
minimal air yang dapat dipompa sehingga pompa tetap terjaga untuk terbenam
dan harus dipenuhi ketika bekerja agar life time pompa tersebut lama. Pompa jenis
ini bertipe pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal sendiri prinsip kerjanya
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis)
melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.
The main advantage of this type of pump is that it prevents , a problem associated
with a high elevation difference between pump and the fluid surface. Pompa
Submersible merupakan Pompa Sentrifugal (Gambar 1), yang melekat ke Motor
Listrik dan beroperasi sementara terendam dalam air. Motor listrik disegel
berputar serangkaian impeller (Gambar 2).

Gambar 1. Submersible pump Gambar 2. Impeller

Setiap impeller di dalam air kekuatannya akan melalui diffuser ke mata satu di
atasnya. Dalam sebuah pompa submersible khas 4 inci, impeller masing-masing
akan menambahkan sekitar 9 psi tekanan. Kapasitas pompa ditentukan oleh lebar
baling-baling impeller dan tekanan ditentukan
dengan jumlah impeller.

Instalasi Pompa Submersible


Sebuah instalasi khas untuk Pompa
Submersible, tangki tekanan dan alat
kelengkapan ditunjukkan pada Gambar 3. Sebelum instalasi dikatakan baik,
pompa harus di beri kabel, terendam dalam wadah air dan dioperasikan.
Gambar 3. Instalasi pompa Submersible

Ukuran dan jenis pipa drop digunakan untuk instalasi submersible


tergantung pada berikut:
1. Kedalaman ke tingkat air dan pemompaan
2. Pompa tekanan yang dapat berkembang
3. Diperbolehkan gesekan rugi pada pipa drop
4. Berat pompa.
Ketika koneksi adaptor membuat laki-laki untuk pipa drop, gunakan hanya
nilon (dengan tiga gerigi), perunggu atau galvanis (dengan tujuh gerigi). pipa
harus dipanaskan dengan air panas (kurang dari 65 ° C) sebelum membuat
sambungan. Jangan menggunakan obor untuk memanaskan pipa plastik karena
dapat mengkristal polyethylene tersebut. Semua koneksi harus ganda dijepit
dengan klem 100 persen stainless steel, dan kepala sekrup harus menghadap arah
yang berlawanan.
Sebuah tali nilon keselamatan dianjurkan, dan harus diikat dengan simpul
bowline. Setelah instalasi, tali harus diperketat dan diikat di bagian atas sumur
casing untuk mengurangi jarak jatuh bebas dalam kasus unit pitless atau
kegagalan pipa. Kabel listrik untuk pompa dapat dimasukkan ke dalam pipa 3 / 4
inci plastik untuk melindunginya dari bergesekan dengan sisi casing sumur pompa
Submersible harus dilindungi dari kuasa surges atau sambaran petir. Pompa
motor tenaga kuda dengan satu atau lebih jarang memiliki built-in perlindungan,
tapi kondisi ini harus diverifikasi dengan pemasok dan spesifikasi pabrik. Cara
lainnya, petir arrestor mungkin diperlukan untuk melindungi pompa. Arrestor
harus ditransfer ke konduktor baris dan kembali ke sistem grounding listrik
dengan tidak kurang dari kawat No 6 AWG atau kabel tembaga. Dalam beberapa
situasi power supply, sistem grounding listrik dihubungkan ke casing baja dengan
baik.

Cara Kerja Pompa Submersible Dan Impellernya.


Pompa Submersible menggunakan daya listrik untuk menggerakkan
motor. Motor itu mempunyai poros yang tegak lurus dengan impeller. Karena
kedudukan impeller satu poros dengan motor maka bila motor bekerja impeller
akan berputar dan air yang berada pada bak isapan terangkat oleh sudu yang
terdapat pada impeller tersebut. 
Untuk menahan air yang telah terhisap (terangkat) oleh impeller itu supaya
tidak bocor kembali ke bak isapan ,air itu ditahan oleh lower diffuser yang berada
dibagian bawah pompa. Air yang dihisap akan beredar terlebih dulu di Housing
Motor untuk mendinginkan motor sebelum mengalir ke saluran buang (pipa
buang). Untuk mematikan pompa kita memutuskan hubungan arus listrik yang
masuk ke terminal board. Kalau arus terputus maka motor akan berhenti dengan
sendirinya dan impeller akan berhenti menghisap air.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang cara pengoperasian pompa
Submersible adalah sebagai berikut :
a. Pompa tidak boleh diletakkan pada kedalaman lebih dari 20 m.
b. Suhu air yang dipompakan tidak boleh lebih dari 40 º C.
c. Arah rotasi pompa harus benar sebab jika tidak, akan berakibat pada
kapasitas pompa yang akan berkurang dan motor akan kelebihan beban.
d. Gunakan handel pengangkat untuk mengangkat pompa, jangan sekali-kali
mengangkat dengan mempergunakan selang atau cable powernya.
e. Apabila pompa telah bekerja pada air yang sudah terkontaminasi biarkan
pompa bekerja untuk periode yang singkat di air bersih atau siram dengan
air yang bersih di seluruh sambungan tempat pembuangan. Sebab apabila
tertinggal pada pompa adalah tanah liat, semen dan lainnya yang sejenis
jika sudah kering akan berakibat pompa tidak dapat bekerja.
f. Apabila pompa akan tetap dipakai untuk suatu jangka waktu tertentu
simpanlah pada gudang yang kering.
Pada pompa submersible impeller bekerja dengan cara sebagai berikut:
Impeller ini dipasangkan satu poros dengan poros motor ,sehingga apabila motor
berputar maka impeller ini akan ikut berputar. Pada sudu impeller ini terdapat
cekungan ,dimana cekungan ini makin ke ujung sudu-sudunya makin kecil.
Diwaktu impeller berputar air dihisap impeller itu akan masuk kedalam cekukan
sudu tersebut dan selanjutnya dilemparkan keluar impeller yaitu keruangan pompa
dengan gaya sentrifugal, maka air yang dihisap itu tidak bocor lagi ke ruangan
saringan (strainer) karena jarak antara impeller dengan lower diffuser hanya
sedikit sekali kira-kira 0,5 mm.

Pemasangan Pompa Submersible


Penempatan pompa disesuaikan dengan fungsi dan jenis pompa itu sendiri.
Misalnya pompa untuk air bersih pergunakan pompa air bersih dan apabila
lumpur pergunakanlah  pompa Lumpur. Instalasi pipa disesuaikan dengan head
pompa dan usahakan level ujung pipa buangan lebih tinggi dari level pompa dan
usahakan dengan pemasangan  yang lurus, hindarkan dari kebocoran. Apabila
pompa memakai pipa hisapan, maka pipa hisap hendaklah lebih besar dari pipa
buangan (pompa sentrifugal) supaya tidak terjadi kavitasi pada Pompa, hindari
penyumbatan pada strainer.
Bentangkan kabel sehingga tidak ada lekukan yang tajam atau yang
terjepit, simpan pompa lebih rendah ke dalam paya /bak. Letakkan pompa di atas
base untuk mencegah amblas atau bisa digantungkan sehingga pompa tersebut
mudah untuk diangkat/diperiksa. Dengan menggunakan saklar pelampung (float
switch) maka pompa ini dapat beroperasi sendiri dengan jalan mengatur
saklarnya. Apabila air di bak isapan sudah sampai pada saringan isapan ,maka
saklar tersebut akan memutus arus listrik yang masuk ke terminal board, dan
pompa akan berhenti.
Pengaturan saklar sampai batas saringan hisapan pompa. Hal ini berguna
untuk menghindari ketika pompa bekerja sedangkan air yang dihisap tidak ada
sehingga motor akan menjadi panas dan untuk pendingin motor  adalah air yang
dihisap wayer. Selanjutnya apabila air dalam bak isapan telah bertambah, maka
air tersebut akan mengangkat pelampung dan saklar, dan saklar tersebut akan
menghubungkan arus listrik ke terminal board dan pompa akan beroperasi
kembali.

Anda mungkin juga menyukai