Menurut saya hukum di indonesia masih di perlukan, untuk menjaga
ketertiban di dalam masyarakat. Karena, hukum itu sendiri dibuat untuk menertibkan hal-hal dan tindakan-tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seseorang atau kalangan yang meresahkan di dalam masyarakat. Saya tidak bisa memikirkan bagaimana kalau Indonesia tidak memiliki hukum yang harus di patuhi. Tetapi adakalanya hukum di Indonesia harus ditegakkan seadil-adilnya. Karena saya melihat di negara tercinta kita ini, aparat negara dapat “memelintir” hukum itu sendiri. Yang saya perhatikan setiap pergantian orde, masalah aparat ini adalah masalah yang utama, biarpun itu hanya oknum-oknum tertentu saja. Kita dapat melihat aparat negara pada masa orde lama yang dinamai pasukan Cakrabirawa yang melakukan aksi pemberontakan G 30 S/PKI. Kejadian ini membuat suasana di ibukota Jakarta mencekam. Aksi yang dilakukan oleh pasukan elit presiden tersebut bukan menciptakan ketertiban, tetapi justru meresahkan masyarakat di seluruh Indonesia. Masih juga segar dalam ingatan kita kejadian Mei 1998, yang menyebabkan kematian 3 orang dari teman-teman mahasiswa pada saat itu. Aparat yang sebenarnya tidak boleh melakukan tindakan-tindakan anarkis, justru membunuh mahasiswa yang tak bersenjata. Pada masa ini juga banyak aktivis-aktivis yang ditangkap dan diculik. Pada saat orde baru ini juga banyak pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak yang berwenang. Dan pada era yang kita semua kenal dengan era reformasi ini, aparatur negara melakukan tindakan korupsi. Bayangkan saja kalau aparat negara yang tugasnya menangkap markus-markus yang ada malah terjebak dalam limgkaran tersebut. Saya juga melihat kinerja jaksa yang tugasnya memutuskan mana yang salah dan mana yang benar justru memutuskan mana yang beruang dan mana yang tidak walaupun itu hanya oknum. Saya tidak tahu dengan pasti kapan terjadinya praktek ini tetapi yang jelas ini bukan hal baru lagi dalam dunia hukum kita. Dan kesimpulan yang dapat saya ambil dari pemaparan saya yang ada di atas adalah, aparatur negara harus dirombak. Sehingga kinerja penegak hukum di mata masyarakat dapat dibersihkan.