Anda di halaman 1dari 33

Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

A. PENDAHULUAN
Telekomunikasi memungkinkan setiap orang untuk saling berkomunikasi
secara cepat dalam jarak yang jauh sekalipun. Komputerisasi sangat berperan dalam
mempermudah hubungan, baik hubungan personal, organisasi atau dalam tingkat
yang lebih luas lagi. Terdapat beberapa kebijaksanaan-kebijaksanaan, dan aturan
manajerial tertentu yang dapat membantu pengguna.
Dalam dunia bisnis yang dinamis ini para pengguna baik organisasi,
perusahaan, pemasok, konsumen, dan pengguna lainnya memerlukan komunikasi
elektronik, seperti untuk mengubah data dan informasi, menunjukkan aktivitas kerja
mereka, mengatur organisasi dan sukses dalam persaingan.
Jaringan telekomunikasi menghubungkan komputer, stasiun kerja pengguna
dan alat informasi lainnya. Pengguna diharapkan dapat berpartisipasi dalam
menentukan pilihan dari berbagai macam jenis telekomunikasi. Untuk itu perlu
adanya studi mengenai telekomunikasi.
Telekomunikasi adalah pengiriman informasi dalam berbagai bentuk (seperti
suara, data, teks dan gambar) dari satu tempat ke pengguna elektronik lainnya.
Komunikasi data lebih spesifik menjelaskan pengiriman dan penerimaan jaringan
komunikasi data antara satu atau lebih sistem komputer serta berbagai terminal
input/output. Bagaimanapun sekarang ini komunikasi sangat tergantung pada
komputer dan alat-alat komputerisasi lainnya.

B. TREND TELEKOMUNIKASI
Kecenderungan yang terjadi dalam telekomunikasi ini telah memberikan
dampak yang luar biasa dalam keputusan manajemen. Pengguna harus peka
terhadap perubahan industri telekomunikasi, teknologi dan aplikasi lain yang dapat
meningkatkan pemilihan alternatif dalam membuat keputusan.
Ruang lingkup persaingan dalam komunikasi memberikan perubahan secara
dramatic di USA pada tahun 1984, beberapa perusahaan telekomunikasi telah
mampu menyediakan pelayanan telepon jarak jauh, satelit-satelit komunikasi dan
pelayanan komunikasi. Telekomunikasi telah berubah dengan cepat dari teknologi
analog menjadi teknologi digital. Telekomunikasi selalu bergantung pada sistem
transmisi analog yang dirancang untuk mengirimkan frekuensi listrik yang
dihasilkan oleh gelombang suara manusia. Sistem transmisi digital menyediakan:
(1) Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi, (2) Perpindahan informasi yang

1
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

lebih banyak, (3) Peningkatan ekonomi (4) Tingkat kesalahan yang lebih rendah
disbanding sistem analog. Kecenderungan lain dalam teknologi telekomunikasi
adalah perubahan dalam media komunikasi. Beberapa jaringan telekomunikasi
berubah dari media kabel tembaga seperti kawat koaksial dan jaringan sistem kabel
bawah tanah menjadi jaringan fiber optik dan satelit transmisi telekomunikasi.
Transmisi Fiber optik yang menggunakan sinyal laser, memberikan keuntungan
dalam hal pengecilan ukuran dan kerja sistem instalasi, kapasitas komunikasi yang
lebih besar dan bebas dari pengaruh gangguan listrik. Transmisi satelit menawarkan
keuntungan yang signifikan dalam kecepatan dan kapasitas untuk organisasi yang
membutuhkannya untuk mentransmisi data dalam jumlah besar dan jarak yang jauh.
Kecenderungan dalam teknologi memberikan lebih banyak alternatif untuk
melewati batasan sistem telekomunikasi saat ini.
Perubahan dalam teknologi dan industri telekomunikasi disebabkan oleh
perubahan bisnis penggunaan telekomunikasi. Telekomunikasi memainkan peranan
penting dalam mendukung operasi, manajemen dan stategi objektif baik perusahaan
besar maupun kecil. Fungsi dari telekomunikasi dalam sebuah organisasi adalah
tidak lagi dipindahkan ke sistem telepon kantor, pengaturan pemanggilan jarak jauh
dan membatasi jumlah komunikasi data dengan mengatur bentuk-bentuk utamanya.
Fungsi ini menjadi penyatuan sistem informasi berbasis komputer yang biasa
digunakan untuk mengurangi biaya, meningkatkan proses operasional, memperbaiki
sumber daya dan meningkatkan pelayanan dan produk-produk baru.

C. MODEL JARINGAN KOMUNIKASI


Secara umum jaringan komunikasi dibeberapa pengaturan dimana si
pengirim mengirimkan pesan kepada siperima melampaui saluran yang terdiri dari
beberapa tipe medium.

2
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Gambar 1. Bentuk Jaringan telekomunikasi

Gambar diatas menggambarkan jaringan telekomunikasi yang terdiri dari 5 (lima)


kategori komponen dasar:
• Terminal, terminal tampilan video dan stasiun kerja pengguna. Alat
input/output yang digunakan jaringan telekomunikasi untuk
mengirim/menerima data adalah terminal, termasuk mikrokomputer, telepon,
peralatan kantor dan transaction terminal.
• Telecommunications Processors, yang mendukung pengiriman dan
penerimaan data antara terminal dan komputer.
• Media dan saluran telekomunikasi berakhir yang mana data diterima dan
dikirim. Saluran komunikasi menggunakan gabungan media seperti kawat
tembaga, kawat koaksial, kawat fiber optik, sistem gabungan mikro dan
sistem satelit komunikasi, untuk saling menghubungkan dengan jaringan
komponen-komponen telekomunikasi lainnya.
• Komputer dalam setiap ukuran dan jenisnya dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi sehingga dapat menyelesaikan tugas dalam mengolah
informasi.
• Software pengendali telekomunikasi terdiri atas program-program yang
terletak didalam system host komputer, komputer pengendali telekomunikasi
dan komputer pengguna.

D. JENIS-JENIS JARINGAN TELEKOMUNIKASI


Ada berbagai macam jenis jaringan telekomunikasi. Menurut pandangan
sipengguna terdapat 2 (dua) tipe dasar yaitu: Jaringan Wide-area dan jaringan local
area. Jaringan yang meliputi area geografis yang besar biasa disebut dengan Remote
Networks, Long Distance Networks atau disebut Wide Area Networks (WANS).
Jaringan yang meliputi daerah kota atau metropolitan digolongkan dalam kategori
ini.
Lokal Area Networks (LANS) menghubungkan pengolah informasi sampai
pada area yang secara fisik dibatasi seperti pada gedung kantor, bangunan-bangunan
pabrik atau tempat kerja lainnya. Mereka telah menjadi jenis-jenis jaringan
telekomunikasi yang utama sejak komputer mikro dikenalkan kedalam kantor-

3
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

kantor, departemen-departemen dan kelompok lainnya. LANS menggunakan


berbagai jenis media telekomunikasi dan prosesor komunikasi untuk menghubungi
terminal komputer, stasiun kerja komputer, sistem komputer serta alat-alat komputer
lainnya.

E. PENYEBAR TELEKOMUNIKASI
Penyebaran komunikasi secara khusus ada pada pelayanan komunikasi data
digital dan penerimaan suara jarak jauh dalam daerah yang padat penduduknya.
Penyebaran ini pada umumnya dapat melengkapi kemampuan komunikasi
organisasi.
Penyebar komunikasi utama yang lain adalah perusahaan yang biasa disebut
dengan Value Added Carries. Terdapat penjual tingkat 3 (tiga) yang menyewakan
saluran komunikasi dari Common Carries dan menawarkan pelayanan komunikasi
dari pengirim kepada konsumen kedalam kelompok yang biasa disebut Packets,
melalui jaringan Packets- Switching.
Value-Added Carrier menawarkan konsumennya atau menganut kualitas
tinggi. Secara relatif pelayanan dalam biaya yang murah sebagai pengganti biaya
keanggotaan dan penggunaan harga berdasarkan banyaknya aktifitas komunikasi
yang terjadi.

F. APLIKASI TELEKOMUNIKASI
Aplikasi telekomunikasi tidak dapat ditentukan keuntungan dan nilainya
dalam suatu organisasi dan para pengguna. Untuk meminimasi data entri secara
manual dan proses pengeluaran data, pengurangan biaya, pengurangan kesalahan
serta peningkatan pelayanan maka kantor-kantor perusahaan, pengecer, dan pusat
pendistribusian menggunakan jaringan telekomunikasi. Transmisi elektronik dari
data transaksi bisnis diantara pelaku bisnis dan konsumen serta pemasok didukung
Electronic data interchange (EDI).
Sistem Electronic Funds Transfer (EFT) perbankan dan perindustrian dalam
mendapatkan dan memproses pemindahan kredit dan uang diantara pelaku bisnis
dan konsumen.
Distributed Processing dan Cooperative Processing merupakan aplikasi
yang utama dalam telekomunikasi. Distributed Processing, adalah aktivitas
memproses informasi dalam suatu organisasi yang dijalankan oleh jaringan

4
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

komputer yang tersambung oleh saluran telekomunikasi yang terpusat pada fasilitas
induk komputer atau pemusatan kegiatan dari beberapa komputer. Sedangkan
Cooperative Processing merupakan suatu langkah terdepan yang memiliki beberapa
jenis proses pendistribusian dalam jaringan komputer.
Distributed Processing dan Cooperative Processing merupakan aplikasi
utama dalam telekomunikasi. Distributed Processing adalah aktivitas memproses
informasi dalam suatu organisasi yang dijalankan oleh jaringan komputer yang
tersambung oleh saluran telekomunikasi yang terpusat pada fasilitas induk
komputer. Sedangkan Cooperative Processing merupakan suatu langkah terdepan
yang memiliki beberapa jenis proses pendistribusian dalam jaringan komputer.
Cooperative Processing dapat mengoperasikan jaringan sistem komputer mikro,
mini dan utama.
Telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting dalam otomatisasi
kantor dan pengguna komputer. Para pengguna dikantor dan pekerja lainnya dapat
saling menukar informasi hardware, software dan data penting dengan
menggunakan jaringan lokal. Jaringan telekomunikasi juga mendukung Work
Group Computing dimana para pengguna bekerja sama dalam membuat sebuah
proyek. Mereka saling berbagi data, menganalisis hubungan dengan
menggabungkan hasil-hasil usaha individu dengan menjadi kelompok kerja.
Pelayanan informasi pribadi merupakan kategori lain dari aplikasi
telekomunikasi. Perolehan akses kebeberapa pelayanan sangat mudah jika
mempunyai komputer pribadi yang dilengkapi dengan modem, seperangkat
software komunikasi dan layar komunikasi (Communications Interface Board ).
Cara lain untuk mendapatkan informasi adalah dengan menggunakan
jaringan pelayanan informasi yang biasa disebut Videotext.Videotext adalah
penyederhanaan dari teletex, yaitu cara penyiaran berulang dari gambaran-gambaran
informasi, grafik dan tulisan kedalam TV. Metode ini menggunakan kabel, saluran
telepon atau pemancar televisi. Videotext dapat juga berupa penyajian informasi
secara interaktif yang dilengkapi dengan saluran telepon dan TV. Pemakai dapat
memilih gambaran-gambaran data dan informasi sesuai dengan keinginannya.
Pemakai juga dapat menggunakan terminal khusus atau komputer pribadi untuk
melakukan pembayaran dan belanja secara elektronik.

5
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Perspektif manajerial yang penting dalam komunikasi adalah :


1. keuntungan dan masalah-masalah yang terjadi dalam komunikasi.
2. bagaimana merencanakan dan mengimplementasikan atauran yang layak
mengenai telekomunikasi dalam suatu organisasi.

Manajer dapat menngunakan telekomunikasi untuk :


1. mempersingkat waktu dalam melaksanakan kegiatan bisnis.
2. mempersingkat jarak dalam melaksanakan kegiatan bisnis.
3. penyusunan kembali hubungan bisnis tradisional antara konsumen, supplier
dengan organisasi lain.
Manajer dapat menggunakan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan bisnis, efektivitas fungsi bisnis, dan meningkatkan inovasi dalam berbisnis
sebagai contoh, penggunaan jaringan telekomunikasi dalam menghasilkan
keuntungan bagi toko-toko pengecer.
• Efisiensi kegiatan bisnis : telekomunikasi dapat menyediakan proses
on line transaksi penjualan dengan cepat, memusatkan penjualan dalam
jumlah yang besar secara on line dari toko-toko pengendali, dan penjualan
secara langsung melalui telepon.
• Efektivitas bisnis : telekomunikasi dapat menyajikan pelayanan
pengiriman faksimili dan e-mail secara cepat
• Inovasi dalam organisasi : telekomunikasi menyediakan pengesahan
kredit secara cepat untuk penjualan oleh konsumen, “In-Store banking”
melalui fasilitas ATM dan pembelanjaan secara elektronik dari rumah.

G. PERENCANAAN TELEKOMUNIKASI
Nilai dari efisiensi operasional, efektivitas bisnis, dan inovasi dalam
organisasi tidak akan berhasil tanpa perencanaan yang matang oleh manajemen.
Pertama, suatu strategi organisasi untuk telekomunikasi harus diciptakan, itu
sebabnya manajer puncak harus memutuskan seberapa besar tujuan dan visi strategi
dari organisasi yang tergantung dari penggunaan teknologi telekomunikasi.

6
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Sebuah perusahaan dapat bertahan lama dan sukses, sangat bergantung oleh
usaha dalam mengefektivitaskan telekomunikasi. Manajemen harus
mengidentifikasikan secara jelas bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam
rencana bisnis jangka panjang.
Arsitektur telekomunikasi harus dikembangkan. Ini merupakan rencana
pokok untuk membangun penyatuan kapabilitas telekomunikasi yang mendukung
operasi / kegiatan bisnis, keputusan manajerial, dan staregi organisasi yang objektif.
Arsitektur telekomunikasi merupakan perancangan teknik dari penyatuan
kapabilitas untuk mencapai tujuan bisnis dalam suatu organisasi.

Titik berat kriteria pengaturan dalam telekomunikasi :


• Integrability: Penyatuan pengiriman dalam pelayanan telekomunikasi.
• Connectability : kemudahan akses dan hubungan dalam jaringan
telekomunikasi
• Shareability: penggunaan telekomunikasi membagi hardware, software,
dan sumber data dalam system organisasi
• Phaseability : membangun system telekomunikasi dan pelayanan
• Availability : penyediaan standar hardware, software dan pelayanan
telekomunikasi untuk digunakan dalam organisasi.
• Reliability and Security : melengkapi jaringan telekomunikasi yang aman
dan dapat dipercaya bagi operasi dan layanan bisnis vital.

H. ALTERNATIF TEKNIK TELEKOMUNIKASI


Telekomunikasi adalah sebuah teknik yang mampu mengubah sistem
teknologi informasi. Kebanyakan pengguna tidak membutuhkan pengetahuan
khusus mengenai karakteristik teknik tersebut. Akan tetapi sangat penting bagi
manajer pengguna untuk mengerti beberapa karakteristik penting dari komponen
dasar jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat membantu mereka untuk
berpartisipasi secara efektif dalam membuat keputusan mengenai alternatif
telekomunikasi.
Saluran telekomunikasi dapat diartikan sebagai data dan bentuk
telekomunikasi yang ditransmisikan diantara pengirim dan penerima dalam suatu
jaringan telekomunikasi. Yang termasuk saluran telekomunikasi adalah twisted-pair

7
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

wire, kabel koaksial dan kabel fiber optik, kesemuanya itu adalah bentuk fisik dari
suatu jaringan. Termasuk didalamnya juga system gelombang mikro, system satelit
komunikasi dan radio selular, kesemuanya itu menggunakan gelombang mikro dan
gelombang radio lain untuk mengirim dan menerima data. Berikut disajikan bentuk
gambar dari kabel yang digunakan dalam saluran telekomunikasi.

Gambar 2. Bentuk fisik kabel dalam suatu jaringan

Kabel telefon biasa, terdiri dari gulungan kabel tembaga yang berpasangan
(twisted-pair cable), yang digunakan secara luas dalam saluran telekomunikasi.
Saluran ini digunakan secara umum dalam jaringan telekomunikasi di seluruh dunia
baik untuk transmisi suara maupun data.
Kabel koaksial terdiri dari kawat tembaga atau aluminium yang dilapisi
dengan jarak tertentu untuk melindunginya dengan jalan meminimasi gangguan dan
penyimpangan sinyal yang dibawa oleh kabel. Kelompok kabel koaksial ini dapat
disatukan dalam suatu ikatan besar untuk memudahkan proses instalasi. Lintasan
kabel berkualitas tinggi ini dapat ditempatkan didalam tanah, danau, atau laut.
Kabel-kabel tersebut mampu mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang
digunakan sebagai kabel pengganti dengan kualitas tinggi pada lokasi metropolitan,
TV kabel, dan untuk sambungan kabel jarak dekat. Selain itu dapat digunakan juga
pada gedung perkantoran dan tempat kerja lain untuk jaringan local.
Fiber optik menggunakan kabel yang terdiri dari satu atau lebih lembaran
tipis filamen yang dilapisi oleh jaket pelindung. Kabel tersebut dapat menuntun
getaran cahaya yang dihasilkan oleh laser pada kecepatan pengiriman 2 milyar
bits/det. Yakni sekitar 10 kali lebih baik dari kabel koaksial dan 200 kali lebih baik

8
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

dari twisted-pair cable. Pengurangan berat dan ukuran mampu dilakukan oleh kabel
fiber optik dengan jalan meningkatkan kecepatan dan kapasitas bawaan yang lebih
besar. Setengah inchi diameter kabel ini dapat menampung 50.000 saluran, bila
dibandingkan dengan 5.500 saluran yang mampu ditampung oleh kabel koaksial.
Kabel fiber otik tidak membahayakan karena tidak menghasilkan radiasi
elektromagnetik. Karena itu sekelompok kabel ini dapat ditempatkan didalam satu
kabel besar yang sama. Kabel fiber optik memiliki tingkat kesulitan yang rendah
untuk pengulangan pengiriman sinyal kembali, tidak seperti media kabel listrik lain.
Kabel fiber optik juga memiliki tingkat kesalahan data yang rendah dan kabel ini
sukar untuk dibuka. Kekurangannya adalah sangat sulit untuk menggabungkan
kabel ini, namun kekurangan ini memberi keuntungan tersendiri yaitu aman.
Penggunaan kabel ini sudah menyebar luas pada berbagai bidang di Amerika, dan
dalam waktu dekat juga akan digunakan untuk mengganti media komunikasi lain
dalam berbagai aplikasi.
Dibumi, sistem gelombang mikro mentransmisikan sinyal radio
berkecepatan tinggi yang daya jangkaunya hingga radius 30 mil. Antenanya biasa
ditempatkan di atas gedung, menara, bukit, puncak gunung dan tempat-tempat lain.
Sampai saat ini media ini masih menjadi pilihan utama.
Media komunikasi data yang cukup penting adalah penggunaan satelit
komunikasi untuk transmisi gelombang mikro. Ada beberapa satelit komunikasi
milik beberapa negara yang ditempatkan di orbitnya sekitar 22.000 mil dari
khatulistiwa. Tenaga satelit berasal dari panel solar dan mampu mengirimkan sinyal
gelombang mikro sebanyak beberapa ratus juta bit/det. Cara kerjanya yaitu stasiun
bumi memancarkan sinyal gelombang mikro ke satelit, nantinya sinyal tersebut
diperkuat dan dikirimkan kembali ke bagian bumi lain yang jaraknya ratusan mil.
Pada awalnya satelit digunakan untuk pegiriman suara dan gambar tapi sekarang
sudah digunakan untuk pengiriman data dalam bentuk lain dengan jumlah besar dan
berkecepatan tinggi.
Radio selular adalah teknologi komunikasi yang mampu membagi wilayah
metropolitan menjadi kelompok-kelompok kecil. Peningkatannya dapat dilihat dari
frekuensi pengguna jasa telepon selular. Pada dasarnya, teknologi ini memanfaatkan
komputer sentral dan media komunikasi lainnya untuk mengkoordinasi dan
mengatur transmisi dari ribuan pengguna telepon selular.

9
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Ada beberapa macam prosesor telekomunikasi salah satunya adalah modem.


Model adalah suatu prosesor telekomunikasi yang paling umum digunakan. Modem
mengubah sinyal digital dari komputer atau terminal pengirim menjadi frekuensi
analog yang dapat dtransmisikan melalui saluran telefon, dan begitu juga
sebaliknya mengubah data analog menjadi data digital. Proses ini dikenal dengan
modulasi dan demodulasi yang diterangkan oleh gambar berikut :

Gambar 3. Modulasi dan Demodulasi


Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengijikan saluran
komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal.
Pada dasarnya, multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada
akhir saluran telekomunikasi.
Private branch exchange (PBX) adalah prosesor komunikasi yang memberi
pelayanan sebagai alat pengubah saluran telepon di area kerja dengan saluran
telepon lokal perusahaan.

Gambar 4. PBX sebagai prosesor telekomunikasi dalam suatu jaringan


Saat ini PBX telah menjadi alat elektronik yang dibangun dalam
mikroprosesor dan tersimpan didalamnya. Beberapa jenis PBX dapat mengontrol
komunikasi disekitar wilayah pusat, komputer dan prosesor telekomunikasi lain
dalam suatu jaringan di suatu kantor atau tempat kerja lain.

10
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Software adalah komponen utama dari semua jaringan telekomunikasi.


Software kontrol komunikasi mencakup penyimpanan program di komputer induk.
Software ini mengontrol dan mendukung komunikasi yang terjadi di jaringan
telekomunikasi. Paket software telekomunikasi untuk jaringan komputer yang besar
biasa disebut telecommunication monitors atau teleprocessing (TP) monitors.Area
jaringan lokal dalam software disebut network operating systems.
Paket software telekomunikasi menyediakan bebagai macam jasa dukungan
komunikasi.
• Access Control, fungsi ini menetapkan hubungan antara terminal dan
komputer dalam sebuah jaringan. Software bekerja dengan prosessor
komunikasi.
• Transmission Control, fungsi ini mengizinkan komputer dan terminal
mengirimkan dan menerima perintah, pesan, data, dan program.
Pemeriksaan dan perbaikan kesalahan transmisi data pun bias dilakukan.
Biasanya data dan program dipindahkan kedalam bentuk file, jadi aktivitas
ini sering disebut File Transfer.
• Network Control, fungsi ini mengatur komunikasi dalam jaringan kerja
telekomunikasi. Software-nya menjabarkan prioritas transmisi, tombol
pesan, pengumpulan terminal dalam jaringan dan bentuk lini menunggu dari
pemintaan transmisi. Dan juga pencatatan statistik dari aktivitas network,
penggunaan sumber tenaga, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan.
• Error Control, fungsi ini meliputi deteksi dan perbaikan kesalahan
transmisi, kesalahan yang disebabkan oleh distorsi dalam saluran
komunikasi. Software komunikasi dan processor pengendalian kesalahan
dalam transmisi dengan beberapa metode, termasuk Parity Checking. Parity
Checking meliputi penentuan apakah terdapat bilangan yang sama atau
ganjil dari bilangan biner 1 (satu) digit dalam karakter yang ditransmisi atau
diterima. Jika kesalahan transmisi terdeteksi, biasanya diperbaiki dengan
mentransmisi ulang pesannya.
• Security Control, fungsi ini melindungi jaringan komunikasi dari akses
yang bukan sebenarnya. Sofware pengendalian akses dari program-program
lainnya membatasi akses ke data dari sumber perhitungan di jaringan.
Pembatasan ini meliputi prosedur pengendalian yang membatasi akses ke

11
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

semua atau sebagian jaringan dengna berbagai kategori pemakai. Transmisi


data dapat dilindungi dengan teknik pengkode-an yang disebut Encryption.
Encryption standar sebagai basis dari data Encryption.

I. TOPOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


2 (dua) tipe sederhana dari topologi jaringan atau struktur dalam jaringan
telekomunikasi adalah Point-To-Point Lines dan Multidrop Lines. Pada saat Point-
To-Point Lines digunakan, masing-masing terminal terhubung dengan salurannya ke
system komputer. Pada saat Multidrop Lines digunakan, beberapa terminal
membagikan masing-masing saluran data komputer ke komputer lainnya. Point-To-
Point Lines lebih mahal dibandingkan Multidrop Lines. Semua kapasitas
komunikasi dan peralatan saluran komunikasi digunakan oleh satu terminal. Untuk
itu Point-To-Point Lines digunakan hanya jika mereka akan melanjutkan
komunikasi antara komputer dan terminal atau system komputer lain. Multidrop
Lines menurunkan biaya komunikasi, karena masing-masing saluran disebar dengan
banyak terminal. Prosesor komunikasi seperti Multiplexter dan Concentration
membantu banyak terminal menyebar garis yang sama.

J. JARINGAN ARSITEKTUR DAN PROTOKOL

Masih kurangnya standar yang cukup untuk menghubungkan langsung


antara Hardware, software dan saluran komunikasi dari jaringan telekomunikasi.
Situasi ini dapat menghambat manfaat dari telekomunikasi, meningkatkan biaya-
biaya dan menghilangkan efisiensi dan efektifitas. Komputer manufaktur nasional
dan organisasi internasional telah mengembangkan standar yang disebut protocol
dan rencana besar yang disebut jaringan arsitektur untuk mendukung perkembangan
jaringan telekomunikasi.
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk
mengendalikan komunikasi didalam jaringan. Standar-standar ini mungkin
diperuntukan hanya pada satu peralatan manufaktur saja atau satu macam jenis dari
telekomunikasi. Bagian dari tujuan jaringan arsitektur telekomunikasi adalah untuk
menciptakan suatu standarisari lebih dan kecocokan diantara protokol komunikasi.
Contoh dari protokol adalah sebuah standar untuk karakteristik fisik dalam kabel
dan penghuibung antara terminal, komputer, modem dan saluran komunikasi.

12
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Tujuan dari jaringan arsitektur adalah untuk mengenalkan sebuah


keterbukaan, simpel, fleksibel dan lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini
akan menjadi sempurna dengan penggunaan protocol standar, standar komunikasi
yang berhubungan langsung antara hardware dan software dan desain standar
hubungan antara pengguna dengan sistem komputer.
Organisasi standar internasional (ISO) telah mengembangkan model tujuh
lapisan keterbukaan hubungan antar sistem (OSI) yang menyediakan standar untuk
jaringan arsitektur dengan membagi fungsi komunikasi menjadi tujuh lapisan yang
jelas dengan harapan dapat memperkenalkan perkembangan dari modular jaringan
arsitektur. Hal ini akan menjadi bantuan bagi pengembangan, operasi dan perawatan
dari jaringan telekomunikasi yang luas.
Integrated Service Digital Network (ISDN) berhubungan dengan
pengembangan jaringan arsitektur yang merupakan sebuah set dari standar
internasional yang dibutuhkan untuk membangun persepsi publik dan jaringan
digital komunikasi khusus yang mampu memelihara suara, data, image dan
komunikasi video diseluruh dunia. ISDN akan menggantikan beberapa tipe dari
jaringan yang digunakan sekarang ini dengan sebuah tipe tunggal dari jaringan
digital dengan sebuah set standar prosesor telekomunikasi untuk menyediakan
suara, data, image, service video ke terminal jaringan.

K. KARAKTERISTIK SALURAN KOMUNIKASI


Kemampuan komunikasi dari saluran telekomunikasi dikelompokan dengan Band
Width Data transmisi biasanya diukur dalam Bits per Second (BPS).
a. Transmission Speed (Kecepatan Transmisi).
Narrowband atau saluran analog kecepatan rendah memiliki kecepatan rata-
rata transmisi dari 300 s/d 1200 BPS, yang digunakan oleh Teletyperwiter dan
beberapa terminal kecepatan rendah. Voiceband atau saluran analog kecepatan
menengah adalah tingkatan suara “Voice Grade” yang digunakan untuk komunikasi
suara. Rata-rata transmisi dari 2400 s/d 9600 BPS. Biasanya digunakan untuk
terminal-terminal CRT, mikrokomputer dan printer kecepatan menengah.
Broadband atau saluran digital kecepatan tinggi memiliki rata-rata transmisi dalam
spesifik interval dari 19200 BPS s/d beberapa juta BPS. Biasanya digunakan untuk
Fiber, gelombang mikro dan transmisi satelit.
b. Transmission Mode (Mode Transmisi).

13
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Dua model dari transmisi yaitu asynchronous dan synchronous. Transmisi


Asynchronous mentransmisi satu karakter dalam satu waktu, dengan beberapa
karakter yang dijadikan acuan dari sebuah dari bit awal dan diikuti oleh bit terakhir,
biasanya digunakan untuk transmisi kecepatan rendah dengan rata–rata dibawah
2400 BPS. Transmisi Synchronous mentransmisi grup karakter dalam waktu yang
sama, dengan penentuan permulaan karakter dan karakter akhir dengan waktu
sirkuit dari Processor telekomunikasi.
c. Transmission Direction ( Petunjuk transmisi).
Saluran komunikasi dapat menyediakan 3 jenis petunjuk transmisi data.
Sebuah saluran simplek mengizinkan data ditransmisi dalam satu petunjuk/perintah
saja. Sebuah saluran Half-Duplex mengizinkan transmisi pada perintah lain tetapi
hanya pada satu waktu. Full Duplex mengizinkan data ditransmisi didua petunjuk/
perintah dalam satu waktu.
d. Switching Alternatives (Alternatif Switching).
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit
dimasukan untuk mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan
selalu terbuka sampai sesi/ bagian komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan
Switching, pesan mentransmit sebuah blok(Block) pada waktu yang sama dari
switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and Forward transmision.
Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching sebelum ditransmisi.

Komunikasi Data, adalah komunikasi dimana source adalah data.


Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut
dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk digital.

Komp A Komp B
Lapis 1 -7 Lapis 1 -7

Network
Komp C
Lapis 1 -7

14
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

L JARINGAN KOMPUTER YANG TERINTEGRASI

DEC net IBM Net

X.25 prot
SNA prot

OSI Net Wang net

Internet prot (TCP/IP)

Others net

Integrasi antar network lewat protocol.

15
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi Data

1. Jumlah dan lokasi lokasi pemrosesan data


2. Jumlah dan lokasi terminal (remote)
3. Type transaksi
4. Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
5. Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
6. Pola lalu lintas
7. Bit error rate yang dibutuhkan.
8. Keandalan sistem yang digunakan.
9. Revenue yang mungkin didapat.

7 LAYER OSI

1. Lapis Fisik (hubungan fisik)


2. Link Data (lewat modem)
3. Lapis Network (jaringan)
4. Lapis Transport
5. Lapis Session (perkenalan/basa-basi)
6. Lapis Presentasi (format, encrytion)
7. Lapis Applikasi (e-mail, file transfer)

APLIKASI 7 LAYER OSI

16
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

7
Application Application Part (AP)

ISDN
User
Data User Part
Part (ISUP)

6
Presentation Transaction
(DUP)
Telephone
4
5
Session Capabilities
(TCAP)
User
Part
4
Transport (TUP)

Signalling Connection
Control Part

3
Network
Network Function 3

Message
Link Function 2
Transfer Part
(MTP)
2
Data Link
1
Physical Data Link Function 1

M. JARINGAN INTERNET DATA

17
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Modem
Terminal Data
(DPTE)

Modem

Terminal data

KONFIGURASI JARINGAN LAN

Local area Local area


Network Network

Macam-macam Pelayanan Data


1. Jaringan data lokal
2. Internet
3. Reservasi tiket layanan
4. Kebutuhan bank
5. Iuran sewa (Leased channel)
6. Percetakan jarak jauh
7. GPRS (General Packet Radio Service)

N. TRANSMISI PADA LOCAL AREA NETWORK DAPAT DIBAGI KE


DALAM TIGA KATEGORI UTAMA

18
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

yaitu : Unicast, Multicast dan Broadcast

 Unicast
Merupakan transmisi jaringan one to one. Ketika digunakan, satu system tunggal
hanya mencoba berkomunikasi dengan satu system lainnya. Pada jaringan Ethernet,
penggunaan unicast dapat diketahui dengan melihat mac address asal dan tujuan
yang merupakan alamat host yang unik. Pada jaringan yang menggunakan IP,
alamat IP asal dan tujuan merupakan alamat yang unik.
Ketika sistem berhubungan dengan frame jaringan, ia akan selalu memeriksa MAC
address miliknya untuk melihat apakah frame tersebut ditujukan untuk dirinya, Jika
MAC Address-nya cocok dengan system tujuan, ia akan memprosesnya. Jika tidak,
frame tersebut akan diabaikan. Ingat, ketika dihubungkan ke hub, semua system
melihat semua frame yang melalui jaringan, karena merka semua bagian dari
collision domain yang sama.

 Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan, tetapi tidak
harus semua host. Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai metode tranmisi one to
many (satu kebanyak). Multicast digunakan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya
ketika sekelompok computer perlu menerima transmisi tertentu.
Salah satu contohnya adalah streaming audio atau video. Misalkan banyak computer
ingin menerima transmisi video pada waktu yang bersamaan. Jika data tersebut
dikirimkan ke setiap computer secara individu, maka diperlukan beberapa aliran
data. Jika data tersebut dikirimkan sebagai broadcast, maka tidak perlu lagi proses
untuk semua system. Dengan multicast data tersebut hanya dikirim sekali, tetapi
diterima oleh banyak system.
Protokol-protokol tertentu menggunakan range alamat khusus untuk multicast.
Sebagai contoh, alamat ip dalam kelas D telah direservasi untuk keperluan
multicast. Jika semua host perlu menerima data video, mereka akan menggunakan
alamat ip multicast yang sama. Ketika mereka menerima paket yang ditujukan ke
alamat tersebut, mereka akan memprosesnya. Ingatlah bahwa system masih tetapi
memiliki alamt ip mereka sendiri-mereka juga mendengarkan alamat multicast
mereka.

 Broadcast
Jenis transmisi jaringan yang terakhir adalah broadcast, yang juga dikenal sebagai
metode transmisi one to all ( satu kesemua). Walaupun broadcast cenderung
membuang resource, beberapa protocol seperti ARP, bergantung kepadanya.
Dengan demikian, terjadinya beberapa traffic broadcast tidak dapat dihindari. Pada
jaringan Ethernet, broadcast dikirim ke alamat tujuan broadcast dikirim ke alamat
tujuan khusus, yaitu, FF-FF-FF-FF-FF-FF-FF.

O. PROTOKOL

19
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Manusia dalam berkomunikasi antar sesamanya, sering terjadi kedua pihak baik
pengirim maupun penerima berita tidak mengerti informasi yang disampaikan.
Salah satu alasan utamanya adalah ketidakksamaan bahasa yang digunakan
diantara mereka.
Agar keduanya dapat memahami informasi yang disampaikan, maka diperlukan
bahasa yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak, atau dengan kata lain
harus ada aturan yang jelas dan disepakati untuk dapat berkomunikasi.
Komunikasi antar mesin/komputer pun demikian pula, apabila komputer/mesin
tersebut merupakan produk dari berbagai pabrik, oleh karena itu diperlukan
suatu aturan agar pengirim dan penerima mengerti informasi yang dikirim,
jadi dalam komunikasi data juga memerlukan sebuah peraturan atau prosedur
yang saling menterjemahkan bahasa yang dipakai pengirim dan penerima.
Aturan itu adalah protokol, yaitu suatu kumpulan dari aturan -aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data agar komunikasi data dapat dilakukan
dengan benar. Protokol pada dasarnya, adalah sebuah persetujuan semua
pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus
dilakukan.

 Model-Model Protokol

1. Protokol Model OSI


Secara umum untuk jaringan sekarang, pembakuan yang paling banyak
digunakan adalah model yang dibuat oleh International Standard Organization
(ISO) yang dikenal dengan Open System Interconnection (OSI). Model OSI
tidak membahas secara detail cara kerja dari lapisan-lapisan OSI, melainkan
hanya memberikan suatu konsep dalam menentukan proses apa yang harus
terjadi, dan protokol-protokol apa yang dapat dipakai di suatu lapisan tertentu.

Model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer) yang masing-masing lapisan
mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian adalah untuk
mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk
memungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan salah satu lapisan tidak
mempengaruhi perubahan dilapisan lain.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai fungsi dari masing-masing lapisan:

•Lapisan Aplikasi (Application Layer)


Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah
aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya.
Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada
pengguna.

•Lapisan Presentasi (Presentation Layer)


Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami
oleh semua jenis hardware dalam jaringan.

•Lapisan Session (Session Layer)


Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan
mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.

20
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

•Lapisan Transport (Transport Layer)


Layer ini menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar
komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki
apabila terjadi kesalahan.

•Lapisan Network (Network Layer)


Berfungsi untuk menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan
ditempuh.

•Lapisan Data Link (Data Link Layer)


Layer ini berwenang untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta
mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik.

•Lapisan Fisik (Physical Layer)


Menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yangberhubungan
langsung dengan media transmisi fisik.

2. Protokol Model TCP/IP

Selain penggunaan model OSI sebagai protokol, perlu juga kita ketahui suatu
jenis protokollagi yang pertama digunakan dalam hubungan internet. Banyak
istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet berasal dari istilah
dan konsep yang dipakai oleh TCP/IP yang dikeluarkan oleh DOD Amerika
Serikat.
Model ini terdiri dari empat lapisan (layer) yang memiliki kesamaan dan juga
perbedaan dalam fungsi-fungsinya dengan model OSI, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.:
_________________________________________________________________
|Model TCP/IP(DOD) | Model OSI |Protokol |
+-----------------------+---------------+-------------------------+
|Process/Application| Application |Telnet, FTP, SMTP, |
| | |Kerberos,TFTP, DNS, |
| | Presentation |SNMP, NFS, XWindows |
| | | |
| | Session | |
+-----------------------+---------------+-------------------------|
|Host to Host/transport |Transport |UDP, TCP |
+-----------------------+---------------+-------------------------|
|Internet |Network |IP, ARP, RARP, ICMP |
+-----------------------+---------------+-------------------------|
|Network Access |Data Link |Ethernet,Token Ring,FDDI |
| |Physical | |
|_______________________|_______________|_________________________|

.application layer pada model protokol TCP/iP adalah seperti seperti gabungan
dari layer application, presentation dan session pada protokol model OSI,pada
model protokol tcp/ip maka aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung
dengan pemakai akan diletakkan di sini.
contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNs, dll

.host to host/transport layer sama seperti pada model protokol OSI yaitu
berfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layer

21
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Contoh :
UDP, TCP SNMP (apliccation) menggunakan UDP Telnet, FTP, SMTP
(apliccation) menggunakan TCP

.Internet layer berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data.


salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adlah IP (internet protokol)
yang diantaranya berfungsi:
- mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya
- menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
- menangani skema pengalamatan yang diguankana dalam pertukaran data
- menangani proses routing

.Network access sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer pada OSI
yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan
elektris dalam transmisi bit-bit.

..*sub bagian host to host/transport layer :


--TCp (transport control Protocol)
protokol ini memeproleh data dari layer diatasnya berupa deretan byte yang
stream (mengalir secara asinkron), kemudian dikelompokkan dalam beberapa
segment dan kemudian dilanjutkan kelayer dibawahnya dan sebaliknya.
pada tcp dipastikan bahwa tidak ada segment yang hilang dan melakukan
beberapa mekanisme (flow control, error detection, dan error recovery).
TCp akan menerima signal dari penerima bahwa segment yang dikirimkan
telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error yang
mengakibatkan tcp akan mengirimkan kembali segment yang error.

--UDP (user Data Protocol)


protokol ini bisa dipakai dimana pengantaran packet atau pesan secara cepat
lebih penting dari akurasi.artinya dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu
mementingkan layanan reliabilitas

..../*sub bagian dari protokol udp dan tcp:

**port : baik destination port atau source port digunakan oleh transport layer
untuk menentukan ke aplikasi mana data itu harus dikirimkan. nilai port adalah
antara 1-65535.

**socket : merupakan kombinasi dari IP address dan port, sering disebut juga
sebagai 'endpoint' dari komunikasi dua arah antar aplikasi

Administrator jaringan komputer dan administrator sistem (server)


adalah dua pekerjaan yang berbeda. Seorang administrator sistem bertugas
melakukan pekerjaan seperti menambah user, mengerjakan backup file data,
dan pekerjaan akuntingnya terbatas dalam satu jaringan komputer tersendiri.
Sedangkan seorang administrator jaringan komputer (network administrator)
melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan banyak jaringan komputer
server. Pekerjaan seorang administrator jaringan baik atau buruk akan dirasakan
oleh banyak user dari jaringan jaringan komputer dibawahnya. Seorang
administrator jaringan komputer memberikan banyak manfaat kepada setiap orang
didalam jaringan-jaringan komputer didalamnya.

22
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking


software) yang terdapat dalam sistem UNIX, dan dipergunakan dalam komunikasi
data UNIX dalam local area network (LAN) maupun Internet.

TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet
Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu
sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak
jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:

1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan


terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini
banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan
pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga
sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga
walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan
teman anda dapat bermkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer.
TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah
saluran dial-up, sebua X-25 dan secara vitrual melalui berbagai media fisik
transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP
akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal,
atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
4. Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa
memberikan servis kepada user-user di dunia.

II.Standar Protokol

Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan internasional,


protokol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur pada
saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan atas hukum
hukum ini, semua pihak mengetahui dan hukum itu dibuat tidak atas dasar
kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi terjadinya kasus
kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana melakukannya dan bagaimana
menterjemahkan protokol itu untuk berinteraksi dengan bangsa lain.

Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data jaringan komputer


sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat diterima
oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi maupun
aplikasinya.

Dalam komunikasi data, hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang


telah ditentukan disebut protokol (protocol). Dalam sebuah jaringan komputer
yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan menentukan satu
jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar jaringan komputer itu bisa
bekerja optimal. Tetapi pada jaringan komputer homogen ini bisa dianalogikan
dengan sebuah bangsa yang hanya dihuni oleh bangsa itu sendiri didalamnya.
TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum memungkinkan adanya

23
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

komunikasi data antar jaringan komputer yang berbeda beda (heterogen) yang
memakai beragam komputer dgn arsitektur berbeda berikut sistem operasinya yang
berbeda.

TCP/IP sebagai protokol terbuka (umum) memerlukan dokumen standar yang


bisa dibaca oleh siapa saja. Semua protokol TCP/IP memiliki dokumen yang dibuat
dalam tiga macam publikasi Standar Internet. Salah satunya diadopsi sebagai
Military Standard (MIL.STD). Lainnya dipublikasikan dalam Internet Engineering
Notes (IEN), saat ini publikasi dari IEN begitu banyak. Namun kebanyakan
informasi protokol TCP/IP dipublikasikan dalam Request for Comments (RFC).
RFC berisi versi terbaru dari semua spesifikasi standar protokol TCP/IP. RFC amat
berguna bagi seorang administrator jaringan komputer dan berisi banyak panduan
yang berguna. Isi lain RFC berupa informasi terminologi komunikasi data.

III. Model Teroritis Komunikasi Data OSI

Sebuah arsitektur model komunikasi data (disebut Open System Interconnect


atau OSI Refference Model) telah dibuat oleh International Standards
Organization (ISO) yang ditujukan untuk menemukan struktur dan fungsi protokol
komunikasi data pada berbagai tingkat komunikasi di dalam jaringan komputer.

Model OSI berisi tujuh lapis (layer) yang menentukan fungsi protokol
komunikasi data. Setiap lapis yang ada dalam model OSI memiliki fungsi dalam
komunikasi data didalam jaringan komputer.

Layer ke 7 adalah lapisan aplikasi, terdiri dari program aplikasi


yang memakai jaringan komputer
Layer ke 6 adalah lapisan presentasi, membuat data standar yang
akan dipresentasikan ke program aplikasi
Layer ke 5 adalah lapisan sesi (session layer), mengatur sesi
antara apalikasi
Layer ke 4 adalah lapisan pengiriman (transpor layer), melakukan
deteksi eror dan koreksinya diantara dua komputer (end-to-end)
Layer ke 3 adalah lapisan jaringan (network layer), mengatur
sambungan menyebrangi jaringan komputer bagi lapisan atasnya
Layer ke 2 adalah lapisan sambungan data (atau data link layer),
membuat sambungan data yang baik melalui fisik jaringan
komputer
Layer ke 1 adalah lapisan fisik,

Gambar 1. Lapisan teoritis pada protokol Model OSI

P. PENJELASAN UMUM TIAP LAYER OSI :

24
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Layer ke 1

yaitu lapisan fisik atau physical layer, sambungan elektronik dari komputer ke Local
Area Network melalui Ethernet Card atau perangkat wireless atau perangkat modem
satelit atau perangkat modem leased line. Perangkat elektronik yang digunakan ini
memberikan karakteristik fisik media jaringan komputer.

Layer ke 2

yaitu lapisan data atau data link layer, berisi ketentuan yang mendukung
sambungan fisik seperti penentuan biner 0 dan 1 , penentuan kecepatan penentuan
biner terebut dan lainnya agar sambungan jaringan komputer bisa berjalan baik.
Dengan kata lain Data link layer menterjemahkan sambungan fisik menjadi
sambungan data.

Layer ke 3

yaitu network layer, memungkinkan perangkat yang tersambung menyebutkan


perbedaan yang ada antara satu komputer dengan komputer lainnya. Aliran
pengalamatan dan komunikasi dasar ini ditangani oleh network layer. Lapisan ini
juga menentukan kaidah jumlah informasi yang dapat di kirim di dalam sebuah
paket data dan koreksi erornya.

Lapisan ke 4,

yaitu transport layer. Paket data yang mengalir dari host ke host bisa datang atau
tidak datang ketika paket itu dikirimkan. Dengan berbagai alasan seperti karena
adanya kesalahan ruting (eror ruting) dan kesalahan network (eror network), paket
data yang dikirimkan dari sebuah host ke host lain bisa saja tidak sampai ke tujuan.
Lapisan transport ini menyusun ulang perintah pengiriman paket data ke dalam
urutan yang benar dan biasanya memakai mekanisme pengecekan untuk
menemukan apakah paket telah tiba di tujuan atau belum. Transport layer dapat
bertanya kepada host tujuan untuk memastikan apakah paket data telah diterima
atau belum. Bila belum diterima, maka akan dikirim paket data kembali.

Lapisan 5

yaitu session layer adalah tempat berikutnya yang akan dilalui oleh paket data yang
telah diterima. Lapisan ini memakai paket data untuk menghasilkan multi
sambungan.

Lapisan ke 6

yaitu lapisan presentasi (presentation layer) yang berperan menyusun kembali paket
data yang dikirim. Paket data yang dikirim selalu berupa pecahan paket data. Ada
kira kira 10 buah pecahan paket data yang dibuat dari sebuah data. Pecahan ini
setelah diterima dengan baik, oleh lapisan presentasi akan disusun ulang sesuai
dengan data aslinya.

Lapisan ke 7

25
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

yaitu lapisan apikasi atau application layer adalah tempat dimana program dapat
memesan, meminta servis yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer seperti
file transfer, otentikasi pengguna atau melacak database. Dalam hal Internet,
protokol seperti ini adalah FTP, Telnet, Gopher, World Wide Web, dan lain lain.

Setiap protokol diatas berkomunikasi dengan peer-nya masing masing. Sebuah


peer adalah merupakan sebuah kondisi dimana ada penerapan protokol yang
sama diantara dua sistem. Misalnya local file transfer protocol adalah peer bagi
file transfer protocol.Komunikasi di tingkat peer ini perlu distandarisasi agar
komunikasi bisa berjalan baik. Secara abstrak, setiap protokol hanya berkomunikasi
dengan peer-nya, tidak perduli berada di lapisan atas atau bawahnya.

Namun perlu juga persetujuan (agreement) tentang bagaimana melalukan data


diantara lapisan itu dalam sebuah sistem tunggal, sebab setiap lapisan berperan
dalam pengiriman data dari aplikasi lokal ke apalikasi sejenis di dalam komputer
yang jauh (remote application). Data yang akan dikirimkan dari lapisan aplikasi
dibawa ke lapisan di bawahnya kemudian dibawa melalui kabel data dalam jaringan
komputer. Disini data didorong melalui lapisan lapisan itu (stack) dari lapisan atas
sampai lapisan bawah sehingga data selanjutnya terkirim oleh protokol lapisan fisik,
ke komputer lain yang berjauhan melalui jaringan komputer. Dalam komputer yang
jauh itu, data diterima oleh protokol lapisan fisik, kemudian didorong naik ke
lapisan nomor 7 yaitu lapisan aplikasi. Barulah data yang diterima itu ditampilkan
oleh program aplikasi, ke layar monitor dan bisa dilihat, dibaca atau didengarkan
oleh user komputer itu.

IV. Protokol TCP/IP

Dari uraian tentang OSI dijelaskan bagaimana setumpuk protokol (atau


protocol stack) OSI bekerja dalam sistem jaringan komputer. Model protokol
teoritis OSI sulit dibuat. Karena itu TCP/IP yang berkembang kemudian adalah
berupa protokol dengan tiga sampai lima lapis fungsi saja. Namun satu atau dua
protokol yang ada pada TCP/IP mengikuti model protokol OSI.

Dalam uraian ini hanya dipaparkan TCP/IP pada jaringan komputer memakai
ethernet. Namun jaringan komputer yang dibuat dengan dasar Token ring atau
model lainnya masih bisa menerapkan TCP/IP karena lapisan networking dapat
berada diatas lapisan fisik dan lapisan data link.

4.1. Netwok Access Layer (Lapisan Akses Network).

Lapisan ini merupakan lapisan terendah dalam protokol TCP/IP. Protokol dalam
lapisan ini memungkinkan sistem untuk melakukan pengiriman/penerimaan
(delivery) data ke atau dari perangkat lainnya yang tersambung ke jaringan
komputer. Dengan adanya protokol dalam lapisan ini maka sebuah datagram IP bisa
dikirimkan lewat jaringan komputer. Protokol di lapisan ini harus mengenali sekali
jaringan komputernya (seperti struktur packet datanya, alamatnya dll) agar format
data bisa terjaga dan disesuaikan dengan kondisi jaringan komputer. Lapisan Akses

26
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Network (netwok access layer) merupakan pengganti dari tiga lapisan dalam model
OSI yaitu lapisan network, data link dan fisik.

Lapisan ini selalu dilupakan user. Desain TCP/IP menyembunyikan fungsi yang
ada pada lapisan terbawah, dan protokol yang diketahui umumnya (IP, TCP, UDP
dll) selalu berada pada level protokol yang lebih tinggi. Setiap ada produk perangkat
jaringan yang baru dari pabrik, maka lapisan akses network (network access
protokol) selalu diperbaharui / dikembangkan, sehingga jaringan komputer TCP/IP
akan selalu memakai perangkat keras baru tersebut.

Pada lapisan akses network ini terjadi encapsulasi datagram IP menjadi sebuah
frame yang akan dikirimkan ke jaringan komputer dan memetakan alamat IP ke
alamat fisik yang dipakai dalam jaringan komputer.

Protokol pada lapisan akses network ini sudah didokumentasikan dalam RFC
826 ( Address Resolution Protocol/ARP) dan RFC 894 (A Standard for the
Transmission of IP Datagram over Ethernet Network).

Di dalam TCP/IP, baik lapisan fisik ataupun lapisan data link berada dalam satu
tempat yaitu di dalam ethernet. Lapisan fisik di dalam ethernet ini cocok untuk
sambungan kabel 10 Base5 (disebut juga dg nama thicknet), atau sambungan kabel
10Base2 (thinnet) atau sambungan 10 BaseT (atau sambungan kabel pilin
berpasangan atau twisted pair cable).

Lapisan data link pada layer ethernet ini mengerjakan pengalamatan perangkat
keras (hardware) yang dipakai oleh protocol TCP/IP. TCP/IP bisa bekerja pada
media lain seperti jaringan komputer model Token Ring yang memakai
pengalamatan perangkat keras yang berbeda. Karena pengelamatan perangkat keras
terpisah dari pengalaman TCP/IP (lihat gambar 2).

Gambar 2. Perbandingan protokol teoritis model OSI dengan protocol stack


TCP/IP.

27
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Dalam sistem operasi UNIX, protokol lapisan ini selalu dikombinasikan dengan
perangkat lunak pengendali (driver) perangkat keras (device) dan program yang
terkait. Modul yang mengidentifikasikan nama perangkat keras jaringan komputer
biasanya diencapsulasi dan mengirimkan data ke jaringan, sedangkan program
terpisah menjalankan fungsi fungsi seperti pemetaan alamat (mapping address).

4.2. IP Layer (Lapisan Protokol Internet)

Lapisan ini berada diatas lapisan akses network dalam struktur hirarki protokol.
Protokol Internet (dalam RFC 791) disebutkan sebagai jantung TCP/IP dan
memiliki peran penting dalam lapisan Internet. IP membuat packet dasar untuk
servis pengiriman data (delivery). Semua protokol pada lapisan diatas dan dibawah
IP, memakai protokol Internet untuk pengiriman datanya. Semua data TCP/IP
mengalir melalui IP, yang datang dan yang pergi, tergantung tujuannya masing
masing.

Lapisan ke 4 model teoritis OSI, pada prakteknya kemudian ditangani oleh


protokol Internet (IP) (lihat gambar 2). Penerapan alamat empat oktet dan kaidah
format paket data yang digunakan oleh protokol ini sesuai dengan layer network
pada protokol teoritis OSI. Disini terdapat ruting untuk mengakses jaringan fisik.
Tabel ruting yang menghubungkan perangkat keras jaringan komputer, digunakan
oleh protokol IP untuk menentukan bagaimana mengirim paket data ke komputer
tujuan. Beberapa perangkat keras sudah memiliki fasilitas otomatis ruting, namun
banyak juga perangkat keras yang harus diatur sendiri rutingnya. Konversi alamat
ethernet ke alamat IP terjadi di dalam IP layer.

IP adalah bangunan blok Internet. Fungsinya yaitu :

1. Menentukan datagram, yang merupakan unit dasar transmisi data di Internet


2. Menentukan skema pengalamatan Internet
3. Memindahkan data diantara lapisan akses network dan lapisan transpor host ke
host.
4. Melalukan ruting datagram ke host jauh (remote host)
5. Membuat fragmentasi (pemecahan data menjadi serpihan data) dan menyatukan
ulang datagram

 Karakteristik IP :

1. Merupakan protokol yang tidak harus tersambung (connectionless protocol).


Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa disebut sebagai
handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data. Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada
sambungan (connection oriented protocol) akan mengontrol informasi
pertukaran data dengan sistem yang berjauhan (remote system) untuk

28
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

memverifikasi apakah itu sudah siap menerima data sebelum data dikirim
kepadanya. Pada saat sambungan terhubung dengan baik, sistem akan
memberi kabar bahwa sambungan sudah terjadi.

2. IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan eror ke lapisan lainnya,


karena itu IP juga disebut sebagai protokol yang tidak baik (unreliable
protocol). Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti itu. IP
dapat menyelenggarakan pengiriman data dengan akurat ke dalam jaringan,
tetapi IP tidak dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik
atau tidak. Untuk keperluan ini dilakukan oleh protokol pada lapisan
lainnya.

 Format IP :

Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi
formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini
untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host,
dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B
dan C.

 Ketentuan kelas alamat IP :

1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan
network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24
bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi
didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan
alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit
berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya
untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat
berisi ribuan host.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat
IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai
alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan
network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
4. Jika tiga bit pertama dari alamat IP adalah 111, ini merupakan alamat
reserved khhusus. Disebut juga sebagai alamat kelas D, namun itu tidak
mewakili network tertentu. Angka alamat disini saat ini umumnya
dipergunakan sebagai alamat IP multicast. Alamat multicast dipakai untuk
alamat semua grup komputer pada satu waktu.Alamat multicast
mengindentifikasikan sebuah grup komputer yang melakukan sharing
protokol umum sebagai lawan dari grup komputer yang melakukan sharing
nework.

29
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai


bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa
dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini

1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan
network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai
alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai
alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
4. Lebih besar dari 223 adalah alamat reserved dan bisa kita abaikan (tidak
dipergunakan).

 Contoh :

1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg


26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19
dalam network 26 yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network
nomor 128.66 yang termasuk kelas B.

3. Alamat IP 167.205.23.14 menunjukan alamat IP host nomor 23.14 didalam


network nomor 167.205 yang termasuk dalam kelas B.

4.3. User Datagram Protocol (UDP) Layer

Lapisan UDP merupakan sebuah transport layer yang berkomunikasi dengan IP


layer. Protocol TCP/IP merupakan kombinasi protocol TCP di atas protocol IP.
UDP berperan sebagai fungsi ekivalen TCP yang memberikan servis di atas
protocol IP.

Lapisan UDP tidak memiliki sambungan dan tidak memberikan jaminan


pengirimanan paket data. Tapi mengapa servis ini kok berguna ? Jawabannya
adalah ada dua palikasi Internet yang memakai servis UDP yaitu SNMP (simple
network management protocol) dan NFS (network file system).

Lapisan UDP memakai algorima pengecekan untuk memberikan integritas paket


data yang diterima. Lapisan UDP juga membuat servis model layer OSI melalui
penggunaan port. Setiap nomor port mencirikan sebuah servis khusus yang
diberikan melalui host host, seperti SNMP yang memakai port 161. Bagaimana
sebuah host mengetahui kalau sebuah port digunakan oleh sesuatu servis ? Angka
port biasanya merupakan hasil persetujuan dari komunitas pengembang software
servis khusus yang kemudian diregistrasi untuk pemakaian di Internet. Dalam hal
ini port 161 sudah diketahui masyarakat sebagai angka port yang telah terdaftar dan
digunakan untuk servis SNMP.

30
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

4.4. Transmission Control Protocol (TCP)

Lapisan TCP membuat sambungan yang berorientasi servis yang tidak dapat
dibuat oleh UDP. TCP juga menjamin pengiriman paket data dan memberikan
ceksum integritas data. Seperti UDP, TCP memakai angka port untuk
mengidentifikasi servis khusus seperti penjaminan pada pengiriman paket data FTP
dan Telnet, karena paket data yang mengalir ini tidak boleh salah, agar aplikasi FTP
dan Telnet dapat berjalan baik. TCP juga memberikan wadah pada paket data yang
dikirim melalui network. Ketika TCP mengirimkan dat, data kemudian mengisi satu
paket data buffer, menghentikan pengiriman paket data, dan mulai lagi mengisi
paket berikutnya. TCP akan mengirimkan paket data jika paket data yang terdapat
dalam buffer berisi data yang mencirikan bagian akhir dari data yang dikirim.

Seperti pada model OSI, pada proses pengiriman data, data dalam sebuah
komputer akan didorong melalui lapisan-lapisan itu (stack) dari lapisan aplikasi
sampai lapisan akses jaringan sehingga terkirim melalui sarana komunikasi data dan
diterima oleh komputer yang jauh. Oleh komputer yang jauh, data diterima dan
kemudian didorong dari lapisan akses jaringan ke lapisan aplikasi. Setelah diterima
oleh lapisan aplikasi barulah data bisa ditampilkan di layar monitor untuk diakses
oleh usernya.

Dalam setiap layer, ditambahkan informasi kontrol untuk memastikan


pengiriman/penerimaan data berjalan baik. Infomasi kontrol ini disebut sebuah
header, sebab ini dtempatkan didepan data yang dikirimkan. Pada setiap lapisan itu,
setiap header akan selalu ditempatkan dibagian depan data. Penambahan informasi
terhadap data pada proses pengiriman/penerimaan data ini disebut encapsulasi
(encapsulation).

Seperti pada model OSI, pada proses pengiriman data, data dalam sebuah
komputer akan didorong melalui lapisan-lapisan itu (stack) dari lapisan aplikasi
sampai lapisan akses jaringan sehingga terkirim melalui sarana komunikasi data dan
diterima oleh komputer yang jauh. Oleh komputer yang jauh, data diterima dan
kemudian didorong dari lapisan akses jaringan ke lapisan aplikasi. Setelah diterima
oleh lapisan aplikasi barulah data bisa ditampilkan di layar monitor untuk diakses
oleh usernya.

Dalam setiap layer diatas, ditambahkan informasi kontrol untuk memastikan


pengiriman/penerimaan data berjalan baik. Infomasi kontorl ini disebut sebuah
header, sebab ini dtempatkan didepan data yang dikirimkan. Pada setiap lapisan itu,
setiap header akan selalu ditempatkan dibagian depan data. Penambahan informasi
terhadap data pada proses pengiriman/penerimaan data ini disebut encapsulasi
(encapsulation).

31
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

Struktur data yang melalui lapisan protokol TCP/IP diatas bisa digambarkan dalam
contoh ini :

Gambar 3. Aliran data pada TCP/IP stack.

Pada gambar 3, lapisan aplikasi mempergunakan TCP berupa data stream,


sedangkan aplikasi memakai UDP (User Datagram Protocol) berupa data message.
Pada lapisan transport, TCP menyebut data sebagai segment. Sedangkan UDP
menyebut data sebagai packet. Di lapisan Internet, semua data dilihat sebagai blok
data yang disebut datagram. Kemudian pada lapisan akses jaringan setiap potongan
data yang dikirim disebut frame.

TCP/IP memakai banyak cara ketika mengirimkan data ke tiap lapisan. Setiap
cara juga akan memberikan nama data yang akan dikirim jadi berbeda. Banyak
jaringan komputer yang mendasarkan pengiriman datanya kepada data sebagai
packet atau frame. Dalam contoh diatas dipilih data yang dikirim adalah data frame.

V. Datagram

Protokol TCP/IP dibuat untuk mengirimkan data melalui ARPANET, yang


merupakan sebuah saklar paket network. Sebuah packet adalah sebuah blok data
yang didalamnya ada informasi yang harus dikirim atau diterima. Dalam kehidupan
sehari hari, ini sama dengan sebuah surat yang dikirim via pos, dimana alamat harus
dituliskan diatas amplop. Sebuah saklar paket network, memakai alamat informasi
didalam paket itu untuk mengarahkan paket dari satu fisik jaringan komputer ke
jaringan lainnya, memindahkan nya sesuai dengan tujuannya. Setiap paket melalui
jaringan komputer secara independen, satu paket dan paket lainnya tidak
berhubungan.

Datagram adalah format paket yang ditentukan oleh IP. Alamat tujuan
merupakan alamat IP 32 bit standar yang mengidentifikasi network tujuan dan host
tertentu disana. Jika alamat tujuan adalah alamat sebuah host dalam jaringan
komputer lokal, paket dikirim secara langsung ke tujuan. Jika alamat tujuan
bukanlah host dalam jaringan komputer lokal, maka paket data akan dikirim
melalui sebuah gateway. Gateway adalah perangkat keras yang mengarahkan
paket data diantara fisik jaringan komputer yang berbeda. Langkah memilih
gateway yang mana yang akan dipergunakan disebut membuat ruting. IP membuat
ruting sendiri untuk setiap paket data.

32
Komunikasi Data Aqwam Rosadi Kardian.

VI. Datagram Ruting

Sebuah gateway Internet umumnya berupa sebuah router IP sebab perangkat ini
memakai Internet Protokol untuk melalukan paket data diantara jaringan komputer.
Dulu dikenal dua jenis perangkat untuk jaringan komputer yaitu gateway dan host.
Gateway meneruskan paket data diantara jaringan komputer sedangkan host tidak
melakukannya. Namun, jika sebuah host tersambung ke lebih dari satu buah
jaringan komputer (disebut multihomed host), itu dapat meneruskan paket data
diantara jaringan komputer. Pada saat host seperti ini mulai meneruskan paket data,
host itu berperan seperti sebuah gateway dan terlihat sebagai sebuah gateway.
Terminologi komunikasi data saat ini kadang kadang membuat pembatasan antara
gateway dan router, namun dalam uraian ini dipergunakan terminologi gateway dan
pertukaran ruter IP.

Sebuah sistem jaringan komputer hanya akan mengirim dan menerima data dari
perangkat keras yang tersambung didalamnya. Misalkan ada sebuah jaringan terdiri
dari host A, gateway X, gateway Y dan host B. Host A dan gateway X membentuk
network A, gateway X dan gateway Y membentuk network B, sedangkan gateway
Y dan host B membentuk network C. Paket dari host A yang ditujukan ke host B,
akan diteruskan melalui gateway X dan gateway Y. Host A pertama kali mengirim
paket ke gateway X, disini gateway X dan host A merupakan sebuah network A.
Gateway X meneruskan paket data ke gateway Y melalui network B. Kemudian
gateway Y meneruskan paket data langsung ke host B melalui network C.

Host A tidak memiliki data gateway Y. Host A mengirim paket ke alamat tujuan
melalui network B dan C. Alamat network ini tercatat dalam tabel ruting dalam
gateway X. Sehngga walaupun host A tidak memiliki data tentang gateway Y, data
masih bisa terkirim ke host B melalui network B dan C. Begitu pula yang dilakukan
Host B akan mengirim paket ke gateway Y agar oleh gateway bisa mengarahkan
pengiriman data ke alamat tujuan yang berada di network lain.

33

Anda mungkin juga menyukai

  • P6
    P6
    Dokumen3 halaman
    P6
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P7
    P7
    Dokumen4 halaman
    P7
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P2
    P2
    Dokumen4 halaman
    P2
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • TEKOM4
    TEKOM4
    Dokumen8 halaman
    TEKOM4
    mgrin30
    100% (1)
  • PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    Dokumen19 halaman
    PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P10
    P10
    Dokumen5 halaman
    P10
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • TEKOM1
    TEKOM1
    Dokumen6 halaman
    TEKOM1
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7
    Pertemuan 7
    Dokumen12 halaman
    Pertemuan 7
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • 1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    Dokumen4 halaman
    1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 8
    Pertemuan 8
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan 8
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 6
    Pertemuan 6
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan 6
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 9
    Pertemuan 9
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan 9
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen15 halaman
    Pertemuan 4
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13
    Pertemuan 13
    Dokumen10 halaman
    Pertemuan 13
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 10
    Pertemuan 10
    Dokumen6 halaman
    Pertemuan 10
    mgrin30
    Belum ada peringkat